KITA ADALAH GENERASI TERAKHIR “HOMO SAPIEN”

 

Menurut pakar Israel, Prof. Yuval Noah Harari, salah satu tokoh penting globalis di WEF, kita ini adalah generasi terakhir dari “homo sapien”, setelah ini manusia akan dikonversi menjadi mahkluk yang tidak lagi bekerja berdasar ‘materi organik’, tapi oleh ‘materi anorganik’, berupa “intelligent design” atau ‘Kecerdasan buatan’.

Jadi, setelah generasi kita ini, agendanya planet bumi tidak lagi diisi oleh manusia yang berfikir dengan otaknya, tapi manusia yang dikendalikan oleh ‘Kecerdasan buatan’ (AI).

Menurut pemaparan dalam video berjudul ‘The Future of Humanity’ diatas, perubahan status kemanusiaan ini adalah sebuah ‘evolusi manusia’, tapi bukan evolusi oleh alam, tapi oleh “intelligent design”.

Apakah agenda ini akan terlaksana atau tidak itu soal lain, tapi jika kita menganggap ini hanya sebuah khayalan kosong, maka akan sulit diterima, karena semua elit globalis lain juga membicarakan hal yang sama.

Seperti halnya CEO Nokia, Pekka Lundberg yang mengatakan di forum WEF 2022, bahwa pada tahun 2030 ‘Smartphone’ sudah usang, karena dengan teknologi internet 6G, akan dimungkinkan untuk mengendalikan manusia melalui implant yang dimasukkan ketubuh manusia.

 

 

Target Waktu 

Video ini adalah diskusi antara Klaus Scwhab dengan Co-founder Google, Sergey Brin pada WEF 2017, yang membicarakan penanaman implan pada otak manusia pada 10 tahun mendatang (sekitar 2027).

Dengan demikian, jika disinkronkan dengan proyeksi ‘the great reset’ pada 2030, maka bisa perkirakan akan sudah diterapkan antara 2027-2030.

 

Kemungkinan Mekanisme Yang dipakai

Untuk mengganti penghuni bumi menjadi ‘manusia mutan’, tentu saja terlebih dahulu penghuni lama harus dilenyapkan, jika kita amati keseluruhan agendanya, kemungkinan akan ada beberapa cara untuk melakukannya :

1. Penghentian pertumbuhan populasi manusia. Ada beberapa kemungkinan untuk depopulasi, diantaranya menghilangkan ‘fertilitas’ (kesuburan), dengan epidemi penyakit, dan perang nuklir.
2. Memasukkan implan berupa ‘chip AI’ kedalam tubuh manusia normal.
3. Memproduksi masal bayi-bayi dengan ‘rahim buatan’ yang kemudian ditanamkan ‘chip AI’ kedalam otaknya.

 

Contoh Penerapan

Ini adalah video seekor monyet bernama ‘Pager’, yang sudah ditanami ‘neuralink‘ (implan otak) yang diprakarsai Elon Musk.

Si monyet sedang dikendalikan secara nirkabel lewat ‘bluetooth’ dari sebuah ‘smartphone’ untuk bermain game di komputer. 

Dengan demikian ini bisa menjadi gambaran bagaimana nantinya setiap orang secara masal bisa dikendalikan lewat jaringan 6G.

Terakhir, dibawah adalah transkrip video propaganda pengubahan manusia menjadi “setengah robot” dari Noah Harari diatas, yang sudah kita terjemahkan dalam bahasa Indonesia. Mudah-mudahan menambah wawasan kita yang sedang hidup diakhir zaman yang makin gila ini.

 

Transkrip Video ‘The future of Humanity’ :

Semua perubahan besar pastilah akan membuat orang takut.

Kita mungkin salah satu dari generasi terakhir homo sapiens. Dalam satu atau dua abad, kita akan menghancurkan diri kita sendiri, atau jauh lebih mungkin kita akan menggunakan teknologi untuk mengubah diri kita menjadi sesuatu yang berbeda.

Kita sedang menghadapi perubahan aturan permainan kehidupan yang paling mendasar.

Selama empat miliar tahun evolusi, kehidupan berevolusi melalui seleksi alam, dan kehidupan terbatas pada alam organik. Tidak peduli apakah anda adalah amuba, atau dinosaurus atau homo sapiens, anda sama-sama terbuat dari senyawa organik.

Kehidupan akan berevolusi melalui ‘Intelligent design’ dan akan keluar dari ‘alam organik’ (organic realm) menjadi alam anorganik (inorganic realm), dengan menciptakan bentuk kehidupan ‘anorganik’ yang pertama.

Masih akan ada … makhluk atau entitas di planet bumi ini, tetapi mereka mungkin akan jauh berbeda dari kita, yang berbeda dari ‘neandherthal’ (genus homo sapien yang punah) atau dari simpanse.

Ini adalah pengubah permainan (game changer) yang lengkap. Ini juga akan memungkinkan (manusia) untuk pertama kalinya keluar dari planet bumi.

Secara umum hampir tidak mungkin untuk menopang kehidupan (bertahan hidup) bagi manusia atau kehidupan organik di luar angkasa dan di planet lain. Tetapi begitu anda beralih dari ‘organik’ ke ‘anorganik’, maka tidak ada ada masalah untuk mempertahankan ‘kecerdasan buatan’.

Jadi jika anda memikirkan tentang film ‘Star trek’, ‘Star wars’ dan semua itu, film-film itu masih menggambarkan orang-orang seperti kita, yang terbang di pesawat ruang angkasa dengan kecepatan cahaya.

Tetapi yang mereka lewatkan adalah, bahwa hal yang sangat berbeda adalah bukan pada kapal luar angkasanya, melainkan makhluk yang terbang di dalam pesawat luar angkasa itu.

Mahkluk (manusia baru itu) itu tidak akan seperti kita, tapi merupakan mahkluk yang sangat berbeda. Ini evolusioner tetapi bukan evolusi melalui seleksi alam, ini adalah evolusi dengan ‘Inteligent design’.