PERKEMBANGAN DRASTIS ICBM CHINA

 

China tampaknya  mengubah strategy rudal balistiknya di kawasan Asia-Pasifik , Beijing nampaknya makin mempersempit kesenjangan rudal nuklirnya dengan AS dalam hal kemampuan nuklir strategis. Pakar militer Rusia Vasily Kashin mengatakan hal itu mengacu pada uji terbang rudal balistik antar benua (ICBM) Beijing yang paling canggih canggih DF-5C.

Tampaknya telah muncul lebih banyak alasan untuk  China  membuat terobosan spektakuler di bidang pengembangan senjata nuklir, ahli militer Rusia Vasily Kashin mengatakan kepada kantor berita Sputnik. Hal ini dapat menyebabkan perubahan radikal dalam permainan geopolitik yang sedang berlangsung di Asia-Pasifik.

Pada tanggal 31 Januari Bill Gertz, editor senior dari Washington free Beacon, melaporkan bahwa Beijing telah melukan uji coba “varian baru dari rudal jarak jauh dengan 10 hulu ledak,” ini adalah  “pergeseran dramatis dalam postur nuklir strategis Beijing.”

“Tes penerbangan dari rudal DF-5C dilakukan pada awal bulan ini menggunakan 10 buah MIRV (Multi Independent Reentry Vehicle) ini adalah Rudal yang mempunyai hulu ledak banyak “. Masing masing hulu ledak bisa mentarget suatu sasaran tersendiri.

China's DF-41 ICBM

Rudal balistik antar benua Dongfeng-5C diluncurkan  dari pusat peluncuran satelit Taiyuan (TSLC) di Provinsi Shanxi, dan terbang ke suatu gurun di Cina barat.

Varian rudal Dongfeng-5 adalah rudal balistik berbobot 183 ton dan berbahan bakar cair.

ICBM DF-5 bukanlah  satu-satunya rudal nuklir China yang bisa mencapai wilayah AS. Ada juga varian lain yaitu DF-31 dan DF-41. China juga  menciptakan sendiri Sistem peringatan dini Rudal Balistik (BMEWS) dan juga system pertahanan rudal strategis (MD).

This entry was posted in Info Lain and tagged , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *