HEPATITIS MISTERIUS PADA ANAK TERDETEKSI DI INDONESIA

A 3D illustration of hepatitis viruses

 

Kemenkes RI baru saja merilis informasi meninggalnya 3 anak karena kasus Hepatitis akut yang dirawat di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, dalam kurun waktu yang berbeda dalam rentang 2 minggu terakhir (hingga 30 April 2022).

Pada pertengahan April lalu, kita menginformasikan temuan penyakit hepaptitis misterius (belum diketahui penyebabnya) yang menyerang anak-anak di Inggris dan Irlandia, yang per 20 April juga ditemukan di 12 negara Eropa dan juga di AS, Kanada, dan Jepang.

Temuan awal di Inggris dan Irlandia itu sudah dikofirmasi oleh WHO pada rilisnya tanggal 15 April 2022.

 

Surat Edaran Kemenkes

Pada awalnya, pada 5 April 2022, WHO telah menerima laporan dari Inggris Raya mengenai 10 kasus Hepatitis Akut yang tidak Diketahui Etiologinya (Acute hepatitis of unknown aetiology), pada anak-anak usia 11 bulan-5 tahun pada periode Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah.

Sejak secara resmi dipublikasikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh WHO pada tanggal 15 April 2022, jumlah laporan terus bertambah. Per 21 April 2022, tercatat 169 kasus yang dilaporkan di 12 negara yaitu Inggris (114), Spanyol (13), Israel (12), Amerika Serikat (9), Denmark (6), Irlandia (5), Belanda (4), Italia (4), Norwegia (2), Perancis (2), Romania (1) dan Belgia (1). 

Kisaran kasus terjadi pada anak usia 1 bulan sampai dengan 16 tahun. Tujuh belas anak di antaranya (10%) memerlukan transplantasi hati, dan 1 kasus dilaporkan meninggal.

Gejala klinis pada kasus yang teridentifikasi adalah “hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati”, sindrom jaundice akut, dan gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah).

Sebagian besar kasus tidak ditemukan adanya gejala demam. Penyebab dari penyakit tersebut masih belum diketahui.

Pemeriksaan laboratorium telah dilakukan dan virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut.

Adenovirus terdeteksi pada 74 kasus yang setelah dilakukan tes molekuler, yang teridentifikasi sebagai F type 41. SARS-CoV-2 ditemukan pada 20 kasus, sedangkan 19 kasus terdeteksi adanya ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus.

Berikut beberapa info yang pernah kita rilis sejak 16 April lalu, sejak ditemukan pertama di Inggris, yang kita tulis pada ‘Update WW3 Apr 2022”.

 

Denmark Temukan Kasus pertama 

Otoritas kesehatan Denmark mengumumkan temuan hepatitis akut pada anak yang tidak lazim yang berbeda dari jenis hepatitis A-E.

The State Serum Institute (SSI) Denmark melaporkan total 6 kasus pada anak berusia antara 2 dan 14 tahun.

Meskipun virus yang diketahui mungkin menjadi penyebabnya, para ahli mengatakan bahwa buktinya masih belum lengkap, karena penyakit ini tidak berpola seperti hepatitis A sampai E.

SSI juga mengecualikan efek samping dari vaksin COVID-19, obat-obatan, makanan, dan reaksi autoimun.

Sejak Januari, kasus hepatitis akut pada anak ditemukan di seluruh dunia, termasuk di AS, Spanyol, Norwegia, dan Jepang. Di Inggris, yang sejauh ini telah melaporkan kasus terbanyak, beberapa anak terkena dampak yang sangat parah sehingga memerlukan transplantasi hati.

Di AS, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit telah menyarankan kemungkinan penjelasan berdasarkan sembilan kasus di negara bagian Alabama AS.

Menurut CDC, kesembilan anak tersebut terinfeksi adenovirus – virus umum yang menyebabkan gejala seperti pilek dan flu, serta diare dan muntah dan telah diidentifikasi sebagai penyebab awal.

Gambaran serupa telah terjadi di Inggris, di mana sebagian besar anak-anak yang terkena telah ditemukan terinfeksi adenovirus. Namun, karena pola gejala adenovirus yang tidak biasa, faktor lain yang mungkin berkontribusi, seperti infeksi lain, termasuk virus corona, atau penyebab lingkungan telah diselidiki.

Dugaan lain adalah bahwa peningkatan kerentanan itu disebabkan oleh berkurangnya paparan kuman dari orang lain selama pandemi COVID-19 dengan pemberlakuan penguncian dan jarak sosial.

Menurut profesor Inggris Deirdre Kelly, anggota kelompok yang menyelidiki kasus Inggris, meningkatnya jumlah kasus hepatitis akut tampaknya secara langsung terkait dengan pandemi COVID-19.

Laporan medis dari tahun 1924, menyebut ada lonjakan kasus hepatitis pada anak-anak setelah pandemic flu Spanyol tahun 1918.

 

Kasus Awal di Inggris Pertengahan April 2022 

Pejabat kesehatan Inggris sedang menyelidiki 74 kasus hepatitis (radang hati) pada anak-anak di seluruh Inggris, dimana 49 kasus di Inggris, 13 di Skotlandia dan 12 di Wales dan Irlandia Utara dalam beberapa minggu ini.

Mereka mencurigai adenovirus bisa menjadi penyebabnya, tetapi mereka masih belum mengesampingkan keterkaitannya dengan Covid-19.

Sejak September tahun lalu, para ahli telah mencurigai keterkaitan penyakit Hepatitis Autoimun (AIH) dengan vaksin, tapi mengkaitkan dengan vaksin tidak relevan, karena vaksinasi untuk balita belum dimulai.

 

Penyakit hati misterius pada anak meluas diEropa dan AS

Pejabat kesehatan di beberapa negara di Eropa dan AS sedang menyelidiki kasus penyakit hati parah pada anak-anak yang pertama kali diidentifikasi di Inggris.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa mengatakan, bahwa pihaknya telah mendeteksi sejumlah kasus hepatitis yang belum bisa ditentukan penyebabnya, di Denmark, Irlandia, Belanda dan Spanyol.

Inggris pekan lalu mengatakan telah mengidentifikasi 74 kasus parah sejak Januari, dan di AS 9 kasus hepatitis akut ditemukan di negara bagian Alabama.

“Mengingat peningkatan kasus yang dilaporkan selama sebulan terakhir, dan peningkatan pencarian kasus, akan lebih banyak kasus kemungkinan akan dilaporkan dalam beberapa hari mendatang,” kata pejabat WHO.

“Hepatitis ringan umum terjadi pada anak-anak setelah serangkaian infeksi virus, tetapi apa yang terlihat saat ini sangat berbeda,” kata Graham Cooke, profesor penyakit menular di Imperial College London.

 

This entry was posted in Extend, recent post, Semua Tentang Pandemi and tagged , , , , , . Bookmark the permalink.

6 Responses to HEPATITIS MISTERIUS PADA ANAK TERDETEKSI DI INDONESIA

  1. Zn says:

    Setelah baca2 di internet tentang virus ini, adenovirus adalah media vektor yang dipakai ym buat menyebarkan modifikasi genetiknya atau penyakit yang akan dijadikan sebuah pandemi.
    Tapi banyak orang yg g paham ini adalah bioterorisme, padahal rusia udh ngebuka kedoknya dimulai dari ukraina.
    Semoga allah melindungi keluarga, anak2nya, saudara2 dari senjata berbahaya akhir zaman ini, sakit dan sedih ngeliat orang2 kehilangan yang tersayangnya di tahun kemaren, dan g paham ini adalah bioterorisme.

    Ref:
    https://twitter.com/NdrewsTjan/status/1520979918452305920?t=68IhesIc5DHFhdhjtokymw&s=19

    • enceng says:

      adenovirus itu baru dugaan, blm ada yg tau penyebab pastinya

      • Zan says:

        Bukan dugaan, melainkan ditemukan. Kita harus bisa mengalisis apa yang jadi hasil temuan itu, dan menghubungkan dengan apa yang terjadi di sebelumnya.
        Dan juga hal ini sudah diprediksi oleh antek2 nya lewat update ww3 maret – april 2022

        • enceng says:

          Yg ditemukan bkn hny adenovirus tp jg covid, tp belum pasti apa sebenarnya mrk penyebabnya. makanya diseluruh dunia dibilang masih “misterius”.

  2. Zn says:

    Mistserius? Kenapa bisa dimention pm inggris ya sebelum terjadi? Bahkan disebut varian baru cvd yang bakal nyerang anak2?

    https://twitter.com/backtolife_2022/status/1513234331757686792?ref_src=twsrc%5Etfw (di update ww3 April)

    • Robayani says:

      Sy liat dimetro tv jg disebut misterius soalnya penyebab pastinya emang belum ketahuan pasti, adenovirus dan covid itu baru yg dicurigai, ya mungkin bagi pm inggris gak mistreius.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *