Update WW3 Mar 2020

Amerika Serikat telah mengizinkan perusahaan-perusahaan dari Rusia, China dan Eropa untuk melanjutkan pekerjaan mereka di fasilitas nuklir Iran tanpa dikenai sanksi Amerika,  Deplu AS mengumumkan senin kemarin.

Pejabat yang mengetahui masalah itu mengatakan Pompeo sebelumnya menentang perpanjangan keringanan itu, yang merupakan salah satu dari beberapa komponen yang tersisa dari kesepakatan nuklir Iran 2015 yang tidak dibatalkan oleh pemerintah. Namun, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin telah menang dalam debat internal tentang masalah tersebut pekan lalu.

Kantor berita Reuters sebelumnya melaporkan bahwa AS memutuskan untuk akan memberikan keringanan sanksi yang melarang perusahaan non-AS  berurusan dengan Organisasi Energi Atom Iran diharapkan pada hari Senin,

 

Divisi Informasi Libyan  National Army LNA, yang dipimpin oleh Field Marshal Khalifa Haftar, senin malam mengumumkan telah menembak jatuh sebuah pesawat Drone Turki di Distrik Tripoli.

Dalam akun Twitternya, Divisi Informasi LNA mengatakan bahwa “platform pertahanan udara Angkatan Bersenjata Arab Libya telah menargetkan pesawat Turki yang lepas landas dari Mitiga Airbase, dan ditembak jatuh di bagian selatan ibukota.”

Meskipun ada seruan untuk gencatan senjata di Libya, pihak-pihak yang bertikai utama, Tentara Nasional Libya dan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA), terus melakukan saling serang satu sama lain.

Pada hari Senin, Tentara Nasional Libya merebut lebih banyak wilayah dari GNA di sekitar ibu kota dan perbatasan Tunisia, yang membuat mereka mendapat kemenangan di kedua pertempuran itu.

 

Senin kemarin AS mengumumkan telah mengerahkan sistem pertahanan udara Patriot ke Irak.

Menurut pejabat Irak dan Amerika, salah satu baterai rudal telah dipasang di Pangkalan Udara yn Ayn Al-Assad, tempat tentara AS saat ini dikerahkan.

Mengutip seorang pejabat militer AS, Kantor Berita Rudaw mengatakan bahwa “baterai lain telah tiba di pangkalan Harir di Irbil, ibukota Kurdistan Irak, dan  ada dua baterai lain yang masih di Kuwait sambil menunggu pengiriman  ke Irak.

Sementara itu, sebuah sumber mengatakan bahwa “pejabat tinggi Irak dalam pertemuan dengan komandan Komando Sentral AS Jenderal Kenneth McKenzie Februari lalu mengindikasikan bahwa Washington dapat memberikan perlindungan politik ke Bagdad dengan mengurangi jumlah personel di Irak tapi diganti dengan penyebaran rudal pertahanan. ”

Pengerahan pertahanan udara AS ini terjadi hanya seminggu setelah New York Times mengungkapkan bahwa Washington bersiap untuk melakukan serangan  besar terhadap  milisi Iran yang ada di Irak.

 

Senin kemarin, Koalisi pimpinan AS di Irak menarik diri dari basis militer di Mosul sebagai bagian dari  serah terima terbaru.

Rekaman menunjukkan para pejabat dari pasukan koalisi dan militer Irak  menandatangani dokumen serah terima. Para pejabat Irak mengenakan topeng dan sarung tangan pelindung karena pandemi coronavirus yang sedang berlangsung.

Basis militer Mosul adalah pangkalan militer keempat yang diserahkan  AS kepada militer Irak bulan ini setelah para pejabat koalisi mengumumkan bantuan mereka kepada militer Irak, mereka  akan lebih berkonsentrasi pada bantuan udara dan operasi pengintaian karena adanya pengurangan operasi pelatihan.

 

Pyongyang telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah melakukan uji coba “peluncur roket ganda super besar” sehari setelah Seoul melaporkan bahwa Korea Utara telah menembakkan dua rudal jarak pendek ke arah Laut Jepang.

Media pemerintah Korea Utara mengatakan bahwa Uji coba peluncuran roket pada hari minggu kemarin itu dilakukan untuk “memverifikasi karakteristik strategis dan teknis” dari roket peluncur baru, yang telah mengalami serangkaian uji coba baru-baru ini.

Menurut militer Korsel, dua rudal jarak pendek meluncur dari lokasi peluncuran di kota Wonsan, di pantai timur negara itu, pada pukul 06.10 waktu setempat.

Rudal itu terbang sekitar 230 km (143 mil), mencapai ketinggian 30 km (18,6 mil) sebelum jatuh ke Laut Jepang di luar Zona Ekonomi Eksklusif (EEZ) Tokyo.

 

 

• Total terinfeksi : 738,389
• Total meninggal : 35,004
• Total sembuh : 156,295

 

Missile attack on Khamis Mushait, southern #SaudiArabia, by Ansarallah.
🇮🇷🇾🇪 we stand behind the Houthis and commend their bravery #خميس_مشيط #خميس_مشيط_الان

pic.twitter.com/8E5fX8QuFF

— Seyyed Shervin Mortazavi (@SeyyedShervin) March 26, 2020

Gerakan Ansarallah mengumumkan pada hari Minggu kemarin,  bahwa angkatan bersenjatanya melakukan operasi militer besar di dalam wilayah Saudi, dengan  membom “target sensitif” dikota Riyadh, Jizan, Najran dan Asir dengan sejumlah besar rudal dan drone.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman yang berpihak ke Ansarallah Brigadir Yahya Sare’a mengatakan dalam sebuah siaran yang diposting oleh TV Al-Masirah Yaman:

“Dalam memenuhi janji pemimpin revolusi, dan pengukuhan kami telah melewati tahun keenam (perang Yaman), serta ketabahan dan dalam menanggapi eskalasi aliansi agresi udara selama beberapa hari terakhir, angkatan bersenjata kami, dengan bantuan Tuhan Yang Maha Esa, melakukan operasi militer berskala  terbesar pada awal tahun keenam, dengan menargetkan area kedalaman dari musuh kami Saudi.”

Dia menjelaskan bahwa “operasi militer gabungan pasukan rudal dan Angkatan Udara berhasil menargetkan sejumlah target sensitif di ibukota musuh Saudi, Riyadh, dengan rudal Zulfiqar, dan sejumlah pesawat Drone Samad-3.”

“Operasi militer penting ini juga menargetkan sejumlah target ekonomi dan militer di Jizan, Najran dan Asir, dengan sejumlah besar rudal Badr dan pembom 2K.”

“Rezim Saudi akan menderita dari operasi yang menyakitkan ini jika melanjutkan agresi dan pengepungan terhadap Yaman,” dia mencatat bahwa “angkatan bersenjata akan mengungkapkan rincian operasi militer yang luas dan kualitatif dalam beberapa hari mendatang.”

Pada tanggal 26 Maret lalu, pemimpin Gerakan Ansarallah mengungkapkan dalam pidato yang menandai ulang tahun kelima perang Yaman, bahwa pada “tahun keenam agresi Saudi, meraka akan menyaksikan kejutan yang tidak diperhitungkan oleh musuh.”

Dia menjelaskan bahwa “umat kita harus mempercayai kelegaan dan kemenangan Allah, dan bahwa kesabaran memiliki konsekuensi kebahagiaan yang ditentukan oleh Allah SWT.”

 

Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke arah lepas pantai timurnya pada hari Minggu kemarin .

Dua “proyektil jarak pendek” diluncurkan dari wilayah pesisir Wonsan dan terbang 230 km (143 mil) pada ketinggian maksimum 30 km (19 mil), kata kepala staf gabungan Korea Selatan.

“Dalam situasi di mana seluruh dunia mengalami kesulitan karena Covid-19, tindakan militer Korea Utara ini sangat tidak pantas dan kami menyerukan penghentian segera,” kata Kepala staf gabungan Koresel kepada kantor berita Yonhap.

Kementerian pertahanan Jepang mengatakan du arudal itu tampaknya adalah rudal balistik dan tidak mendarat di wilayah Jepang atau zona ekonomi eksklusifnya.

Ini adalah Rudal kedelapan dan kesembilan yang diluncurkan dalam empat putaran uji coba bulan ini,  ketika pasukan Korea Utara melakukan latihan militer yang sedang berlangsung, yang biasanya secara pribadi diawasi oleh pemimpin negara itu, Kim Jong-un.

 

Juru bicara koalisi Saudi di Yaman, Kolonel Turki al-Maliki mengumumkan bahwa pertahanan udara Saudi mencegat dua rudal balistik pada Sabtu malam, dan mengklaim bahwa serangan ini dilakukan oleh pasukan Ansarallah (Houthi).

“Pertahanan udara Saudi mencegat dua rudal balistik pada Sabtu malam, yang ditembakkan oleh gerilyawan Houthi yang bersekutu dengan Iran, menyasar kota Riyadh dan kota Jizan di bagian selatan kerajaan,” kata kantor berita Saudi mengutip juru bicara Koalisi Saudi itu.

Kolonel Maliki mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada korban jiwa yang tercatat ketika pernyataan itu dikeluarkan.

“Peluncuran rudal balistik oleh milisi  Houthi dan Garda Revolusi Iran pada saat ini mengungkapkan ancaman nyata yang ditimbulkan oleh milisi Houthi  dan Iran yang mendukungnya”, dan bahwa “peningkatan serangan oleh milisi Houthi itu tidak mencerminkan pernyataan milisi Houthi yang menerima gencatan senjata. “

Pasukan Ansarallah belum membenarkan adanya laporan bahwa  roket mereka telah  menargetkan Riyadh tadi malam.

 

• Total terinfeksi : 701,795
• Total meninggal : 33,175
• Total sembuh : 149,212

 

Penumpukan kekuatanMiliter Suriah (SAA) di bagian selatan  Idlib terus berlanjut selama akhir pekan,  beberapa satuan militer Suriah melakukan pergerakan ke wilayah Jabal Al-Zawiya dekat Dataran Al-Ghaab.

Menurut sumber lapangan diIdlib, penguatan kekuatan Angkatan Darat Suriah itu bergerak ke wilayah Jabal Al-Zawiya dengan tank dan BMP, sementara pesawat pengintai dari Angkatan Udara Rusia memantau daerah selatan Jalan Tol M-4 (Aleppo-Latakia).

Sumber itu mengatakan, Tentara Arab Suriah sedang memperkuat pasukannya di Idlib selatan untuk melanjutkan desakan mereka ke jalan raya M-4 yang strategis.

Sepanjang Jalan Tol M-4 seharusnya ada zona aman sedalam enam kilometer, sesuai dengan Perjanjian Moskow yang dibuat pada tanggal 5 Maret lalu. Namun, kelompok-kelompok militan di daerah itu menolak untuk meninggalkan jalan, dan hal ini mendorong militer Suriah untuk memperkuat kekuatan militer di Idlib.

Sumber itu akan menambahkan bahwa tujuan utama militer Suriah adalah untuk merebut semua wilayah militan yang tersisa antara kota Ariha dan Jisr Al-Shughour.

 

Militer Turki melancarkan serangan terhadap Tentara Arab Suriah (SAA) dan Unit Perlindungan Rakyat (YPG) di Distrik Tal Rifaat di Aleppo utara pada Minggu pagi, kata sumber di lapangan.

Sumber itu mengatakan serangan itu dilakukan dengan peluru artileri dan roket, yang ditembakkan oleh Angkatan Bersenjata Turki dan sekutunya yang disebut “Syrian National Arny” (SNA).

Militer Turki dan pasukan sekutu mereka sering menargetkan area Tal Rifaat dan bagian-bagian wilayah Afrin karena kehadiran YPG.  Namun, pada akhirnya ada kesepakatan Tentara Suriah untukberpatroli di daerah ini.

Turki menganggap YPG sebagai bagian  dari Partai Pekerja Kurdistan (PK K) cabang Suriah yang dilarang oeh Turki, yang merupakan kelompok yang berperang dengan militer Turki pada era akhir  abad ke-20an.

 

Komandan pasukan elit Iran IRGC sekali lagi memperingatkan AS untuk meninggalkan wilayah (Timteng) dengan mengatakan, “Ketika AS berada di wilayah itu, mereka hanya akan membahayakan diri mereka sendiri dan bangsa-bangsa di wilayah itu, dan keberadaan mereka hanya menghasilkan kemunduran kekuatan mereka sendiri. dan kerusakan di kawasan ini. “

Dengan mengingatkan pada serangan rudal IRGC di pangkalan udara AS Ain al-Asad di Irak, ia berkata, “Setelah serangan itu, beberapa pejabat AS menyatakan bahwa mereka ingin melakukan operasi terbatas terhadap Iran, tapi itu tidak lebih dari gertakan politik.”

Mengacu pada keunggulan Iran di kawasan itu, dia mencatat, “AS telah menguji kekuatan Republik Islam Iran dan tahu betul bagaimana Iran akan bereaksi terhadap segala upaya untuk melemahkannya.”

“Kami menyarankan para pejabat AS untuk benar-benar peduli tentang kehidupan rakyat  AS di New York dan negara-negara bagian yang terdampak coronavirus daripada memikirkan skenario Hollywood untuk membunuh orang-orang di Irak,” kata Salami,

Dia menambahkan, “Daripada  mengerahkan pasukan mereka keseluruh dunia untuk menggusur orang, lebih baik menjaga pasukan mereka di AS sendiri dan untuk menyelesaikan masalah rakyatnya, seperti Iran, yang telah menggunakan angkatan bersenjatanya untuk memerangi virus corona. “

 

Gencatan senjata diprovinsi Idlib terancam berakhir, meskipun ada prospek diciptakan zona aman sedalam enam kilometer dan berakhirnya permusuhan sementara antara pihak-pihak yang bertikai di Suriah barat laut.

Pada Sabtu pagi, Tentara Arab Suriah (SAA) dan militan yang didukung Turki mulai saling serang satu sama lain, dimana kedua pihak saling jual beli serangan artileri dan tembakan senjata ringan di wilayah Jabal Al-Zawiya di Gubernur Idlib.

Menurut laporan dari front ini, pasukan militan memulai dengan menembakkan beberapa peluru artileri ke arah posisi Tentara Arab Suriah di sekitar wilayah Kafr Nabl. Hal ini mendorong Tentara Arab Suriah untuk membalas dengan rentetan besar artileri dan tembakan senapan mesin, yang memuncak dalam pertikaian sengit antara dua pihak di Idlib.

Sebuah sumber dari Tentara Suriah mengatakan kepada Al-Masdar bahwa situasinya kemungkinan akan semakin buruk dalam beberapa hari mendatang, karena para militan menolak untuk mundur dari daerah diselatan Jalan Tol M-4 (Aleppo-Latakia).

Kesepakatan penarikan kelompok-kelompok militan tadinya telah dijanjikan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ketika bertemu dengan  Vladimir Putin pada 5 Maret lalu di Moskow.

 

Pentagon telah memerintahkan komandan militer untuk merencanakan eskalasi sumber daya tempur AS di Irak, The New York Times melaporkan pada hari Jumat mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya yang mengaku dekat dengan sumber arahan.

Menurut laporan itu, pekan lalu Dephan AS mengeluarkan arahan rahasia untuk “mempersiapkan serangan untuk menghancurkan milisi yang didukung Iran yang telah mengancam lebih banyak serangan terhadap pasukan AS (di Iraq)”.

Milisis Kataib Hezbollah dan “pasukan paramiliter Iran anggota Korps Pengawal Revolusi Islam” disebutkan kemungkinan menjadi target eskalasi yang direncanakan itu.

Presiden AS Donald Trump, ketika dilaporkan membuat inisiatif tentang inisiatif selama pertemuan 19 Maret di Oval Office, tidak segera menyetujui soal serangan itu, tetapi membolehkan melanjutkan perencanaan itu.

Komandan tertinggi AS di Irak, LetJend. Robert P. White telah menyatakan keraguan mengenai kelayakan rencana Pentagon itu, tulis The New York Times. Rbert White menanggapi arahan itu dengan pesan internal yang menunjukkan bahwa operasi seperti itu bisa “berdarah dan kontraproduktif”, dan menaikkan ancaman perang dengan Iran.

Komandan tertinggi itu juga mencatat bahwa serangan itu akan membutuhkan tambahan ribuan tentara AS untuk dikerahkan ke Irak, mengalihkan sumber misi utama diIrak yang disebut untuk melatih tentara Irak memerangi ISIS *, kata laporan NYT.

 

Major General Fuwzi AlMansori AlObidy talking to the Syrians mercenary.
(For $2000 you came here to take libya but you will die like a dog or be captured like a rat )he asked how long have you been injured he replied 12 days and the #GNA didn’t heal him.

pic.twitter.com/hqUNjXcgHO

— M.LNA (@LNA2019M) March 25, 2020

Petinggi militer kelompok LNA Libya Mayor Jenderal Fuwzi AlMansori AlObidy sedang berbicara dengan militant (tentara bayaran) dari kelompok El Nusra yang dikirim Turki dari Suriah utara.

“Kamu datang kesini dengan tujuan untuk membela uang $2000 dan  untuk menguasai Libya, tetapi kemungkinannya adalah kamu akan mati seperti anjing atau ditangkap seperti tikus.” Kata Jendral Libya itu.

Ditanya sudah berapa lama kamu terluka?  Dijawab sudah 12 hari, dan lihat fihak GNA dan Turki tidak peduli atau merawatmu.

Militan itu diidentifikasi sebagai,  Nama: Ibrahim Mohammed Darwish, kebangsaan : Syrian Age: 23, asal  Faksi: Al-Nusra Front ( AlQaeda ),  ditangkap : ketika dikirim di jalan  dari Bandara  menuju  basis GNA di Tripoli. Dikirim dalam gelombang ke dua. 

Sampai saat ini ada 500 orang militan dari Suriah yang dikirim Turki ke Libya telah tewas di Libya. 

 

• Total terinfeksi : 622,316
• Total meninggal : 28,800
• Total sembuh :  137,364

 

Kamp pengungsi Rukban yang menampung hingga 25.000 pengungsi terletak di zona yang dikuasai AS di sekitar pangkalan militer ilegal di Al-Tanf Suriah, Kamp ini hampir mustahil untuk nisa diakses oleh  pekerja kemanusiaan karena penjagaan pasukan AS.

“Sisi Amerika secara sinis berupaya mengambil keuntungan dari situasi menyebarnya virus corona dan menekan pimpinan PBB untuk mengirim ‘bantuan kemanusiaan’ ke kamp pengungsi Rukban dengan kedok alat diagnostik untuk memasok para militan yang mereka dikendalikan”, kata pernyataan bersama staf Rusia dan Suriah.

Para staf menekankan bahwa situasi bencana di kamp adalah akibat pendudukan ilegal wilayah tersebut oleh pasukan AS, dan bahwa para pengungsi itu harusnya dipulangkan kembali ke rumah mereka di wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah.

Meskipun Washington sebelumnya telah berjanji untuk menarik pasukannya dari Suriah, namun pasukan AS masih ada di berbagai bagian Suriah, di mana mereka beroperasi tanpa izin dari PBB ataupun Damaskus.

 

Juru bicara Kemenlu Rusia Maria Zakharova mengatakan pada hari Jumat 27/3 bahwa Rusia berharap Turki mulai bekerja untuk memisahkan kelompok gerilyawan dari kelompok oposisi di Idlib, dan menekankan bahwa mengganti nama kelompok itu adalah tidak dapat diterima.

“Kami berharap bahwa Turki akan melanjutkan upaya mereka untuk memisahkan kaum moderat dari para ekstrimis, dan mengambil langkah-langkah untuk menetralisir mereka. Harus ditekankan bahwa mengubah nama kelompok, atau mengubah slogan tidak berarti merubah substansi, karena mereka adalah kelompok teroris, ”katanya.

Beberapa kelompok militan terus melanggar gencatan senjata dimana perselisihan antar faksi berubah menjadi kekerasan.

Sebelumnya, Menlui Rusia Sergey Lavrov mengatakan, bahwa Rusia dan Turki telah sepakat akan membangun koridor aman selebar 6 km di utara dan selatan Jalan Raya M-4 di Suriah.

 

Putra Mahkota UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) telah melakukan pebicaraan telepon dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk membahas perkembangan  virus corona di kawasan teluk dan dunia pada umumnya,  kantor berita resmi WAM menyatakan,  Jumat.

Percakapan telepon itu dilakukan dalam rangka menindaklanjuti kondisi kemanusiaan di kedua negara yang dianggap  sahabat dan saudara.

MBZ dan presiden Suriah membahas tindakan pencegahan yang dilakukan oleh kedua negara untuk mengatasi pandemi global dan kemungkinan membantu saudara Suriah untuk memerangi virus dan menyelamatkan nyawa rakyatnya.

MBZ menekankan perlunya setiap negara untuk menempatkan solidaritas kemanusiaan diatas isu-isu politik dalam menghadapi tantangan bersama ini.  Dia menegaskan bahwa Suriah tidak akan dibiarkan sendirian dalam keadaan sulit dan kritis ini.

Sementara itu, Presiden Bashar al-Assad menyambut inisiatif kolaboratif dari MBZ dan memuji sikap kemanusiaan UEA mengingat tantangan baru yang dialami kawasan teluk dan seluruh dunia.

“Keadaan luar biasa yang terkait dengan coronavirus membutuhkan langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan Sheikh Mohammed bin Zayed menjalin hubungan dengan Presiden Suriah dalam konteks ini.

“Dimensi kemanusiaan adalah sebuah prioritas, dan penguatan peran Arab mencerminkan sikap dari UEA, ini sebuah langkah berani menuju persaudaraan dengan Suriah yang melampaui kepentingan politik yang sempit,” kata Anwar Gargash, Menlu UEA.

Pada tahun 2018 UAE telah membuka kembali kedutaan besarnya di Damaskus, tujuh tahun setelah memutuskan hubungan diplomatik. DiSuriah, sementara ini ada lima kasus coronavirus yang dilaporkan sejak muncul kasus pertama pada hari Minggu.

 

Menurut citra satelit terbaru, Korea Utara tampaknya sedang memperluas fasilitas peluncuran roket utamanya yang dulunya pernah dijanjikan untuk dibongkar.

Foto satelit itu diambil oleh perusahaan swasta Planet, dan dibagikan melalui Institut Studi Internasional Middlebury di Monterey. Foto menunjukkan jalan baru yang sedang dibangun di Stasiun Peluncuran Satelit Sohae.

Fasilitas Sohae dulunya telah digunakan oleh Korea Utara untuk melakukan banyak peluncuran satelit dan menguji mesin rudal jarak jauhnya.

Sebagian dari fasilitas itu pernah dibongkar menyusul pertemuan puncak 2018 di Singapura antara Presiden Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.  Saat itu Kim berjanji untuk sepenuhnya membongkar situs di hadapan inspektur internasional jika kesepakatan dapat dicapai.

 

Sekelompok militan bersenjata melancarkan serangan terhadap posisi Tentara Arab Suriah (SAA) di sepanjang poros Dara’a-Sweida pada hari Jumat, yang mengakibatkan baku tembak sengit selama beberapa jam.

Menurut laporan dari lapangan, para militan menyerang posisi Tentara Arab Suriah di dekat kota Busra Al-Sham, mendorong militer untuk memanggil Pasukan Pertahanan Nasional (NDF) dari kota Sweida untuk membantu menghalau para militan.

Angkatan Darat Suriah dan pasukan NDF mampu menangkal serangan itu setelah para militan gagal menyusup ke posisi pasukan Suriah  di timur Busra Al-Sham. Serangan terakhir oleh para militan ini terjadi pada saat ketegangan di provinsi Dara’a berada pada level tertinggi selama setahun ini.

 

Sebuah Konvoi Angkatan Darat Turki diduga telah mengerahkan sistem pertahanan udara buatan AS keprovinsi Idlib, Zaman Al-Wasl melaporkan pada hari Jumat.

Mengutip situs-situs berita militer, publikasi Zaman Al-Wasl melaporkan bahwa Turki telah mengerahkan sistem pertahanan udara jarak sedang darat ke udara AS MIM-23 HAWK buatan AS ke provinsi Idlib.

Laporan ini muncul beberapa minggu setelah foto-foto militer Turki mengirim rudal anti-pesawat ke Idlib pertama kali muncul melalui media sosial.

 

AS kini menempati rangking tertinggi total terinfeksi. Sementara Italia telah mengalami hari terburuknya dalam wabah koronavirus global ini dengan total 919 kematian dalam 24 jam terakhir, ini merupakan jumlah kematian perhari tertinggi sejak pandemi dimulai di Italia.

Italia saat ini sudah ada  86.498 kasus yang dikonfirmasi pada hari Jumat, Jumlah ini juga sudah melampaui total terinfeksi di China.

• Total terinfeksi : 590, 299
• Total meninggal :132,447
• Total sembuh : 132,447

 

PM Inggris Boris Johnson dinyatakan positif telah infeksi Covid-19, tapi dia hanya mengalami gejala ringan. Dia akan mengasingkan diri di Downing Street tetapi masih akan tetap bertanggung jawab atas pemerintahan.

“Selama 24 jam terakhir saya telah mengalami gejala ringan dan dites positif untuk coronavirus,” kata Johnson. “Saya sekarang mengasingkan diri, tetapi saya akan terus memimpin perang melawan Coronavirus melalui Video conference.”

Boris Johnson, 55, dilaporkan mulai mengalami gejala ringan pada hari Kamis dan dilakukan pengujian untuk virus corona atas saran pribadi dari Kepala Kesehatan Inggris, Chris Whitty.

Kurang dari dua jam setelah Johnson mengumumkan hasil diagnosisnya, Menteri kesehatan Inggris  Matt Hancock juga dipastikan bahwa dia juga terinfeksi penyakit itu.

 

Dua faksi yang didukung Turki saling bertikai utara pada hari Kamis kemarin , yang mengakibatkan bentrokan singkat  di wilayah yang dikuasai militan.

Menurut laporan, kelompok militan Ahrar Al-Sharqiyah menyerang faksi saingannya yang didukung Turki di pedesaan utaraprovinsi Al-Raqqa.

Kelompok  Ahrar Al-Sharqiyah telah menjadi duri besar di pihak pasukan Turki, karena mereka telah menyerang beberapa pasukanderi kelompok  “Syrian National Army (SNA) di wilayah Afrin dan sejumlah daerah lain di Suriah.

 

Militer Turki mengirim konvoi besar ke pedesaan selatan provinsi Idlib pada hari Kamis di tengah laporan adanya penumpukan kekuatan Arab Suriah (SAA) di wilayah Jabal Al-Zawiya.

Menurut laporan dari pedesaan Idlib, konvoi militer Turki memasuki Suriah barat laut dari Provinsi Hatay , mereka akan menuju ke salah satu pos pengamatan mereka.

Militer Turki dikatakan telah mencapai kota Al-Mastoumah di pedesaan selatan Idlib setelah memasuki Suriah pada hari sebelumnya. Pada saat yang sama, Tentara Arab Suriah masih memperkuat  pasukannya di wilayah Jabal Al-Zawiya, dimana mereka terus mengirim pasukan dan peralatan militer ke garis depan di Idlib selatan.

Tentara Arab Suriah sedang menunggu lampu hijau dari Angkatan Bersenjata Rusia untuk melanjutkan serangan mereka, yang bisa saja akan dimulai dalam minggu pertama April.

Militer Rusia telah memberikan batas waktu Turki sampai akhir Maret untuk memaksa militan sekutunya menarik diri dari zona aman yang ditetapkan di sepanjang Jalan Tol M-4 (Aleppo-Latakia).

 

Militan di Libya yang didatangkan Turki dari Suriah utara telah menderita sejumlah besar korban tewas dalam 72 jam terakhir, dimana mereka bertempur untuk kelompok Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang berbasis di Tripoli.

Menurut laporan lapangan terbaru dari front barat laut Libya, kelompok GNA dan sekutunya militan yang didatangkan Turki dari Suriah utara telah menderita puluhan korban tewas dalam rentang tiga hari ini.

Laporan itu mengatakan Tentara Nasional Libya (LNA) telah berhasil maju beberapa kilometer dari pelabuhan terakhir  yang kuasai kelompok GNA  di sepanjang perbatasan Tunisia.

Selain bergerak maju di dekat perbatasan Tunisia, pasukan LNA juga telah berhasil merebut beberapa daerah di sekitar ibu kota, Tripoli, setelah melancarkan serangan balasan terhadap pasukan GNA.

Awal pekan ini, PBB  menyerukan gencatan senjata nasional, karena itu juga berurusan dengan wabah koronavirus yang potensial; Namun, pertikaian  belum berhenti, meskipun kedua belah pihak menyetujui gencatan senjata terbuka.

 

Pasar Bunker bawah tanah sedang mengalami peningkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya berkat coronavirus baru, kata Clyde Scott, pendiri Rising S Company yang berbasis di Texas, dia mengatakan telah menerima jumlah order pemesanan dalam jumlah “signifikan”  hari ini.

Semakin banyak orang juga mengajukan pertanyaan tentang produk Bunkernya, dia menggambarkan lonjakan minat pada bunker bawah tanah dan jenis tempat perlindungan lainnya sebagai “belum pernah terjadi sebelumnya”.

Rising S menawarkan berbagai pilihan. Yang termurah, bunker baja satu kamar dengan satu ranjang susun, meja dapur, toilet dan kompor, berharga $ 39.000. Versi poshest dilengkapi dengan pusat kebugaran, sauna, kolam renang, arena bowling, arena tembak, dan garasi. Ini akan menghabiskan lebih dari $ 8,3 juta.

Clyde Scott, yang pernah membangun Bunker bom nuklir untuk pesohor Kanye West dan Kim Kardashian, melihat penjualan itu melonjak karena alasan politik.

Dalam sebuah wawancara tahun 2018, ia menceritakan bahwa penjualan Bunker meroket 5 sampai 7 kali setelah Donald Trump terpilih.

Ini adalah pertama kalinya bisnisnya didorong oleh krisis kesehatan. Scott percaya bahwa bunker dapat berfungsi sebagai perlindungan efektif terhadap virus corona karena Anda tidak melakukan kontak dengan siapa pun di dalamnya.

Ron Hubbard, pemilik perusahaan Bunker Atlas Survival Shelter diTexas juga mengatakan, bahwa jumlah pesanan telah meningkat di tengah pandemic ini. Hubbard, yang perusahaan bunkernya adalah salah satu yang terbesar di AS percaya bahwa “virus hanya membantu orang mengambil keputusan” bahwa mereka membutuhkan tempat berlindung.

 

Uji coba elemen-elemen tertentu dari sistem rudal pertahanan udara Rusia S-500, termasuk peluncurnya, sedang dalam penyelesaian, direktur jenderal Biro Desain untuk Pembuatan Mesin Khusus (perusahaan Almaz-Antey) mengatakan.

“Demi kepentingan pasukan pertahanan udara dan rudal, para ahli telah menciptakan unit-unit sistem pertahanan udara bergerak Triumfator-M generasi baru … Peluncur, komponen pelacak multi-fungsi dan pelacak pertahanan rudal, dilengkapi sasis untuk pos komando, dan unit transportasi untuk sistem radar peringatan dini telah dikembangkan, dan sedang dalam tahap penyelesaian uji coba, “kata Vladimir Dolbenkov dalam sebuah wawancara dengan majalah Pertahanan Rusia.

Pada Juni 2019, Wakil Perdana Menteri Rusia Yuri Borisov mengatakan bahwa pengujian bertahap berbagai elemen sistem rudal anti-pesawat S-500 sedang dilakukan dengan meluncurkan rudal baru yang tidak ada saingan di dunia.

Wakil Menhan Rusia Alexei Krivoruchko mengatakan, bahwa pada tahun 2020 ada rencana untuk memulai tes pendahuluan dari seluruh sistem.

S-500 “Prometheus” (OKR “Triumfator-M”) adalah sistem pertahanan darat-ke-udara generasi baru. Sistem Ini menggunakan pendekatan universal, intersepsi jarak jauh dan kemampuan terbang tinggi dengan potensi pertahanan rudal yang ditingkatkan agar mampu mencegat rudal balistik.

Sistem yang menjanjikan ini tidak hanya mampu menghantam rudal balistik, tetapi juga target aerodinamis (pesawat terbang, helikopter, target udara lainnya), serta rudal jelajah.

 

Tentara Arab Suriah (SAA) sedang bersiap untuk melancarkan serangan besar-besaran di Idlib di tengah penolakan kelompok-kelompok militan untuk menarik diri dari zona aman sesuai Perjanjian Moskow pada 5 Maret.

Menurut sebuah sumber militer di Suriah barat laut, pasukan militer Suriah dan Rusia telah mengirim lebih banyak bala bantuan ke Idlib minggu ini, dimana rombongan yang terakhir yang dikirim kebanyakan terdiri dari penasihat militer.

Militer Rusia memberi pasukan Turki sampai akhir Maret untuk membersihkan zona aman di sepanjang Jalan Raya M-4 (Aleppo-Latakia ) dari para militan; namun, mereka gagal untuk menyingkirkan para militan ini dari daerah tersebut.

 

• Total terinfeksi : 453,074
• Total meninggal : 20,519
• Total yang sembuh : 113,121

Jerman, Spanyol dan Italia  melejit, sementara Perancis sepertinya besok akan menyalip Iran yang sekarang di urutan 6.

 

Kementerian Pertahanan Rusia merilis sebuah video penerbangan dua pesawat pembom strategis Tu-95MS yang terbang di Laut Jepang dan Pasifik barat laut,  yang dibuntuti pesawat tempur F-2 Angkatan Udara Bela Diri Jepang,

Kemenhan Rusia menekankan bahwa pembom strategis itu  terbang diatas perairan netral dengan durasi penerbangan melebihi sembilan jam.

Secara teratur Rusia melakukan penerbangan jarak jauh di atas perairan Internasional di Atlantik Utara, Laut Hitam dan Baltik serta Samudra Pasifik sesuai dengan Peraturan Internasional untuk Penggunaan Ruang Udara.

 

Kapal Frigat Armada Laut Hitam Rusia  Pytlivy 1135M melacak adanya kapal-kapal NATO yang memasuki Laut Hitam pada hari Senin, sumber militer dan diplomatik mengatakan kepada TASS pada hari Selasa.

“Beberapa kekuatan dan sarana pengintaian Armada Laut Hitam terlibat dalam pelacakan kapal-kapal NATO. Kapal penjaga Pytlivy secara langsung memonitor kapal perang NATO, ”kata sumber itu.

Frigat dengan Rudal berpemandu Virginio Fasan dari Angkatan Laut Italia dan Fredericton dari Angkatan Laut Kanada memasuki Laut Hitam pada hari Senin.

Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia mengatakan bahwa pasukan dan kemampuan Armada Laut Hitam sedang melacak pergerakan dua frigat NATO itu.

Menurut situs web Angkatan Laut Rumania, selama mereka berada di Laut Hitam, frigat NATO akan mengawasi situasi laut, udara dan bawah air dan mengadakan latihan bersama dengan mitra regionalnya.

Di bawah konvensi internasional Montreux, kapal-kapal dari negara-negara non-Laut Hitam boleh berlayar di Laut Hitam selama tidak lebih dari 21 hari.

 

Kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah, Laksamana Oleg Goralev, mengatakan bahwa pasukan militan telah menempatkan ranjau di jalur patroli yang dilewati militer Turki pada hari Selasa.

 "Sebuah alat peledak rakitan meledak ketika patroli Turki berjalan di wilayah Sufahan, pada hari  Selasa, di mana dua kendaraan rusak akibat ledakan, dan dua tentara Turki terluka. ”

Menurut  Oleg Goralev, Kelompok-kelompok militan yang tidak dalam kendali Turki terus mengambil langkah-langkah untuk mengacaukan situasi di wilayah Idlib.

Oleg Goralev menekankan, bahwa dalam 24 jam inni Militan telah melakukan  tujuh kali operasi pemboman di  Idlib, sementara belum ada pelanggaran  gencatan senjata yang terlihat olehmilitan yang didukung Turki.

"Pusat Rekonsiliasi Rusia menyerukan kepada para pemimpin Kelompok formasi bersenjata ilegal untuk menghentikan provokasi  dan mengambil jalan penyelesaian damai."

 

Militan di pedesaan Jisr Al-Shughour kembali memblokir jalan raya strategis M-4 (Aleppo-Latakia) dengan menghancurkan jalan yang digunakan untuk patroli gabungan Turki-Rusia.

Menurut laporan, pemberontak jihadis menghancurkan jembatan di dalam kota Al-Kfeir, sehingga menghalangi pasukan Rusia untuk mengakses jalan raya di sekitar Distrik Jisr Al-Shughour.

Ini adalah jembatan kedua yang telah dihancurkan oleh militan diprovinsi Idlib sejak Perjanjian Moskow diberlakukan pada 5 Maret lalu.

Militer Rusia tidak dapat lagi melanjutkan patroli yang disepakati di sepanjang Jalan Raya M-4 karena penghancuran jalan dan ancaman keamanan oleh pemberontak jihad.

Menurut Pusat Rekonsiliasi Rusia, Turki telah berjanji untuk mengusir kelompok-kelompok ekstremis itu dari jalan raya M4, tetapi sejauh ini Turki telah gagal melakukannya.

 

Seorang penumpang yang meninggal di bus di China telah dites positif terkena virus yang sama sekali berbeda dari COVID-19,  virus yang lebih fatal tapi menimbulkan  gejala yang sangat mirip dengan Covid-19, menurut media yang dikelola pemerintah.

Korban tak dikenal dari provinsi Yunnan itu meninggal ketika di dalam bus carteran menuju tempat kerjanya di provinsi Shandong, Global Times yang dikelola pemerintah mengumumkan dalam tweet Senin.

“Dia telah dites positif terkena Hantavirus, sementara 32 orang lainnya yang berada  di dalam bus yang sama sedang dilakukan pengujian, ”kata outlet berita itu.

Info soal Hantavirus ini memicu kepanikan di antara banyak orang di media sosial China. 

Para ahli menyebut bahwa Hantaviris bukanlah virus baru ,dan dianggap jarang terjadi penularan antar manusia.

Hantavirus pertama kali muncul pada 1950-an ketika terjadi erang Amerika-Korea di sungai Hantan Korea. Virus ini menyebar dari tikus ke tikus, dan menular kemanusia jika manusia terpapar/ terinfeksi cairan tubuh (spt kencing) mereka.

"Penularan antar manusia-manusia jarang terjadi, ” kata ilmuwan Swedia Dr. Sumaiya Shaikh dalam tweetnya.  "Tolong jangan panik, kecuali kamu berencana untuk makan tikus," dia menekankan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan hantavirus jarang terjadi,  tetapi tingkat  kematian orang yang terinfeksi sangat tinggi yaitu 38 persen.

 

Penjabat Gubernur provinsi Idlib Muhammad Fadi Al-Saadoun mengatakan kepada surat kabar Al-Watan yang berbasis di Suriah pada hari Selasa kemarin, bahwa pemerintah Suriah masih menahan diri meskipun pelanggaran gencatan senjata terus dilakukan oleh pasukan militan.

"Kami tidak menerima bahwa pelanggaran teroris terhadap Perjanjian Moskow itu terus berlanjut dan gangguan mereka terhadap patroli gabungan Rusia-Turki di Jalan raya (M4)," kata Saadoun.

Gubernur Idlib menyatakan bahwa kesabaran Tentara Arab Suriah (SAA) semakin berkurang di Kegubernuran Idlib.

Pejabat Suriah menekankan: "Suriah masih menahan diri dalam dimensi maksimal untuk menerapkan perjanjia, guna sepenuhnya masih menahan diri  alasan yang utarakan rezim Turki," lanjutnya.

"Rezim Turki mendukung para teroris untuk mengganggu patroli bersama dengan Rusia di M-4 Highway agar patroli itu hanya dilakukan oleh Turki dan jalan itu berada di bawah pengawasannya," tambahnya.

Pada hari Senin lalu , Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah mengumumkan bahwa pasukan mereka telah melakukan patroli kedua di sepanjang Jalan Raya M-4; Namun kemudian dihentikan sebelum selesai, karena alasan keamanan.

Pitambahkan bahwa pihak Turki berjanji untuk mengambil langkah-langkah untuk melikuidasi kelompok-kelompok ekstremis sekutunya yang menghambat pergerakan patroli bersama di M-4 Highway.

 

Selama minggu lalu, Kemenhan Rusia telah mengirim setidaknya tiga kapal barang dengan muatan peralatan militer ke Pelabuhan Tartous di Suriah barat.

Dalam pengiriman terakhir, Kementerian Pertahanan Rusia menggunakan kapal kargo Pizhma, perusahaan yang tidak mendapat sanksi dari oleh Depkeu  AS. Kapal itu terekamsedang transit di Selat Bosphorus dengan tujuan Laut Mediterania.

Menurut pengamat maritim Yoruk Isik, kapal Rusia itu membawa peti kemas ISO teknis dan militer.

Sebelumnya ,  ka[al Dvinitsa-50 Rusia dari Armada Laut Hitam juga terlihat transit di Selat Bosphorus dalam perjalanan menuju Pelabuhan Tartous.

Pengangkutan peralatan militer ini ke Pelabuhan Tartous terjadi pada saat angkatan bersenjata Rusia dan Suriah bersiap untuk melanjutkan operasi mereka di Idlib.

Militer Rusia telah memberi waktu bagi Turki sampai akhir Maret untuk membersihkan zona aman di sekitar Jalan Tol M-4 (Jalan Tol Aleppo-Latakia); namun, sejauh ini, para militan menolak untuk meninggalkan daerah yang ditentukan ini. Turki sendiri berjanji akan berupaya menyingkirkan militant sekutunya itu dari area tersebut.

 

Mulai hari senin kemarin, Pangkalan Militer Al-Hamra di Uni Emirat Arab menggelar militer bersama skala besar antara angkatan bersenjata AS dan UEA.

Kedua pasukan memperlihatkan kekuatan militer mereka selama latihan, termasuk angkatan laut dan udara mereka.  Latihan militer berskala besar ini dilakukan pada saat ketegangan antara AS dan Iran sedang memuncak.

Uni Emirat Arab, yang terletak di wilayah Teluk yang sama dengan Iran, adalah sekutu penting bagi AS di Timur Tengah.

 

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengunjungi Damaskus Suriah untuk mengadakan pembicaraan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad tentang implementasi gencatan senjata di wilayah Idlib, dan kerja sama militer antara kedua negara untuk memerangi terorisme.

Selain Presiden Assad, pertemuan tersebut dihadiri oleh Direktur Keamanan Nasional Suriah  Ali Mamlouk dan Menteri Pertahanan  Ali Abdullah Ayoub.

Pertemuan itu adalah untuk yang kedua kalinya dalam tahun ini dimana seorang pejabat tinggi Rusia mengunjungi ibukota Suriah.

 

Militer Turki mulai bersiap diri dengan akan dimulainya serangan Tentara Arab Suriah (SAA) di barat laut Suriah, Militer Turki dilaporkan telah membangun beberapa pos militer di dekat kota strategis diprovinsi Idlib.

Menurut laporan oposisi, militer Turki membangun setidaknya tiga pos di dekat kota strategis Jisr Al-Shughour minggu ini, guna mengantisipasi seranganTentara Arab Suriah yang akan datang, yang akan menargetkan area diprovinsi Idlib dan Jalan Raya M-4 (Aleppo- Latakia).

Selain itu, militer Turki dilaporkan telah mengerahkan sistem pertahanan udara jarak pendek mereka ke Idlib, meskipun  sedang ada gencatan senjata yang sedang berlangsung di antara pihak-pihak yang bertikai.

Tentara Arab Suriah juga telah  mengirimkan beberapa konvoi bala bantuan ke provinsi Idlib; khususnya di araea Jabal Al-Zawiya.

Front Jabal Al-Zawiya diharapkan menjadi titik tolak bagi desakan besar Angkatan Darat Suriah menuju Jisr Al-Shughour, yang merupakan salah satu kota paling penting yang terletak di sepanjang Jalan Raya M-4.

 

Sebuah sumber keamanan Irak mengatakan militer AS berniat membangun pangkalan militer baru dipinggiran barat provinsi al-Anbar Irak untuk mengerahkan sistem pertahanan udara Patriot.

"Pasukan AS berniat untuk mendirikan pangkalan baru di daerah Umm Samij di utara distrik al-Baghdadi di kota Hit untuk mengerahkan sistem anti-rudal Patriot, dan melindungi pangkalan udara Ain al-Assad serta lokasi lain di barat daerah-daerah yang  mungkin akan menghadapi serangan, ”kata sumber yang tidak disebutkan namanya itu kepada kantor berita Al-Ahad berbahasa Arab, Senin.

“Identifikasi lokasi untuk pengerahan sistem rudal Patriot adalah yang pertama kali di Irak. Langkah-langkah semacam itu menunjukkan  pasukan AS berniat untuk tetap tinggal di pangkalan  diwilayah barat Irak untuk jangka waktu yang lama. "

Kembali pada tanggal 23 Januari, seorang legislator Irak mengutuk rencana AS untuk menginstal sistem rudal Patriot dinegaranya, dengan mengatakan hal itu melanggar kedaulatan Irak.

 

Beberapa menit yang lalu, militer Rusia mengaktifkan sistem pertahanan udara mereka di Hmeimim Airbase, setelah ada upaya serangan terhadap instalasi basis militernya itu. Menurut laporan awal, pertahanan udara Rusia mencegat rudal musuh sebelum mereka bisa mengenai pangkalan udara Rusia itu.

Belum  ada rincian lebih lanjut yang dirilis. Di waktu-waktu sebelumnya, serangan terhadap Hmeimim Airbase dilakukan dari poros Idlib-Latakia di wilayah Jabal Al-Akrad, yang berada di bawah penguasaan Hay'at Tahrir Al-Sham (HTS) dan Partai Islam Turkestan (TIP)dukungan Turki .

Update  terakhir Pertahanan udara Rusia juga berhasil  mencegat rudal yang menyasar sekitar Hmeimim Airbase dan kota pesisir Jableh.

 

.

Militer Turki diduga telah mengirimkan sistem pertahanan udara ATILGAN ke barat laut Suriah meskipun sedang berlangsung gencatan senjata diprovinsi Idlib.

Sebuah foto yang baru-baru ini dirilis pekan lalu menunjukkan dugaan transportasi sistem pertahanan udara ATILGAN ketika konvoi militer Turki memasuki Suriah barat laut.

Jika ini memang benar, ini berarti bahwa militer Turki sedang mempersiapkan diri untuk melanjutkan konfrontasi dengan militer Suriah.

Menurut publikasi Aviation Rusia Avia.Pro, “Sistem pertahanan udara ATILGAN adalah sebuah sistem yang dilengkapi dengan 8 rudal Stinger dan merupakan ancaman untuk target yang berada di ketinggian di bawah 4km; namun, mengingat pesawat tempur Suriah Su-25 Suriah dan pembom Su-24 beroperasi pada ketinggian yang lebih rendah, maka bahayanya masih ada. ”

Dengan sistem pertahanan udara di Idlib, militer Turki akan dapat menembak jatuh jet Suriah lebih dalam ke wilayah Suriah dan mengurangi ketergantungan mereka pada pesawat tempur mereka.

Awal bulan ini, militer Turki menembak jatuh setidaknya tiga jet Suriah yang melakukan serangan di dekat perbatasan Provinsi Hatay dan Kegubernuran Idlib.

 

Former #Tunisian MP Leila Chettaoui: #Erdoğan Protects #ISIS, #AlQaeda Members #Erdogan #Tunisia
pic.twitter.com/wRrwabFqd8

— M.LNA (@LNA2019M) March 23, 2020

Mantan Anggota Parlemen Tunisia MP Leila Chettaoui :

Saya mengutuk masuknya pasukan Erdogan ke Idlib, saya bicara tentang Erdogan bukan bicara tentang Turki atau rakyat Turki. Saya bicara soal Erdogan yang (pasukannya) memasuki wilayah Suriah.

Siapa yang akan dilindungi Edogan dengan melakukan ini? Erdogan (bilang) dalam rangka melindungi Idlib, tapi (Pasukan) dia ke sana bukanlah untuk melindungi penduduk Idlib, tapi untuk melindungi anggota ISIS yang ada disana.

Dia punya komitmen… dia punya misi dan dia akan melakukannya sampai berakhirnya (misi itu).

Pertanyaan : Jadi anda meyakini bahwa campur tangan Erdogan di Idlib adalah untuk melindungi anggota ISIS ?

Kami tahu, bahwa oranag-orang Tunisia yang pergi keSuriah (untuk bergabung ISIS) tidak bisa langsung keSuriah. Mereka pergi kesuriah dengan melewati Turki. Turki yang memberikan jalan kemudahan bagi orang yang mau bertempur dan menjadi teroris di Suriah.

Semua orang juga tahu, bahwa Erdogan berperan untuk memudahkan para pemuda kami (Tunisia) untuk menuju Suriah.

Sekarang (Erdogan) punya peran baru, apa peran itu ? dia sekarang berperan melindungi pasukan militan itu, saya menyebutnya Auxiliary army (Proxy army) yang merupakan anggota teroris dan anggota ISIS.

Disamping ada ISIS, ada juga anggota kelompok Al Qaeda,  juga Front El Nusra di Suriah yang merupakan bagian Al Qaeda, tapi mereka bukan bagian dari ISIS. Pada mulanya mereka adalah Al Qaeda.

Kenapa penting untuk membicarakan Al Qaeda, karena ketika mereka ingin pulang kembali ke Tunisia, maka mereka masih punya jaringan di Tunisia dan secara umum di Afrika utara.

 

A #Video released by #Iran state TV shows Army Air Defense unit issueed several warnings to a US F-18 fighter jet on Friday, March 20, as it was approaching Iranian Southern aerial territories. It says after receiving final warning the fighter jet finally changed its direction. pic.twitter.com/Io2La34QuR

— Iran (@Iran) March 22, 2020

Militer Iran hampir menembaki Jet tempur F-18 Super Hornet AS tiga hari lalu setelah diberikan peringatan terakhir tidak mematuhi peringatan dari militer Iran.

Dalam sebuah video yang dirilis di situs berita YJC, Siatem pertahanan udara militer Iran telah mengunci pesawat F-18 A.S dan hampir menembaki jet tempur AS itu sebelum kemudian berbalik keluar perbatasan Iran.

AS belum mengomentari tuduhan ini; Namun, ini menandai untuk pertama kalinya dimana hampir saja terjadi insiden antara militer Iran dan AS sejak serangan rudal 8 Januari di Irak.

 

Militan yang didukung Turki telah memutus pasokan air bagi hampir satu juta warga Suriah diprovinsi Al-Hasakah, Sputnik Arabic melaporkan, mengutip sumber pemerintah.

Sumber resmi di lembaga air minum dan air limbah pemerintah Suriah mengatakan kepada Sputnik: "Pada  haris sabtu lalu, faksi oposisi bersenjata Suriah  telah mengusir semua karyawan dan insinyur pada Badan pengelola air minum diusir dari stasiun Proyek sumur dekat kota perbatasan Ras Al-Ain. ".

Sumber itu menambahkan, “Dan militant kemudian memotong sepenuhnya pipa air yang memasok  hampir satu juta orang yang tinggal di provinsi Al-Hasakah.

Koresponden Sputnik di kota itu mengatakan bahwa pemotongan pipa  air ke Al-Hasakah dan kota Tal Tamr itu berhubungan dengan persiapan  pemerintah Suriah dan penduduk setempat untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan (penyemprotan diinfektan yang dicampir air) yang diumumkan oleh pemerintah Suriah untuk mencegah coronavirus.

 

#Russia is ready to send specialists (they fought Ebola and Swine Flu) and medical equipment to #Italy after it received the request for help - Ministry of Defense of the Russian Federationpic.twitter.com/dMOJo33w4I

— Enrico Ivanov ☦️ (@Russ_Warrior) March 22, 2020

Rusia mengirim bantuan medis ke Italia setelah Italia meminta Rusia untuk membantu untuk mengatasi pandemi Corona yang sedang mengganas di negaranya. Sebelumnya sudah ada juga tenaga medis China yang sudah berangkat ke Italia.

Italia diinfokan juga akan mendapat bantuan dari negara Amerika latin Kuba  yang juga akan mengirim puluhan dokter dan tenaga medisnya.

 

Pengiriman kedua bantuan Medis dikirim oleh pemerintah Qatar tiba di Iran pada hari Sabtu guna membantu Iran dalam memerangi epidemi virus corona.

Bantuan Qatar itu meliputi sekitar 8,5 ton pasokan sanitasi dan medis, termasuk 1.173.000 masker bedah, alat sanitasi dan disinfektan, kata situs resmi Pemerintah Iran.

Sebelumnya Qatar sudah mengirim bantuan lain berisi 5,5 ton bahan sanitasi dan obat-obatan pada 14 Maret lalu.

 

Juru bicara Tentara Nasional Libya (LNA) Mayor Jenderal Ahmed Al-Mismari, meminta Turki untuk berkomunikasi dengan fihaknya jika ingin mengambil mayat militan yang berasal dari negara Afrika Utara.

Menurut Mismari, LNA siap untuk menyerahkan kendaraan lapis baja (Turki) yang berisi penuh mayat itu kepada Turki.

"Pasukan Turki mencoba menyerang pasukan kami, dan orang-orang anda  itu telah gagal dalam serangan itu, dan akibat dari serangan itu adalah penghancuran kendaraan lapis baja Turki 'ACV-15' yang mencoba melanggar garis pertahanan Libya.

"Kami telah menawarkan juga kepada Angkatan bersenjata Arab untuk mengembalikan kendaraan lapis baja musuh yang berisi mayat di dalamnya, tetapi musuh menolak untuk menerimanya, dengan alasan bahwa Kendaraan2 lapis baja itu milik Turki dan dan bukan milik Libya," tambah juru bicara itu.

Dia melanjutkan, "Dalam konteks ini, kami meminta pihak berwenang Turki untuk berkomunikasi dengan kami, dengan tujuan untuk menerima kendaraan lapis baja Turki dan mayat-mayat di dalam."

Sementara Mismari tidak merinci siapa nama-nama para militan dalam kendaraan lapis baja Turki itu, sangat mungkin bahwa mereka adalah tentara bayaran dari Suriah (utara) yang berperang (dikirim Turki) atas nama Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA).

 

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei mempertanyakan tawaran Washington untuk membantu obat-obatan bagi Iran di tengah wabah COVID-19, dan menyatakan kecurigaan bahwa "AS adalah yang menciptakan virus itu".

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Khamenei menggambarkan tawaran AS itu sebagai "aneh", dia menyebut bahwa Iran memiliki kemampuan untuk melawan sendiri "segala jenis krisis".

"Beberapa kali AS menawarkan kepada Iran untuk membantu membendung  virus itu. Terlepas dari kenyataan bahwa ada kecurigaan tentang virus ini dibuat oleh AS ... tawaran mereka itu aneh, karena mereka sendiri sedang kekurangan (fasilitas dan obat) dankesulitan menghadapi virus itu", kata Khamenei .

AS telah memperingatkan Teheran bahwa kebijakan "tekanan maksimum" terhadap Iran tidak akan berhenti meski ada wabah koronavirus di negara itu.

Rusia dan CHina meminta AS untuk melepas sanksi sepihak terhadap Iran di tengah pandemi coronavirus. Iran adalah salah satu negara yang paling parah terkena dampak COVID-19, dimana per hari ini 21/3 ada 20.610 orang terinfeksi  yang dikonfirmasi dan 1.556 orang meninggal.

 

Militer Turki membersihkan jalan raya strategis M-4 Aleppo-Latakia minggu ini, setelah militan memblokir jalan itu untuk menghalangi patroli bersama Rusia-Turki.

Minggu lalu, sebanyak 60 pengunjuk rasa memblokir jalan raya M-4 setelah pasukan Turki dan Rusia berusaha melakukan patroli bersama pertama mereka (setelah kesepakatan gencatan senjata)

Keesokan harinya, pasukan militan memblokir jalan raya dengan gundukan tanah, yang memaksa pasukan bersenjata Turki dan Rusia untuk sementara menangguhkan patroli mereka.

Pada hari Kamis lalu, militer Turki memindahkan gundukan ini (video di bawah) untuk melanjutkan patroli mereka dengan mitra Rusia mereka.

Namun, setelah itu para militan sekali lagi memblokir jalan raya dengan menggunakan gundukan tanah.

 

Pasukan keamanan Irak mengambil alih pangkalan militer Al-Qa'im di Provinsi Al-Anbar setelah pasukan koalisi internasional yang dipimpin AS menarik diri dari daerah itu.

Menurut pasukan keamanan Irak, pasukan koalisi yang sebagian besar terdiri dari tentara Denmark dan Norwegia itu menarik diri dari pangkalan Al-Qa'im dan dipindahkan menuju pangkalan udara ‘Ayn Al-Assad di Distrik Heet di Irak.

Pasukan AS menarik diri dari semua posisi di sepanjang wilayah perbatasan Qa'im-Deir Ezzor, yang merupakan tempat pasukan Hashd Al-Sha'abi dan penjaga perbatasan Irak dikerahkan.

Selain meninggalkan pangkalan militer Al-Qa'im, pasukan koalisi yang dipimpin AS juga telah memutuskan untuk membangun beberapa instalasi kecil di seluruh Irak, guna mengkonsolidasikan pasukan mereka menyusul beberapa serangan yang dilancarkan terhadap unit-unit mereka di Irak.

 

Menteri Transportasi Suriah ‘Ali Hammound malam ini mengumumkan  bahwa Suriah akan menghentikan semua penerbangan internasional dari dan ke Suriah di tengah krisis coronavirus yang sedang berlangsung.

Menteri Transportasi Suriah tidak memberikan rincian mengenai jangka waktu bahwa Suriah akan ditutup untuk transportasi udara.

Ditambahkan bahwa periode tambahan waktu akan diberikan untuk semua bandara yang memutuskan untuk ditutup,  dan kursus pelatihan ditangguhkan bagi semua pekerja di Kementerian Transportasi.

Sementara Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan belum ada kasus yang dikonfirmasi atas coronavirus (COVID-19) di Suriah, namun mereka telah mengambil beberapa tindakan pencegahan agar penyakit ini tidak menyebar kenegaranya.

Diatas adalah tabel 10 besar negara yang  terinfeksi Virus Corona per tanggal 21/3/20.

 

Presiden AS Donald Trump telah mengirim surat kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang menyatakan keinginannya untuk bekerja sama dengan Pyongyang di bidang  pengendalian epidemi Corona , Kantor Berita resmi  Korea melaporkan pada hari Sabtu.

Trump dalam suratnya mengutarakan rencananya untuk mengembangkan hubungan antara kedua negara dan "menyatakan niat untuk bekerja sama dalam bidang langkah-langkah epidemiologis", serta memuji upaya Kim untuk melindungi rakyat Korea Utara dari "ancaman epidemi serius".

Pada akhir Januari lalu, Pyongyang telah menutup perbatasannya dan melancarkan sistem karantina darurat nasional.

Korea Utara  secara konsisten mengklaim bahwa negaranya tidak memiliki kasus COVID-19  yang dikonfirmasi, meskipun posisinya diapit oleh Korea Selatan dan China.

 

Total korban tewas akibat penyakit Covid-19 di Italia hampir mencapai 5.000, ketika pada hari Sabtu 21/3 otoritas kesehatan melaporkan ada 793 orang yang meninggal karena virus corona.

Lonjakan kematian akibat  Corona di Italia pada hari Sabtu 21/3 itu hampir mencapai 20 persen, yang sejauh ini merupakan kenaikan harian terbesar sejak wabah itu dimulai sebulan yang lalu.

Pejabat Italia  mengumumkan bahwa (per 21/3)  ada total 4.825 orang telah meninggal  di negara Mediterania ini, yang sejak hari kamis 19/3 telah melampaui jumlah korban corona di China.

Jumlah total kasus terinveksi di seluruh Italia naik menjadi 53.578 orang, meningkat lebih dari 5.000 dari jumlah pada hari  sebelumnya yang47.021 orang.

Wilayah Lombardy yang paling parah terkena dampak  dengan jumlah kematian 3.095  dan 25.515 kasus terinfeksi. Situasi di wilayah itu menjadi sangat parah sehingga militer Italia harus memindahkan puluhan peti mati dari kuburan di kota Bergamo ke daerah lain karena penyedia pemakaman lokal kewalahan.

Pihak berwenang juga mengumumkan bahwa 6.072 orang kini telah sepenuhnya pulih, naik 943 pada hari sebelumnya. Sementara total ada 2.857 orang dirawat di rumah sakit di seluruh negeri.

Lockdown telah diberlakukan pemerintah Italia sejak 12 Maret lalu dengan menutup sebagian besar pusat perdagangan dan melarang pertemuan publik guna menekan penyebaran. Tapi meskipun langkah-langkah ekstrim telah dilakukan, namun jumlah kasus baru dan kematian terus meningkat.

 

Militan berencana untuk melakukan serangan terhadap militer Rusia di Idlib, kata sumber-sumber dari Tentara Arab Suriah (SAA) pekan ini.

Menurut sumber itu, kelompok militan merencanakan penyergapan di sepanjang Jalan Tol M-4 (Jalan Tol Aleppo-Latakia), serta serangan di belakang garis musuh di Aleppo, Hama, Latakia, dan Idlib.

Namun, rencana mereka tampaknya ditunda, karena militer Rusia telah melakukan penerbangan pengintaian per jam di wilayah tersebut, dengan konsentrasi utama mereka adalah M-4 Highway.

Militan telah berusaha untuk menyergap militer Rusia sebelumnya, tetapi serangan mereka sebagian besar gagal dan biasanya berakhir dengan angkatan udara Rusia malah yang akhirnya membombardir posisi militan.

Selain itu, sementara Kemenhan Rusia tidak membahas operasi apa pun, pasukan khusus mereka diketahui melakukan operasi di belakang garis musuh untuk menyergap para militan. Salah satu serangan terbesar pasukan khusus Rusia yang dilakukan tahun lalu adalah penyergapan di pedesaan Hama yang mengakibatkan puluhan militant tewas.

 

Korea Utara telah meluncurkan dua rudal tak dikenal ke arah Laut Jepang, kantor berita Yonhap melaporkan pada hari Sabtu mengutip Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS).

Pada 8 Maret lalu, DPRK (Korea utara) juga telah menembakkan tiga rudal tak dikenal ke laut, yang menurut JCS mungkin merupakan bagian dari latihan militer, dan mereka telah menentang kesepakatan militer antar dua Korea.

Rudal itu diluncurkan dari kota timur Sondok di Provinsi Hamgyong Selatan Korea Utara, menurut JCS.

Ini adalah kedua kalinya dalam bulan ini DPRK meluncurkan rudal baru-baru ini, menyusul peluncuran tiga proyektil tak dikenal ke Laut Jepang pada 9 Maret.

Dalam pesan Hari Tahun Baru-nya, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un sebelumnya menyatakan bahwa DPRK akan menunjukkan "senjata strategis baru" dalam waktu dekat,  yang mungkin bisa berarti jenis rudal balistik antarbenua (ICBM) canggih, atau rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM).

 

https://www.youtube.com/watch?v=SI-1jh3jUBA

Seorang ahli militer China menyarankan digunakannya  senjata elektromagnetik yang tidak mematikan, termasuk perangkat laser berenergi rendah, guna mengusir kapal perang AS yang telah berulang kali menyusup ke Laut China Selatan dalam sepekan terakhir.

Kapal-kapal dari satuan kapal induk Theodore Roosevelt dan satuan tempur ekspedisi serangan amfibi AS berlayar bersama di Laut China Selatan pada hari Minggu guna latihan tempur pasukan ekspedisi, Armada Pasifik AS mengatakan pada akun Twitter-nya pada hari Senin.

Ini adalah untuk ketiga kalinya hanya dalam satu minggu ini, kapal perang AS diketahui telah masuk tanpa izin ke Laut China Selatan: Kapal perusak rudal berpemandu AS McCampbell pada 10 Maret masuk tanpa izin ke perairan teritorial China di Kepulauan Xisha, dan kapal serbu amfibi AS dan kapal tempur litoral Gabrielle Giffords berlayar masuk ke Laut China Selatan pada hari Jumat.

Untuk menghadapi pelanggaran berulang-ulang AS ke perairan teritorial Tiongkok itu, militer Tiongkok memiliki opsi untuk menggunakan pendekatan baru, termasuk pengerahan senjata elektromagnetik, kata Song Zhongping, seorang pakar dan komentator militer China, mengatakan kepada Global Times.

Penggunaan senjata elektromagnetik, termasuk perangkat laser berenergi rendah dapat dilakukan, karena mereka dapat melumpuhkan sementara senjata dan sistem kendali kapal AS tanpa ada konflik yang terlihat. tapi cara ini bisa mengirim peringatan kuat, menurut Song.

 

 

Amerika Serikat mengirim pesan kasar kepada Iran minggu ini, bahwa merebaknya virus corona di Iran tidak akan menyelamatkannya dari sanksi AS yang menekan pendapatan minyaknya dan mengisolasi ekonominya.

AS yang berpendapat bahwa kampanye "tekanan maksimum" untuk mengekang kegiatan nuklir, rudal, dan regional Iran tidak akan menghentikan larangan masuknya bantuan kemanusiaan, dan memberlakukan sanksi baru minggu ini.

Pemerintahan Trump memasukkan daftar hitam lima perusahaan yang berbasis di Uni Emirat Arab, tiga di China daratan, tiga di Hong Kong dan satu di Afrika Selatan karena melakukan perdagangan produk petrokimia dengan Iran.

"Tekanan Washington yang meningkat terhadap Iran adalah kejahatan terhadap kemanusiaan," kata seorang pejabat Iran kepada Reuters. "Seluruh dunia harus saling membantu untuk mengatasi penyakit ini."

 

Angkatan Bersenjata Turki telah melanjutkan patroli mereka di proinsi Idlib setelah patroli pasukan mereka  disergap oleh para penyerang yang tidak dikenal pada hari Kamis.

Menurut laporan dari Idlib, militer Turki telah mulai melakukan patroli di sepanjang Jalan Tol M-4 (Aleppo-Latakia Highway) antara kota Saraqib dan Ariha.

Belum ada laporan tentang serangan terhadap militer Turki sejak mereka melanjutkan patroli mereka di Kegubernuran Idlib.

Pada hari Kamis lalu , setidaknya dua tentara Turki tewas ketika pasukan mereka disergap di sepanjang Jalan Raya M-4 di dekat kota Mahambal. Turki menuduh "kelompok radikal" yang melakukan serangan itu, meskipun faktanya wilayah tersebut dikuasai  oleh kelompok sekutu Turki sendiri.

 

"Presiden Assad menerima panggilan telepon dari Presiden  Rusia Vladimir Putin untuk membahas perkembangan di seluruh Suriah dan implementasi perjanjian Rusia-Turki mulai 5 Maret yang berusaha untuk membawa stabilitas ke wilayah Idlib, dan pelanggaran berkelanjutan atas perjanjian ini oleh organisasi teroris,"   Kantor Kepresidenan Suriah menyatakan .

"Presiden Putin mengucapkan selamat memperingati Isra' Mi'raj kepada Presiden Assad dan rakyat Suriah dan  berharap Suriah akan mengatasi hambatannya dan memulihkan keamanan dan stabilitas sesegera mungkin," kata pernyataan itu.

Ini adalah percakapan pertama antara Putin dan Assad sejak diberlakukannya Perjanjian Moskow pada 5 Maret 2020. "

 

Jubir  Kemenlu Rusia Maria Zakharova mengatakan kepada wartawan pada hari ini Jumat bahwa AS yang frustrasi atas perjanjian Moskow-Ankara tentang penyelesaian Idlib, menggunakan alasan apa pun untuk mempromosikan histeria anti-Rusia.

Dia mengatakan bahwa Kemenlu telah memperhatikan "makin intensifnya kontak antara Pejabat Amerika dan organisasi berkedok kemanusiaan White Helmets yang beroperasi di Suriah".

“Kontak seperti itu biasanya akan berakhir dengan munculnya masalah besar di wilayah ini dalam bentuk provokasi dan tindakan provokatif.

Pada 17 Maret lalu, Wamenlu AS Stephen Biegun bertemu dengan pemimpin White Helmet meskipun ada pembatasan kontak dengan orang asing yang diperkenalkan oleh Deplu AS sehubungan dengan penyebaran virus korona ”, kata Zakharova.

Dia juga ingat bahwa pada 11 Maret, pemimpin White Helmet  menyampaikan pidato di Senat AS, dalam apa yang didahului oleh perwakilan kelompok yang bertemu Perwakilan Khusus AS untuk Suriah di dekat perbatasan Turki-Suriah.

Menurutnya, pertemuan-pertemuan ini berlangsung dengan latar belakang kampanye informasi anti-Rusia baru oleh AS atas situasi di zona de-eskalasi Idlib.

“Tentu saja, mengejutkan bahwa Helm Putih, yang memposisikan diri mereka secara eksklusif sebagai organisasi kemanusiaan, adalah berada di pusat manipulasi informasi Barat yang bertujuan mendistorsi situasi nyata di Idlib .

Tampaknya kemungkinan implementasi perjanjian Rusia-Turki, dan gagasan zona de-eskalasi Idlib telah menyebabkan iritasi di Washington, sehingga mereka siap menggunakan alasan apa pun untuk memunculkan histeria  anti-Rusia. dalam penyelesaian politik Suriah ”, Zakharova menekankan.

 

VIDEO : US helicopter transported Amer Fakhoury from US embassy in #Beirut#Lebanese-#American #AmerFakhoury, who was detained in #Lebanon in Sep,has been released but

Lebanese court ordered his travel ban & retrial but was too late because US jet helped him out of the country pic.twitter.com/iLYYPquWx3

— Botin Kurdistani (@kurdistannews24) March 19, 2020

Menteri Parlemen Libanon Walid Soukariyeh mengatakan kepada Sputnik Arabic pada hari Kamis kemarin bahwa mantan kepala Penjara Khiam anggota kelompok Tentara Lebanon Selatan (SLA) yang didukung Israel, Amer al-Fakhoury, adalah penjahat dan pantas dieksekusi, bukan malah dibebaskan.

“Jelas ini ada tekanan Israel. Seorang utusan AS telah mengunjungi Lebanon dan memberi tahu pemerintah dan Presiden  bahwa Fakhoury adalah warga negara AS dan kami menginginkan (untuk menyelamatkannya), ”kata Soukariyeh.

Soukariyeh menunjukkan bahwa "adalah mungkin bahwa intelijen Israel yang memenekan AS, dan mereka memberikan tekanan pada negara Lebanon, dan mereka dapat menekan dan mengancam ekonomi dan dukungan mereka untuk Tentara Lebanon. "

"Amerika Serikat mampu mengancam dari berbagai pintu, dan ada kemungkinan otoritas politik tidak mau terlibat dalam pertempuran dan menentang Amerika," lanjutnya.

Deputi Libanon menggambarkan pemindahan Amer Fakhoury ke kedutaan AS sebagai "operasi penyelundupan dari luar negeri."

Pengadilan militer baru-baru ini mengeluarkan putusan yang mengakhiri penahanan Fakhoury, sehubungan dengan kasus penculikan, penangkapan dan penyiksaan warga Lebanon di Penjara Al-Khiam pada tahun 1998, yang mengakibatkan kematian dua dari mereka.

Terlepas dari keputusan untuk mencegah perjalanan Fakhoury, Al-Mayadeen mengatakan bahwa "sebuah Heli militer AS mendarat di dekat kedubes AS di Awkar, di mana agen Amer al-Fakhouri berada," dia menunjukkan bahwa heli lepas landas setelah beberapa menit mendarat di sekitar kedubes."

 

Pihak berwenang Turki pada hari Kamis 19/3 mengumumkan tewasnya seorang prajurit Turki di dekat kota Idlib, tanpa memberikan rincian tentang penyebab kematiannya.

 "Kopral Ramadhan Nair (25 tahun) terbunuh di Kegubernuran Idlib, Suriah, dan dia adalah penduduk Sivas." Kata Saleh Ayhan, pejabat Pemerintah provinsi  Sivas.

Menurut laporan sebelumnya, konvoi militer Turki disergap ketika sedang bergerak di sepanjang Raya M-4 Aleppo-Latakia. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Menurut situs Muraselon, konvoi militer Turki menjadi sasaran sejumlah bahan peledak ketika melintas  di sepanjang jalan Raya M-4 Latakia-Aleppo (M-4), yang berada di bawah penguasaan para militan; yang menyebabkan tewasnya sejumlah pasukan Turki, 

Namun, beberapa aktivis oposisi mengklaim bahwa dia tewas oleh aparat intelijen Suriah. Kematian prajurit Turki ini menandai pertama kalinya dalam lebih dari seminggu ini   ada personel militer Turki yang tewas di dalam wilayah Suriah.

Sejumlah Pasukan Turki ditarik Dari Dua Kota di Idlib

Sejumlah aktivis oposisi melaporkan adanya penarikan pasukan Turki dari dua kota di provinsi Idlib.  yaitu kota Sarmin dan Binnish,

Penarikan pasukan ini dilakukan hanya beberapa jam setelah Tentara Turki disergap oleh para penyerang yang tidak dikenal di sepanjang Jalan Raya M-4 (Jalan Raya Aleppo-Latakia). Alasan penarikan ini tidak diketahui.

 

Militer Turki telah meningkatkan pasukan mereka di provinsi Idlib dan Aleppo dalam minggu ini, disaat gencatan senjata yang disepakati di Moskow awal bulan ini terpisah.

Menurut laporan dari Suriah barat laut, militer Turki mengirim bala bantuan dan peralatan  di Idlib barat laut dan Aleppo barat, sementraa beberapa klaim menyatakan Turki telah mendirikan basis militer baru.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa militer Turki mendirikan pangkalan baru di kota Al-Jinah di Aleppo barat, yang saat ini berada di bawah penguasaan kelompok militan.

Kendaraan militer Turki terlihat membawa personel dan peralatan ke front Idlib, Tampaknya gencatan senjata kemungkinan akan berakhir pada bulan April, karena semua pihak yang bertikai terus saling jual beli  serangan  di Idlib selatan dan timur.

 

Harga minyak mungkin akan jatuh lebih rendah lagi,  dan sektor industri minyak akan menghadapi tahun yang sulit, kata Jarand Rystad seorang  analis minyak terkemuka dunia asal Norwegia.

“Tetapi jika harga minyak tetap rendah selama satu setengah tahun ini, maka setelah itu akan menjadi alasan terbaik untuk terjadinya lonjakan harga minyak yang sangat besar. Semakin dalam terpuruk semakin besar mundurnya, ” komentar Rystad.

“(Semua) Ini disebabkan karena (kegagalan) OPEC,  dan Rusia menyatakan peningkatan produksi, dan pasar dibanjiri oleh minyak,” kata ahli strategi Nordea Markets Joachim Bernhardsen kepada E24, 

Harga minyak global telah turun dari sekitar $66 pada sekitar Tahun Baru menjadi dibawah $ 30 setelah kegagalan OPEC untuk menyepakati pengurangan produksi di tengah kekhawatiran pandemi global, ini adalah  penurunan harga terbesar sejak Perang Teluk 1991.

Hal ini memicu perang harga seperti yang dilakukan Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Rusia semua bergerak untuk meningkatkan produksi mereka beberapa juta barel per hari.

 

Lockheed Martin Corp telah merilis video promosi yang  menunjukkan simulasi serangan udara pada persenjataan Rusia.

Rekaman Komputer grafis (CGI) itu menunjukkan serangan oleh pesawat buatan Lockheed pada sistem pertahanan udara S-400 Rusia,  dan sistem rudal balistik antar-kota Topol-M jalan-mobile. sementara pengisi suara mempromosikan tentang "ancaman yang terus berkembang " bagi keamanan AS.

Video baru diperuntukkan bagi Program Pengembangan senjata Canggih oleh pabrikan senjata itu yang juga dikenal sebagai Skunk Works, divisi elit yang ditugaskan untuk penelitian dan pengembangan rahasia.

Tampaknya sebagian besar menunjukkan konsep mesin baru, dan satu-satunya pesawat yang ada didunia nyata saat ini hanya Jet silumat F-35 yang bermasalah itu.

S-400 (nama sandi NATO: SA-21 Growler) adalah salah satu senjata anti-rudal tercanggih yang saat ini dibuat didunia, senjata itu telah menyebabkan banyak kekhawatiran di AS atas akuisisi oleh Turki dan India,

 

Italia rabu kemarin mengalami pukulan terberat dimana dilaporkan ada 4.207  kasus baru dan 475 kematian hanya dalam sehari pada tanggal 18/3/20. Sementara total negara yang melaporkan adanya infeksi mencapai 173 negara.

Prosentase angka kematian di Italia pada hari rabu kemarin itu adalah 1,3% dari total terinfeksi.

 

قوة الله أقوى من كل شيء ..
لأن #محمد_بن_سلمان لا يعلم من يقاتل هُزِم في عدوانه على #اليمن وسوف يُهزَم في عقر داره داخل #السعودية، هي مسألة وقت فقط .. pic.twitter.com/O2tyw6w6CW

— Ali Mourad (@alihmourad) March 18, 2020

Betapa kontrasnya video ini dibanding saat kita melihat kepanikan tentara AS ketika mendapat serangan Rudal Iran pada Januari lalu.

Begitu tenang  tidak terkesan ada ketakutan sedikitpun saat penduduk Yaman mendapat serangan bom dari pesawat tempur Arab Saudi, padahal bom itu jatuh hanya beberapa meter dari tempatnya berdiri.

Ini terbaca dari nada bicaranya dan kameranya yang tidak goyah sama sekali.

 

Militer Rusia mengirim bala bantuan militer ke wilayah utara dan timur laut Suriah pada hari Selasa dan Rabu, guna memperkuat keberadaan mereka diprovins Al-Hasakah dan Al-Raqqa.

Menurut laporan lapangan dari provinsi Al-Hasakah, militer Rusia mengirim  konvoi  sregu pasuknan ke desa Tal Tamr dan satu regu yang lainnya ke Bandara Militer Tabaqa di barat Al-Raqqa.

Langkah ini diambil oleh militer Rusia disaat meningkatnya ketegangan dengan militer AS di wilayah timur laut Suriah.

Pada hari Senin lalu, dilaporkan bahwa pasukan AS memblokir patroli militer Rusia saat mereka melalui  jalan di dekat kota Tal Tamr. Sebagai akibat dari langkah ini, patroli militer Rusia terpaksa diarahkan ke rute lain, guna menghindari potensi konfrontasi dengan pasukan AS.

 

"Do you want me to drop this cunt?"

Recently declassified helmet-cam footage shows Australian Special Forces shoot & kill an unarmed, innocent Afghan farmer.

3 shots in the head. Tantamount to war crimes.

pic.twitter.com/ySJJ6PS7ev

— samuel Edward (@SamEdwardd) March 18, 2020

Sebuah video yang diunggah menjadi bahan cemoohan diMedsos. Video yang sepertinya direkam oleh salah seorang anggota Pasukan Khusus Australia itu menunjukkan, ketika rekannya membunuh seorang Petani Afghanistan dari jarak sangat dekat menggunakan Senapan serbu.

Petani tak berdaya itu diklaim bahkan tidak bersenjata. Ternyata hanya seperti ini kemampuan tempur Pasukan khusus Australia itu.

Seseorang berkomentar, ini adalah yang terekam Kamera, lalu sudah berapa puluh kali mereka melakukan hal seperti ini yang tanpa terekam Kamera.

 

Breaking: Ala' Abu Ahmad a leader in Terrorist group Ahrar Al Sham was assassinated by IED in Jisr Al Shughour countryside, Syria pic.twitter.com/NycEH4vW2E

— The'Nimr'Tiger (@Souria4Syrians) March 18, 2020

Seorang komandan militan dibunuh di pedesaan barat provinsi Idlib pada hari Rabu, di tengah meningkatnya kekhawatiran keamanan di daerah tersebut.

Komandan lapangan dari kelompok Harakat Ahrar Al-Sham, bernama ‘Ala'a Abu Ahmad, dilaporkan dibunuh ketika kendaraannya dihantam sebuah IED  (Improved Explosive Device/ semacam Roket rakitan) di pedesaan Jisr Al-Shughour pada hari Rabu.

Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan  ini.

 

Kelompok ISIS di wilayah padang pasir yang luas di provinsi Homs menjadi sasaran utama pasukan Pasukan Arab Suriah (SAA) pada hari Rabu.

Menurut laporan lapangan dari Homs, Tentara Arab Suriah dan Pasukan Pertahanan Nasional (NDF) menghadapi kontingen ISIS di dekat Sumur Minyak T-3, yang telah mengalami  peningkatan kekerasan belakangan ini.

Tentara Arab Suriah mampu memaksa teroris ISIS untuk melarikan diri ke padang pasir,  sebelumtimbul banyak korban dalam barisan mereka.

Pada hari Selasa lalu, Tentara Arab Suriah juga bentrok dengan ISIS di  Homs, ketika pasukan Suriah dilaporkan menargetkan kelompok teroris di wilayah Badiya Al-Sukhnah di dekat Provinsi Deir Ezzor.

 

Pasukan Ansarallah (Houthi) mengumumkan pada hari ini Rabu bahwa mereka telah merebut beberapa daerah di Marib dan pasukannya sekarnag berada di gerbang ibukota administratif kota itu, untuk menunggu instruksi guna menyerbu kota.

Menurut laporan, pasukan Ansarallah mencapai gerbang barat Marib setelah merebut puncak bukit yang menghadap ke pinggiran ibu kota ini.

Kemajuan pasukan Ansarallah ini terjadi beberapa minggu setelah pasukan Ansarallah merebut ibukota administratif Al-Jawf.

Senin lalu , Pasukan Ansrallah mengumumkan bahwa pasukannya telah merebut hampir semua arae provinsi Al-Jawf, termasuk Al-Hazm, ibukota administratif dan benteng lama pasukan Islah.

Pengamat percaya bahwa jika kota Marib direbut Houthi, maka dapat mengakhiri keberadaan  partai Islah di Yaman utara, dan mengakhiri upaya Koalisi Saudi untuk merebut kembali ibukota Yaman, Sana'a.

 

Militer Rusia memberi batas waktu kepada militan di Idlib sampai akhir Maret untuk menarik diri dari semua daerah di sekitar Jalan Tol M-4 (Jalan Tol Aleppo-Latakia), media militer Suriah melaporkan pada hari Selasa.

Menurut laporan itu, semua kelompok militan, termasuk pasukan yang didukung Turki, harus mundur dari Jalan Tol M-4 dan sekitarnya.

Jika pasukan militan tidak mundur dari Jalan Tol M-4, Tentara Arab Suriah, bersama militer Rusia, akan melanjutkan serangan mereka di provinsi Idlib.

Mengingat adanya pembentukan kekuatan pasukan Suriah baru-baru ini di Idlib selatan, tampaknya mereka akan fokus pada dua kota strategis Jisr Al-Shughour dan Ariha, yang keduanya terletak di sepanjang Jalan Raya M-4.

Militan dari koalisi Incite the Believers telah menolak perjanjian Moskow yang menyerukan penarikan segera semua kelompok militan.

 

AS  telah menetapkan Menhan Suriah Ali Abdullah Ayoub masuk dalam Daftar Orang-Orang Khusus yang Ditandai, kata situs resmi Depkeu AS.

Tahun lalu, Depkeu AS menjatuhkan sanksi kepada 16 orang dan entitas yang terkait dengan pemerintahan Assad.

Pembatasan itu termasuk melarang dukungan material kepada pemerintah Presiden Suriah Bashar Al-Assad, termasuk pengiriman minyak ke pelabuhan-pelabuhan yang dikuasai pemerintah Suriah, serta dukungan material untuk kelompok-kelompok teroris yang ditunjuk.

Suriah telah berulang kali mengutuk sanksi yang diterapkan AS dan Uni Eropa, Suriah menyebut dampak kehancuran yang disebabkan oleh sanksi itu  lebih buruk daripada dampak akibat teroris.

Ali Abdullah Ayoub diangkat Menhan menjadi Suriah pada 1 Januari 2018 oleh Presiden Assad.

 

Jubir Angkatan Bersenjata Yaman BrigJend. Yahya Sare'a  yang berpihak Ansarallah, mengumumkan pembebasan semua Kota di Provinsi Al-Jawf kecuali untuk beberapa daerah di distrik gurun Khub, Al-Sha'af dan Al-Hazm dlam sebuah operasi .

Juru bicara militer Yaman itu mengungkapkan rincian operasi militer yang luas, yang menunjukkan bahwa hampir seluruh provinsi itu telah dikuasai setelah beberapa minggu pertempuran.

Selain gerak maju pasukan darat mereka, pasukan Anarallah telah mampu mencegat serangan udara Koalisi Saudi di Al-Jawf, sebagian besar berkat sistem pertahanan udara baru mereka.

Pasukan Ansarallah juga berada dalam posisi untuk merebut kota strategis Marib setelah bergerak ke barat menuju ibukota provinsi ini di Yaman utara.

Runtuhnya pertahanan pasukan yang didukung Saudi di bagian utara negara itu telah menjadi cerita utama konflik Yaman tahun ini, dimana  pasukan Ansarallah telah berhasi lmerebut sebagian besar wilayah dalam dua bulan terakhir.

 

#تل_أبيض

مظاهرات غاضبة من مسلحي مايسمى بالجيش الوطني في تل ابيض بسبب تأخر التبديل والرواتب pic.twitter.com/TPsLyD8cGg

— ملك السلطنه (@jamlyyyyy) March 16, 2020

Senin kemarin, kelompok militan SNA (Syrian National Army) yang didukung Turki memprotes keterlambatan gaji mereka yang harus dibayar oleh pemerintah Turki.

Menurut laporan dari Suriah utara, para anggota militan SNA itu melakukan unjuk rasa memprotes penundaan gajih mereka itu di kota Tal Abyad di dekat perbatasan Turki.

Para pengunjuk rasa menuntut pembayaran gajih atas pekerjaan mereka terutama di Suriah utara, di mana (sejak) tahun lalu mereka melakukan operasi militer skala besar untuk kepentingan rezim Turki. 

 

Pembangkit listrik di daerah Tal Tamr provinsi Al-Hasakah berhenti beroperasi Senin malam setelah jaringan kabel listriknya  diserang oleh militan yang didukung Turki.

Direktur Perusahaan Listrik Al-Hasakah, Anwar Okla mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada SANA pada selasa kemarin, bahwa agresi Turki menarget saluran listrik yang memasok listrik ke pabrik di daerah Um al-Kaif di Tal Tamir,  pabrik-pabrik berhenti beroperasi  dan penduduk setempat kehilangan pasokan listrik.

Anwar Okla mengindikasikan, bahwa Bagian perawatan akan bekerja untuk memperbaiki jaringan listrik agar dapat mengoperasikan kembali pabrik-pabrik secepat mungkin.

Perlu dicatat, bahwa ini adalah untuk keempat kalinya pabrik-pabrik disana itu tidak beroperasi pada satu bulan terakhir,  setelah menjadi sasaran pasukan agresor Turki dengan tujuan membuat penduduk lokal tidak mendapat layan infrastruktur termasuk listrik.

 

Angkatan Laut Rusia sedang melakukan latihan militer di lepas pantai Suriah, Armada Laut Hitam mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

Latihan itu melibatkan enam kapal anti sabotase Grachonok dan Raptor dan sekitar 50 prajurit angkatan laut.

Unit anti-sabotase "melakukan latihan untuk mempraktikkan cara untuk mendeteksi dan menahan kelompok subversif musuh yang disimulasikan."

Selama latihan, awak kapal anti-sabotase Grachonok mendeteksi speed boat yang teridentifikasi, yang tidak menggubris peringatan dan terus bergerak, mengabaikan peringatan untuk berhenti dan diperiksa.

Kapal anti-sabotase Grachonok dan kapal patroli Raptor yang membawa penyelam terlibat dalam operasi untuk menahan kapal. Menurut Armada Laut Hitam, kapal cepat itu diblokir di pelabuhan Tartus tetapi anggota krunya melakukan perlawanan dan dihancurkan oleh unit anti-sabotase. 

 

Pasukan militan diprovinsi Idlib telah menghancurkan sebagian dari Jalan Tol M-4 (Aleppo-Latakia Highway) untuk memprotes patroli Rusia-Turki yang dilakukan di sepanjang jalan ini.

Para militan memotong badan jalan raya M-4, memindahkan sebagian material jalan dan menggantinya dengan gundukan tanah.

Langkah militan ini dilakukan hanya dua hari setelah pasukan Rusia dan Turki seharusnya mulai melakukan patroli bersama di sepanjang jalan raya strategis ini yang membentang beberapa kilometer melintasi Suriah utara.

Pada hari Minggu, pasukan Rusia dan Turki diblokir saat melakukan patroli bersama di sepanjang jalan raya ketika sejumlah 60 orang pemrotes menghalangi jalan dan memaksa mereka untuk mencari rute alternatif.

 

Rusia dan Turki telah hampir menyelesaikan kesepakatannya terkait pembelian lebih banyak senjata pertahanan udara S-400 buatan Rusia, seorang pejabat senior industri pertahanan mengatakan Senin.

“Kami sekarang sedang mendiskusikan pengiriman tambahan. Kami berada dalam tahap lanjut pembicaraan dan telah menyelesaikan hampir semua masalah, ”Dmitry Shugaev, direktur Layanan Federal Rusia untuk Kerja Sama Teknis-Militer, mengatakan kepada saluran televisi Rossiya-24.

Turki telah menerima sebagian sistem  senjata itu,  meskipun ada peringatan dari AS dan NATO bahwa S-400 tidak cocok dengan sistem  pertahanan NATO.

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan sistem pertahanan permukaan-ke-udara itu akan dioperasikan bulan depan.

Shugaev juga mengatakan bahwa Rusia juga sedang menuntaskan pengiriman S-400 ke China pada akhir tahun ini. Dia mengatakan hanya satu batch lagi yang tersisa untuk dikirim berdasarkan kontrak 2014, yang dilaporkan mencakup enam set  senilai lebih dari $3miliar.

 

Kemenlu Rusia menyatakan  bahwa kelompok-kelompok militan di zona de-eskalasi di Idlib telah dipersenjatai kembali dan sedang bersiap untuk melancarkan serangan balasan terhadap Tentara Arab Suriah.

Kemelu Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan hari ini yang dikutip oleh situs Russia Today: "Sedang dibentuk sebuah formasi Persenjataan dalam jumlah besar milik berbagai organisasi teroris di Idlib, termasuk Hay'at Tahrir Al-Sham dan Hurras Al-Deen , yang terus menggunakan prinsip-prinsip ideologis dan metode teroris dari al-Qaeda,  "

Sebuah sumber dari Tentara Arab Suriah (SAA) mengatakan kepada Al-Masdar pada hari Senin bahwa kelompok-kelompok militan masih ada di selatan Jalan Raya M-4 (Aleppo-Latakia), tetapi belum ada serangan besar apa pun.

Militer Rusia telah memperpanjang  waktu bagi Turki untuk memaksa para militan  ini meninggalkan posisi mereka di selatan Jalan Tol M-4. Namun, jika mereka menolak untuk pergi, Tentara Suriah akan melanjutkan serangan mereka.

 

Kemenhan Rusia telah mengirim lebih banyak senjata dan peralatan logistik ke Suriah minggu ini di tengah gencatan senjata yang sedang berlangsung di Kegubernuran Idlib.

Menurut pengamat maritim Yoruk Isik,  KemenhanRusia menyewa sebuah Kapal Roro Oboronlogistika  Sparta II yang sarat muatan transit di Laut Bosphorus pada hari Minggu dalam perjalanan ke Pelabuhan Tartous di Suriah barat.

Meskipun gencatan senjata sedang berlangsung, Kemenhan Rusia berusaha untuk mengganti perangkat keras militer yang rusak ketika serangan besar-besaran militer Turki pada awal Maret lalu.

Kemenhan Rusia telah mengirimkan beberapa kapal ke Suriah setiap minggu untuk membantu pasokan Tentara Suriah, yang saat ini dalam keadaan siaga tinggi ketika mereka menunggu militan untuk menarik diri dari bagian selatan Jalan Raya  M-4 (Aleppo- Latakia).

 

Militan yang didukung oleh Turki terus melakukan praktik kriminal dengan mencuri barang-barang milik penduduk setempat di daerah Ras al-Ayn di desa Hasaka di barat laut.

Sumber-sumber lokal mengatakan kepada reporter SANA di Hasaka bahwa teroris bayaran dukungan Turki itu terus melakukan  perampokan barang milik penduduk di kota Ras al-Ayn dan desa-desa sekitarnya,  mereka mendobrak pintu sejumlah rumah dan menjarah barang meski  pemiliknya masih di dalam rumah.

Sumber itu menambahkan bahwa teroris rezim Turki telah mendirikan lebih banyak pos pemeriksaan di pintu masuk kota Ras al-Ayn dan memberlakukan jam malam di desa-desa sekitarnya, di samping itu juga memasuki area di selatan jalan raya dekat daerah al-Alia untuk merampas para pejalan kaki. dan mencuri harta dan uang mereka.

 

Militants and a number of civilians throw stones at Turkish armored vehicles in #Idlib CS

Civilians and militants in Idlib refuse to Turkish-Russian patrols pic.twitter.com/teIfV6NzXJ

— Yusha Yuseef 🇸🇾 (@MIG29_) March 15, 2020

Kendaraan Militer Turki dilempari batu oleh pengunjuk rasa dari kelompok militan dan  oposisi di provinsi  Idlib pada hari Minggu, ketika melewati sepanjang Jalan Raya M-4 (Aleppo-Latakia).

Militer Turki, yang selama ini membantu kelompok-kelompok militan dalam konflik dengan pasukan Suriah, telah memberlakukan gencatan senjata atas kesepakatan dengan Rusia, namun perjanjian itu dipandang tidak negatif oleh kelompok-kelompok militan seperti Hayat Tahrir Al-Sham (HTS).

Kantor berita resmi Suriah  mengatakan, bahwa teroris yang didukung oleh rezim Turki juga  memblokir rute patroli yang akan dilakukan di jalan raya  Aleppo-Lattakia dengan menggunakan sejumlah warga sipil sebagai perisai manusia, dan membuat penghalang di jalan raya di sejumlah persimpangan, terutama daerah Ariha di pedesaan Idlib.

 

Konvoi militer AS dalam jumlah besar telah memasuki Suriah dari negara tetangganya Irak minggu ini, Kantor Berita resmi Suriah (SANA)  melaporkan pada hari Minggu.

Mengutip sumber-sumber lokal, SANA melaporkan bahwa konvoi militer AS yang terdiri dari 62 truk penuh dengan perlengkapan militer dan logistik dan disertai dengan 11 kendaraan militer, memasuki provinsi Al-Hasakah dari persimpangan Al-Walid.

Konvoi AS itu dikatakan telah bergerak ke pangkalan militer di Al-Hasakah, guna menambah kekuatan  mereka di Suriah.

Langkah ini dilakukan militer AS datang hanya beberapa hari setelah kelompok ISIS melakukan beberapa serangan terhadap Pasukan Kurdi Suriah (Syrian Democratic Force) SDF  di Suriah timur.

 

Anda ingat Hadits tentang kota Ghouta (baca : Ghoutho) yang menjadi benteng pertahanan terkuat umat Muslim? ya... dikota kecil sebalah timur Damaskus inilah telah benar-benar terjadi apa yang diisyaratkan Hadits itu.

Saat itu tahun 2015, ketika ISIS telah mencaplok 85% wilayah Suriah, tapi mereka tidak bisa menembus kota Ghouta dalm upaya mencapai Damaskus, dan Isyarat Hadits itu terbukti, Goutha menjadi titik balik kehancuran teroris dukungan musuh Islam itu.   

Ghouta yang subur di Damaskus timur kini sedang mengalami musim semi. Kota kecil itu kembali kemasa indah seperti sebelumnya sebelum perang Suriah, tanah yang penuh kebaikan, keramahan dan kemurahan hati, tanah yang penuh dengan segala keindahahan, dinegeri yang diberkahi Allah, yang malaikat membentangkan sayapnya diatasnya.

Ghouta terkenal dengan hasil kebun Sayur dan buahnya  termasuk aprikot, persik, pir, dan sebagainya.

 

NATO telah bersiap untuk melakukan latihan militer terbesarnya dalam beberapa dasawarsa terakhir ditengah kekhawatiran Coronavirus.  Latihan skala besar itu akan digelar dengan nama 'Defender Europe 2020' yang diharapkan menjadi latihan terbesar  dalam seperempat abad ini.

Latihan akan melibatkan hingga 20.000 tentara AS, bersama dengan sekitar 17.000 tentara  dari 18 anggota NATO lainnya, latihan dijadwalkan  akan diadakan di Jerman, Polandia dan negara-negara Baltik.  Rencananya latihan itu akan digelar selama 5 bulan, terutama antara bulan April dan Mei.

Latihan ini dirancang untuk "mempromosikan perdamaian" melalui pencegahan dan untuk berlatih melawan agresi militer yang bersifat hipotetis, dan bertujuan untuk menunjukkan kepada orang Eropa bahwa NATO ada di sana untuk melindungi mereka dari ancaman  Rusia.

Tujuan utama latihan  terbesar NATO dalam lebih dari 25 tahun ini adalah untuk berlatih mengerahkan pasukan AS ke Polandia dan negara-negara Baltik.

 

Alleged Video shows Fighting started onboard a plane heading from 🇸🇦 Saudi Arabia to Lebanon after few drunk passengers refused to wear masks and started coughing on people. Absolute Mad Scenes#Coronavirus #COVID19 pic.twitter.com/onPIOTJXlU

— 🚨Wars on the Brink 🅙 (current focus coronavirus) (@WarsontheBrink) March 14, 2020

Arab Saudi melaporkan 17 kasus corona baru yang dikonfirmasi,  ini meningkatkan jumlah total kasus yang tercatat di Kerajaan menjadi 103 pada hari Sabtu 14/3, menurut Saudi Press Agency (SPA) mengutip kementerian kesehatan.

Kementerian Kesehatan Saudi  mengatakan dalam pernyataannya bahwa kasus infeksi terbaru melibatkan 17 orang , 15 warga negara Saudi itu telah melakukan perjalanan ke Iran, Italia, Prancis dan Inggris. Selain itu juga ada yang berwarga negara Amerika, dan warga negara Prancis.

Video menunjukkan kericuhan didalam pesawat penumpang dari  Saudi dengan tujuan Libanon. Kericuhan dipicu oleh beberapa orang yang diinfokan mabuk dan bersin-bersin tapi  menolak menggunakan masker  

 

Jalan raya M4 antara Hama-Aleppo di wilayah Ma'ar Hatat telah dibuka kembali pada hari Jumat 13/3 setelah pemerintah Suriah menyingkirkan barikade dan penghalang yang dibuat oleh militer Turki.

Menurut Kantor Berita Arab Suriah (SANA), para kru perbaikan telah menyingkirkan barikade yg dipasang militer Turki di daerah Ma'ar Hatat antara Khan Sheikhoun dan Ma'arat al-Numan, guna membuka jalan untuk pembukaan kembali jalan raya itu pada hari Jumat.

Seorang wartawan SANA menambahkan bahwa sejumlah tentara Turki masih menempati beberapa tempat di daerah itu, karena mereka baru saja dipindah dari jalan raya itu.

Pemerintah Suriah juga sedang bersiap membuka Jalan Raya M5 Aleppo-Damaskus, yang  akan dibuka untuk pertama kalinya dalam delapan tahun, tetapi beberapa pekerjaan perbaikan masih diperlukan di beberapa bagian jalan raya yang sangat vital ini.

Pembukaan kembali jalan raya ini terjadi hanya dua minggu setelah Tentara Arab Suriah merebut kembali kota strategis Saraqib di pedesaan timur provinsi Idlib.

#Syria | anti-ceasefire agreement protest, pro-militant activists blocking M4 highway in Ariha (west of Saraqib on M4 highway) pic.twitter.com/YsA14y8YDV

— R&U Videos (@r_u_vid) March 14, 2020

Sementara itu para militan anti Perjanjian gencatan senjata,  memblokir jalan raya M4 di Ariha,  sebelah barat kota Saraqib.

 

#Trumps says he got tested for #Covid19, awaits results as US death toll reaches 50

MORE: https://t.co/5CXb3wuUqu pic.twitter.com/JroLtLhZMw

— RT (@RT_com) March 14, 2020

Presiden Donald Trump telah mengkonfirmasi pada konferensi pers hari Sabtu 14/3 bahwa drinya telah dites  untuk kemungkinan terinfeksi virus corona, tetapi belum mendapatkan hasilnya.

"Apa pun (sample) yang perlu diambil, perlu sehari atau dua hari. apapun itu, mereka telah mengirimnya ke laboratorium, ”kata Trump tentang pengujian dirinya itutes.

Saat ini ada sekitar 2.200 kasus virus Corona di AS dan 50 orang telah meninggal, menurut konferensi pers hari Sabtu.

 

Beberapa roket menghantam pasukan koalisi di utara Baghdad  dalam serangan kedua terhadap Camp Taji minggu ini, kata pejabat keamanan Irak pada hari Sabtu. Saat ini, belum ada informasi resmi tentang kerusakan atau korban yang disebabkan oleh serangan itu.

Menurut sebuah pernyataan, beberapa roket menghantam basis  koalisi AS sementara beberapa lainnya jatuh di landasan yang digunakan oleh pasukan Irak. Menurut sumber militer, beberapa roket juga  jatuh di dalam pangkalan yang menyebabkan sirene berbunyi.

Serangan roket pada hari Rabu lalu yang menewaskan tiga tentara koalisi terjadi setelah Washington mengumumkan akan memindahkan sistem pertahanan udara dan rudalnya ke Irak untuk  melawan rudal balistik dan ancaman drone.

Sebagai tanggapan, AS melakukan serangan udara terhadap kelompok paramiliter Syiah Irak Kataib Hezbollah dan Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) yang didudukung Irak, yang menewaskan sedikitnya enam orang.

Operasi itu dikritik oleh otoritas Irak, yang akhrnya pemerintah Irak memanggil dubes Amerika dan Inggris (untuk memeberi penjelasan) setelah serangan itu.

 

Dua pesawat pembom strategis Rusia terbang di atas kapal selam Amerika dan sebuah kamp militer AS bernama Seadragon di Kutub Utara.

Dalam sebuah video, yang dibagikan oleh Airboyd, dua pesawat pengintai maritim Tu-142 itu terlihat dikawal oleh pesawat Komando Pertahanan Aerospace Amerika Utara (NORAD).

Laporan itu menyebut, insiden itu terjadi di wilayah udara internasional di atas Laut Beaufort pada 9 Maret, dan pesawat Rusia berada pada setidaknya 50 mil laut dari pantai Alaska dan tidak melanggar wilayah udara kedaulatan Amerika atau Kanada.

Tupolev Tu-142 dirancang pada tahun enam puluhan untuk tujuan pengintaian laut dan perang anti-kapal selam, dan digunakan pada era Soviet dan juga Angkatan Laut Rusia.

 

AS akan terus mengoperasikan dua kapal induknya di Timur Tengah untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade di tengah lonjakan  ketegangan dengan Iran, kata komandan Komando Sentral AS (CENTCOM) Kenneth McKenzie kepada wartawan, Jumat 13/3.

"Permintaan saya telah dikabulkan oleh Menhan untuk terus mengoperasikan dua satuan Kapal kapal induk di kawasan itu, ini merupakan untuk pertama kalinya dilakukan  pengoperasian dua kapal induk AS di Komando Pusat AS sejak tahun 2012", kata McKenzie .

Komandan Centcom AS itu juga mencatat bahwa dalam "beberapa hari lagi" AS akan mengaktifkan Sistem pertahanan rudal Patriot yang saat ini dikerahkan di Irak, dia menambahkan bahwa sistem pertahanan itu bukan (sekedar) untuk melindungi pasukan AS dari roket Katyusha, yang digunakan dalam serangan mematikan terhadap pasukan koalisi AS pada  awal pekan ini.

Militer AS sedang mengerahkan sitem Patriot ke Irak sekarang,  dan sistem itu telah dipasang ditempatnya , "hal Itu akan memungkinkan kita untuk menetapkan posisi Patriot di dalam Irak", kata McKenzie.

Pernyataan ini dikeluarkan setelah dua prajurit AS dan satu tentara Inggris tewas dalam serangan roket terhadap pangkalan koalisi di Camp Taji, yang juga melukai lebih dari 10 orang.

Sebagai tanggapan, AS melakukan “serangan presisi defensif”, yang ditujukan pada “kelompok milisi Syiah yang didukung Iran”. Meski demikian, Teheran menekankan bahwa Iran tidak ada hubungannya dengan serangan terhadap pasukan AS di wilayah tersebut.

 

Militer AS melakukan serangan udara balasan di Irak, yang menargetkan fasilitas Kataib Hezbollah, serangan ditujukan berusaha untuk menghancurkan senjata yang diduga digunakan oleh milisi yang didukung Iran melawan untuk pasukan koalisi.

Dephan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa serangan Kamis itu adalah upaya "defensif, proporsional, dan sebagai tanggapan langsung" terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok-kelompok milisi Syiah yang didukung Iran.

Kataib Hezbollah belum mengeluarkan pernyataan tentang kerugiannya; namun, beberapa pengamat mempertanyakan beberapa situs yang menjadi target, adalah kemungkinan bukan target militer.

Pada Rabu malam, Koalisi AS melaporkan adanya tembakan roket berat ke Pangkalan mereka di Taji, yang mengakibatkan kematian tiga personel militer, dua warga AS dan warga Inggris.

 

Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar memberikan pernyataan di Ankara pada hari Jumat 13/3 tentang kesimpulan dari pembicaraan gencatan senjata dengan Rusia.

Pembicaraan yang diadakan di Turki itu dilaksanakan setelah kesepakatan dicapai antara Vladimir Putin dan Recep Tayyip Erdogan pada 5 Maret lalu di Moskow. Pada akhir  negosiasi, Akar mengatakan bahwa dokumen-dokumen utama  mengenai gencatan senjata.telah ditandatangani

“Implementasi pertama (gencatan senjata) akan terlihat di jalan raya M4 pada tanggal lima belas bulan itu dengan dilakukan patroli bersama (Rusia Turki). Akan ada pusat koordinasi gabungan yang kemudian akan dibentuk dan kegiatan akan dikelola bersama dalam  pusat-pusat ini.

Permintaan  kami tentang masalah ini telah berkali-kali dijelaskan presiden kami (Erdogan), bahwa keinginan dan tujuan kami di sana (diSuriah) adalah membuat agar  gencatan senjata ini menjadi permanen sesegera mungkin, ” kata menteri.

Meskipun gencatan senjata dikatakan sedang berlangsung, tapi presiden Erdogan telah mengancam melakukan aksi militer lebih lanjut jika itu dilanggar.

 

Presiden AS Donald Trump telah menyatakan keadaan darurat nasional atas pandemi virus corona COVID-19, dan menambah kekuatan dan pendanaan tambahan untuk tanggap bencana dan melibatkan FEMA dalam upaya meredam penyakit tersebut.

"Untuk mengerahkan kekuatan penuh pemerintah federal, Saya secara resmi mendeklarasikan keadaan darurat nasional." Trump mengatakan bahwa dengan  deklarasi ini dia akan melepepas dana $ 50 miliar  untuk mengatasi penyebaran penyakit.

Trump menambahkan bahwa ia "meminta setiap rumah sakit di negara itu" untuk memulai rencana persiapan darurat mereka, dan memerintahkan setiap negara bagian untuk mendirikan pusat operasi darurat.

Pemerintahan Trump telah dikritik dalam beberapa hari terakhir karena gagal melakukan tes Covid-19 dengan cukup cepat.

Meskipun Trump menekankan bahwa pengujian massal kemungkinan tidak perlu, dia mengatakan pada hari Jumat bahwa "kami ingin memastikan bahwa mereka yang membutuhkan tes bisa mendapatkannya  dengan sangat aman, cepat, dan nyaman."

 

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menyatakan dalam pidatonya didepan Angkatan bersenjata Iran, bahwa wabah koronavirus yang sekarang ini menginfeksi lebih dari 9.000 orang di Iran, bisa jadi sudah diatur secara sengaja. Pemimpin Iran itu merujuk pada "beberapa bukti" yang menyatakan bahwa pandemi itu adalah buatan manusia, tetapi dia tidak merinci lebih jauh.

"Pembentukan Pusat Kesehatan dan Perawatan militer dijadikan sebagai sarana latihan pertahanan biologis, yang meningkatkan ketahanan dan kedaulatan  nasional kita, dimana bukti menunjukkan bahwa bisa jadi (virus itu) sebagai 'serangan senjata biologis" , Kata Khamenei.

Sebelumnya, pada 12 maret lalau. junir Kemenlu Cina Zhao Lijian menyebut dalam Twitter-nya 1, bahwa coronavirus COVID-19 bisa jadi dibawa ke kota Wuhan China oleh militer AS. Namun, dia tidak merinci bukti kuat yang mendukung kecurigaannya itu.

Pejabat China itu juga menyertakan video persidangan yang melibatkan kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS yang mengakui bahwa beberapa pasien di AS meninggal karena influenza ternyata positif korona. Zhao Lijian kemudian meminta AS untuk "transparan", tetapi tidak menjelaskan mengapa ia mencurigai bahwa militer AS adalah yang membawa virus itu ke China.

 

Sekelompok militan yang didukung Turki terlibat bentrok dengan militan dari Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) di kota  Sarmada Idlib, dekat perbatasan Turki.

Menurut laporan lokal, militan Hayat Tahrir Al-Sham bentrok dengan anggota faksi pemberontak yang didukung Turki, sehingga terjadi saling tembak senjata ringan di Sarmada.

Alasan bentrokan tidak jelas sampai saat ini; namun, beberapa aktivis oposisi melaporkan bahwa pertikaian terjadi setelah militan HTS menangkap seorang warga Sarmada.

Ini adalah laporan kedua adanya pertikaian antara faksi-faksi militan di Suriah utara, dimana bentrokan sebelumnya juga dilaporkan di kota Azaz provinsi Aleppo.

 

Menhan Turki Hulusi Akar menegaskan bahwa pasukannya akan tetap di provinsi Idlib Suriah, dan menolak menarik diri. Dia mencatat bahwa militernya akan tetap di posisi mereka di dalam wilayah Suriah tepat di seberang perbatasan Turki-Suriah.

Dia menambahkan bahwa pasukan Turki akan memantau gencatan senjata di provinsi Idlib dan berjanji untuk campur tangan jika Tentara Suriah melanggarnya, tanpa mengklarifikasi apakah Turki juga akan merespon  pelanggaran oleh di pihak militan lokal.

"Pasukan kami telah diperintahkan untuk bertindak jika gencatan senjata dilanggar dan serangan berlanjut. Semua pasukan disiapkan kapan saja  Kami akan memulai kembali [(operasi Spring Sheild) yang terhenti,  dan akan menyerang (pasukan Suriah) ”, kata Akar.

Kekerasan meningkat lebih lanjut setelah Ankara berjanji untuk membalas kematian tentaranya dengan melancarkan serangan terhadap Tentara Suriah yang dijuluki Operation Spring Shield. Serangan itu dilaporkan mengakibatkan kematian puluhan prajurit Suriah.

Untuk menghentikan pertumpahan darah di provinsi Suriah, Presiden Rusia Vladimir Putin dan  Recep Tayyip Erdogan, menegosiasikan perjanjian pada 5 Maret lalu, guna pemberlakuan gencatan senjata di kawasan itu, dan melanjutkan patroli bersama di jalan raya M4 dan M5.

 

Kamis kemarin, Tentara Arab Suriah (SAA) telah memasuki sejumlah permukiman di Idlib selatan, dan menguasai beberapa-daerah setelah diimplementasikannya perjanjian Moskow.

Menurut laporan dari front ini, Tentara Arab Suriah memasuki sejumlah area di wilayah Jabal Al-Zawiya yang merupakan daerah garis depan dan dianggap sebagai "tanah tak bertuan" (tidak dikuasai teroris).

Tentara Arab Suriah saat ini mengamankan daerah-daerah dekat kota utama Kafr Nabl di pedesaan selatan provinsi Idlib.

Sementara konflik telah menurun secara signifikan selama minggu lalu, tapi ketegangan tetap tinggi di Idlib, karena militan menolak untuk mundur dari kota-kota dan desa-desa di selatan Jalan Tol M-4 (Aleppo-Latakia).

Para militan memiliki waktu hingga 15 Maret untuk mundur ke utara; Namun, jika mereka menolak, Rusia telah mengindikasikan bahwa militer Suriah akan melanjutkan operasi mereka untuk merebut kembali daerah-daerah ini.

 

#BREAKING: Unidentified jets have targeted #Iran-backed militias in #Syria's Al Bukamal region, and in Iraqi Anbar province after 2 US soldiers, and One British soldier, killed in a rocket attack on a US-Iraqi base pic.twitter.com/xvFqJ8UzFr

— Amichai Stein (@AmichaiStein1) March 11, 2020

Angkatan Udara AS dilaporkan melakukan sejumlah serangan udara terhadap pangkalan Hashd Al-Shaabi di pedesaan barat provinsi Al-Anbar , Irak tadi malam.

Menurut laporan, Angkatan Udara AS menargetkan pangkalan Hashd Al-Shaabi di kota Al-Khurai, yang terletak di dekat provinsi Deir Ezzor, Suriah.

Selain serangan di Irak, Kantor Berita Arab Suriah (SANA) melaporkan serangan udara juga terjadi  di pedesaan timur Provinsi Deir Ezzor Suriah, terutama di dekat kota perbatasan Albukamal.

DiKota Albukamal banyak terdapat anggota milisi Irak dan personil IRGC Iran,  dimasa lalu lokasi itu telah menjadi target Koalisi AS dan serangan udara Israel.

Reporter pemerintah Suriah di Ikhbariya Suriah mencatat bahwa serangan diarae milik Suriah itu dilakukan oleh "pesawat terbang tak dikenal".

Sebelum terjadi serangan ini, militer AS melaporkan bahwa sekitar 15 roket telah ditembakkan ke arah pasukan mereka di pangkalan Al-Taji. Laporan yang muncul mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, menyatakan bahwa setidaknya dua warga AS dan satu warga negara Inggris telah tewas dalam serangan roket di pangkalan itu.  Ditambahkan bahwa beberapa orang lain juga terluka selama serangan itu.

In the last hour a rocket attack was conducted against Camp Taji, in Northern #Baghdad, #Iraq. Local source in video included reportedly captured the katyusha rockets launched. pic.twitter.com/WoM0bkXTYV

— Aurora Intel (@AuroraIntel) March 11, 2020

Laporan awal yang dikonfirmasi oleh juru bicara koalisi mengatakan bahwa tiga personel koalisi tewas dan sekitar 12 orang  lainnya terluka dalam serangan itu.

 

Tentara Arab Suriah (SAA) melakukan serangan gencar pada hari Rabu, terhadap posisi para militan di sepanjang perbatasan provinsi Hama dan Latakia, di kota-kota Kabani dan Al-Sirmaniyeh.

Serangan itu dilaporkan dilakukan setelah para miltan menargetkan posisi Tentara Arab Suriah di wilayah Jabal Al-Akrad di Provinsi Latakia.

Kamis lalu, presiden Rusia dan Turki mencapai kesepakatan di Moskow untuk menerapkan gencatan senjata di Kegubernuran Idlib. Sejak perjanjian ini diberlakukan, pihak-pihak yang bertikai di Suriah telah mengurangi permusuhan mereka di Idlib; namun serangan masih berlanjut di luar zona gencatan senjata.

 

 

😀😀😀😀 pic.twitter.com/7EujWKOza9

— Mordem Varto (@VartoMordem) March 9, 2020

Sebuah momen yang memalukan bagi Erdogan terjadi di Kompleks Istana Kremlin di Moskow menjadi bahan ketawaan dimedsos, ketika Erdogan mengunjungi Istana Kepresidenan Rusia untuk bertemu Presiden Putin beberapa hari lalu, guna membicarakan situasi Idlib.

Sambutan ini sepertinya sengaja ditujukan untuk memberi pesan kepada Erdogan, bahwa anda tidak boleh semau sendiri terhadap negara lain, anda harus menghormati kedaulatan negara lain, dan untuk berfikir apakah sudah benar agresi yang dia lakukan di Suriah.

Sebuah pelajaran besar dari seorang Pemimpin negara non Muslim kepada seorang Pemimpin negara Muslim bahwa sebuah negara tidak boleh seenaknya menginjak-injak martabat dan kehormatan negara lain, dan tidak seenaknya sendiri memperlakukan negara lain.

Seseorang kemudian membandingkan dengan ketika Putin menyambut hangat Presiden Bashar Al Assad, bahkan Putin sampai mau keluar pintu Istana.

 

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari ini Rabu 11/3 bahwa negaranya tidak akan ragu untuk mengambil tindakan militer yang lebih besar dari sebelumnya di Idlib, jika gencatan senjata tidak diamati.

Dalam pidatonya di Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa di parlemen Turki, Erdogan mengatakan bahwa pelanggaran kecil gencatan senjata, yang telah disepakati dengan Rusia, telah mulai ada.

Dia melanjutkan: "Prioritas untuk Turki adalah keamanan 12 lokasi pemantauan yang didirikan di kawasan ini."

Dia menambahkan: "Kami memantau dengan seksama mobilisasi pasukan Suriah dan milisi pendukungnya di dekat garis gencatan senjata, dan kami akan menangani mereka dengan serangan  berat jika mereka melanggar perjanjian."

Dia menunjukkan bahwa "mulai sekarang, telah mulai ada pelanggaran gencatan senjata di Idlib, bahkan dengan cara tidak pantas, dan kami berharap Rusia mengambil tindakan yang diperlukan terkait masalah ini."

 

Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengatakan bahwa penyebaran Covid-19 di seluruh dunia telah mencapai tahap di mana dapat digambarkan sebagai pandemi.

Pada briefing harian coronavirus hari Rabu 11/3, direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengungkapkan bahwa sekarang telah ada lebih dari 118.000 kasus di 114 negara di seluruh dunia, dan 4.291 orang telah kehilangan nyawa karena penyakit tersebut.

“Pandemi bukanlah kata untuk digunakan dengan ringan atau sembrono. Ini adalah kata yang jika disalahgunakan  dapat menyebabkan ketakutan yang tidak masuk akal, atau penerimaan yang tidak dapat dibenarkan bahwa pertarungan telah berakhir, yang mengarah pada penderitaan dan kematian yang tidak perlu, ”kata direktur jenderal WHO itu.

“Menggambarkan situasi sebagai pandemi tidak mengubah penilaian WHO terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh virus corona ini. Itu tidak mengubah apa yang dilakukan WHO, dan itu tidak mengubah apa yang harus dilakukan oleh Negara-negara, " tambahnya.

 

Pasukan Ansarallah (Houthi) menyatakan telah menjatuhkan pesawat pengintai milik pasukan koalisi Arab Saudi diprovinsi Hodeidah pada hari Selasa.

Menurut sayap media resmi pasukan Ansarallah, kelompoknya mampu "menembak jatuh sebuah pesawat mata-mata milik pasukan agresor (koalisi Arab), yang sedang  terbang di atas  daerah Faza di distrik Al- Tahita (selatan Hodeidah). "

"Pesawat itu ditembak jatuh saat sedang melakukan misi penyerangan ," tambah mereka. Pasukan Ansarallah tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Insiden terakhir ini terjadi beberapa jam setelah pasukan Ansarallah menuduh koalisi Arab melanggar wilayah udara Yaman dengan melakukan lebih dari 50 serangan udara.

 

Militer Turki telah mulai menarik senjata berat mereka dari pos pengamatan mereka di rpovinsi Idlib, sebuah laporan baru dari Tentara Arab Suriah (SAA) mengatakan pada hari ini Rabu.

Menurut laporan itu, militer Turki mulai mengeluarkan senjata berat dari beberapa pos pengamatan mereka, sebagai bagian akhir pemenuhan  kesepakatan  dengan  Rusia.

Personel Militer Turki tetap tidak  ditarik dari pos pengamatan mereka, tetapi karena diberlakukannya gencatan senjata di Idlib, maka mereka tidak lagi membutuhkan senjata berat.

Pada saat yang sama, Militer Rusia telah meningkatkan patroli mereka di sepanjang jalan utama yang memisahkan Tentara Suriah dan militan antara provinsi Idlib dan Aleppo.

Angkatan bersenjata Rusia dan Turki akan memulai patroli bersama di sepanjang Aleppo-Latakia Highway (M-4) pada 15 Maret; patroli ini adalah bagian dari perjanjian yang dibuat di Moskow Kamis lalu.

 

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Selasa 10/3 bahwa pasukannya menghancurkan delapan sistem pertahanan udara buatan Rusia selama serangan terhadap posisi militer Suriah diProvinsi Idlib.

Menurut Erdogan, militer Turki menghancurkan setidaknya 8 sistem Pantsir-S1 buatan Rusia selama serangan besar-besaran mereka terhadap posisi militer Suriah di Suriah barat laut.

“Di Idlib, kami menghancurkan delapan Pantsir dengan bantuan pesawat tempur kami. Ini adalah sistem pertahanan udara yang sangat mahal dan penting, ”kata televisi NTV mengutip Erdogan.

Dia juga menambahkan bahwa selain diIdlib, sistem Pertahanan  udara Rusia ini ini juga "dikerahkan di Libya."

Sebuah video yang dirilis menunjukkan militer Turki diduga menghancurkan sistem Pantsir buatan Rusia, namun, belakangan terungkap bahwa sebagian rekaman itu bukan berasal dari Suriah.

 

Rusia : Hanya ada 2 Sistem Pantsir Yang Diserang Turki

Dua sistem rudal / senapan pertahanan udara Pantsyr Suriah rusak dalam serangan Turki, mereka akan segera diperbaiki, Kemenhan Rusia mengatakan pada hari Selasa.

"Sebagai akibat dari serangan besar oleh Drone militer Turki terhadap itu, dua sistem  pertahanan Suriah Pantsir rusak," kata kementerian itu, seraya menambahkan bahwa pekerjaan perbaikan hampir selesai.

Pernyataan Turki bahwa drone-militernya telah menghancurkan delapan sistem pertahanan udara Suriah Pantsyr itu tidak benar, tambah petinggi Rusia itu.

"Laporan yang disampaikan (bawahan Erdogan) kepada Presiden Turki tentang efisiensi  serangan Drone mereka di Idlib, yang diduga menghancurkan delapan sistem  pertahanan udara Pantsyr Suriah itu tidak mewakili keadaan yang sebenarnya, dan tidak ada sesuatu yang luar biasa, ”kata kemenhan Rusia itu.

Menurut Kemenhan Rusia, sebagian besar sistem pertahanan udara Suriah, termasuk Pantsyrs adalah dikerahkan di dekat Damaskus, dan hanya ada empat sistem Pantsyr yang dipasang di dekat zona eskalasi Idlib.

Rusia mengatakan bahwa "klaim itu lebih dari sekadar perkiraan yang dilebih lebihkan," 

 

Militer Rusia telah mengirim konvoi personel militer dan kendaraan militer dalam jumlah besar ke wilayah timur laut Suriah minggu ini, sumber dari Tentara Arab Suriah (SAA) melaporkan pada hari Selasa 10/3.

Menurut sumber itu, konvoi militer Rusia itu terdiri dari hampir 20 kendaraan lapis baja dan sejumlah besar personil, yang dikatakan telah dikerahkan ke kota perbatasan Al-Derbisiyah diprovinsi Al-Hasakah.

Sumber itu mengatakan konvoi militer Rusia bergerak di sepanjang Jalan Tol M-4 (Aleppo-Hasakah) ke daerah perbatasan, di mana mereka bergabung dengan pasukan Rusia yang sudah ada sebelumnya di daerah ini.

Pengerahan militer Rusia  ke Suriah timur laut ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Moskow dan Washington soal operasi Militer  Suriah di provinsir Idlib.

Pada hari Senin lalu, pasukan AS memblokir konvoi Rusia di dekat kota Tal Tamr saat bergerak menuju ke kota Al-Qamishli. Konvoi Rusia itu terpaksa berbalik arah dan mengambil rute lain menuju ke Al-Qamishli, karena pasukan AS tidak  mengizinkan mereka lewat.

 

AS dilaporkan telah menawarkan bantuan kepada Turki setelah terjadi pertikaian Turki di diprovinsi  Idlib diawal bulan ini antara Angkatan Bersenjata Turki secara langsung dengan Tentara Arab Suriah (SAA).

Menlu Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan AS telah menawarkan untuk membantu Turki dengan intelijen darat, udara, dan laut, meskipun saat ini terjadi gencatan senjata yang pertama kali, yang diberlakukan sejak Kamis lalu.

Langkah AS ini dilakukan hanya beberapa hari setelah Ankara meminta bantuan rudal pertahanan udara Patriot untuk melindungi perbatasan mereka di tengah serangan militer yang kuat yang diluncurkan oleh pasukan Suriah dan Rusia di Idlib.

Tapi sepertinya tawaran bantuan intelijen ini sudah terlambat, karena angkatan bersenjata Rusia dan Turki sudah mulai melakukan patroli bersama di sepanjang Jalan Raya Aleppo-Latakia (M-4). Sampai sekarang, operasi militer Suriah di Idlib terhenti sama sekali, belum ada tanda-tanda bahwa serangan mereka ke militan akan dilanjutkan dalam waktu dekat.

 

Chinese fumigators vs #coronavirus pic.twitter.com/vbGVubMbIc

— RT (@RT_com) March 10, 2020

 

Sejumlah besar militan Suriah yang didukung Turki dilaporkan telah meninggalkan Turki menuju ke Libya, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) melaporkan pada hari Senin.

 "Sumber yang andal telah memberi tahu SOHR bahwa sekelompok baru faksi" bernama Brigade  al-Mutassim " akan ditransfer ke Libya oleh Turki dalam beberapa jam ke depan, sebagai bagian dari kebijakan Turky untuk  terus menerus mengirim " tentara bayaran  ke Libya"  .

Pada saat yang sama, SOHR juga melaporkan bahwa puluhan militan Suriah telah meninggalkan Libya menuju ke Italia, sehingga total telah ada 200 orang (yang menuju Eropa).

Menurut SOHR, hampir 40 orang anggota faksi Al-Hazmat telah melarikan diri ke Italia dalam beberapa jam terakhir. Jumlah total Militan  Suriah yang terbunuh di Libya sejak Desember 2019 adalah 119 orang, sementara  beberapa perkiraan menyebutkan jumlah mereka yang  tewas di atas 200 orang.

Militan Suriah yang didukung Turki bertempur diLibya mendukung  kelompok   “Pemerintahan Kesepakatan Nasional” (GNA) yang bermarkas di Tripoli, yang telah kehilangan sebagian besar wilayahnya oleh serangan kelompok "Tentara Nasional Libya" (LNA) dalam dua bulan terakhir.

 

Turki telah meminta bantuan tambahan kepada NATO untuk membantu meningkatkan kekuatan di perbatasan dengan Suriah, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengumumkan.

"(Kami telah meminta) bantuan tambahan kepada NATO di Suriah , untuk meningkatkan pertahanan perbatasan dengan Suriah, dan sehubungan dengan tantangan migrasi," kata Erdogan Senin ddidampingi komandan NATO Jens Stoltenberg.

Erdogan menekankan bahwa Turki mencari "dukungan konkret dari seluruh  sekutu kita (dalam NATO) guna perjuangan ini" , Erdogan menyebut bahwa Turki adalah satu-satunya kekuatan NATO untuk melawan 'ancaman' yang berbasis di Suriah, termasuk ISIS, selama lebih dari sembilan tahun dan beberapa pasukan telah terbunuh.

“Situasi di Suriah telah mengancam Eropa. Tidak ada negara di Eropa yang hanya melihat dengan acuh tak acuh pada drama kemanusiaan di Suriah, ”kata Erdogan.

 

Tentara Arab Suriah (SAA) dan militant saling jual beli serangan di pedesaan barat Provinsi Aleppo, Senin.

Menurut sumber militer di Aleppo, Tentara Arab Suriah merespon penembakan dari militan di dekat kota Atarib, yang mengakibatkan terjadinya baku tembak.

Sumber itu mengatakan Angkatan Darat Suriah dan militan juga saling tembak artileri di utara Atarib, yang mendorong mendorong militer Suriah untuk mengirim bala bantuan ke front ini untuk mempersiapkan setiap pelanggaran gencatan senjata selanjutnya.

Meskipun sudah diumumkan gencatan senjata Kamis lalu, situasi di barat laut Suriah tetap agak tegang.

 

Pasar saham AS rontok ketika penutupan Senin, dimana Dow Jones turun 7 persen, yang merupakan penurunan satu hari terbesar dalam sejarah, sementara  NYSE dan S&P dan Nasdaq turun tidak jauh dari angka Dow Jones.

Stockmarkets today.

Greece: -13%
Italy: -11%
France: -9.8%
Spain: -9.6%
Norway: -9.3%
Germany: -9%
Netherlands: -8.8%
US (Dow): -7.8%
Saudi: -7.7%
UK: -6.8%
Australia: -6.6%
Indonesia: -6.6%
South Africa: -6.5%
India: -5.4%
Japan: -5%
Turkey: -5.5%
South Korea: -4.2%
China: -3%

— The Spectator Index (@spectatorindex) March 9, 2020

Merebaknya Coronavirus dan anjloknya  harga minyak menjadi kambing hitam. DowJones turun -7,8% pada penutupan perdagangan pada hari Senin, sementara  S&P turun  -7,61% dan Nasdaq turun -7,29 persen.

Karena anjloknya harga minyak dunia membuat komoditas kehilangan nilai saham 30% semalam, dan kepanikan virus corona menjepit nilai saham yang mengarah ke salah hari terburuk sejak krisis 2008.

Tidak hanya pasar saham AS, pasar saham di seluruh dunia juga merasakan sengatan ini, Yunani  mengalami penurunan yang terburuk dengan -13%,  China turun relatif kecil di -3% persen. Namun, China telah merasakan efek dari kepanikan coronavirus lebih lama dari negara manapun pun.

 

Delegasi militer Rusia akan mengunjungi Ankara Turki minggu ini untuk menekan Turki agar menghormati kedaulatan Suriah, Kolonel Jenderal Leonid Ivashov mengungkapkan pada hari Senin.

"Militer Rusia memiliki tujuan yang jelas untuk menjamin kedaulatan Suriah dan menuntut agar Turki menghormatinya tanpa syarat," kata Ivashov.

Dia mengatakan delegasi akan mengambil kebijakan keras dalam negosiasi dengan militer Turki. Rusia dan Turki dulunya adalah mitra dalam pembicaraan politik tentang Suriah tetapi tidak pernah bisa menjadi sekutu militer, katanya.

Pembicaraan militer di Angkara itu mengikuti pertemuan puncak di Moskow minggu lalu antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari Turki, Tayyip Erdogan.

Pertemuan Ini berdampak  gencatan senjata di Idlib dan kesepakatan untuk bersama-sama berpatroli di jalan raya utama Suriah yang membentang di sepanjang perbatasan dengan Turki.

 

Militer Turki melanjutkan penumpukan militer  mereka di propinsi Idlib minggu ini, meskipun telah ditetapkan  gencatan senjata di wilayah Suriah.

Menurut laporan dari front Idlib, militer Turki mengirim beberapa kendaraan ke propinsi Idlim dalam beberapa hari terakhir, dan meningkatkan kehadiran pasukan mereka di sejumlah daerah di sekitar Aleppo-Latakia Highway (M-4).

Meskipun kedatangan pasukan dan peralatan Turki itu lebih banyak, tapi Militan belum menarik diri dari Jalan Raya Aleppo-Latakia , yang dapat menyebabkan gesekan dengan personil militer Rusia yang sedang melakukan patroli di sepanjang jalan Raya itu.

Sesuai perjanjian Moskow antara Vladimir Putin dan Recep Tayyip Erdogan, semua kelompok militan seharusnya mundur ke utara dan menjauh dari Jalan Raya Aleppo-Latakia.

 

Dalam 24 jam terakhir,  Kelompok-kelompok militan telah merusak gencatan senjata sebanyak 8 kali di zona de-eskalasi Idlib , Laksamana Muda Oleg Zhuravlev, kepala Pusat Rusia untuk Rekonsiliasi Suriah  mengatakan, minggu 8/3 kemarin.

"Tercatat ada 8 kali pelanggaran gencatan senjata oleh kelompok-kelompok ml=ilitan  selama 24 jam terakhir," , Militan  telah menembaki daerah-daerah yang dihuni di wilayah Aleppo, Latakia dan Idlib.

Terlepas dari itu, Zhuravlev mengatakan bahwa polisi militer Rusia telah melakukan patroli di sepanjang lima rute di wilayah Aleppo dan al-Hasakah. Selain itu, pesawat Rusia berpatroli di area lepas landas dari lapangan terbang Metras.

Dalam 24 jam terakhir, Pusat Rekonsiliasi melakukan tiga misi kemanusiaan di wilayah Aleppo, Raqqa dan Deir ez-Zor. Sebanyak 825 set makanan, dengan berat kumulatif lebih dari 3,9 ton  dibagikan kepada warga Suriah yang membutuhkan. Dokter militer Rusia memberikan layanan medis kepada 274 warga Suriah di kota-kota Kobani di provinsi Aleppo dan al-Qamishli di provinsi al-Hasakah.

 

Korea Utara melakukan uji coba peluncuran tiga rudal tak dikenal di lepas pantai timurnya pada hari ini Senin 9/3, militer Korea Selatan mengatakan.

Dua hari lalu,  Korut mengancam akan mengambil tindakan "penting" untuk memprotes kecaman dari luar atas uji coba  tembakan rudal langsung sebelumnya.

Kepala Staf Gabungan Seoul mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mendeteksi tiga peluncuran yang dilakukan dari kota pantai timur di provinsi Hamgyong Selatan Utara. Dikatakan bahwa militer Korea Selatan sedang memantau Korea Utara untuk kemungkinan peluncuran lebih lanjut.

 

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan  mengancam akan mengambil tindakan sepihak dalam Idlib Suriah jika kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi Rusia tidak dipatuhi.

"Jika janji-janji yang dibuat tentang Operasi 'Spring Shield' tidak ditepati, kami berhak untuk membersihkan (area) menggunakan cara kami sendiri," kata Erdogan dalam sebuah pidato di Istanbul pada hari Minggu.

“Jika kesepakatan itu dilanggar, kami akan mengejar (mereka). Kami telah menandatangani perjanjian ini (dengan Rusia) untuk memberikan solusi terhadap krisis di Idlib tanpa pertumpahan darah lebih lanjut. Jika tidak, kita akan terus melangkah dengan cara kita sendiri. "

 

Drone Turki yang digunakan menyerang militer mendapat  masalah besar selama serangan  mereka di Suriah barat laut, publikasi Rusia Avia.Pro mengatakan.

"Drone Turki menunjukkan ketakberdayaan total dalam beberapa operasi militernya di wilayah Suriah, karena "Jamming elekronik"  yang kuat oleh sistem perang elektronik Rusia." Kata Avia.pro.

Mengutip sumber-sumber dari militer Suriah,  "(Drone) angkatan udara Turki bahkan sering menyerang daerah-daerah yang tidak ada personil militer Suriah  atau peralatan penting penting lainnya, ini  kemungkinan besar disebabkan oleh gangguan yang mengacaukan GPSnya.

Sebelumnya pernah dilaporkan bahwa dua pesawat tanpa awak Turki diganggu oleh sistem senjata elektronik Rusia, yang kemudian dijatuhkan di Suriah barat laut.

"Beberapa hari yang lalu media melaporkan bahwa pesawat F-16 Turki tidak dapat menjatuhkan  pesawat SU-22 Suriah karena adanya "jamming" elektronik yang kuat. Hal ini  tentunya menegaskan bahwa sistem senjata elektronik Rusia itu juga telah digunakan untuk menghadapi pesawat Drone Turki, ” tambah mereka.

Hari minggu kemarin, Jalan raya utama M5  Hama kembali dibuka untuk umum setelah pertempuran di Idlib menutup jalan ekonomi penting yang menghubungkan ibukota Damaskus di selatan dengan Aleppo di utara Suriah.

Jalur tersebut dikuasai pasukan pemerintah Suriah yang mengelola banyak pos pemeriksaan antara Aleppo dan kota Hama di bagian barat daya, kata seorang koresponden Sputnik.

Banyak dari mereka yang melakukan perjalanan di sepanjang rute sekarang beralih ke Saraqib di dekat perbatasan Turki setelah pasukan pemerintah Suriah merebut kembali dari militan. Usaha-usaha kecil telah mulai berjalan di kota bekas "titi panas" tersebut..

Pasukan pemerintah merebut kembala Jalan Raya M5  pada Februari lalu setelah hampir delapan tahun perang Suriah. 

 

Koalisi pimpinan Saudi telah memulai operasi militer baru terhadap kelompok Houthi di desa pesisir Salif, di provinsi barat Hodeidah, Yaman, Al Arabiya melaporkan pada hari Sabtu 8/3.

Juga dikatakan, dilakukan penghancuran lokasi-lokasi Houthi yang dilaporkan digunakan untuk membuat Kapal dan drone yang penuh bahan peledak di kota Salif.

Koalisi Saudi meminta warga sipil di Salif untuk tidak mendekati lokasi yang ditargetkan.

Pada akhir Februari lalu, Pertahanan Udara Saudi mencegat dan menghancurkan beberapa rudal balistik yang diluncurkan dari ibukota Yaman, Sanaa,  media Saudi itu melaporkan.

 

شوف تجمع الجراد تقول جيوش تنتظر ساعة الصفرللهجوم pic.twitter.com/FKYoD3l0Og

— من اﻷخر (@Mohammed9691) March 8, 2020

Sebuah video telah beredar di media sosial yang diunggah oleh seseorang dari Arab Saudi, yang merekam sebuah gurun yang tidak disebut lokasi tepatnya, di mana puluhan gundukan benda berwarna hitam terlihat di atas pasir.

Namun, jika dilihat lebih dekat, menjadi jelas bahwa itu sebenarnya adalah ribuan  belalang yang berkerumun penuh sesak, yang jika didekati akan mulai beterbangan dengan kacau.

Perilaku yang tidak biasa dari serangga ini kemungkinan sebagai adaptasi iklim gurun untuk bertahan dari cuaca dan angin kencang.

 

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah meminta Yunani untuk "membuka gerbang" bagi para pengungsi Suriah.

"Hai Yunani! Saya memohon kepada Anda ... buka gerbang juga dan lepaskanlah beban (mereka) ini. Biarkan mereka pergi ke negara-negara Eropa lain," kata Presiden Erdogan saat pidato televisi di Istanbul.

Dia menambahkan bahwa dia akan melakukan perjalanan ke Belgia pada hari Senin untuk berbicara dengan Uni Eropa. "Saya harap saya akan kembali dari Belgia dengan hasil yang berbeda," kata Erdogan.

Penjaga pantai Turki mengatakan pada hari ini Sabtu,  bahwa Erdogan telah memerintahkan mereka melarang pengungsi melintasi perbatasan dengan Yunani lewat laut karena adanya ancaman terhadap keamanan mereka.

Sejumlah besar migran telah menuju ke perbatasan Eropa Turki sejak minggu lalu setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa pihak berwenang tidak akan lagi menghentikan migran yang mencoba memasuki Uni Eropa.

 

Heroes of the regiment (123) in the SAA in Al-Hasakah Governorate intercept a convoy of the American occupation tried to enter the areas of the Syrian army west of the town
And they prevented him from entering as he was reinserted https://t.co/Gmm5OLqNe2

— Y.N.M.S (@ynms79797979) March 7, 2020

Tentara Suriah memblokir konvoi pasukan AS ketika mereka bergerak melalui sebuah pos pemeriksaan militer Suriah di desa al-Kuzliya Provinsi al-Hasakah utara, menurut Step News Agency.

Video  menunjukkan pendukung dan tentara pemerintah dengan senapan memblokir konvoi militer AS. dan tidak mengizinkan tujuh kendaraan lapis baja untuk masuk ke pedesaan. Militer AS harus berbalik dan menemukan jalan lain.

 

Informasi lengkapnya silahkan baca artikel berikut ini.

 

#Iranian drone tracking a #US Predator drone flying over #Syria pic.twitter.com/1ZcbIaexFN

— Last Defender (@LastDef) March 7, 2020

Sebuah video baru yang dirilis akhir pekan ini menunjukkan insiden langka di mana sebuah Pesawat Drone Iran (UAV) mencegat sebuah drone militer AS di dalam wilayah Suriah.

Rekaman itu yang dirilis oleh TV Al-Manar milik Hezbollah, menunjukkan Drone Iran yang kemungkinan dari tipe Ababbil-3, mendekati drone predator AS di dalam wilayah udara Suriah.

Dalam video itu Drone Iran terlihat mengelilingi drone AS  meskipun tidak sempat mengganggu jalur penerbangan pesawat Drone AS itu.

Iran telah menerbangkan drone di Suriah sejak 2016 dan mereka sebelumnya pernah menjatuhkan Dronee AS di bagian tengah negara itu, yang kemudian mendorong pasukan AS untuk menghancurkannya sebelum dikuasai oleh IRGC.

 

Dua jet tempur Rusia diduga mencegah pessawat F-16 Turki untuk menembak jatuh sebuah pesawat tempur  Suriah di Suriah barat laut, publikasi penerbangan Avia.Pro melaporkan pada hari ini Sabtu.

"Dua pesawat tempur Rusia terbang diatas langit provinsi Idlib untuk mencegah pesawat tempur  F-16 Turki menembak jatuh pesawat pembom-pembom Suriah-Su-22, yang sedang melakukan serangan terhadap posisi-posisi teroris.

Berkat pesawat Rusia itu, pesawat tempur Turki itu selain  tidak berani memasuki wilayah udara Suriah, juga mengalami serangan tak terduga, ”kata Avia.Pro.

Sementara kemenhan Rusia atau Turki belum mengkonfirmasi tentang adanya laporan ini.

 

Menhan Turki Hulusi Akar mengatakan pada hari ini Sabtu bahwa " delegasi militer Rusia akan mengunjungi Ankara minggu depan untuk membahas perjanjian gencatan senjata di Idlib," dia mencatat bahwa "patroli gabungan antara pasukan Rusia dan Turki akan dimulai di Jalan Internasional M-4" mulai dari 15 Maret.

"Kami akan memulai patroli bersama dengan Rusia di jalan M-4 pada 15 Maret, dan kami telah mulai bekerja soal rincian bagian yang aman di sepanjang jalan Raya itu," kata Akar, dia menambahkan bahwa "delegasi militer Rusia akan tiba di Ankara awal minggu depan, ”menurut Badan Anatolia Turki.

Menteri Pertahanan Turki mengkonfirmasi bahwa negaranya akan menanggapi serangan terhadap pasukan Turki di Idlib, dengan mengatakan: "Kami akan tanpa ragu  merespon  terhadap serangan yang menargetkan pos-pos pengamatan Turki dan tentara kami di Idlib" , dia mencatat bahwa "tidak ada pelanggaran gencatan senjata" yang terjadi sejak mulai diberlakukan ".

 

Dalam kerangka kerja sama ekonomi, ilmiah dan teknis antara Suriah dan China, kedua belah pihak telah menandatangani perjanjian kerja sama ekonomi dan teknis, di mana Tiongkok akan memberikan hibah untuk mendanai kebutuhan kemanusiaan di Suriah.

Menurut perjanjian, yang ditandatangani di Komisi Perencanaan dan Kerjasama Internasional, Tiongkok akan memberikan hibah senilai 100 juta Yuan (USD14 juta) kepada Pemerintah Suriah, yang akan digunakan dalam mendanai sebagian besar kebutuhan kemanusiaan yang detailnya akan disetujui kemudian oleh kedua belah pihak.

Kepala Komisi Perencanaan dan Kerjasama Internasional Suriah, Dr. Imad Saboni mengatakan “bahwa hibah ini adalah sebagian dari serangkaian hibah yang diberikan China, dan merupakan yang hibah kelima sejak tahun lalu yang telah mencapai 400 juta Yuan (sekitar USD 60 juta)”.

Sementara itu, Dubes China di Damaskus Feng Biao mengatakan bahwa hibah itu dalam kerangka kerja sama antara kedua pemerintah dan menegaskan kedekatan hubungan bilateral.

Dubes Tiongkok juga menyatakan kesiapan negaranya untuk memberikan lebih banyak dukungan dan bantuan kepada rakyat Suriah, dan berharap Suriah akan segera bisa membebaskan setiap jengkal wilayahnya.

 

“Blood is on your hands. Millions are dead in Iraq.”

Joe Biden cowardly walks away after a veteran confronts him about his support for the criminal #Iraq War. pic.twitter.com/gLGlCRFtFt

— Sarah Abdallah (@sahouraxo) March 5, 2020

Dalam sebuah acara kampanye Presiden yang dilaksanakan Capres yang Mantan Wapres Era Obama Joe Biden, seorang Veteran perang Iraq mencerca Joe Biden dengan pertanyaan :

Veteran : Saya veteran angkatan udara, saya datang kesini bersama  seorang veteran angkatan darat. Kami sangat  heran kenapa saya harus memilih seseorang yang memilih untuk perang ?  yang telah membunuh ribuan (veteran lain) saudara-saudara  saya , juga (membunuh) warga sipil Iraq yang tak terhitung jumlahnya. Anda yang menyuruh (kita) berperang, dan anda memberikan medali penghargaan kepada seseorang yang menyuruh perang itu.  Darah itu juga berlumuran ditangan anda, anda tidak pantas (jadi presiden) … anda tidak pantas (jadi Presiden).

Joe biden  : Saya sudah menangkap maksudnya..

Veteran : (Perang) Itu karena keputusan yang anda buat.

Joe biden : baik nak…maksudnya perang yang diIraq khan? Bukankah itu hal yang penting …? , Anda mengira itu bukan masalah (bagi saya)…Bagi saya  itu juga merupakan masalah besar. Saya kasih tahu anda sesuatu…. Saya tidak akan mengikuti (jalan) fikiranmu nak…okay?

Tapi Joe biden akhirnya hanya ngeloyor pergi, sementara sang veteran perang Iraq itu terus meneriakinya dengan :

Anda tidak pantas jadi presiden…tangan anda berlumuran darah… Saudara dan saudari saya telah tewas dalam perang di Iraq dan Afghanistan… Dia (Beiden) yang membuat semua ini terjadi  … Dia tidak pantas (jadi presiden)… Dia tidak pantas … Dia tidak akan jadi presiden…Jutaan orang telah mati di Iraq dan Afghanistan... Dia tidak akan dibiarkan untuk menjadi presiden…Dia tidak pantas… Trump lebih anti perang dari pada Joe Biden.. kami benar-benar akan melawan perang anda...kami akan melawan perang anda..

 

Presiden Suriah Bashar Al-Assad diwawancara olehn TV Rusia 24 minggu ini untuk membahas sejumlah topik, termasuk serangan militer Turki yang sedang berlangsung di Suriah barat laut.

Presiden Suriah mengatakan bahwa  Recep Tayyip Erdogan, tidak dapat memberi alasan  kepada pasukannya mengapa mereka dikirim ke Suriah.

"Erdogan tidak dapat memberi alasan kepada rakyat Turki mengapa ia mengirim pasukannya untuk berperang di Suriah dan mengapa tentaranya terbunuh di sana karena masalah itu tidak ada hubungannya antara kepentingan Turki yang tinggi tetapi dengan ideologi Ikhwanul Muslimin," kata Assad.

"Erdogan harus berhenti mendukung terorisme sebelum hubungan antara kedua negara bisa kita dipulihkan," kata Assad,  dia menyebut bahwa "gerakan Ikhwanul Muslimin tidak memiliki etika politik, sosial, atau bahkan agama, dan ini adalah pendekatan yang dipakai Erdogan."

Assad  menyimpulkan dengan menyatakan bahwa pemerintahnya dan Rusia bekerja untuk menghentikan  Turki dari upayanya mendukung teroris di dalam wilayah Suriah.

"Tujuan bersama kami dengan Rusia adalah menjauhkan Turki dari pendekatan mendukung teroris dan membawa mereka kembali ke area (pemikiran) yang normal," tambahnya.

 

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan  dia telah membicarakan kesepakatan baru untuk menyelesaikan ketegangan yang sedang berlangsung di provinsi Idlib dengan Erdogan.

Dalam pembicaraan yang "tidak nyaman, tetapi produktif" itu, mereka sepakat untuk tidak akan mengurangi upaya dalam memerangi terorisme, dan menegaskan kembali kepatuhan mereka pada format Astana untuk menyelesaikan krisis di Suriah.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa negaranya akan mengirim pasukan tambahan ke provinsi Idlib berdasarkan perjanjian baru dengan Rusia itu, tetapi status Operasi “Spring ShieldS” Turki akan "diubah".

Erdogan menambahkan bahwa mulai tengah malam antara tanggal 5 dan 6 Maret, gencatan senjata akan diberlakukan di Idlib antara pasukan Turki dan Suriah.

Presiden Turki mengatakan bahwa tentaranya berhak untuk merespon  setiap serangan dari pasukan Suriah, tetapi dipastikan  bahwa  pasukan Turki hanya akan memantau dipatuhinya  gencatan senjata.

"Kami telah membentuk pos pengamatan untuk mengurangi ketegangan di Idlib. Pos-pos ini telah disepakati hanya untuk memantau implementasi gencatan senjata, dan tidak untuk mengendalikan situasi dilapangan", Erdogan menjelaskan.

Mengomentari peristiwa terakhir  yang mendorong eskalasi kekerasan di Idlib, Putin menuduh militan yang berbasis di Idlib adalah yang memulai permusuhan di kawasan itu, yang telah menyebabkan korban di antara penduduk sipil, pasukan Suriah, serta pasukan Turki.

 

Militan yang didukung Turki malam ini telah melancarkan serangan baru  dalam upaya  merebut kembali kota strategis Saraqib di pedesaan timur Provinsi Idlib.

Menurut sumber lapangan di Idlib timur, Front Pembebasan Nasional (NLF) yang didukung Turki bersama kelompok hayt Tahrir Al-Sham (HTS), melancarkan serangan malam ini pada posisi Pasukan Arab Suriah (SAA) di sebelah barat Saraqib .

Sumber itu mengatakan militan berusaha untuk masuk kembali ke Saraqib, tetapi sejauh ini bisa ditangkal  oleh Tentara Arab Suriah dan milisi Hizbullah.

Meskipun sedang ada upaya perjanjian gencatan senjata, para militan kemungkinan  mencoba untuk merebut sebanyak mungkin daerah, sebelum gencatan senjata diterapkan pada Tengah Malam malam ini.

Pada hari Senin lalu, Tentara Arab Suriah merebut kembali kota Saraqib dan beberapa daerah di sebelah barat kota strategis di pedesaan timur Idlib dari para militan yang didukung Turki.

 

 

Beberapa menit yang lalu, Kementerian Pertahanan Turki mengumumkan kematian dua tentara Turki di Suriah, ketika pemberlakuan gencatan senjata semakin dekat.

Menurut Kementhan Turki, kedua tentara Turki itu terbunuh dalam serangan Tentara Arab Suriah (SAA); Namun, mereka tidak memberikan detail atau lokasi yang tepat dari insiden tersebut.

Jumlah korban tewas untuk Tentara Turki dalam sepekan terakhir telah melebihi 60, menjadikan ini tujuh hari paling berdarah bagi mereka sejak dimulainya konflik Suriah.

 

Rusia tidak akan menghentikan pertempurannya melawan teroris demi  menyelesaikan masalah migrasi (pengungsi Suriah) ke Eropa, Menlu Rusia Lavrov menyatakan.

"Kami sepenuhnya memahami kompleksitas masalah migran ini bagi UE, dan kami sudah  terlibat dalam dialog tentang masalah imigran dengan Layanan Luar Negeri Eropa, dan tetap akan kami teruskan. Kami akan berusaha berkontribusi untuk menyelesaikan masalah ini. Tetapi kami tidak dapat membantu menyelesaikan masalah migrasi dengan mengakhiri perang melawan terorisme, ”  kata Lavrov,  pada konferensi pers bersama timpalannya dari Finlandia, Pekka Haavisto di Helsinki, Selasa.

"Solusi untuk masalah (Idlib) ini terletak pada implementasi penuh dari perjanjian antara presiden Rusia dan Turki yang dicapai pada bulan September 2018 tentang zona de-eskalasi Idlib."  Sayangnya perjanjian ini tidak diimplementasikan, kata Lavrov.

Dalam perjanjian 2018 yang juga dikenal sebagai perjanjian Sochi, militer Turki diberi hak untuk mendirikan selusin pos pengamatan di wilayah Idlib yang dikuasai militan, dan berkewajiban untuk memisahkan milisi jihadis dari kelompok pemberontak yang bersedia terlibat dalam pembicaraan damai dengan Damaskus.

Perjanjian tersebut juga menetapkan perlunya Turki untuk mengambil "langkah-langkah efektif" untuk memastikan gencatan senjata abadi di wilayah tersebut. Rusia  menuduh Turki  telah melanggar ini.

Presiden Putin dan Erdogan dijadwalkan  akan bertemu di Moskow pada hari ini Kamis 5/3 untuk membahas krisis Idlib.

 

Good morning
Here’s our brother in arms maneuvering under real combat conditions and firing on the move from a Pantsir-S2 near Homs during yesterday’s Israeli attempt to attack the sector

A good crew and a well maintained system is essential for a good results. pic.twitter.com/X2anNthqj0

— Syrian_MC (@Syrian_MC) March 5, 2020

Serangan rudal Israel itu terjadi kemarin malam di Quneitra provinsi Homs Suriah, yang kemudian dihadang oleh  Militer Suriah dengan pertahanan udara  Pantsir-S2.

Televisi pemerintah Suriah  melaporkan bahwa sistem pertahanan udara Suriah telah  menangkal serangan rudal Israel di provinsi Quneitra. Menurut SANA, serangan itu datang dari wilayah udara Lebanon dan diatas Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang diduduki Israel.

 

"Tidak seorang pun negara Barat yang peduli tindakan militer Turki (di Suriah)  yang melanggar hukum internasional itu, yang telah mengerahkan kekuatan tempur setara divisi ke Idlib Suriah dengan melanggar  perjanjian Sochi dengan biaya berapa pun'", jubir Kemenhan Rusia Mayjen. Igor Konashenkov mengatakan.

Konashenkov menekankan bahwa ancaman terang-terangan Turki untuk menghancurkan semua unit pasukan pemerintah Suriah dan mengembalikan jalan raya M5 kedalam penguasaan teroris, malah dipandang oleh AS dan Eropa sebagai "hak sah Turki untuk bertahan".

Sementara itu, Damaskus malah dituduh secara tidak adil oleh Barat atas dugaan "kejahatan perang", "bencana kemanusiaan", dan membanjirnya " jutaan pengungsi" Idlib, Konashenkov menambahkan.

"Di tengah sinisme total dan kekhawatiran palsu Barat atas situasi kemanusiaan di zona de-eskalasi Idlib, hanya pusat rekonsiliasi Rusia untuk Suriah, dan Pemrintah Suriah yang mengirimkan semua bantuan kemanusiaan yang diperlukan untuk penduduk setempat setiap harinya ", Kata Konashenkov.

 

Tentara Arab Suriah (SAA) melancarkan serangan balasan di Aleppo barat pada hari Kamis, menargetkan wilayah yang dikuasai oleh militan yang didukung Turki .

Menurut sebuah laporan dari lapangan dari Aleppo barat, Tentara Arab Suriah berhasil merebut kembali semua daerah  termasuk kota Sheikh Aqil, yang pada rabu lalau menjadi  target utama pasukan militan.

Tentara Arab Suriah masih berada pada siaga tinggi di Aleppo barat,  karena mereka mengantisipasi  serangan balasan  dari militan dari Front Pembebasan Nasional (NLF) yang didukung oleh Turki , dan militant sekutunya.

Sebelum terjadi serangan oleh militan pada hari Rabu, front barat di Aleppo hanya terjadi sedikit pertempuran sejak Tentara Arab Suriah mendesak maju ke pinggiran Atarib.

 

video:
Watch #Turkish police transport #Syrian refugees to the #greekborders and force them to leave bus

👉(held guns to their heads) 👈#GreeceUnderAttack #Greece #Syrians #Syria #iraq #iran #turkey #HumanRights #UNHCR #Amnesty #hrw #Idlib #تركيا #إدلب #RefugeeCrisis pic.twitter.com/IALQvJYgG1

— Botin Kurdistani (@kurdistannews24) March 5, 2020

Turki  mengerahkan 1.000 pasukan polisi khusus di sepanjang perbatasannya dengan Yunani untuk menghentikan arus balik pengungsi  ke wilayah Turki, Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu mengatakan.

Komentar Soylu itu dikeluarkan di tengah pertikaian  antara Turki dan Yunani, menyusul keputusan Turki untuk tidak lagi mematuhi kesepakatan 2016 dengan Uni Eropa untuk menghentikan aliran pengungsi ke Eropa dengan imbalan bantuan uang miliaran Euro.

“Mereka (polisi Yunani) telah melukai 164 orang pengungsi. Mereka mencoba mendorong  balik 4.900 orang pengungsi itu kembali ke Turki, ”katanya.

"Kami mengerahkan 1.000 polisi pasukan khusus ke perbatasan ... untuk mencegah arus balik pengungsi." Kata Soylu.

 

Setelah membebaskan provinsi barat laut Suriah, Idlib, tentara pemerintah Suriah akan fokus membersihkan wilayah-wilayah militan timur negara itu, Presiden Bashar Assad mengatakan dalam sebuah wawancara dengan penyiar Rossiya 24.

"Idlib adalah tugas utama sekarang, dari sudut pandang militer. Jelas, Erdogan telah mengerahkan semua upaya untuk mengikuti perintah oleh Amerika, tidak ada keraguan di dalamnya, karenanya setelah membebaskan Idlib kita akan fokus pada pembebasan wilayah timur (sungai Eufrat). Saya telah berulang kali mengatakan bahwa Idlib adalah gerbang utama, dan mereka (Turki dan AS) telah melakukan segala upaya untuk mencegah pembebasan Idlib, agar kita tidak bisa beralih ke timur (sungai Eufrat) ", kata Assad.

"Namun, kami tetap mempertahankan kontak dengan rakyat yang tinggal di wilayah timur. Mereka tidak senang dan cemas atas pendudukan AS", presiden Suriah menambahkan.

 

Tentara Arab Suriah (SAA) kembali telah menembak jatuh drone militer Turki di pedesaan Idlib, yang menandai untuk ke 10 kalinya dalam 72 jam militer Suriah telah menjatuhkan  kendaraan udara tak berawak (UAV) Turki.

Menurut Kantor Berita Arab Suriah (SANA), drone Turki yang diidentifikasi sebagai Anka itu ditembak jatuh oleh pertahanan udara Suriah malam ini.

Menurut perilis video itu, Tentara Arab Suriah menargetkan pesawat Drone Turki dengan sistem pertahanan udara BUK-M2 buatan Rusia.

Tentara Arab Suriah terus bergerak maju di sekitar Saraqib sejak mereka merebut kembali kota itu pada hari Senin lalu. Mereka sekarang bekerja untuk merebut kota Afis dan Nayrab untuk secara resmi membalikkan semua kemenangan militan yang dibuat minggu lalu.

 

🔴Meclis Genel Kurulu'nda yumruklu kavga

🔗Meclis Genel Kurulu'nda AKP'li ve CHP'li milletvekilleri arasında yumruklu kavga yaşandı.

👇CHP Grup Başkanvekili Engin Özkoç'un konuşması sırasında başlayan kavga sonrası oturuma 10 dakika ara verildi. pic.twitter.com/tV3f6cFuz7

— dokuz8HABER (@dokuz8haber) March 4, 2020

Pertempuran tinju pecah antara politisi saingan di Majelis Nasional Turki pada hari Rabu setelah adanya komentar seorang anggota Parlemen yang mengecam langkah Presiden Erdogan atas agresinya  yang sedang berlangsung di Suriah.

Menurut wartawan Ali Ornek, yang memicu perkelahian itu adalah komentar dari Anggota Parlemen Republik Engin Özkoç, yang mengatakan: “Apakah Anda mencari Setan? Anda adalah Setan yang membuat kesepakatan dengan AS (untuk Idlib). Anda mengirim tentara kami untuk mati demi hal ini.

”Serangan Turki di Suriah telah disambut dengan ketidaksetujuan oleh partai-partai oposisi, yang telah berulang kali memprotes campur tangan Erdogan di Suriah dan menyerukan pembicaraan damai dengan Damaskus.

Video diatas adalah ketika pasukan Suriah merayakan kemenangan setelah pertarungan sengit di kota Avs.

 

#الجيش_العربي_السوري يستعيد السيطرة على بلدة #آفس بعد معارك عنيفة مع مرتزقة اردوغان والإرهابيين التركستان pic.twitter.com/8HVXBoEvpd

— ملك السلطنه (@jamlyyyyy) March 4, 2020

Militan yang didukung Turki menderita kekalahan  besar ketika upaya mereka untuk merebut kota strategis Saraqib gagal, kata sumber dari Tentara Arab Suriah (SAA) pada Rabu sore.

Menurut sumber itu, Front Pembebasan Nasional (NLF) yang didukung Turki menderita banyak korban saat menyerbu posisi Tentara Arab Suriah di sebelah barat Saraqib.

Sumber itu menambahkan bahwa para militan dipaksa untuk mundur ke barat setelah gelombang pertama serangan mereka; sejak itu serangan mereka lainnya kembali  gagal  di pinggiran barat Saraqib.

Beberapa laporan dari front ini mengklaim bahwa militer Turki juga mendukung militan sekutu mereka itu, tetapi aksi mereka terbatas karena kehadiran Pasukan Rusia di dalam kota.

Tampaknya militan yang didukung Turki berusaha untuk merebut area sebanyak mungkin sebelum pertemuan antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan timpalannya dari Rusia Vladimir Putin pada hari Kamis besok.

 

Dari Front Idlib tenggara

Tentara Arab Suriah (SAA) telah mengambil kembali inisiatif di Idlib selatan setelah menangkis serangkaian serangan dari militan yang didukung Turki.

Menurut laporan terbaru dari front ini, Tentara Arab Suriah mulai mendorong militant  ke kota Sufahan, yang merupakan salah satu daerah terakhir sebelum memasuki  Kafr ‘Awaid di wilayah Jabal Al-Zawiya.

Tentara Arab Suriah dilaporkan bergerak ke utara dari posisi mereka di kota Hazarin, yang juga terletak tepat di sebelah barat Kafr Nabl, bekas kubu militan.

Jika Tentara Suriah merebut kembali Sufahan dan Kafr wa Awaid, mereka akan secara efektif membalikkan semua kemajuan yang dibuat militan di Idlib selatan sejak Kamis lalu.

Selanjutnya, Tentara Suriah sekarang menyerang posisi militan di sebelah barat Saraqib setelah menangkal dua kali serangan dari Front Pembebasan Nasional (NLF) dan Hayat Tahrir Al-Sham (HTS).

 

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan  bahwa dia telah meminta Presiden AS Donald Trump untuk membantu Turki dalam operasi militernya di Idlib Suriah dengan memasok senjata kepada pasukannya yang ditempatkan di sana.

Dia juga menyatakan harapan bahwa yang akan dilakukan dengan Moskow tentang Idlib akan menghasilkan "gencatan senjata langsung di Suriah".

Pada 2 Maret lalu Menhan AS Mark Esper menyatakan  bahwa AS tidak akan memberikan dukungan udara untuk operasi militer Turki “Spring Shield” di Idlib, tetapi dia mengakui bahwa dukungan kemanusiaan telah dibahas di Gedung Putih.

Tetapai, perwakilan khusus AS untuk Suriah James Jeffrey, mengatakan bahwa selain dukungan kemanusiaan, Washington akan memasok senjata kepada pasukan Ankara sebagai sekutu NATO.

 

#Syria | SAA's Buk air defense system responding to an air threat over idlib pic.twitter.com/fq61Pa10pa

— R&U Videos (@r_u_vid) March 3, 2020

Untuk ketiga kalinya dalam 12 jam terakhir, Tentara Arab Suriah (SAA) telah menembak jatuh pesawat Drone militer Turki di wilayah barat laut Suriah.

Menurut laporan terbaru dari Idlib, pertahanan udara Suriah mengidentifikasi pesawat tak berawak Turki yang mendekati posisi mereka, yang kemudian menembak jatuh kendaraan udara tak berawak (UAV) itu.

Dalam 12 ini, Tentara Arab Suriah kini telah menembak jatuh dua drone Turki di Idlib dan satu lagi di Wilayah Ibukota provinsi. 

 

تم تدمير قافلة من الدبابات والعربات المدرعة التابعة للنظام بالكامل من قبل الطائرات بدون طيار التركية (بيراقتار) في معرة النعمان جنوب إدلب pic.twitter.com/R67C0bRK5P

— Clash Report (@clashreport) March 3, 2020

Drone Turki melakukan serangkaian serangan terhadap Tentara Arab Suriah (SAA) di provinsi Idlib pada hari Selasa, yang menyebabkan kerusakan signifikan pada peralatan tempur Tentara Suriah SAA.

Dalam satu serangan itu, sebuah drone Turki terekam sedang mengebom konvoi militer Suriah di kota Ma'arat Al-Nu'man di Idlib selatan

Seperti yang ditunjukkan dalam video, drone Turki mengunci posisi konvoi militer Suriah dan kemudian membom mereka yang menghasilkan ledakan besar.

 

Enam kasus baru coronavirus terdeteksi di Uni Emirat Arab pada hari Selasa, kantor berita pemerintah WAM melaporkan mengutip otoritas kesehatan negara itu.

Kementerian Kesehatan dan Pencegahan UEA mengatakan ada enam kasus baru  termasuk dua orang dari Rusia, dua dari Italia, satu dari Jerman, dan satu dari Kolombia.

Enam kasus infeksi coronavirus baru itu membuat total yang terinfeksi di UEA menjadi 27 orang.

Kementerian Pendidikan UEA selasa 3/3 kemarin telah mengumumkan bahwa sekolah dan lembaga pendidikan tinggi ditutup selama empat minggu, dimulai sejak hari Minggu.

 

 

Militer Rusia menggunakan perangkat perang elektronik (Electronics warfare) untuk mengganggu serangan pesawat tak berawak Turki pada posisi Tentara Arab Suriah (SAA) di bagian barat laut, publikasi Rusia Avia.Pro melaporkan pada hari ini Selasa  3/3.

Menurut Avia.Pro, setidaknya dua drone Turki telah hilang di Suriah setelah militer Rusia mengaktifkan sistem perang elektroniknya.

"Selama 72 jam terakhir, Turki telah kehilangan setidaknya dua Drone (UAV) di wilayah udara Suriah yang berusaha untuk menyerang posisi Angkatan Darat Suriah," kata Avia.Pro.

"Seperti diketahui, ketika memasuki wilayah udara Suriah, drone menjadi sasaran gangguan elektronik yang kuat dari arah barat daya, yang mengakibatkan Turki kehilangan kendali satu drone dan jatuh di provinsi Hatay, Turki, dan yang kedua di sekitar kota Saraqib, ” kata Avia.pro.

Laporan Avia.Pro itu menampilkan gambar-gambar yang menunjukkan di mana drone Turki kehilangan sinyal GPS mereka, sebagai hasil dari intersepsi oleh militer Rusia.

 

Tentara Arab Suriah (SAA) telah menembak jatuh sebuah pesawat Drone militer Turki yang terbang menuju posisi mereka di Suriah barat laut pada hari ini selasa 3/3.

Menurut  Muraselon News, sebuah pesawat tak berawak Turki Bayraktar telah ditembak jatuh oleh Tentara Arab Suriah pada hari ini Selasa di pedesaan barat Kegubernuran Aleppo.

Dengan dijatuhkannya Drone ini maka sudah ada enam Drone Turki yang dijatuhkan Tentara Suriah  dalam 48 jam terakhir.

Pada saat yang sama (sebelumnya), militer Turki telah menembak jatuh satu lagi pesawat Jet tempur Suriah, ini menjadikan total tiga jet Suriah yang dijatuhkan Turki menjadi  dalam 48 jam terakhir.

Militer Turki telah secara efektif terus mengganggu penerbangan pesawat tempur Suriah yang terbang di dekat perbatasan mereka, yang ditujukan agar menguntungkan fihak  militan di Idlib. 

Sementara ini Turki belum pernah berani menembak jatuh pesawat Rusia.

Update terakhir

Tentara Arab Suriah (SAA) kembali  menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak Turki di atas Suriah barat laut,  dengan rudal pertahanan udaranya ketika  Drone itu mendekati posisi mereka di dekat kota Saraqib.

Ini adalah pesawat Drone kedua yang ditembak jatuh oleh Tentara Suriah dalam dua jam terakhir, dan pesawat tanpa awak ketujuh yang ditembak jatuh dalam dua hari terakhir.

Informasi yang berkembang, Militer Suriah dilaporkan juga telah menargetkan jet tempur F-16 Turki dengan sistem S-200 di Suriah barat laut.

Menurut Muraselon News, belum ada konfirmasi apakah rudal itu mengenai targetnya atau tidak.

 

Militer Turki kembali  menembak jatuh sebuah jet tempur  Suriah ketika sedang menjalankan misi di atas Gubernur Idlib pada hari ini Selasa 3/3.

Menurut sebuah laporan dari provinsin Hama, militer Turki menembak jet Suriah L-39 dari perbatasannya sendiri, dan memaksa pilot untuk keluar dari pesawat..

Tak lama setelah itu, akun Twitter resmi Kemenhan Turki menyebut  sebuah Jet Suriah  L-39 telah dijatuhkan oleh pasukan Turki diatas Idlib selama 'Operasi Spring Shield' yang sedang berlangsung.

Media Turki melaporkan bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh Jet F-16 Turki. Tapi tidak jelas apakah pesawat Turki itu telah melanggar wilayah udara Suriah.

Angkatan Udara Arab Suriah dikenal mengoperasikan sejumlah pesawat serang ringan L-39, dan jet berkapasitas dua tempat duduk Cekoslowakia yang secara tradisional digunakan sebagai pesawat latih. Suriah telah menggunakan pesawat ini secara luas untuk menyerang militan sejak 2012.

Pada 2018, Flightglobal Insight memperkirakan bahwa Angkatan Udara Suriah memiliki 63 pesawat dalam inventarisnya. Jika kehancuran pesawat dikonfirmasi, ini akan menjadi pesawat Angkatan Udara Suriah ketiga yang dijatuhkan di atas provinsi Idlib dalam beberapa hari.

 

Pertahanan udara Rusia diaktifkan semalam ketika beberapa drone militer  berusaha untuk menyerang markas militer Rusia di Hmeimim  di Latakia barat daya.

Menurut sumber lokal di kota pesisir Jableh, pertahanan udara Rusia menghadang drone di perimeter timur laut Hmeimim Airbase, yang berakhir dengan semua kendaraan udara tak berawak (UAV) ditembak jatuh sebelum mereka menyerang Instalasi Rusia.

Sumber itu mengatakan bahwa drone itu diyakini telah diluncurkan dari pedesaan timur laut dari provinsi Latakia oleh kelompok-kelompok militan yang didukung Turki yang saat ini memerangi Tentara Arab Suriah (SAA).

Tidak ada yang terluka selama upaya serangan militan terhadap Hmeimim Airbase itu. Pada tanggal 19 Februari, pertahanan udara yang ditugasi melindungi Pangkalan Udara Hmeimim Rusia di Suriah menghadapi kelompok drone  serupa yang mencoba mendekati kawasan itu.

 

Kapal Angkatan Laut Rusia  pada hari Senin 2/3 kemarin terlihat sedang transit di Selat Bosphorus yang menghubungkan laut Hitam dan Mediterania.

Menurut pengamat maritim Yoruk Isik, Kapal  yang sarat muatan  Ropucha dari Brigade ke-197 kelas Novocherkassk LSTM (Kapal pengangkut Tank),  bernomor 142 itu memasuki Mediterania pada hari Senin untuk mengirimkan banyak peralatan tempur ke Pelabuhan Tartous di Suriah barat .

Pengiriman peralatan tempur Rusia itu dilakukan  hanya beberapa hari setelah militer Turki melakukan serangan besar-besaran terhadap Angkatan Bersenjata Suriah di Idlib, Aleppo, dan gubernur Latakia di Suriah barat laut.

Sejak itu,  pertahanan udara Suriah telah dikerahkan ke Suriah barat laut untuk mencegah serangan lebih lanjut dari militer Turki.

 

Amerika Serikat tidak akan memberikan dukungan udara ke Turki atas serangannya di provinsi Idlib Suriah, kata Kepala Pentagon Mark Esper.

Berbicara kepada wartawan di Washington pada hari Senin, Esper mengatakan bahwa AS akan berusaha untuk meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Turki setelah terjadi serangan mematikan minggu lalu yang menewaskan 33 tentara Turki. Ditanya apakah bantuan AS akan mencakup dukungan udara, ia menjawab "Tidak."

Menhan AS juga menegaskan bahwa ia telah berbicara dengan SekJend NATO Jens Stoltenberg tentang situasi di Suriah, dan dia mengatakan bahwa NATO siap bergerak atas apa pun yang mungkin terjadi.

 

Greek coast guards attack migrant boat pic.twitter.com/i8yfpOCCSU

— RT (@RT_com) March 2, 2020

https://t.co/WxXqryfG5K

Video diatas adalah saat perahu karet pengungsi Suriah mendekati pantai Yunani, mereka dilarang merapat kepantai oleh penjaga pantai Yunani.

— Nic 🇬🇷🇨🇾 (@NicAthens) March 2, 2020

Video kedua menunjukkan perahu pengungsi Suriah yang gagal masuk Eropa dan kembali ke Turki, tragisnya juga ditolak oleh penjaga pantai Turki.

 

 

Pasukan Rusia telah dikerahkan ke kota strategis Saraqib setelah Tentara Arab Suriah (SAA) berhasil menguasai kembali daerah itu kemarin 2/3.

Menurut Kemenhan, polisi militer mereka telah dikerahkan ke Saraqib untuk memastikan keamanan kota, yang dapat menyebabkan konflik dengan mitra Turki mereka.

Langkah militer Rusia itu diharapkan akan bisa mencegah pasukan Turki untuk  melancarkan serangan terhadap Tentara Arab Suriah (SAA) di dalam kota Sarqib dan sekitarnya.

Turki dan Rusia memiliki pakta non-agresi di Suriah dan kedatangan pasukan militer Rusia di Saraqib akan memastikan bahwa jika para militan melakukan serangan untuk merebut kota itu kembali, maka mereka akan melakukan tanpa dukungan dari sekutunya pasukan Turki.

 

The Syrian army destroys a suicide bomber driven by it before it reaches the target, Saraqeb pic.twitter.com/s7HtfBoHk5

— maytham (@maytham956) March 2, 2020

Pasukan Suriah menembaki mobil pembom bunuh diri milik militan dipinggiran kota Saraqib yang bergerak mendekati posisi mereka. Mobil pembom bunuh diri itu berhasil diledakkan sebelum mencapai sasaran.

 

https://www.youtube.com/watch?v=tzUsP3bBNWg&feature=emb_logo

Senin 2/3hari ini, Tentara Arab Suriah (SAA) mengumumkan bahwa pasukan mereka telah menguasai sepenuhnya kota strategis Saraqib di pinggiran timur laut propinsi Idlib.

Dengan didukung oleh milisi Hizbullah  Tentara Arab Suriah memulai serangan balasan di Saraqib timur untuk merebut kembali kota dari para militan yang didukung Turki yang merebutnya pekan lalu.

Tidak lama setelah melancarkan serangan balasan, Tentara Arab Suriah dapat memasuki Saraqib dari pintu masuk timurnya dan mengamankan beberapa area yang sebelumnya dikuasai militan.

Tentara Arab Suriah dan Hizbullah berhasil menguasai area  yang tersisa yang dikuasai militan yang didukung Turki.

 

Operasi "Perisai Musim Semi" yang didukung Turki menjadi awal yang buruk bagi fihak miltan, karena Tentara Arab Suriah (SAA) dan sekutu mereka terus maju di pedesaan timur provinsi Idlib.

Menurut laporan lapangan terbaru dari Idlib timur, malam ini Tentara Arab Suriah telah merebut kota Tanabeh dan Jawbas setelah pertempuran singkat dengan militan yang didukung Turki.

Tentara Arab Suriah sekarang mendorong maju ke desa Afis, yang terletak di dekat kota utama Nayrab. Jika Tentara Arab Suriah bisa merebut Afis dan Nayrab, maka mereka akan membalikkan semua kemajuan  militan dari tiga hari terakhir.

 

Angkatan Udara Rusia telah mengintensifkan serangan mereka di wilayah selatan dan timur Idlib, yang menimbulkan kerugian besar di jajaran teroris yang didukung  Turki.

Menurut laporan terbaru dari pedesaan Idlib, pesawat-pesawat tempur Rusia menyerang posisi militan di wilayah Jabal Al-Zawiya, dan menghantam beberapa sasaran di utara wilayah Jabal Shashabo.

Pada saat yang sama, serangan udara Rusia juga masih menghujani posisi militan di sebelah barat Saraqib, hal ini telah memberikan  kesempatan kepada Tentara Arab Suriah (SAA) untuk mengamankan kota yang baru saja direbut .

Dalam beberapa jam mendatang, Tentara Arab Suriah diperkirakan akan mendesak  lebih jauh kearah  barat, dalam upaya mereka untuk berupaya membangun zona penyangga di sekitar Saraqib.

 

Tentara Arab Suriah (SAA), bersama Hizbullah, berhasil merebut kembali kota besar Saraqib setelah pertempuran sehari penuh dengan militant  dan gerilyawan yang didukung Turki di Idlib timur.

Didukung oleh serangan udara Rusia, Tentara Arab Suriah dan Hizbullah mampu merebut kembali kota Saraqib setelah mereka menembus garis pertahanan utama  pasukan militan.

Menurut sumber militer di Suriah barat laut, Tentara Arab Suriah sekarang sedang menyisir kota Saraqib  dan berusaha untuk mengamankan seluruh kota sebelum gerilyawan melancarkan serangan balasan.

Tentara Arab Suriah kehilangan kota Saraqib pekan lalu setelah serangan balasan besar-besaran oleh militan dukungan Turki, yang juga didukung oleh Angkatan Bersenjata Turki.

 

Drone Militer Turki melanjutkan serangan mereka pada hari ini Senin 2/3  terhadap Tentara Arab Suriah (SAA) di Suriah barat laut. Drone Turki menargetkan beberapa bangunan di dalam provinsi Aleppo, Idlib, dan Hama.

Menurut sumber lapangan di pedesaan Hama, drone Turki itu mengejek konvoi militer Suriah yang dalam  posisi defensif, dan melakukan serangn yang menimbulkan kerusakan besar pada pasukan Suriah.

Meski militer Suriah telah memberlakukan zona larangan terbang di atas Idlib dan Aleppo, Angkatan Bersenjata Turki masih terus menargetkan posisi mereka di wilayah barat laut Suriah.

Kemarin militer Suriah mampu menembak jatuh setidaknya empat pesawat Drone Turki  di Suriah barat laut Suriah pada hari Minggu kemarin.

 

Korea Utara dilaporkan telah melakukan uji coba penembakan dua rudal yang jatuh ke Laut Jepang, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) melaporkan Senin 2/3 pagi. Jenis rudal sejauh ini tidak diketahui.

Rudal  tersebut dilaporkan ditembakkan dari lokasi peluncuran  di kota pesisir timur Korea Utara, Wonsan pada senin sore waktu setempat.

Dalam sebuah pernyataan singkat setelah uji coba rudal, yang dikatakan, militer Korea Selatan mengatakan pihaknya mengawasi situasi "dalam hal peluncuran tambahan" dan " berada dalam kondisi siaga.. . "

Uji coba  Senin ini adalah yang pertama dilakukan  Pyongyang dalam tahun ini, dan yang pertama dalam lebih dari tiga bulan.

Peluncuran sebelumnya adalah pada 28 November, ketika saat itu  militer Korea Selatan melaporkan bahwa tetangganya yang tertutup itu telah menembakkan dua rudal"dari peluncur roket berkaliber super besar."

Berita peluncuran itu muncul setelah seorang diplomat senior Korut mengatakan pada Januari lalu bahwa tidak ada alasan lagi bagi Korut, yang telah tunduk pada moratorium yang  berlaku, untuk melakukan uji coba rudal jarak jauh dan rudal nuklir, kecuali jika AS mencabut "sanksi ekonomi paling brutal dan tidak manusiawi itu."

 

Ketegangan meningkat di Idlib  setelah lonjakan konflik sejak Kamis. Kantor berita resmi Suriah SANA melaporkan pada hari Minggu,  bahwa "Pasukan rezim teroris Turki" telah menjatuhkan dua pesawat  jet tempur milik pasukan Suriah.

Kemenhan Rusia mengumumkan pada hari Minggu 1/3 kemarin,  bahwa mereka tidak bisa lagi menjamin keselamatan pesawat Turki yang terbang di atas Suriah utara, setelah Damaskus  menerapkan zona larangan terbang  di atas provinsi Idlib .

Informasi Ini muncul di tengah laporan media bahwa dua pesawat Suriah ditembak jatuh oleh Turki di Idlib. Kedua pilot selamat setelah ejecting. Dan sebelumnya militer Suriah melaporkan telah menembak jatuh 4 Drone militer Turki.

Sebuah sumber di Kemenhan Suriah mengungkapkan bahwa F-16 Turki telah dua kali masuk pada siang hari kemarin, yang menyeberang ke wilayah udara Suriah, dan menembak jatuh pesawat Suriah.

 

Pasukan Islah yang didukung Arab Saudi berada di ambang  kekalahan besar di tangan pasukan Ansarallah (Houthi) di Yaman utara, ketika para pejuang berhasil  mencapai ibukota administratif Hazm dari provinsi Al-Jawf.

Menurut laporan terbaru dari Al-Jawf, pasukan Anasrallah  dengan cepat maju dari Distrik Al-Ghayl yang baru saja mereka rebut  menuju ibukota administratif Hazm, dan mencapai pinggiran kota pada tanggal1/3 kemarin.

Pasukan Ansarallah diduga memasuki Hazm dari pintu masuk baratnya.  Namun, ini belum dikonfirmasi oleh sayap media resmi pasukan Ansarallah.

Jika kota Hazm jatuh ke pasukan Ansarallah dalam beberapa jam mendatang, ini akan menjadi kekalahan yang menghancurkan bagi Koalisi yang dipimpin Arab Saudi, karena selama perang Yaman , mereka menguasai ibukota provinsi ini.

 

"Rusia adalah satu-satunya negara yang punya hak sah dan diakui secara internasional untuk menempatkan pasukannya di Suriah", kata juru bicara kepresidenan Dmitry Peskov.

"Rusia adalah satu-satunya negara yang memiliki hak resmi menempatkan pasukan di Suriah berdasarkan hukum (Internasional) dan atas permintaan pemerintah Suriah," kata Jubir Kepresidenan Rusia Peskov,saat berbicara di program TV Russia 1's Moscow.

"Semua kekuatan militer lain dari negara lain yang berada di Suriah bertentangan dengan norma-norma dan prinsip-prinsip hukum internasional," tambah Peskov.

Menurut juru bicara Kremlin, semua tindakan militer Suriah di Idlib dalam beberapa hari terakhir ditujukan untuk memerangi teroris. Turki, di sisi lain, tidak memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian Sochi, katanya.

“Kami tahu bahwa di bawah perjanjian Sochi tahun lalu, pihak Turki  diminta untuk memastikan pemisahan kelompok pemberontak dengan elemen-elemen teroris ini. Tapi sayangnya, Turki  tidak memenuhi kewajibannya ini, dan para teroris melakukan serangan terhadap angkatan bersenjata Suriah, ”kata Peskov.

Peskov ingat bahwa selain menyerang Tentara Suriah, para teroris juga menyerang unit militer Rusia di Republik Arab Suriah. "Karena itu," katanya, "terlepas dari pernyataan apa pun, perjuangan melawan unsur-unsur teroris ini akan terus berlanjut."

Peskov juga mengkonfirmasi bahwa Presiden Putin dan Erdogan akan bertemu pada 5 atau 6 Maret di Moskow untuk membahas krisis Suriah.

Menurut Peskov, pertemuan itu tidak mudah. "Ini pasti akan menjadi pertemuan yang sulit, tetapi kedua kepala negara tetap menegaskan fokus mereka untuk menyelesaikan situasi di Idlib dan kepatuhan mereka pada perjanjian Sochi. Ini penting, ” katanya.

 

Unit-unit pertahanan udara Suriah telah mencegat  serangan yang diduga oleh drone militer Turki atas provinsi Hama pada hari Minggu.

Kantor Berita Arab Suriah (SANA), mengutip korespondennya di Hama, mengatakan bahwa unit pertahanan udara Suriah merespon (mencegat) serangan yang dilakukan oleh pesawat tanpa awak musuh di Hama Airbase.

Tentara Arab Suriah mengatakan pada hari Minggu bahwa pasukan mereka telah menembak jatuh setidaknya tiga pesawat tanpa awak Turki, dimana paling tidak satu satu insiden yang terekam dalam video.

Komando Umum tentara Suriah mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka telah menerapkan zona larangan terbang di atas provinsi Idlib barat laut.

Tidak lama setelah pengumuman itu, militer Turki menembak jatuh dua jet tempur Suriah ketika mereka terbang di atas wilayah Jabal Al-Zawiya di barat daya Idlib , kedua pilot itu dengan aman keluar dengan parasut.

Update

Untuk keempat kalinya pada hari Minggu, Tentara Arab Suriah (SAA) telah menembak jatuh  drone militer Turki yang berusaha meyerang posisi mereka di pedesaan barat provinsi Hama.

Menurut laporan militer dari provinsi Hama, pesawat Drone Turki itu terbang di atas posisi Tentara Arab Suriah di kota Joureen ketika pertahanan udara Suriah menjatuhkan Drone Turky (UAV) itu.

Laporan itu mengatakan pesawat tanpa awak Turki itu ditembak jatuh sebelum dapat mengenai posisi Tentara Arab Suriah di Joureen.

Pada hari Minggu, Tentara Suriah telah menembak jatuh empat drone Turki, sementara militer Turki telah menembak jatuh dua jet tempur Suriah.

 

Minggu kemarin, Angkatan Bersenjata Turki mengumumkan telah melakukan penargetan terhadap Bandara Militer Nayrab dipinggiran provinsi Aleppo selatan.

Badan Anatolia, mengutip sumber-sumber militer Turki, mengatakan bahwa Pngkalan udara Militer Nayrab menjadi sasaran dengan pesawat dan diambil dari layanan.

Namun, sebuah sumber dari Tentara Arab Suriah (SAA) membantah bahwa bandara tersebut hancur, dia menunjukkan bahwa landasan pacu menjadi sasaran, dan juga beberapa gudang.

Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar sebelumnya mengatakan, "Operasi tentara Turki di Idlib, Suriah, yang disebutnya (Operasi Spring Shield) terus berhasil."

 

Hari ini minggu 1/3, Tentara Suriah mengumumkan pemberlakuan zona larangan terbang di atas medan perang provinsi Idlib, dengan mengatakan bahwa setiap pesawat musuh apapun akan dijadikan sasaran tembak.

Sebuah sumber militer mengatakan kepada SANA bahwa :

“Pasukan rezim Turki terus melakukan tindakan bermusuhan terhadap angkatan bersenjata kita yang beroperasi di provinsi Idlib dan sekitarnya, baik dengan menargetkan tentara kita yang sedang menghadapi teroris secara langsung, atau dengan memberikan segala bentuk dukungan kepada organisasi bersenjata yang masuk daftar terorisme sesuai dengan hukum internasional. "

Sumber itu mencatat bahwa "Tindakan bermusuhan Turki yang dilakukanberulang ini,  tidak akan berhasil menyelamatkan teroris dari serangan Tentara Arab Suriah, ini juga membuktikan bahwa rezim Turki membangkang terhadap semua perjanjian termasuk memorandum Sochi."

Wilayah udara di barat laut Suriah, khususnya Idlib, kini ditutup untuk penerbangan atau drone atau  pesawat apa pun, dan  yang melanggar wilayah udara akan ditperlakukan sebagai target yang musuh dan akan ditembak jatuh, kata pernyataan itu.

Keputusan baru dari militer Suriah itu dikeluarkan setelah meningkatnya ketegangan dengan Turki yang mendukung kelompok militan di Idlib.

 

VIDEO: #Russia pilots getting shot at after their jet was shot down by #Turkey over Syrian territory- @NewsOnTheMinpic.twitter.com/50xS3Kdb0c

— Conflict News (@Conflicts) November 24, 2015

Militer Turki telah menembak jatuh dua jet tempur milik Angkatan Udara Arab Suriah (SyAAF) di Idlib barat sore ini, setelah dijatuhkannya sebuah pesawat tanpa awak Turki diprovinsi itu.

Menurut Kantor Berita Arab Suriah (SANA), dua jet Suriah telah ditembak jatuh oleh pasukan Turki di Idlib, dan memaksa pilot untuk mengeluarkan diri dari pesawat mereka dengan parasut.

SANA mengatakan kedua pilot dalam kondisi baik-baik saja. Namun, tidak ada rincian lebih lanjut yang dirilis sampai saat ini.

Dijatuhkannya dua jet tempur Suriah  ini menandai fase baru dalam peningkatan ketegangan antara angkatan bersenjata Suriah dan Turki.

Sementara ini info yang beredar di Medsos Timteng masih simpang siur, ada yang menyatakan  dua jet tempur itu milik angkatan udara Suriah, tapi banyak juga yang menyebut milik Rusia.

 

Menhan Israel  Naftali Bennett mengatakan,  bahwa tentara Israel berniat untuk menyingkirkan Iran dari Suriah dalam waktu 12 bulan ke depan.

Bennett membuat pernyataan itu saat wawancara dengan Jerusalem Post pada hari Jumat pagi, dimana dia menjelaskan bahwa tentara Israel menetapkan tujuan spesifik dan penting, bahwa dalam waktu 12 bulan Iran harus meninggalkan Suriah.

Menhan Israel menyatakan bahwa Iran tidak punya tujuan apapun di Suriah, dengan mengatakan: "Mereka bukan tetangga kami, dan mereka tidak punya alasan untuk bertetangga dengan Israel, dan kami akan meningkirkan mereka dari sana dalam waktu dekat."

Bennett menunjukkan bahwa "sebagian besar target di masa lalu adalah konvoi militer (Iran) yang masuk Suriah melalui Irak, kemudian menuju ke ketinggian Dataran Tinggi Golan atau Lebanon, tapi target (Israe) mulai sekarang sama sekali berbeda", tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Dalam tersebut, Menhan Israel sebelumnya pernah menyatakan bahwa dia telah menyiapkan sebuah rencana dengan Pemimpin semnentara pemerintahan Benjamin Netanyahu, untuk menyerang Jalur Gaza. Komentar Bennett ini muncul setelah terjadi pertikaian  sengit di sepanjang perbatasan Gaza antara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan Jihad Islam Palestina (PIJ).

 

Twist of events.. The airplane that was shoot this morning over Saraqib was Turkish Air Force TAI Anka-S, armed combat drone. Syrian Air Defence claims the downing. Rebels celebrate. Syira these days. pic.twitter.com/wGtPMV8XMl

— Aldin 🇧🇦 (@aldin_ww) March 1, 2020

Tentara Arab Suriah (SAA) menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak Turki di atas wilayah barat laut Suriah pada hari ini Minggu 1/3, hal ini mendorong munculnya tersebarnya laporan palsu info  bahwa militan telah menembak jatuh sebuah jet tempur  Suriah.

Pada awalnya, klaim palsu yang dibuat oleh saluran media pro-militan itu menuduh bahwa jet tempur Suriah Su-24 telah ditembak jatuh di pedesaan timur Governorat Idlib. Namun yang mengejutkan, ketika para militan merayakan jatuhnya pesawat seperti dalam video, kemudian terungkap bahwa yang benar adalah drone militer bersenjata milik Turki yang ditembak jatuh oleh militer Suriah.

Tidak lama setelah laporan drone Turki yang ditembak jatuh itu, sebuah sumber dari militer Suriah mengatakan kepada Al-Masdar News bahwa pertahanan udara mereka yang bertanggung jawab atas jatuhnya Drone militer Turki di Idlib timur itu.

Ini adalah untuk yang pertama kalinya dalam seminggu ini pertahanan udara Suriah telah menembak jatuh pesawat Drone militer Turki.

 

Konvoi peralatan militer Turki dalam jumlah besar memasuki Suriah pada hari Sabtu melalui perbatasan Bab Al-Hawa di Suriah barat laut.

Menurut laporan dari  Idlib, konvoi militer Turki itu terlihat menuju Jabal al-Zawiya yang meliputi  kendaraan militer, tank, bulldozer teknis dan kendaraan lapis baja.

Konvoi militer Turki itu secara khusus dikatakan telah menuju ke daerah garis depan di wilayah Jabal Al-Zawiya; ini adalah tempat pasukan militan sekutu mereka saat ini menyerang Tentara Arab Suriah (SAA) di Idlib barat daya.

RT Arabic merilis video militer Turki yang sedang menuju wilayah Jabal Al-Zawiya pada hari Sabtu, video ini mengkonfirmasikan laporan awal tentang beberapa kendaraan militer Turki yang memasuki Suriah barat laut dari persimpangan Bab Al-Hawa.

 

AS dan Turki sedang mendiskusikan permintaan Turki mengenai penempatan sementara sistem rudal anti-pesawat Patriot AS di perbatasannya dengan Suriah, kata Presiden AS Donald Trump, Sabtu.

Pernyataan Trump itu dikeluarkan sebagai jawaban atas pertanyaan seorang wartawan tentang apakah Trump yang mantan wartawan itu telah berbicara dengan Presiden Turki Erdogan tentang permintaan Ankara.

“Kami banyak berbicara dengan Presiden Erdogan. Kami telah berbicara dengannya tentang (permintaan itu), "kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.

Sebelumnya pada hari itu, Menlu Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan Ankara membutuhkan sistem rudal Patriot, dan mendesak AS untuk mengirim sistem rudalnya  ke perbatasan selatan Turki, tulis situs anadolu.

Awal pekan ini Menlu Turki Cavusoglu juga telah meminta sekutunya dalam NATA untuk membantu system pertahanan udara dan intelijen guna aksi militer Turki yang sedang berlangsung di Idlib.

 

Tentara Arab Suriah (SAA) dan milisi Hizbullah saat ini bergerak maju di front Saraqib di Idlib timur,  pasukan mereka dilaporkan telah merebut beberapa tempat dari para militan yang didukung Turki.

Dengan didukung serangan udara Rusia, Tentara Arab Suriah dan Hizbullah berhasil merebut kembali kota-kota Kafr Bateekh, Dadikh, Tal Dadikh, Jawbas, dan San, menempatkan pasukan mereka di pinggiran Nayrab di Idlib timur.

Selain itu, Tentara Arab Suriah dan Hizbullah saat ini sedang bergerak maju di dalam kota Saraqib, karena  mereka telah merebut beberapa area dan membangun penghalang dari militan yang didukung Turki.

Kemajuan terbaru  Tentara Suriah dan Hizbullah ini terjadi hanya beberapa jam setelah mereka melanjutkan serangan mereka di pedesaan timur  Idlib. Tentara Suriah berharap bisak membersihkan Saraqib dalam beberapa jam mendatang sebelum mereka memindahkan pasukan ke wilayah Jabal Al-Zawiya di Idlib selatan.

 

Angkatan Udara Rusia kembali melancarkan serangan besar-besaran terhadap Gubernur Idlib, dimana pesawat tempurnya dilaporkan telah melakukan beberapa serangan terhadap militan  yang didukung Turki di wilayah Jabal Al-Zawiya dan Jisr Al-Shughour.

Menurut sebuah sumber militer di Suriah barat laut, Angkatan Udara Rusia telah meningkatkan serangan mereka atas Idlib dalam 12 jam terakhir, yang menyasar beberapa situs yang dikuasai  Front Pembebasan Nasional (NLF) yang didukung Turki dan militant sekutunya .

Serangan oleh Angkatan Udara Rusia ini dilakukan  sebagai tanggapan atas beberapa serangan yang diluncurkan oleh militer Turki pada posisi Tentara Arab Suriah (SAA) di wilayah Jabal Al-Zawiya dan daerah Saraqib.

Serangan militer Turki telah membuka jalan bagi militan sekutu mereka untuk maju di Jabal Al-Zawiya, yang mengakibatkan direbutnya kembali  beberapa kota, termasuk Kafr wa Awaid di dekat Gunung Shashabo oleh militan.

Dalam beberapa hari ke depan,  Angkatan Udara Rusia kemungkinan akan mengintensifkan serangan mereka di Suriah barat laut, karena mereka sedang menunggu kedatangan lebih banyak peralatan militer mereka melalui jalur laut.