LGBT , YA’JUJ MA’JUJ & PETINGGI DUNIA

President Donald Trump speaks at the UN General Assembly on September 25, 2018. He defended America’s sovereignty throughout.

Dalam pidatonya didepan Majelis Umum PBB hari ini 27/9/19, Presiden AS Donald Trump menegaskan perlunya semua negara untuk tidak mengkriminalisasi pelaku LGBT.

Wow… untuk tujuan dan kepentiingan apa ya seorang Presiden negara super power mengajak negara-negara lain melegalkan LGBT? Dalam sebuah forum para petinggi negara terbesar seperti di Majelis umum PBB lagi.

Kekuatan besar apakah yang memaksa Trump untuk mau ikut mengkampanyekan LGBT, yang kita yakin semua agama mengutuknya sebagai perbuatan immoral?

Kita akan mencoba mencari jawaban atas fenomena akhir zaman yang aneh, misterius dan luar biasa dahsyat ini, karena hingga kini sudah 30 negara yang melegalkan LGBT. Dan kami yakin ini  tidak bisa dijawab tanpa panduan agama. sebelumnya kita simak dulu  cuplikan pidatonya :

 

“ Sebagaimana halnya kita membela kepentingan nilai-nilai bangsa Amerika, kami menegaskan hak semua orang untuk hidup bermartabat. Untuk alasan ini, pemerintahan kita sedang bekerjasama dengan negara-negara yang lain  untuk menghentikan kriminalisasi kepada  Homosexual. Dan kita berdiri bersama dalam solidaritas dengan oran-orang LGBTQ yang hidup dinegara-negara yang menghukum dan memenjarakan mereka, atau menghukum mereka atas dasar orientasi sexual.”

 

Hal lain yang mengerikan dalam pidato ini adalah, bahwa dia menyatakan sedang bekerjasama dengan negara-negara lain soal ini , artinya  sudah pasti adalah dengan negara-negara yang belum melegalkan LGBT.

Artikel ini tidak akan membahas hukum agama atas perilaku homoseks, karena sdh sangat jelas merupakan perbuatan keji yang dilaknat dan diazab Allah bahkan ketika pelakunya masih hidup didunia (QS Al-‘Ankabût 29:28-29 , Al-A’raf 7:80-84 dsb). Tapi lebih kepada menganalisa siapa dalang dan  bagaimana mekanismenya sehingga  dengan aneh bisa diterima dan dilegalkan oleh 30 pemimpin negara-negara yang menyebut dirinya sebagai negara maju yang manusianya  beradab dan bermartabat.

 

Ya’juj Ma’juj 

Dalam artikel Ya’juj Ma’juj adalah penyelenggara perang nuklir, kita sudah kaji bahwa pada era kolonialisme klasik , dengan kekuatan finansialnya mereka mengendalikan dan “membeli”  para pemimpin negara-negara Eropa untuk mengerahkan kekuatan militernya keseluruh dunia. Tidak satu jengkal tanah atau benuapun didunia ini yang tidak mereka rambah.

Sementara itu, mereka menggunakan korporasi-korporasi raksasa bentukannya untuk menguras kekayaan negara jajahan, contohnya kalau diIndonesia dulu dipakai VOC.

Setelah perang dunia 2, mereka secara aneh menarik dari hampir seluruh tanah jajahannya diseluruh dunia, dan mengganti dengan sistem penjajahan yang lebih modern, yaitu penjajahan ekonomi dan moneter. Tapi mekanisme penggunaan korporasi-korporasi multinasional untuk menguras kekayaan seluruh bumi itu masih dijalankan sampai saat ini.

Lebih detail tentang siapa Ya’juj Ma’juj (Yahudi Palsu), silahkan baca Artikel kita Analisa dan Identifikasi Ya’juj Ma’juj. Tapi sebagai gambaran saja, mereka adalah sebuah suku bangsa diAsia timur yang pada sekitar abad 8 secara aneh bersekutu dengan Umat Yahudi Eropa dan menyatakan diri sebagai suku Yahudi ke 13. Menurut Hadist, pada akhirnya (saat ini) mereka itu menggunakan Israel sebagai pusat komandonya.

Mereka itulah yang sekarang dari kasat mata menyatakan diri sebagai kemompok Zionis yang  merupakan aliansi negara Yahudi Israel dan Negara Kristen Barat.  Mereka itulah yang disebut dalam Quran dalam surat Al Baqarah 120 dan AlMaidah 51-52, Kita hanya akan mengkaji yang menyangkut penyebaran faham zionisme ini, yaitu Al Baqarah 120 :

 

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti faham/agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (QS. Al Baqarah 120)

 

Jika kita memaknai ayat itu sebagai person yang beragama Yahudi atau person yang beragama Nasrani, maka kita akan gagal faham. Karena tidak akan kita temui orang Yahudi yang menyebarkan agama Yudaisme kepada ras non Yahudi. Tapi maknanya adalah mereka tidak akan berhenti sampai negara (para petinggi negara) dari  seluruh dunia menjadi pengikut zionisme.  

Poin pentingnya adalah, bahwa Ya’juj Ma’juj (Globalis) yang dalam kasat mata kita lihat sebagai zionis Israel, adalah fihak yang mengendalikan seluruh peristiwa dan kebijakan penting yang diambil oleh seluruh petinggi didunia. 

 

Ya’juj Ma’juj dan LGBT

Karena Ya’juj Ma’juj (Yahudi Palsu) sudah menjadi bagian dari umat Yahudi yang percaya bahwa Al Masih itu belum pernah diturunkan, maka Misi utama mereka adalah menyiapkan Israel menjadi penguasa dunia yang akan dipimpin “Al Masih” versi mereka itu, yang kita tahu Allah akan menurunkan kepada mereka Al Masih palsu Dajjal.

Tapi dalam perjalanan menuju tercapainya misi itu, karena mereka  mengaku sebagai bagian dari umat Yahudi, itu tentu juga merasa menjadi “umat pilihan“, artinya ras lain mereka anggap sah untuk diperlakukan apapun, termasuk untuk dirusak moralnya .

Karena mereka dikendalikan dan bekerja untuk Al Masih palsu Dajjal, maka misi-misi lain itu tentu juga beraroma negatif, yaitu  menjerumuskan umat agama lain keNeraka. Contohnya adalah dengan sistem ekonomi kapitalis/ribawi, sistem keuangan ribawi, dan perusakan moral seperti LGBT ini.

Begitu dahsyat dan seriusnya Ya’juj Ma’juj (Globalis) dalam proyek LGBT ini, bahkan pernah sampai  Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa memutuskan untuk mendenda pemerintah Rusia untuk membayar €42.500 kepada  tiga kelompok LGBT diRusia , karena pemerintah Rusia menolak mendaftar mereka sebagai organisasi resmi.

 

Ya’juj Ma’juj Turun Dari Setiap Ketinggian

خَطَبَ رَسُولُ الله ص وَهُوَ عَاصِبٌ إِصْبَعَهُ مِنْ لَدْغَةِ عَقْرَبٍ فَقَالَ: إِنَّكُمْ تَقُولُونَ لَا عَدُوَّ وَإِنَّكُمْ لَا تَزَالُونَ تُقَاتِلُونَ عَدُوًّا حَتَّى يَأْتِيَ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ عِرَاضُ الْوُجُوهِ صِغَارُ الْعُيُونِ شُهْبُ الشِّعَافِ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ كَأَنَّ وُجُوهَهُمُ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَةُ

Rasulullah berkhutbah dalam keadaan jarinya tersengat kalajengking. Beliau bersabda: “Kalian mengatakan tidak ada musuh. Padahal sesungguhnya kalian akan terus memerangi musuh sampai datangnya Ya’juj wa Ma’juj, lebar mukanya, kecil (sipit) matanya, dan ada warna putih di rambut atas. Mereka mengalir dari tempat-tempat yang tinggi, seakan-akan wajah-wajah mereka seperti perisai.” (HR.Ahmad)

 

“Kalian mengatakan tidak ada musuh” , artinya  mereka selalu bergerak dibelakang layar sebagai “master mind” (dalang), sehingga kita merasa tidak ada musuh yang menindas dan memperbudak dan menjerumuskan kita kita keneraka dari balik layar.

“Ya’juj ma’juj turun dari setiap ketinggian”,  bermakna bahwa mereka mengendalikan seluruh petinggi dari diseluruh dunia untuk menindas dan mengendalikan dan menjerumuskan seluruh umat manusia.

“Wajah wajah mereka seperti Perisai” maknanya kita sulit mengenali mereka karena mereka selalu  bergerak dibalik topeng, menjadi dalang dibelakang layar.

Dengan kekayaan yang tak terbatas yang mereka keruk dari seluruh dunia dalam beberapa abad ini , saat ini mereka bisa mengatur para petinggi negara super power untuk melakukan apa saja, bahkan untuk menggerakkan militernya guna  menyerang negara-negara penentang Israel. Karena saat ini mereka sudah menetap diIsrael. Hadist yang menjelaskan hubungan antara Ya’juj ma’juj dan Israel ini, silahkan disimak pada artikel “Ya’juj Ma’juj adalah penyelenggara Perang Nuklir”.

Sejak akhir perang dunia 2, Ya’juj ma’ju (globalis) “membeli”  para petinggi suatu negara untuk mengarahkan pembuatan undang-undang dan kebijakan yang dikeluarkan dalam bidang-bidang strategis seperti industri, militer, energi dan pertambangan, juga hal-hal yang menyangkut hajat hidup orang banyak seperti pangan, pendidikan, kesehatan, sampai dengan urusan penghancuran moral dengan melegalkan LGBT.

Jika pemimpin suatu negara membangkang, maka bisa dikenai bermacam hukuman, mulai sanksi dagang, diambrukkan ekonominya, sampai dengan diupayakan mengganti pemimpinnya.

Kenapa Donald Trump terpaksa harus mau  turun tangan dalam kampanye LGBT, karena dia sangat tahu ada kekuatan besar yang tidak bisa dikalahkan oleh siapapun. Sebuah kekuatan yang sama yang membunuh Presiden Kennedy pada tahun 1963.

Jadi sudah sangat jelas, kenapa  Presiden sebuah negara super power seperti AS sampai mau mengeluarkan pernyataan seperti itu dalam sebuah forum terbesar pemimpin dunia Majelis Umum PBB. Dan yang mengerikan adalah, pengakuan bahwa soal ini dia sedang bekerjasama dengan negara-negara lain, dan sudah pasti adalah negara-negara yang belum melegalkan LGBT.

 

 30 Negara Sudah Melegalkan LGBT

Sampai hari ini, sudah ada total 30 negara yang melegalkan LGBT. Artinya , di 30 negara itu laki-laki bisa kawin dengan laki-laki dan Perempuan bisa kawin dengan perempuan secara legal dan mendapat Buku nikah.

Apa makna legal disini, maknanya adalah bahwa karena sebuah undang-undang pada suatu negara dibuat oleh para pemimpin negara dan para pembuat undang-undang (Senat, Konggres, wakil rakyat dsb). Artinya, menurut Hadist diatas, di 30 negara tersebut para  petingginya telah “terbeli” oleh Ya’juj Ma’juj.

Mekanismenya hampir sama saja disemua negara disuluruh dunia, biasanya secara pelan-pelan diawali dengan menitipkan “warna pelangi” dan pesan pesan LGBT pada  even musik, even olaraga, buku, komik, Kartun, Film dsb, tujuannya untuk secar pelan masyarakat mulai biaasa dan menerima  LBGT. Akhir-akhir ini malah sudah diciptakan even olah raga antar pelaku LGBT.

Setelah itu diterbitkan undang-undang yang melonggarkan aturan kebebasan  sexual. Dan yang juga sangat penting undang-undang anti ujaran kebencian dan segala bentuk penolakan atas hak atas penyimpangan sexual.

Sementara itu dari awal upaya masiv pembenaran perilaku imoral ini juga dilakukan dengan propaganda yang berlindung dibalik isu hak azazi manusia, isu kebebasan individu, isu demokrasi, isu kriminalisasi dsb.

Jadi jika suatu saat anda melihat gejala-gejala seperti itu, kami yakin anda sudah tahu arahnya.

Jika Rusia bisa menghadang laju perkembangan LGBT dengan menerbitkan Undang-undang anti propaganda LGBT, kenapa kita tidak? Bukankah kita adalah negara Muslim terbesar didunia?.

 

Mungkin Ini Hanya Fiksi

Bisa jadi anda  masih menganggap analisa kita yang menggabungkan fakta dengan panduan agama itu hanya fiksi belaka. Ok, kita perkuat dengan penjelasan seorang Yahudi sendiri yang sejak kecil dididik lingkungan dan pendidikan Yudaisme, tapi kemudian  dia  sadar dan  mengkonversi diri menjadi Kristen Orthodox.

Channel Brother Nathanael sendiri belum lama ini sudah di suspend oleh Youtube dengan alasan menyebarkan ujaran kebencian, padahal sebenarnya dia mengungkap fakta. Ya’juj ma’juj mengendalikan semua lini kehidupan kita.

https://www.youtube.com/watch?v=6BOs1xQeC7M

Dalam video ini diungkap bagaimana peran para pemerintah AS, pemangku hukum tertinggi AS, para bilyuner zionis dan  asosiasi guru diAS dalam pembentukan undang-undang , pendanaan dan promosi untuk melegalkan perkawinan sejenis , dan promosi itu juga dilakukan lewat media buku untuk sekolah umum di AS.

Tapi orang-orang Yahudi sendiri tidak akan mensekolahkan anaknya disekolah umum, mereka masuk ke sekolah khusus guna mengisolasi mereka dari propaganda LGBT.

Mereka selalu diwanti wanti dengan indoktrinasi untuk mempertahankan ras mereka , “apapun yang terjadi pemuda-pemudi Yahudi harus menikah dengan anak Yahudi, tidak ada yang lebih penting dari ini”. kata seorang Rabbi Yahudi.

Brother Nathanael juga bercerita ketika dia pernah bertanya kepada seorang Rabbi Yahudi , kenapa promosi  LGBT yang menjijikkan ini disebarkan? Dan sang Rabbi sambil ketawa menjawab, “Hahaha… Itu hanya untuk para goyim (ras non Yahudi)….siapa yang peduli…”.

Jadi, jika anda hidup dinegara yang belum melegalkan LGBT, maka anda sudah tahu fihak-fihak mana yang akan “dibeli” oleh para bilyuner Yahudi itu. Ya’juj ma’juj turun dari setiap ketinggian.

Mudah-mudahan bermanfaat

Artikel terkait :

This entry was posted in Islamic View and tagged , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *