PUTIN : BARAT INGIN KALAHKAN RUSIA? COBA SAJA KALAU BISA

 

Krisis di Ukraina semakin nyata akan bisa menjadi titik sulut menuju perang yang jauh lebih besar.

Delapan tahun provokasi Ukraina didukung barat kewilayah Ukraina timur yang ingin memisahkan diri dari Kiev, isu untuk menarik Ukraina kedalam NATO, “Ratusan” sanksi yang dijatuhkan barat ke Rusia, dan milyaran dolar dana dan peralatan militer yang dikirim ke Ukraina, jelas adalah sikap “menyiram bensin” ke konflik Rusia. Barat jelas ingin menjadikan Ukraina sebagai titik sulut awal perang antar super power.

Dalam pidatonya didepan para ketua Fraksi di Majelis rendah parlemen Rusia (Duma), Kamis 7 Juli 2022, Presiden Rusia, Vladimir Putin kembali menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi di Ukraina, dan menanggapi keinginan barat untuk mengalahkan Rusia dengan perang.

Berikut transkrip pidato Putin :

 

Barat Biang Keladi Krisis Ukraina 

“Barat telah mengabaikan upaya Rusia untuk berdialog, tetapi sudah berhasil memulai perang. Usulan kami untuk menciptakan sistem keamanan yang setara di Eropa ditolak, inisiatif kerja sama dalam pertahanan rudal ditolak, peringatan tentang tidak dapat diterimanya ekspansi NATO, terutama karena kekhawatiran bekas republik Uni Soviet, juga diabaikan”.

“Bahkan NATO selalu menganggap, bahwa gagasan masuknya Rusia ke dalam Aliansi NATO paska Perang Dingin, disaat hubungan kita yang tampaknya “tidak berawan” dengan blok itu, dianggap sebagai “tidak masuk akal” bagi para anggotanya”.

“Sebaliknya, AS dan sekutunya berhasil memicu “kebakaran” baru, setelah puluhan tahun memusuhi (Rusia) dengan kebijakan agresifnya terhadap Moskow.”

“Sampai hari ini kami masih mendengar, bahwa kamilah yang memulai perang di Donbass, di Ukraina. Bukan, itu dimulai oleh kolektif Barat, fihak yang mengorganisir dan mendukung kudeta bersenjata yang tidak konstitusional di Ukraina pada tahun 2014, dan kemudian mendorong dan membenarkan genosida yang dilakukan terhadap rakyat Donbass. Mereka adalah penghasut langsung, biang keladi dari apa yang terjadi hari ini”.

“Jika Barat ingin memprovokasi konflik, meningkatkan konfliknya dengan Rusia ke tahap baru dengan ‘mengepung’ negara kita, dapat dikatakan bahwa mereka berhasil sampai batas tertentu. Perang telah mereka kobarkan, dan sanksi telah diberlakukan”.

“Tapi mereka harus mengerti, bahwa mereka sudah kalah. Sejak awal operasi militer khusus kami. Sejak dimulainya, sudah menjadi awal dari kehancuran tatanan radikal dunia gaya Amerika”.

 

Ingin Kalahkan Rusia? Coba Saja Kalau Bisa

Hari ini kita mendengar bahwa barat ingin mengalahkan Rusia dimedan perang. Ok…, yang bisa saya katakan adalah “coba saja”.

Kita telah mendengar bahwa barat ingin memerangi kita sampai (menguasai) seluruh “Ukraina” . Ini akan menjadi tagedi bagi seluruh rakyat Ukraina, tapi sepertinya memang begitu.

Semua orang harus mengerti, bahwa pada umumnya kita belum memulai sesuatu dengan serius.

Pada saat yang sama, kita juga tidak menolak untuk pembicaraan damai. Akan tetapi semua fihak yang menolak berdialog harus faham, bahwa semakin lama mereka menunda, akan semakin sulit untuk bisa bernegosiasi dengan kita.

 

Liberalisme Totaliter ala AS

“Barat selalu mencoba memaksakan model “liberalisme totaliter” di planet ini, tapi itu tidak akan berhasil, termasuk budaya jahat AS memberlakukan sanksi dan larangan yang tersebar luas dan terkenal itu. Mereka selalu mencoba memaksakannya di seluruh dunia.

Tetapi fakta dan kebenaran menunjukkan, bahwa masih ada orang-orang di sebagian besar negara yang tidak menginginkan kehidupan dan masa depan seperti itu. Mereka berjuang untuk kedaulatan yang substantif, nyata, dan bukan formalitas yang dekoratif. Dan mereka (pengikut AS) hanya lelah untuk “berlutut” dan “mempermalukan diri” sendiri di hadapan orang-orang yang menganggap dirinya ‘luar biasa’.”

 

Sanksi Malah Ada Hikmahnya

“Sementara sanksi  dan pembatasan telah menciptakan kesulitan, yang hasilnya sama sekali tidak seperti apa yang diharapkan oleh para penggagas serangan ekonomi terhadap Rusia. Tujuan mereka adalah untuk menabur perselisihan dan kerusuhan di masyarakat kita, untuk menurunkan moral rakyat. Tetapi di sini mereka salah perhitungan. Tidak ada yang akan berakibat begitu, dan saya yakin tidak akan terjadi dampak seperti itu.”

“Adapun langkah beberapa perusahaan asing meninggalkan pasar Rusia, justru “mendung” itu malah ada hikmahnya. Mereka malah mengurangi persaingan. Tapi persaingan internal perlu kita dukung. Semua yang terjadi akhir-akhir ini menunjukkan bahwa fondasi dasar ekonomi Rusia ternyata jauh lebih stabil daripada yang diperkirakan para simpatisan kita.”

 

Barat Tidak Ingin Ada Negara Seperti Rusia

“AS dan sekutunya tidak menginginkan negara seperti Rusia, “Mengapa (NATO tidak mau mempertimbangkan keanggotaan Rusia)?. Karena mereka tidak membutuhkan negara seperti Rusia.”

“Itulah mengapa mereka mendukung terorisme dan separatisme di Rusia, menciptakan pasukan penghancur internal dan “satuan” ke-5 di negara kita, dan pasukan ini terus mendapat  “dukungan tanpa syarat” dari Barat.”

 

This entry was posted in Analisa Geopolitik and tagged , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

3 Responses to PUTIN : BARAT INGIN KALAHKAN RUSIA? COBA SAJA KALAU BISA

  1. Siti Sumarni says:

    Perang dunia ke-3 bukanlah perang acak ataupun liar, Allah subhanahu wa ta’ala akan mereduksi beberapa kota wilayah ataupun negara yang pantas untuk Allah hancurkan karena penduduknya berbuat zalim, dan durhaka ( LGBT dan RIBA , serta SYIRIK Fir’aun ) . Semoga Indonesia tidak termasuk negara yang Allah reduksi tanahnya menjadi gersang, semoga Allah menyelamatkan , dan memberkahi tanah kita tanah tercinta Indonesia, saat ini yang terpenting adalah umat bersatu. Dan tidak saling berpecah belah. Karena nanti kita tidak bisa hidup sendiri paska malhamah terjadi.

  2. Kalinin says:

    Bisa jadi semua negara yang melegalkan LGBT (mayoritas negara-negara barat) akan menerima takdir sama dengan kisah sebelumnya, yaitu dihujani meteor. Tapi mungkin bukan meteor dari luar angkasa, melainkan ribuan meteor ICBM berhulu ledak Nuklir MIRV.
    Namun setelahnya saya pun masih ragu apakah akan terjadi Nuclear Winter, karena itu hanya teori yang dipropagandakan barat, seperti halnya ‘climate change’ dan lain-lain. Asap ledakan nuklir niscaya tidak akan sampai menjadi global seluruh bumi dan menutup langit yang mencegah panas dan sinar matahari mencapai permukaan bumi.
    Semoga Putin dan Rusia bisa segera mengakhiri ini semua dengan kemenangan di pihak Rusia, supaya tidak terus menerus menjadi kambing hitam krisis ekonomi, krisis energi dan krisis pangan global. Ataukah malah Putin dan Rusia adalah juga agen Dee State yang akan melestarikan konflik ini sampai agenda besar mereka tercapai? Clue: 8 Milyar lebih menjadi hanya 500 juta…

    • Dana says:

      Dalam hadits 40 hari, bukan bertahun2 seperti teori di Barat..
      kenapa ?? karena bumi ini sebenarnya adalah datar, jadi asap radiasi Nuklir akan melebar ke belahan bumi lainnya, kalau bumi Bulat asap radiasi akan menetap dibumi dalam waktu lama karena cuma disitu situ saja makanya banyak yang menyimpulkan akan menjadi Nuklir Winter.

Leave a Reply to Siti Sumarni Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *