Empat hari setelah kesepakatan normalisasi antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA), pada hari ini senin 17/8 PM Benjamin Netanyahu memberikan wawancara pertamanya di TV Sky News Arabia yang berbasis di Abu Dhabi UEA.
Penghentian aneksasi hanya bersifat sementara
Netanyahu mengatakan bahwa keputusan untuk “menangguhkan” rencananya untuk mencaplok bagian Tepi Barat dengan imbalan normalisasi hubungan dengan UEA adalah bersifat “sementara”, dan atas permintaan pemerintah AS. “AS telah meminta kepada kami: agar kami ingin memperluas kerangka perdamaian, dan itu adalah prioritas utama kami sekarang,” katanya.
“Kami tidak berencana untuk memberikan persetujuan kami (soal usulan AS) itu untuk beberapa waktu, karena saat ini fokusnya harus pada pelaksanaan perjanjian perdamaian yang baru ini.” Lanjutnya.
Netanyahu Yakin negara Arab lain akan mengikuti UEA
Memuji langkah UEA tersebut, Netanyahu mengatakan dia yakin bahwa negara-negara Arab lainnya akan mengikuti dan juga menandatangani kesepakatan serupa dengan Israel.
Netanyahu mengatakan, kedua negara akan mendapat keuntungan yang “sangat besar dari kesepakatan itu,” karena Israel berencana untuk mengimpor barang dari “zona bebas” di Uni Emirat Arab, sebuah area di mana perusahaan asing dapat beroperasi dengan aturan yang ringan, dan investor asing diizinkan untuk mempunyai kepemilikan penuh atas suatu aset usaha.
Israel akan buka penerbangan langsung ke UEA
Sebelumnya, pada hari yang sama, PM Israel mengatakan bahwa Israel sedang berupaya untuk membuka penerbangan langsung antara Tel Aviv dan Uni Emirat Arab, melewat wilayah Arab Saudi.
“Kami sekarang bekerja untuk memungkinkan penerbangan langsung di atas Arab Saudi antara Tel Aviv dan Dubai,” kata Netanyahu, “Ini akan mengubah penerbangan Israel dan ekonomi Israel dengan sejumlah besar pariwisata dan investasi bagi kedua fihak” tambahnya.
Israel tidak memiliki hubungan formal dengan Arab Saudi dan pesawat Israel biasanya tidak diizinkan terbang di atas wilayahnya, meskipun “dibalik layar” kedua negara dilaporkan memiliki kerja sama dalam beberapa hal, khususnya dalam bidang keamanan.
“UEA sangat tertarik dengan investasi besar-besaran dalam bidang teknologi Israel” lanjut Netanyahu, dan mengatakan bahwa produk murah yang diproduksi di zona perdagangan bebas di UEA akan tersedia bagi konsumen Israel. “Ini akan menjadi pendorong ekonomi Israel yang akan menguntungkan setiap warga negara,” katanya.
Pada hari yang sama, Penasihat kepresidenan AS Jared Kushner mengatakan kepada wartawan, bahwa “untuk sementara waktu” AS tidak akan menyetujui aneksasi. bahwa Israel telah setuju dengan kami bahwa mereka tidak akan melangkah tanpa persetujuan kami,” kata Kushner.
Oman menyatakan menjadi pendukung pertama
Pada hari Jumat, Oman menyatakan mendukung normalisasi hubungan antara UEA dan Israel itu, dan mengungkapkan harapan bahwa langkah itu akan membantu mencapai perdamaian Israel-Palestina yang langgeng. Sebelumnya Senin,
Menlu Oman Yousef bin Alawi telah melakukan pembicaraan telepon pertamanya dengan Menlu Israel Gabi Ashkenazi, dan para analis memperkirakan Oman akan menjadi salah satu negara pertama yang mengikuti langkah UEA dalam normalisasi hubungan dengan Israel.
Israel undang MBZ berkunjung ke Israel
Presiden Israel Reuven Rivlin menyampaikan undangan kepada pemimpin de facto UEA untuk mengunjungi Israel, setelah kedua negara menyepakati normalisasi. Undangan Rivlin kepada putra mahkota UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), dikirim dalam bahasa Arab beberapa hari setelah pengumuman kesepakatan penting antara Israel dan UEA dalam menjalin hubungan diplomatik.
Bersatu kembali dgn sang majikan..ingatlah Allah lah sang pembalas yg sempurna dan sebaik baik pembuat makar.!!!