Meski merupakan satu dari 10 tanda besar akhir zaman yang disebutkan dalam beberapa hadis sahih, tadinya kami tidak memandang perlu untuk membahas turunnya kembali Nabi Isa AS secara khusus.
Hal ini karena dibeberapa kajian kita tentang tanda-tanda akhir zaman yang lain, telah banyak dikutip Hadits-hadits sahih yang menyebut peran beliau saat turun kembali nanti. Tapi sebagian orang tidak yakin dengan hadits, sayangnya mereka juga gagal memahami isyarat dalam Qur’an.
Padahal sebenarnya beberapa ayat Qur’an juga mengisyarat turunnya Nabi Isa, bahkan sampai menyebut tugas-tugas beliau saat turun kembali. Jadi sangat aneh jika ada yang menganggap Qur’an tidak mengisyaratkan.
Sebelumnya, untuk merefresh kembali ingatan, kita kutip kembali hadist penting yang telah menjadi landasan kita untuk mengkaji seluruh tanda besar akhirzaman :
حَدَّثَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ الْمَكِّيُّ وَاللَّفْظُ لِزُهَيْرٍ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ فُرَاتٍ الْقَزَّازِ عَنْ أَبِي الطُّفَيْلِ عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيِّ قَالَ اطَّلَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ فَقَالَ مَا تَذَاكَرُونَ قَالُوا نَذْكُرُ السَّاعَةَ قَالَ إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ فَذَكَرَ الدُّخَانَ وَالدَّجَّالَ وَالدَّابَّةَ وَطُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنُزُولَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَأَجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَثَلَاثَةَ خُسُوفٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنْ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Khaitsamah Zuhair bin Harb], [Ishaq bin Ibrahim] dan [Ibnu Abi Umar Al Makki] teks milik Zuhair, berkata Ishaq: telah mengkhabarkan kepada kami, sedangkan yang lain berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Furat Al Qazzaz] dari [Abu Ath Thufail] dari [Hudzaifah bin Asid Al Ghifari] berkata:
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu, beliau bertanya: “Apa yang kalian bicarakan?” Kami menjawab: Kami membicarakan kiamat. Beliau bersabda: “Kiamat tidaklah terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.” Beliau menyebut kabut, Dajjal, binatang, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam Shallallahu ‘alaihi wa Salam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga longsor; longsor di timur, longsor di barat dan longsor di jazirah arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat berkumpulnya. (HR.Muslim)
Turunnya Kembali Isa AS didalam Qur’an
Apakah kalimat “turunnya kembali Nabi Isa al-Masih” tertulis didalam Qur’an?
Jika yang kita cari kalimat itu secara literal, memang tidak ada. Tapi untuk mencerna ayat-ayat Quran dengan benar, tentu tidak bisa hanya dengan cara berfikir yang sederhana itu.
Tidak semua ayat Qur’an bersifat ‘muhkamat’, sebuah kesimpulan bahkan harus ditarik dengan memadukan sebanyak mungkin ayat, dan jika perlu dengan melibatkan Hadits.
Dari hadits sahih diatas saja, seharusnya sudah jelas bahwa “Nabi Isa akan turun kembali”, sebagai satu dari 10 tanda dekatnya kiamat. Tapi, sesuai judul, kita akan memaparkan berdasar isyarat dalam Qur’an.
Ada beberapa ayat yang bisa menjadi kunci untuk menyimpulkan bahwa Nabi Isa akan turun kembali, ayat itu menjelaskan :
- Nabi Isa as belum mengalami maut.
- Nabi Isa adalah manusia biasa.
- Setiap yang bernyawa mengalami maut.
- Tugas Nabi Isa saat turun kembali.
- Nabi Isa Belum Mengalami Maut
Ayat-ayatnya terang benderang, bahkan tanpa penafsiran sekalipun:
وَّقَوْلِهِمْ اِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيْحَ عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُوْلَ اللّٰهِۚ وَمَا قَتَلُوْهُ وَمَا صَلَبُوْهُ وَلٰكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ ۗوَاِنَّ الَّذِيْنَ اخْتَلَفُوْا فِيْهِ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ ۗمَا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ اِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوْهُ يَقِيْنًاۢ ۙ
“dan (Kami hukum juga) karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah,” padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh adalah) orang yang diserupakan dengan Isa. Sesungguhnya mereka yang berselisih pendapat tentang Isa, selalu dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka benar-benar tidak tahu (siapa sebenarnya yang dibunuh itu), melainkan mengikuti persangkaan belaka, jadi mereka tidak yakin telah membunuhnya.” (QS. An-Nisa :157).
بَلْ رَّفَعَهُ اللّٰهُ اِلَيْهِ ۗوَكَانَ اللّٰهُ عَزِيْزًا حَكِيْمًا
“Tetapi Allah telah mengangkat Isa ke hadirat-Nya (kesisinya). Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (QS. An-Nisa :158).
2. Nabi Isa Adalah Manusia Biasa
اِنَّ مَثَلَ عِيْسٰى عِنْدَ اللّٰهِ كَمَثَلِ اٰدَمَ ۗ خَلَقَهٗ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ
”Sesungguhnya Isa itu seperti Adam. Allah ciptakan dia dari tanah, kemudian Allah berfirman ’Kun’ muncullah, maka muncullah dia.” (QS. Ali Imran: 59)
3. Setiap yang bernyawa akan mengalami maut
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati (maut). Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (QS. Ali Imran: 185)
Kesimpulan dari ayat-ayat diatas :
Baru dari dari ayat ayat diatas saja, sebenarnya sudah bisa diambil kesimpulan, bahwa Nabi Isa harus turun kembali kebumi, karena Allah menetapkan, setiap anak Adam pasti mengalami maut, sedangkan Nabi Isa belum mengalaminya.
Yang mungkin agak sulit dicerna adalah An-nisa :158, dimana hanya dijelaskan bahwa Nabi Isa diangkat kesisi Allah, dimana akan timbul pertanyaan, dimanakah Nabi Isa saat ini?.
Berikut beberapa hal berikut mungkin bisa memudahkan mencerna hal yang bersifat ghaib itu :
- Karena beliau belum meninggal, maka bisa dimaknai bahwa beliau diangkat bersama jasadnya. Dengan demikian Nabi Isa baru akan mengalami maut saat turun kembali nanti.
- Yang dialami Nabi Isa bisa dibayangkan sebagai mirip dengan yang dialami Nabi Muhammad SAW saat menjalani Isra’ Mi’ra’, dimana beliau menghadap Allah di Sidratul muntaha, sebuah tempat yang disebutkan di An Najm: 13-18 sebagai didekat surga.
- Bedanya, Nabi Muhammad berada disisi Allah dalam waktu yang singkat, hanya dalam semalam sudah kembali lagi ke bumi (al-Isra:1), sedang Nabi Isa ribuan tahun disisi Allah baru kembali kebumi.
Ayat lain yang menegaskan akan turunnya kembali Nabi Isa menjelang kiamat :
وَاِنَّهٗ لَعِلۡمٌ لِّلسَّاعَةِ فَلَا تَمۡتَرُنَّ بِهَا وَاتَّبِعُوۡنِؕ هٰذَا صِرَاطٌ مُّسۡتَقِيۡمٌ
“Dan sungguh, dia (Isa) itu benar-benar menjadi pertanda akan datangnya hari Kiamat. Karena itu, janganlah kamu ragu-ragu tentang (Kiamat) itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.” (QS. Az-Zukhruf:61)
4. Tugas Nabi Isa AS Saat Turun Kembali Dalam Qur’an
Keterangan mengenai apa saja yang akan dilakukan Nabi Isa saat turun kembali, lebih banyak diungkap dalam hadits-hadist sahih, dan itu sudah kita paparkan dalam kajian kita terdahulu, seperti dalam kajian “Khilafah Islam terakhir part1- 4″, dan juga dalam beberapa “kajian tentang Dajjal.”
Didalam Qur’an, Allah bukan saja mengisyaratkan turunnya kembali Nabi Isa, tapi juga mengisyaratkan beberapa tugas beliau saat turun kembali, yaitu:
- Menjadi peringatan & Pembimbing terakhir umatnya (bani Israel),
“Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka”.(QS. An Nisa’:159).
“Dan sebagai Rasul (yang diutus) kepada Bani Israel, “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa ayat (mukjizat) dari Rabb-mu.” (Ali ‘Imran: 49)
Keterangan waktu : “sebelum kematiannya”, menjelaskan bahwa peristiwa itu akan terjadi sebelum kiamat, yaitu saat beliau turun kembali, karena Nabi Isa belum mengalami maut.
- Menjadi peringatan & pembimbing terakhir seluruh umat dari agama samawi. Ini karena beliau dibekali pengetahuan seluruh Kitab Allah.
“Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab (Qur’an), Hikmah, Taurat dan Injil.” (QS. Ali ‘Imran:48)
- Menjelaskan segala aspek tentang kiamat.
“Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus”.(Az zukhruf:61.
4. Menjadi penguasa yg adil bagi seluruh umat manusia.
Penjelasan mengenai ayat dan hadits yang menyangkut hal ini bisa disimak dalam kajian “Dua khilafah kembar akhir zaman”.
WaAllahualam, mudah-mudahan bermanfaat.
REFERENSI
Baqarah 87,136,253, ali Imran 45,59,52,3,55,84, an Nisa 157,171-172,163, al Maidah 72,17,112,75,78,46,114,116,110 , al An am 85, at Taubah 30-31, Maryam 19:34, al Ahzab 7, asy Syura 13, az Zukhruf 57,61,63, al Hadid 27, ash Shaff 6,14.
al Baqarah 87,136,253, ali Imran 45,59,52,3,55,84, an Nisa 157,171-172,163, al Maidah 72,17,112,75,78,46,114,116,110, al An am 85, at Taubah 30-31, Maryam 19:34, al Ahzab 7, asy Syura 13, az Zukhruf 57,61,63, al Hadid 27, ash Shaff 6,14.
Mohon ditambahkan pemaknaan QS Ali Imran ayat 46. Menurut Syeikh Imran Hosen, ayat itu menekankan pada sebuat mukjizat Nabi Isa. Yakni bicara pada manusia saat masih bayI, dan pada saat dewasa. Nah. Bicara pada saat dewasa ini dimana letak mukjizatnya?, taklain adalah Nabi Isa berbicara lagi pada manusia saat dewasa beliau turun kembali.
Harus dibaca sampai ayat 49:
“dan dia berbicara dengan manusia (sewaktu) dalam buaian dan ketika sudah dewasa, dan dia termasuk di antara orang-orang saleh.”(QS. Ali Imran:46)
“Dan sebagai Rasul kepada Bani Israil (Isa berkata), “Aku telah datang kepada kamu dengan sebuah tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuatkan bagimu (sesuatu) dari tanah berbentuk seperti burung, lalu aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan izin Allah. Dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahir dan orang yang berpenyakit kusta. Dan aku menghidupkan orang mati dengan izin Allah, dan aku beritahukan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu orang beriman.” (QS. Ali Imran:49)
Perkataan Nabi Isa setelah dewasa yang selalu benar dan nyata itulah yang dimaksud, beliau bisa menebak rahasia orang, contoh diayat itu beliau bisa menyebut apa yang dimakan dan disimpan seseorang dirumahnya, jadi bukan karena sekedar sesudah turun kembali masih bisa bicara dengan orang. Kalimat serupa diulangi Allah dalam Al-Maidah:110. Itu yang bisa kita fahami, WaAllauhalam.
“Dan ingatlah ketika Allah berfirman, “Wahai Isa putra Maryam! Ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu sewaktu Aku menguatkanmu dengan Rohulkudus. Engkau dapat berbicara dengan manusia pada waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa. Dan ingatlah ketika Aku mengajarkan menulis kepadamu, (juga) Hikmah, Taurat dan Injil. Dan ingatlah ketika engkau membentuk dari tanah berupa burung dengan seizin-Ku, kemudian engkau meniupnya, lalu menjadi seekor burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau mengeluarkan orang mati (dari kubur menjadi hidup) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuhmu) di kala waktu engkau mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata.” (QS. Al-Maidah:110)
Min,kalo tentang hadist ini pendapat admin gimana?
diriwayatkan an-Nawwas bin Sam’an:
فَبَيْنَمَا هُوَ كَذَلِكَ إِذْ بَعَثَ اللهُ المَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ، فَيَنْزِلُ عِنْدَ المَنَارَةِ البَيْضَاءِ شَرْقِيَّ دِمَشْقَ، بَيْنَ مَهْرُودَتَيْنِ، وَاضِعًا كَفَّيْهِ عَلَى أَجْنِحَةِ مَلَكَيْنِ، إِذَا طَأْطَأَ رَأْسَهُ قَطَرَ، وَإِذَا رَفَعَهُ تَحَدَّرَ مِنْهُ جُمَانٌ كَاللُّؤْلُؤِ، فَلَا يَحِلُّ لِكَافِرٍ يَجِدُ رِيحَ نَفَسِهِ إِلَّا مَاتَ
Beliau Alaihissallam turun di Menara Putih yang terletak sebelah timur kota Damaskus di Syam (Syiria). Beliau menggunakan dua pakaian yang dicelup sambil meletakkan kedua tangannya pada sayap dua malaikat, apabila beliau menundukkan kepala, maka (seolah-olah) meneteskan air, apabila beliau mengangkat kepala maka (seolah-olah) berjatuhanlah tetesan-tetesan itu bagai manik-manik mutiara. Tidak seorang kafir pun yang mencium nafas Nabi Isa melainkan akan mati padahal nafasnya sejauh mata memandang (Sahih, HR Muslim).
Pada saat Nabi Isa turun, kita akan benar-benar kembali kezaman para Nabi, dimana kita akan bisa menyaksikan seorang nabi dengan keajaiban” Ilahiah (mukjizat), bahkan menyaksikan malaikat yg mungkin akan menampakkan diri sebagai manusia atau mungkin juga dalam wujud aslinya.
Admin, mau tanya kalo hadist yenag disampaikan oleh muhammad zakaria itu simbolik atau nyata dengan kalimat “nafas nabi isa as akan mematikan orang kafir padahal nafasnya sejauh mata memandang”
dan kalo masalah orang kafir itu apakah yang dimaksud adalah yajuj majuj atau pengikutnya