ERA MEREDUPNYA PERTENTANGAN SHIAH – SUNI

 

Apa yang kita prediksi dalam kajian kita beberapa tahun lalu, bahwa diujung akhir zaman nanti tidak akan ada lagi pertentangan dua aliran besar dalam Islam Shiah & Sunni, nampaknya semakin mendekati kenyataan dengan peristiwa beberapa hari ini di Iran, terkait tewasnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh oleh serangan Israel.

Dalam kajian itu, berdasarkan hadits-hadits yang kita jadikan rujukan, kita telah menyimpulkan dan juga kita jadikan sebagai judul, bahwa “Pasukan Imam Mahdi akan mempersatukan umat”.

Kita memperkirakan, pada saat era kekhalifahan Imam Mahdi tidak akan ada lagi sekte atau kelompok Islam yang akan merasa paling benar, bahkan kemungkinan situasinya akan kembali seperti zaman Nabi yang tidak ada aliran dalam Islam.  

 

Potret Kecil Kemunculan Imam Mahdi


Jum’at kemarin, lautan manusia di Iran turun kejalanan Teheran untuk menghormati almarhum Ismail Haniyeh, dan bahkan pemimpin tertinggi Iran Imam Khamenei memimpin sendiri sholat jenazah untuk almarhum, sebelum diberangkatkan ke Qatar untuk dimakamkan di Qatar.

Ini adalah peristiwa yang langka terjadi, dimana seorang pemimpin tertinggi negara yang mayoritas Shiah memimpin sholat jenazah bagi seorang pemimpin kelompok perlawanan yang beraliran Suni.

Dukungan dana dan peralatan militer Iran ke kelompok perlawanan Palestina Hamas, bisa dikatakan menjadi model atas atas apa yang akan terjadi saat nanti kemunculan Imam Mahdi, dan kemunculan pasukannya dari 2 arah itu.

Pada kajian terdahulu telah kita bahas banyak hadits sahih menyebutkan, pasukan inti Imam Mahdi akan berasal dari Aden Abiyan di Yaman, dan satu pasukan lagi akan muncul dari Khurasan, sebuah nama propinsi di Iran. Dua wilayah mayoritas Shiah.

Perlakuan sebagai pahlawan besar oleh para petinggi & rakyat Iran yang mayoritas Shiah terhadap pemimpin perlawanan Palestina yang Sunni, bisa dikatakan menjadi gambaran atas apa yang akan terjadi saat kemunculan Imam Mahdi, dan menjadi tonggak sejarah baru meredupnya proyek adu-domba Shiah-Suni yang dicanangkan Israel sejak beberapa dekade lalu.

 

Kebisuan Misterius Penguasa Arab

Hampir tidak ada yang membicarakan di Media atau di Medsos atas sikap diam penguasa Arab Saudi dan negara-negara kaya Arab teluk, atas 8 bulan pembantaian yang dilakukan Israel di Gaza.

Sejak awal konflik di Gaza, kita juga belum melihat adanya sikap negara-negara Arab dan warganya untuk ikut mendukung warga muslim di Gaza, yang harusnya mau menerima mereka sebagai pengungsi sebagai satu-satunya cara mengindari pembantaian Israel.

Selama bertahun-tahun, Arab Saudi & beberapa negara Arab kaya hanya sukses menebar ketakutan dan kegelisahan di kalangan Islam, bahwa Iran dan aliran shiah-nya adalah bahaya yang menakutkan. 

Tidak heran kenapa warga Palestina begitu benci terhadap perilaku para penguasa Arab itu. Nampaknya ada sesuatu yang misterius yang disembunyikan para penguasa Arab.

 

Mereka Yang Akan Ketinggalan Kereta

Mari kita bayangkan bagaimana nanti saat kemunculan Imam Mahdi, yang pasukannya akan muncul dari 2 wilayah yang mayoritas Shiah, sementara kita masih terjebak dalam dikotomi Shia – Sunni?.

Tentu akan terbayang betapa sulitnya situasi orang-orang yang pada saat kemunculan Imam Mahdi masih terjebak pemikiran bodoh itu, sementara Nabi menyarankan untuk bergabung dalam pasukan Mahdi. Bisa jadi mereka akan menjadi seperti orang yang ketinggalan kereta.

Bagi yang terseret arus kebencian pada sekte lain, atau bahkan ikut-ikutan memecah-belah agama dengan mengkafirkan umat yang beraliran lain, harusnya peristiwa penting yang terjadi dalam beberapa hari ini bisa menjadi bahan renungan.

Qur’an bahkan memberi ancaman tertinggi sebagai dosa syrik (mempersekutukan Allah) bagi para pemecah-belah agama.

“Dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang “mempersekutukan Allah”, yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.“ (QS. Ar-Rum 30: 31-32)  

Mudah-mudahan bermanfaat.

This entry was posted in Analisa Geopolitik and tagged , , , , , , , . Bookmark the permalink.

5 Responses to ERA MEREDUPNYA PERTENTANGAN SHIAH – SUNI

  1. Mas Zaki says:

    setelah malhamah,pasukan muslim yang akan membebaskan Konstatinopel adalah rakyat turki yang kemungkinan dibantu oleh iran dan proxynya dikarenakan juga setelah pembebasan Konstatinopel akan ada persatuan antara RUM dan pasukan muslim yang akan menjadi dalam sejarah yang penting dan unik

    • Mas Zaki says:

      Oh iya sama rakyat suriah(yang lurus) juga kemungkinan akan bantu juga untuk membuat persatuan Koalisi antara RUM dan Umat Muhammad

  2. Engkus says:

    Naah itu dia yg sy bingung, dieropa dia amrik di indo jg org pada demo dukung palestine tapi herannya dunia arab sono mlh ga ada tuh yg teriak dukung palestina & justru yg paling serius keliatan malah Iran. Dunia mmng aneh ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *