Pada tanggal 23 Oktober 2022, bertempat di Brussels – Belgia, Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins AS, bersama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Yayasan Bill & Melinda Gates, mengadakan simulasi kesiap-siagaan menghadapi pandemi mendatang, yang disebut dengan “Catastrophic Contagion” atau “bencana penularan”.
Kegiatan ini bisa dibilang mirip dengan simulasi yang digelar sekitar 3 bulan sebelum merebaknya pandemic covid-19, dimana orang-orang yang hampir sama, menggelar apa yang dinamakan dengan “Event-201”.
Dalam even itu, disebutkan berkumpul para pejabat kesehatan masyarakat dan menteri kesehatan dari beberapa negara, baik yang sudah mantan atau yang sedang menjabat. Selain tentu saja 3 entitas yang merupakan panitia utama yaitu : para pakar kesehatan dari John Hopkins Center, WHO, dan Yayasan Bill & Melinda Gates.
Tujuan yang ingin dicapai yang mereka katakan adalah: untuk mengevaluasi kesiapan mereka dalam merespon munculnya “virus hipotetis” yang diperkirakan akan menyebar dengan cepat diwaktu mendatang.
Ada dua lokasi di Amerika selatan yang akan menjadi titik awak munculnya ‘enterivirus baru’ itu, yaitu wilayah : Neuva Esperanza dan San Rafael.
Enterovirus adalah : genus virus dari golongan virus RNA yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia maupun hewan. Virus ini masuk dalam famili Picornaviridae, termasuk diantaranya Virus Polio, Virus Coxsackie, dan virus Enteric Orphan.
Enterovirus termasuk virus yang paling umum di dunia. Mereka menyebar dengan mudah dan terutama mempengaruhi anak-anak. Walaupun biasanya hanya menyebabkan gejala ringan, tapi mereka memperingatkan bahwa virus baru itu juga dapat menginfeksi sistem saraf yang menyebabkan penyakit yang lebih parah, seperti polio yang berampak kelumpuhan.
Simulasi kali ini menggunakan istilah “scenario fiksi”, yang sepertinya ditujukan untuk upaya “cuci tangan”, ketika nanti pandemic yang “diramalkan” itu memang benar-benar terjadi.
Mari kita berdoa, mudah-mudah setiap rencana jahat dari fihak yang berbuat kerusakan dimuka bumi ini, atas izin Allah tidak bisa terlaksana, seperti halnya kegagalan pada “Monkeypox“, dan hanya akan menjadi boomerang bagi para pelakunya.
Cukuplah perang nuklir sebagai “ujian mematikan” terakhir setelah covid.
Ngeliat efeknya cukup lebih berbahaya, karena bisa bikin kelumpuhan permanen untuk efek “long covid”, kemungkinan ekonomi bisa makij melambat dan kalau bikin “merepotkan” anggota keluarga kalau kena.
Danau tiberia kering tanda pengiriman emisi Yajuj majuj untuk di eksekusi, dg ulat, oleh sang sutradara pembuat takdir (Allah SWT), ajal sudah di depan mata , masih saja membuat banyak rencana,rencana dan rencana, itulah yajuj majuj orang2 musrik penyembah DAJJAL , mereka yahudi jadi-jadian yang lebih tamak dari pada yahudi asli itu sendiri, mereka ingin sekiranya mereka di beri umur 1000 tahun, tapi umur panjang itu tidak akan bisa menghindarkan mereka dari AZAB Allah SWT. Allah SWT akan membiarkan mereka terus menerus bermain – main dalam dosa-dosa besar hingga ajal yg tidak mereka sadari datang, nasib mereka akan sama persis dg fira’un , tobat di kerongkongan , zionis inilah jelmaan firaun era modern.
yahudi pemanjat di neraka juga ada kisah bahwa nanti yahudi minta keluar dari neraka lalu mendapati tempat yg dingin lalu mereka milih kembali ke neraka itu kira2 yahudi yg mn ya karena para yahudi mendapat hak istimewa di dunia dan di akhirat pun mereka masih mendapat hak istimewa boleh nglakuin apa saja..keadilan yg aneh
Habis baca, ada 2 hal terlintas di kepala:
# Okt 2022, sudah 6 bulan. Kok gak rame, ya? Kenapa ini luput dari perhatian para “penyebar teori konspirasi”? Rupanya perkara long covid, sudden death, evaluasi vaksin, dan bank kolaps memang disengaja utk mengalihkan perhatian.
# Mereka pasti belajar dr pengalaman. Jadi, virusnya pasti gak abal-abal lagi dan benar2 membuat sakit parah. Gak ada alasan lagi utk menolak vaksin.
Klo memang begitu, ya tinggal berdoa saja…
Menurutku kayaknya sih akan terjadi karena ada fase ke 2 covid,mumpung kondisi parah pastinya harus diperparah lagi mungkin bukan amerika selatan tapi bisa aja afrika,jazirah arab atau eropa
Kayanya perang nuklir akan semakin dekat, barat sedang membuat putin marah berkelanjutan, bisa jadi rusia terpaksa harus melepas rudal kemarahan serta keputus asaanya menghadapi kegilaan barat yg makin hari makin memuncak , saya makin merasa sedih melihat situasi Moskow makin hari situasinya semakin terjepit dan terpepet, semoga Allah SWT melindungi saudara saya semua yg ada di sana .,,,…,😭😭😭
https://international.sindonews.com/read/1049811/41/icc-perintahkan-penangkapan-presiden-putin-ini-reaksi-keras-rusia-1679068984
v1ruz yang tidak berbahaya, tapi kalau ada pihak yang melakukan gain-of-function alias weaponization ya akan jadi berbahaya juga. Tidak hanya membahayakan nyawa saja, tapi juga membahayakan mental & keimanan. Buktinya mayoritas orang dengan sukarela menerima ber dosis2 cairan ‘racun’ yang disamarkan dengan nama ‘vxzin’, karena ketakutan akan v1ruz yang katanya membahayakan… Padahal sejatinya, cairan ‘racun’ yang masuk kedalam tubuh itu juga bisa sama (atau bahkan lebih) membahayakan.
Dan kedepannya, bisa jadi akan lebih mengerikan, karena beberapa negara sudah mulai menggodok aturan hukum yang akan meng-‘kriminal’-kan orang yang tidak mau dengan sukarela memasukkan cairan ‘racun’ kedalam tubuh mereka.
apakah senjata virus ini bakal ada hubungannya dengan proyek brain computer interface nya neuralink??
semoga jangan terjadi dan dihindarkan dari penyakit akhir zaman ini…