QUEENSLAND KRISIS AMBULAN – SERANGAN JANTUNG MELONJAK

 

Dalam pernyataannya tanggal 12 April kemarin, menteri kesehatan negara bagian Queensland di Australia, Yvette D’Ath, mengatakan, bahwa dia telah menginspeksi langsung kelapangan, dan mencatat adanya lonjakan panggilan darurat dalam permintaan ambulan sebesar 40%.

Dia merasa kebingungan karena para pasien mengalami serangan jantung, nyeri dada dan gangguan pernafasan.

Dia tidak yakin jika mungkin ada seseorang yang bisa menjelaskan kenapa ada lonjakan kasus ini, dan dia sendiri merasa bingung dan tidak tahu apa yang harus dikatakan, kenapa tiba-tiba ada lonjakan kasus serangan jantung, nyeri dada dan kesulitan bernafas.

Dia hanya mengatakan :

“Kadang-kadang kita bisa menjelaskan apa sebenarnya yang sedang terjadi, tapi sayangnya untuk kasus ini saya tidak bisa menjelaskan.”

Agak aneh memang, ditengah masa pandemi ini, Menkes Queensland sama sekali tidak mengkaitkan kasus aneh itu dengan pandemi, bahkan terkesan dia sengaja menjauhkan kemungkinan ada keterkaitannya dengan pandemi, atau mungkin vaksin. 

Sampai saat ini belum ada penjelasan rinci dari pemerintah negara bagian Queensland ataupun dari pemerintah Australia tentang kasus yang “sangat aneh” ini. Tapi seorang ahli Kardiologi Australia menyebut ini ada kaitannya dengan vaksin mRNA.

Sementara seorang ahli lain membantah pendapat itu, dan menyebut itu hanya bersifat kasuistis, meski sudah jelas faktanya ada lonjakan serangan jantung sebesar 40%. 

Kita tidak akan memaparkan detail pendapat para ahli Australia itu, tapi silahkan simak sendiri di link berikut.

This entry was posted in Extend, recent post, Semua Tentang Pandemi and tagged , , , , , . Bookmark the permalink.

1 Response to QUEENSLAND KRISIS AMBULAN – SERANGAN JANTUNG MELONJAK

  1. Kalinin says:

    Pura-pura bingung dan tidak mau mengakui… Kok jadi ingat juga dengan suatu negeri antah berantah bernama wakanesia yang tidak mengakui satupun korban fatal k1p1 akibat micin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *