47% UMAT NASRANI AS YAKIN SEDANG HIDUP DI AKHIRZAMAN


Sebuah survei di AS oleh ‘Pew Research Center’ yang dirilis 8 Desember 2022 lalu menyimpulkan, ada 47% penganut Kristen AS yang meyakini bahwa saat ini umat manusia sedang hidup diera “akhir zaman”.

Secara khusus, ada 63% penganut Kristen Evangelical dan 76% penganut protestan ‘historically black’ yang meyakini bahwa mereka sedang hidup di akhir zaman.

 

Dimasa-masa banyak malapetaka, kekacauan dan kecemasan, seperti pandemi Corona dan berbagai penyakit baru, krisis energi dan krisis pangan, membuat sebagian warga AS khususnya umat Kristiani, yang merespon dengan berfikir bahwa kehancuran dunia atau kiamat sudah dekat.

Dalam agama Kristen, kepercayaan ini mencakup harapan bahwa Yesus akan kembali ke Bumi ‘setelah’ atau ‘ketika’ masa kekacauan hebat diera akhirzaman.


Survei Pew Research Center, secara umum menunjukkan, bahwa 39% orang dewasa di AS percaya bahwa “kita hidup di akhir zaman”, sementara 58% mengatakan mereka tidak percaya kita hidup di akhir zaman.

Pendapat umat Kristen AS sendiri terpecah, dimana 47% mengatakan kita hidup di akhir zaman, dimana angka tertinggi ada dalam mayoritas umat Nasrani ‘Black Protestant’ (76%) dan aliran evangelis (63%).

Sementara itu, 49% dari seluruh umat Kristiani mengatakan, kita tidak sedang hidup di akhir zaman, termasuk pada 70% umat Katolik, dan pada 65% umat Protestan ‘main line’.

Panganut Protestan yang berpendapat bahwa kita sedang hidup di akhir zaman lebih besar dari pada penganut Katolik, yaitu 55% vs 27%.

Sekitar 3 dari 10 orang (29%) dari agama non-Kristen berpendapat kita sedang hidup diera akhirzaman, dan mereka yang tidak memiliki afiliasi agama ada 23% yang mengatakan, bahwa kita sedang hidup di akhir zaman.

Orang dari agama Yahudi, Muslim, Budha, Hindu, dan kelompok agama non-Kristen kecil lainnya disertakan dalam survey, dan diwakili dalam kategori “agama lain”, tetapi jumlah responden tidak memadai untuk dianalisis secara terpisah.

Selain itu dari sisi ras, ada 68% orang kulit hitam AS yang jauh lebih yakin berada diakhirzaman daripada ras Hispanik (41%), kulit putih (34%) dan orang Asia (33%).

Dan sisi wilayah, lebih dari 48% orang dewasa di negara bagian Selatan AS percaya hidup diakhirzaman, sementara mereka yang tinggal diwilayah Midwest ada 37%, diTimur Laut ada 34%, dan diwilayah Barat AS ada 31%.

Dari sisi pendidikan, orang AS tanpa gelar sarjana lebih yakin sedang berada diakhirzaman, begitu pula orang AS dengan tingkat pendapatan lebih rendah jika dibandingkan dengan mereka yang berpenghasilan lebih tinggi.

Dari segi afiliasi Partai politik, yang condong ke Partai Republik dan independen lebih banyak yang meyakini sedang hidup diakhirzaman, daripada yang dari partai Demokrat.

 

 

Pandangan tentang Turunnya Kembali Yesus

Survei tersebut juga mengeksplorasi pandangan orang AS tentang prinsip dasar Kekristenan, yaitu keyakinan bahwa Yesus pada akhirnya akan turun kembali kebumi, yang sering disebut sebagai “kedatangan ke-2”.


Secara umum, ketika ditanya apakah nanti Yesus “akan kembali ke Bumi,” ada lebih dari separuh (55%) orang dewasa AS, termasuk tiga perempat orang Kristen Katolik mengatakan bahwa hal ini akan terjadi.

Dari segi aliran, ada 92% panganut Protestan tradisi evangelis, dan 86% penganut ‘Kristen  Historically Black’ meyakini Yesus akan datang kembali. Angka ini jauh lebih banyak daripada penganut Kristen Katolik.

Secara umum, ada 4 dari 10 warga Amerika yang tidak percaya bahwa Yesus akan kembali ke Bumi.

 

 

Akankah Menyaksikan Turun Kembali Jesus

Responden yang percaya Yesus akan kembali ke Bumi juga ditanya seberapa yakin mereka bahwa ini akan terjadi dimasa hidup mereka (mereka akan menyaksikan).


Ada 10% warga AS percaya kedatangan kembali Yesus pasti terjadi dimasa hidup mereka, 27% tidak yakin bahwa kedatangan Yesus akan terjadi dimasa hidup mereka, dan 19% mengatakan kedatangan kembali Yesus sudah pasti atau kemungkinan tidak akan terjadi dimasa hidup mereka.

Dari sisi aliran, orang Amerika yang percaya turunnya kembali Yesus “pasti atau mungkin” akan terjadi dimasa hidup mereka, lebih tinggi pada aliran ‘historically black’ yang mencatat 22%, dan pada Protestan evangelis ada 21%.  Sementara di antara warga Katolik ada 7%, dan Protestan garis-utama ada 6%.

Dari sisi ras, warga berkulit hitam ada 19%, dan warga Hispanik ada 14% yang percaya bahwa kedatangan Yesus yang ke-2 mungkin akan terjadi dimasa hidup mereka, ini lebih besar daripada pendapat warga kulit putih non-Hispanik yang ada 8%.

Diseluruh kelompok agama, orang lebih cenderung mengungkapkan ketidakpastian tentang waktu kedatangan Yesus kembali daripada yang yang berpendapat bahwa turunnya kembali Yesus akan terjadi dimasa hidup mereka.

Misalnya, sekitar 7 dari 10 injili, ada 50% yang mengatakan bahwa mereka tidak yakin kedatangan kembali Yesus akan terjadi dimasa hidup mereka, sementara yang berpendapat bahwa kedatangan kembali Yesus ‘pasti atau mungkin’ tidak akan tejadi dimasa hidup mereka ada 21%.

Sementara hampir dua pertiga dari penganut ‘historically black’ mengatakan, bahwa mereka tidak yakin soal waktunya (47%), dan yang berpendapat turunnya kembali Yesus ‘mungkin atau pasti’ tidak akan terjadi dimasa hidup mereka, ada 17%.

 

 

Diera Mana Jesus Akan Turun Kembali

Survei tersebut juga menanyakan tentang kepercayaan lain yang sering dikaitkan dengan teologi akhir zaman, yaitu :

Apakah Yesus akan turun kembali ketika kondisi dunia paling buruk (pandangan “premilenialisme”), atau apakah Yesus akan turun kembali setelah kondisi dunia sudah makmur dan damai (pandangan “postmillenialisme”).

Ditemukan, bahwa keyakinan premilenial lebih banyak daripada keyakinan pascamilenial (20% vs. 3%).

Kaum Injili terbagi atas pertanyaan tentang keadaan kembalinya Yesus, dengan 44% mengambil sikap premillennial, dan dan ada 45% yang mengatakan bahwa tidak mungkin untuk mengetahui keadaan yang akan mendahului kedatangan Yesus kembali.

Ang itu lebih sedikit pada umat Katolik (15%), pada penganut Protestan ‘historically black’ ada 27%, dan aliran ‘main-line’ ada 18% yang secara historis percaya bahwa kedatangan Yesus akan didahului oleh kehancuran  global.

Sebaliknya, anggota jemaat ‘historically black’ ada 51%, Katolik ada 44%, dan Protestan ‘main-line’ ada 41% yang lebih suka berpendapat bahwa, tidak mungkin untuk mengetahui situasi yang akan terjadi sebelum kedatangan kembali Yesus.

 

This entry was posted in Info Lain and tagged , , , , , , . Bookmark the permalink.

9 Responses to 47% UMAT NASRANI AS YAKIN SEDANG HIDUP DI AKHIRZAMAN

  1. Taufan says:

    Nah kalo umat Islam kita brp persen yg yakin sdh masuk akhirzmn, mungkin admin aaz bisa bikin survei soal ini.

    • The admin says:

      Hasil survey di AS itu mengejutkan angkanya cukup tinggi. Umat muslim disekitar kita saja, bahkan teman dekat atau saudara dekatpun belum tentu diberi kepekaan atas perubahann zaman yg luar biasa dahsyat dan cepat ini. Kebanyakan menganggap dunia masih normal. Jika disurvei, mungkin hanya dibawah 5% dari umat Islam yang meyakini ada diakhirzaman.

      Bisa saja kita bikin survei, misalnya kita berikan quesioner keseluruh pembaca aaz.com agar diajukan keorang disekitarnya yang bukan pembaca aaz.com. Nanti hasilnya dikirim kekita untuk disimpulkan.

    • diki says:

      umat islam bakalan sedikit sekali meyakini hal ini. Karena sdh tertekan secara ekonomi, atau justru terpalingkan dengan hiburan internet ala tiktok. atao malah gak pernah diberi pencerahan mengenai akhir zaman. sy sendiri beropini pemikiran umat islam masih tradisional seprti maslah DJ mungkin masih dianggap mahluk bemata satu dan bisa melakukan sihir sihir seperti pesulap dan terbang seperti gatot kaca.

  2. Siti Sumarni says:

    Kata-kata yg di sampaikan al kisah itulah yg selalu saya pikirkan, tidak ada sejengkalpun bumi yg kosong, semua akan dipenuhi dg bangkai yajuj-majuj.

    • Randy says:

      Itu dari hadis mba. Lima thn lalu sj mbah Klaus ngaku sdh megang 450 kepala daerah diseluruh dunia nah skrg mungkin sdh semua. Jd yg emang masuk akal setiap jengkal tanah bakal dipenuhi bangkai ym dan pengikutnya.

  3. fida’i says:

    Saya 21 (23 pakai bulan) dan percuma saja menjelaskan pada mereka, karena mereka tidak punya Nur di akhirzaman ini(semoga saya salah)
    Nur bagi saya adalah SIH sendiri, dan seperti SIH bilang Nur tidak dijual pasar atau indomaret dan maret-maret lainya
    Jadi mereka tidak akan paham, kenapa? Karena mereka sendiri tidak mau.
    Anda tidak bisa menolong mereka yang tidak mau ditolong, ini yang saya percaya.
    Saya hanya bisa memberi penjelasan bukan solusinya.

    • Siti Sumarni says:

      Nur hanya bisa didapat dari Alquran, , itu pasti banget, nur tidak bisa dibeli dari pasar saham, dan nur tidak bisa diperjual belikan , dan nur harus kita cari sendiri, benar sekali tuh yg di sampaikan fidai sekarang umurku 37, semoga saya masih dikasih kesempatan belajar tafsir Al-Qur’an kususnya tafsir kontemporer (masa kini) dan guru yg tepat adalah kidzir dan kidzir saya adalah SIH.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *