Pada Oktober 2019, sebulan sebelum kasus pertama virus corona dilaporkan di Wuhan – China, Centre of Health security Johns Hopkins bersama World Economic Forum (WEF), dan Melinda Gates Foundation telah memfasilitasi penyelenggaraan simulasi tingkat tinggi pandemi Coronavirus.
Simulasi pandemi itu diselenggarakan selama 3.5 jam dikota NewYork pada tanggal 18 Oktober 2019, dan dinamakan sebagai “Event 201”, diikuti oleh 15 yang terdiri dari pemimpin bisnis, pemerintahan, dan kesehatan masyarakat global.
Cerita tentang simulasi ini bisa dibaca di website “Event 201” yang dibentuk atas kerjasama Centre of Health security Johns Hopkins, World Economic Forum (WEF), dan Melinda Gates Foundation. Sedang penjelasan tambahan bisa dibaca pada file pdf ini. Juga info penting lainnya adalah prediksi Bill Gates akan merebaknya corona virus pada tahun 2019 yang dirilis diweb CNN, sayang halaman ini tidak lagi bisa diakses.
Peserta Simulasi
Menurut sebuah file yang merujuk dari berbagai sumber, para peserta simulasi diantaranya adalah : Profesor George F. Gao, Direktur Jenderal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, Adrian Thomas dari Johnson & Johnson, Latoya D. Abbott dari Mariott International, Sofia Borges dari Yayasan PBB (UN Foundation), Avril Haines dari Colombia University, Stephen C. Redd dari Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC), dan Timothy Evans dari Universitas McGill AS.
Tujuan Simulasi
Simulasi disebut bertujuan untuk mensimulasikan penularan Corona virus dari kelelawar ke babi, dan dari babi ke manusia, dan kemudian secara efisien bertransmisi antar manusia.
Selain itu simulasi ditujukan untuk bagaimana menghadapi dilema sulit dan nyata yang terkait dengan respons terhadap pandemi virus Corona, serta mengurangi dampak ekonomi dan sosial.
Prediksi pandemi & Bantahan CHS
Setelah pandemi Covid-19 benar-benar muncul hanya sebulan setelah simulasi, banyak orang mengkaitkan dengan simulasi itu, karena logikanya :
Dalam bantahannya, Centre of Health security Johns Hopkins (CHS) tidak menampik, bahwa pada Oktober 2019, Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins menyelenggarakan simulasi di atas meja tentang pandemi yang disebut “Event 201”, bersama dengan mitranya Forum Ekonomi Dunia (WEF), dan Yayasan Bill & Melinda Gates.
Yang mereka bantah adalah : Centre of Health security Johns Hopkins dan kedua mitranya itu “tidak membuat prediksi” selama latihan itu. Skenarionya, memang memodelkan “pandemi virus corona secara fiksi”, tetapi itu bukanlah prediksi. Dalihnya, latihan ini ditujukan untuk menyoroti tantangan kesiap-siagaan dan respons atas kemungkinan menghadapi pandemi yang sangat parah.
Meskipun latihan di atas meja itu menyertakan virus corona baru tiruan, input yang digunakan adalah untuk memodelkan dampak potensial dari “virus fiksi” tersebut tidak serupa dengan novel Covid-19, itu dalih lainnya.
Sepeertinya mau menjadikan 2 blok kubu/superpower jd 1 , barat-timur / as-russia , melalui virus brharap semua negara memerangi virus tsb , dan bukan perang. Ttapi russia trlanjur mnyerang ukraina dan mmbuat ekonomi dunia tdak menentu. Slnjutnya mngkin lewat uang digital yg mmbuat negara negara ikut serta, lalu revolusi industri 5.0 jg, apakah mnjadikan -satu dunia-
201 artinya apa ya, ada yg tahu?
Konsepnya mirip sama 9-11 (melampaui tuhan)
Dr cockologi ane, dunia tadinya terpecah (2) jadi satu(0 simbol bumi, 1 adalah satu komando), dunia satu komando (new world order), atau digital (0 dan 1)
Tebakan secara waktu (dengan analogi kejadian wtc 9-11), mereka memulainya di januari 2020 (20(20)-1)
Tebakan kita : “201” bermakna Bill gates sdh menghitung bakal mendapat keuntungan 20:1 dari vaksin. Dimana dia mengeruk $200 Milyar dengan modal $10 Milyar.
Bedebah emang si Bill Gates,, bisa bisanya beralih prifesi ke dunia virus & vaksin buat manusia, bukan komputer lagi .200 Miliar dollar kalau dibagi2 ke masyarakat miskinbisa makmurin banyak orang.
saya kurang paham yang nomor 2 tapi yang 0 saya pikir adalah bersih-bersih(great reset) dan 1 sebuah sistem baru sebuah awal baru yang tentu kita semua tahu.
tapi untuk great reset saya pikir itu tidak akan terjadi seperti yang mereka rencanakan kenapa karena allah ada. rencana itu terlalu keji untuk bisa terjadi.
dan saya pikir russia dan china punya kemungkinan untuk merubah hasil yang mereka rencanakan karena mereka tidak mungkin diam membiarkan negaranya jadi ladang meraka.
ada yang salah dengan cara berperang rusia disaat hampir masuk kiev langsung memilih mundur nunggu ukrania persenjatai dulu lalu menyerang lagi dari pinggiran malah terlihat sekali ini adalah drama untuk pengalihan isu dan tiba2 sudah dipersiapkan virus baru yang akan membunuh 3.5milyar orang lebih, lucunya media maupun PBB terang2an menggoreng WW3 untuk konsumsi utama public..misal mereka membuat perhitungan mengorbankan nyawa max 10ribu di perang rusia-ukrania dan membakar semua stok senjata lama hingga habis dan hanya tersisa senjata terbaru saja untuk menghemat biaya perawatan dan mempercepat balik modal dg senjata tsb laku dan hasil dari 10ribu nyawa tsb adalah 3.5milyar orang didunia akan mati maka dipastikan agenda depopulasi sukses besar dan kaum 1% tidak perlu repot perang nuklir dan sembunyi di bunker bertahun2 lamanya,
Rencana perang nuklir sudah pasti akan terjadi, karena hadits (perang al malhamah 99% meninggal, burung mati sebelum melewati perang) , dan quran juga sudah ngomong (al-isra 58).
Kemungkinan pada tanggal 6-6-2022 (666) akan ada event besar lagi yang mengguncang dunia.
Selama pandemi ini banyak peristiwa aneh khususnya hny yg punya health pass yg boleh bekerja, atao masuk mall atau even lainnya, bahkn jg yg terakhir dilarang brngkt keMekah. Apa ini jg peristiwa akhirzaman yg sdh ada penjelasannya?