Forum WEF (World economic forum) mengundang kaum milenial untuk menjadi pengikutnya.
Mereka dijanjikan akan menjadi bagian dari “global shapper community”, yaitu komunitas yang akan ikut menentukan masa depan dunia yang lebih “tangguh” (resillient), lebih “adil” (equitable), dan lebih inklusif (terbuka).
Global Shapper community sudah dibentuk oleh mbah Klaus Schwab sejak 10 tahun lalu, dan dimasa pandemi ini mengundang kaum milenial untuk bergabung dalam “Youth driven recovery plan”, yaitu program “pemulihan” setelah pandemi yang didorong oleh kaum muda milenial.
Ide-ide kreatif kaum milenial sangat penting untuk mencapai hal itu, tapi anda tidak perlu pusing mencari ide, karena mbah Ma’juj dengan WEFnya sudah menyediakan semua detail agendanya, anda tinggal menjadi pendukungnya, anda cukup mempropagandakan agenda “pembentukan masa depan dunia” yang sudah disiapkan oleh panitia khususnya : “The Davos Lab task force”
Program untuk kaum muda ini menawarkan “40 rekomendasi rencana pemulihan” dari pandemi, guna menuju dunia yang lebih berkelanjutan dan lebih inklusif.
Dalam jangka pendek, dikatakan akan menyelenggarakan lebih 300 diskusi dilebih 150 kota yang akan melibatkan lebih 2 juta orang diseluruh dunia.
Menurut mbah Schwab, dalam beberapa tahun ini, WEF dengan ‘global shapper’nya telah menyelenggarakan 146 seminar diseluruh dunia mengenai isu yang sangat penting menyangkut masyarakat, pemerintahan dan dunia usaha.
Kaum muda dihadapkan pada isu korupsi dan (buruknya) kepemimpinan politik, selain juga ancaman kemanan individu dari pelacakan (surveillance) individu dan ‘kebijakan yang dipaksakan dengan militer” terhadap para aktivis dan kulit berwarna (non kulit putih).
Pada kenyataannya kaum muda sekarang harus patuh kepada pemerintahan yang dijalankan oleh “kecerdasan buatan”, dan oleh “sesama manusia”, kata mbah Schwab.
Sebagian besar kaum muda menghadapi kurangnya skil untuk menghadapi tantangan dunia kerja dimasa depan, sementara sebagian lainnya akan terjebak dalam hutang karena biaya kesehatan yang tidak terduga, dan juga tantangan “penyakit mental” akibat tekanan pandemi.
Apa yang harus anda lakukan? Anda sebagai kaum milenial bisa meminta komunitas global untuk menyediakan “kesetaraan penanganan pandemi“, dan mencegah “krisis kesehatan” dimassa mendatang.
Anda kaum milenial, harus mendukung “program pajak kesehatan global”, guna membantu mendanai “jaringan kesehatan global” yang lebih tangguh.
Anda kaum milenial, diundang untuk berkontribusi, bergabung dengan pemerintah untuk menjadi “penentu kebijakan” dalam bidang sosial, politik, dan ekonomi.
Untuk membatasi “pemanasan global”, anda perlu untuk menghentikan eksplorasi batu bara, minyak dan gas bumi, anda bisa menggantikan para petinggi perusahaan yang tidak mendukung perubahan menuju “energi bersih”.
Anda juga akan menjadi “pahlawan” dalam meminimalisir penyebaran “misinformasi” (info yang bertantangan dengan agenda WEF), dan anda harus melawan bahaya ekstrimis di internet.
Sebagai penutup kita angkat ungkapan berikut :
Wow keren sekali program Dajjal, sangat membius dunia dengan ide idenya. Solusi yg paling sederhana adalah dilawan dengan dakwah nubuwwah….
apakah ada ulama/ustadz/habib disini yang telah memperingatkan hal ini?? kayak vxxxxx bxxxxxx, hutang negara imf, dan alat pengendali2 YM lainnya??
so, kalau mau ngomong publik pun hati2, mereka udah punya alatnya dengan “subjektif” mereka (UU ITE, Rxxxx)
Umat hrs pintar, berpengetahuan agama dan dunia, kalo engga bisa ketipu rayuannya yg indah, dajjal adalah masternya tipu2.
dakwah ok untuk menyadarkan keadaan riil, tapi krn sudah dikuasai segala bidang terutama keuangan maka solusi nabi..menyingkir..krn orang beriman saja yang berusaha menghadapinya malah tergelincir.
Tapi untuk menyingkir agak susah juga, tanah di jawa sudah ada yg punya, lain mungkin kalau di benua lain tanah lebih luas. Susah juga beradaptasi dari keadaan mudah ke arah sulit… demi mempertahankan keimanan.
Kebanyakan kita yg dipikirkan cari selamat dunia sj pdhl blm tentu kita selamat didunia yg mkn sulit dan mkn banyak penyakit ini, apalgi selamat saat malhamah. Sy kira yang lebih penting cari selamat akherat.
Umat manusia sedang ditipu dengan konspirasi vak*** , penipuan terbesar sepanjang masa yang bahkan sampai hari ini masih diajarkan di bangku sekolah yaitu konspirasi NASA , manusia pergi ke bulan naik Apollo 11, demi proyek 2000 triliun, NASA membuat berita bohong. Sepanjang sejarah tidak pernah ada manusia singgah di bulan, semuanya rekayasa mirip dengan film-film Hollywood, tapi ( tetap saja dunia ini masih tertidur pulas ) sungguh menyedihkan keadaan umat manusia saat ini. kebohongan Dajjal sangat luar biasa bisa menghipnotis semua manusia, yg suka nonton film Hollywood pun mungkin akan berkata demikian.،,