BUMERANG PERTAMA PENYEBARAN NYAMUK MUTAN

 

Rencana untuk mengekang populasi nyamuk penyebar penyakit telah berubah menjadi bumerang yang luar biasa, yang mengancam tatanan ekosistem alami, dan justru membuat pembawa penyakit itu semakin tangguh terhadap langkah-langkah pengendalian hama.

Ini adalah laporan futurism.com yang dirilis pada 17 September 2019, yang kita padu dengan info dari beberapa sumber lain.

Agenda penggunaan nyamuk mutan yang katanya “untuk melawan penyakit” yang dibawa nyamuk itu didanai secara besar-besaran oleh Bill gates foundation, yang pada video diatas mengklaim Biolab nyamuk terbesarnya yang ada dikota Columbia – AS telah mampu menyebarkan jutaan nyamuk mutan di 11 negara setiap minggunya.

Pada tahun 2016, Bioab AS diBrazil bernama Intrexon Corp’s mengklaim mampu memproduksi 60 juta nyamuk mutan (yang telah diedit genetik) perminggu, yang katanya akan melindungi jutaan warga Brazil dari penyakit Zika dan Dengue (Demam berdarah).

Agenda tersebut mengkombinasikan antara nyamuk asli Brasil dan keturunan Kuba dengan nyamuk asli Meksiko, yang diubah secara genetik di laboratorium, dengan tujuan “yang dikemukakan” : agar larva mereka akan mati seketika setelah menetas.

Perusahaan lain yang melaksanakan rencana tersebut adalah firma Bioteknologi Inggris, Oxitec Ltd., yang telah melepaskan milyaran nyamuk mutan dengan harapan mereka akan berkembang biak dengan nyamuk liar, dan menyebarkan gen SIDS entomologis, yang “katanya” akan menyebabkan populasi nyamuk pribumi menurun drastis.

Dalih lain yang dikemukakan adalah, bahwa hal ini optimistis akan secara drastis mengurangi penyakit yang dibawa nyamuk seperti Zika dan demam berdarah.

 

Boomerang Yang Disengaja?

Untuk sesaat, rencana itu tampaknya berjalan mulus. Nyamuk yang dimodifikasi secara genetik kemudian kawin dan berkembang biak dengan nyamuk liar, dan menyebabkan penurunan populasi nyamuk liar.

Sayangnya, populasi nyamuk liar itu meningkat kembali hanya 18 bulan kemudian. Para peneliti berpikir bahwa nyamuk betina liar “mungkin” telah tumbuh lebih cerdas dan mulai menghindari jantan yang dimodifikasi secara genetik.

Atau nyamuk liar itu telah mengembangkan ketahanan terhadap tindakan tersebut, yang membuat populasi mereka justru semakin sulit untuk dikendalikan dan musnahkan.

Sekarang, wilayah tersebut telah ditinggalkan oleh nyamuk penghuni asli, dan hanya dihuni oleh populasi nyamuk hibrida yang sangat besar, hasil ini akan dapat membuat seluruh populasi lebih bertahan terhadap rencana pengendalian populasi nyamuk lokal asli.

Sementara para ilmuwan sebelumnya juga mengatakan, bahwa hibrida baru itu tidak menimbulkan ancaman langsung.

Salah satu peneliti yang terlibat dari Universitas Yale, DR. Jeffrey Powell, sebelumnya mengklaim, “bahwa gen dari strain pelepas tidak akan masuk ke populasi nyamuk umum karena keturunannya akan mati,” tapi faktanya “jelas bukan itu yang terjadi.”

DR. Jeffrey Powel akhirnya berargumen : “belum jelas apakah hal yang sama akan berlaku untuk generasi nyamuk mendatang, ini adalah hasil yang tidak terduga dan sangat memprihatinkan”.

 

Dunia terang-terangan telah dibodohi

Jelas ini adalah percobaan “mengerikan” yang bukan main-main resikonya, karena nyamuk yang telah diedit itu bisa menjadi tidak terkendali, dan tidak bisa diketahui pasti hasil akhirnya.

Bahkan mereka sendiri kaget dengan dinamika yang terjadi, tapi bisa saja itu hanya “pura-pura kaget”.

Dengan lebih 360 Biolab AS yang tersebuar diseluruh dunia, mereka selalu mengemukakan akan membuat “planet bumi yang lebih aman dan sehat“, tapi faktanya penyakit baru malah bermunculan. Dunia telah dibodohi secara terbuka.

This entry was posted in Extend, recent post, Semua Tentang Pandemi and tagged , , , , , , . Bookmark the permalink.

7 Responses to BUMERANG PERTAMA PENYEBARAN NYAMUK MUTAN

  1. ilham says:

    saat penyebar nyamuk tsb pura2 kaget maka secara otomatis mereka bertindak sebagai korban dan bebas dari tuntutan apapun bahkan WHO pun tidak akan menegurnya lagipula jika nyamuk tsb bagus kenapa tidak disebar dinegaranya sendiri tapi lebih memilih disebar ke negara berkembang yg padat populasi yg berpotensi menghabiskan bahan makanan, pertanyaannya kenapa negara target bersedia dihabisi apakah presiden dinegara tsb dibawah ancaman ataukah presiden tsb agen mereka juga

  2. teguh says:

    Yaa, sama dgn kehidupan kita sehari-hari.
    Coba renungkan. Kenapa kita mau divaksin covid?

  3. diki says:

    Seperti yg sudah diterangkan di Alquran…
    dikatakan : kalian telah berbuat kerusakan, jawab mereka : enggak kok, justru kami membuat perbaikan…

    tapi kitapun juga mungkin ikut terlibat dalam berbuat kerusakan entah kecil atau besar

  4. menuju says:

    Mungkin Sdr Ilham masih muda, belum paham bhw dunia berjalan gak sama dgn yang kita pikirkan.
    Faktanya, hampir semua negara gak punya kedaulatan yang mutlak. Kebijakan2nya seringkali dipengaruhi, bahkan dikendalikan, oleh negara2 lain.
    Alasan tunduknya buaanyak. Bisa karena hutang, bisa krn kalah pintar, alasan keamanan, kemiskinan, memang abai, dsb.
    Gak mungkinlah dibahas di sini. Cari pengetahuan itu dari tempat lain.
    Semoga Sdr ditambahkan pengetahuan oleh Allah & berjuang di jalan-Nya.
    Dan, maaf klo saya salah duga ttg Sdr.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *