PROFESOR AS : ‘KEKEBALAN ALAMI’ 27 KALI LEBIH BAIK

Video dengar pendapat antara anggota Konggres AS, James Jordan dan Profesor Mary Makary dalam sesi online oleh team “Select Subcommittee in the coronavirus crisis” dari konggres AS. 

Prof. Marty Makary, adalah seorang profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins, AS. Dia adalah orang yang selalu menyerukan kejujuran dan keterbukaan dalam menangani kesehatan.

Lebih jauh tentang hasil penelitian lain yang membandingkan peran kekebalan alami dibanding kekebalan oleh vaksin, bisa anda baca pada link  berikut atau juga di halaman ini

 

James Jordan : Berapakah anggaran tahunan untuk CDC (Centre of Desease Control), NIAID (National Institute of Allergy and infectious desease), dan NIH (National Institute of Health)?

Prof. Makary :  Anggaran tahunan untuk CDC sekitar $9M, anggaran tahunan untuk NIAID sekitar $6Milyar, dan untuk NIH sekitar $42-43Milyar.

James Jordan : Jadi secara kasar totalnya sekitar 57-58 Milyar dolar, berapa orang yang bekerja di CDC?

Prof. Makary : Ada sekitar 31 ribu orang yang bekerja disana CDC atau NIH.

James Jordan : Kenapa pemerintah AS tidak mempelajari soal ‘kekebalan alami’?

Prof. Makary : Kalau saya jawab dengan jujur, sebenarnya mereka (pemerintah AS) tidak ingin tahu jawaban yang sebenarnya. Karena hal itu akan “mengacaukan” kebijakan vaksinasi tanpa pandang bulu bagi setiap manusia, termasuk bagi mereka yang beresiko kecil.

James Jordan :  Saya dengar dalam pernyataan awal anda, anda mempelajari tentang “kekebalan alami”, benar?

Prof. Makary : Benar, Team saya telah melakukan riset itu dengan pendanaan pribadi dari Institut John Hopkins.

James Jordan :  Ada negara lain yang melakukan riset soal ini, apa benar?

Prof. Makary : Ya benar, Kita banyak belajar dari Israel, Israel telah melakukan riset ini diseluruh dunia, dan menemukan bahwa ‘kekebalan alami’ bisa mengatasai hambatan usia dan Komorbiditas (penyakit bawaan) 27 kali lebih baik daripada kekebalan oleh vaksin.

James Jordan :  Kenapa para ahli dipemerintahan (AS) dan di CDC tidak peduli soal riset (kekebalan alami) itu?

Prof. Makary : Mereka tidak akan bicara soal itu, kecuali jika ditanya, tapi yang bisa saya katakan, mereka telah melakukan hal terburuk atau bahkan tidak peduli soal “kekebalan alami” ini. Dalam 2 riset yang dilakukan oleh CDC, mereka melakukan riset dengan begitu buruk dan sangat payah, sejujurnya mereka tidak menggunakan kaidah  “7th grade of science”.

 

This entry was posted in Extend, recent post, Semua Tentang Pandemi and tagged , , , . Bookmark the permalink.

1 Response to PROFESOR AS : ‘KEKEBALAN ALAMI’ 27 KALI LEBIH BAIK

  1. fida'i says:

    saya pikir akan ada tahap ke-3, virus secara tidak langsung vaksin secara langsung (mandat) tapi terjadi penolakan dan sudah 57.4% populasi dunia di vaksin setelah itu apa? allah yang maha tahu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *