Kelompok ilmuwan, penasehat ahli untuk pemerintah Inggris yang tergabung dalam Scientific Advisory Group for Emergencies (SAGE), memperingatkan akan munculnya galur mutan Covid, yang kemungkinan sama mematikannya dengan penyakit MERS, yang bisa membunuh sepertiga manusia.
Mereka juga mengatakan, virus corona paling banyak bermutasi ketika berada dalam prevalensi tinggi (telah merata). Mereka memperingatkan, strain (baru) ini bisa lebih kebal terhadap vaksin dan antivirus.
Kelompok ilmuwan papan atas Inggris Scientific Advisory Group for Emergencies (SAGE), memperingatkan, munculnya bencana Varian Covid baru yang dapat membunuh hingga “sepertiga jumlah manusia” adalah sebuah ‘kemungkinan yang realistis’.
Dokumen yang diterbitkan oleh Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat – Scientific Advisory Group for Emergencies (SAGE) pada hari ini 31 Juli 2021, memperingatkan bahwa jenis penyakit yang akan muncul mendatang bisa sama mematikannya dengan MERS, yang “memiliki tingkat kematian hingga 35%”, yang bisa jadi akan segera datang.
Panel ahli berjumlah 10 orang itu mengatakan kemungkinan virus (covid) untuk bermutasi paling tinggi ketika penyebaran virus sudah merata, seperti yang saat ini terjadi di Inggris.
Kelemahan dari upaya vaksinasi yang sangat sukses di Inggris, sepertinya tingkat kekebalan yang lebih besar di negara itu dapat membantu mempercepat proses (kemunculannya).
Para ilmuwan itu mengatakan, Inggris harus memberikan vaksin booster selama musim dingin, meminimalkan varian baru yang datang dari luar negeri dan mempertimbangkan pemusnahan hewan, termasuk Minks dan bahkan kucing, yang dapat membawa virus itu, guna mencegah terjadinya strain mutan.
Dalam makalahnya, para ilmuwan mengungkap ancaman varian super mutan dengan melihat skenario potensial yang dapat muncul dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Para ahli itu mengatakan, strain mendatang bisa jadi “kebal terhadap vaksin” jika muncul kombinasi antara varian “Beta” Afrika Selatan yang kebal vaksin, dengan varian ‘Kent’ Alpha atau dengan varian ‘India’ Delta yang lebih menular.
Prosesnya dikenal sebagai rekombinasi, yang dapat menimbulkan strain (baru) dengan ‘peningkatan morbiditas (keparahan) dan mortalitas (kematian)’.
Tim ahli itu mengakui vaksin harus bekerja kecuali ada “mutasi ekstra-kuat” yang membuat suntikan vaksin menjadi jauh kurang efektif dalam memblokir penyakit serius, yang menurut banyak ahli itu tidaklah mungkin.
Tetapi mereka mengatakan, kematian lainnya diperkirakan bisa terjadi bahkan setelah vaksinasi, karena vaksin tidak memberikan kekebalan dengan sterilisasi mutlak.
Prospek munculnyavarian yang lebih mematikan itu adalah sebuah ‘kemungkinan yang realistis’ dan akan berdampak besar pada jumlah kematian di Inggris, kata para ilmuwan.
Para ahli dan politisi telah memperingatkan bahwa laporan yang memengerikan itu menunjukkan bahwa Pemerintah ‘tidak boleh berpuas diri’, disaat Inggris tampaknya akan bisa keluar dari pandemi gelombang ketiga saat ini.
Dr Philippa Whitford, wakil ketua All-Party Parliamentary Group on Coronavirus, mengatakan: ‘Laporan ini, seharusnya mengirimkan gelombang kejutan melalui Pemerintah Inggris, tapi laporan ini malah diam-diam menghilang di antara banyak laporan selama reses parlemen.
Rekomendasi dan komentar yang dibuat oleh SAGE itu membawa kenyataan sederhana, bahwa kita belum “mengalahkan” virus ini.
Inggris baru menyumbangkan dosis vaksin pertamanya secara internasional minggu ini, kecuali jika ada peningkatan pesat dalam produksi global, melalui berbagi pengetahuan dan teknologi, itu artinya tidak akan mungkin untuk memvaksinasi seluruh dunia dan mengakhiri pandemi.
Tanpa tindakan kontrol perbatasan yang lebih ketat, kita berisiko akan mengimpor varian yang kebal terhadap vaksin, sementara penyebaran yang tidak terkontrol di sini dapat menyebabkan munculnya varian Inggris lainnya.
Anggota Parlemen dari Partai Nasional Skotlandia mengatkan : ‘Pemerintah tidak boleh menyerah atau mengambil risiko membatalkan kemajuan yang telah kita buat selama delapan belas bulan terakhir.’
Profesor Martin McKee, seorang ahli kesehatan masyarakat di London School of Hygiene and Tropical Medicine, mengatakan :
“Peringatan keras dari penasihat Pemerintah sendiri itu menggarisbawahi apa yang telah diperingatkan oleh banyak orang, dan menegaskan bahwa masih ada hambatan yang harus diatasi. Pemerintah tidak bisa berpuas diri, mereka harus melanjutkan dukungan mereka untuk pengembangan vaksin generasi berikutnya, dan memprioritaskan pengurangan infeksi di dalam negeri untuk mengurangi kemungkinan munculnya varian domestik baru lainnya.”
Peringatan tentang varian baru tersebar dalam serangkaian laporan yang diungkapkan oleh kelompok penasihat Pemerintah sebagai bagian dari “janji transparansi mingguan”.
Kelompok ilmuwan SAGE memperingatkan bahwa virus (baru) itu dapat menginfeksi sejumlah hewan yang berbeda, termasuk cerpelai, yang di Denmark harus dimusnahkan dalam jumlah ribuan.
Mereka juga memperingatkan, pemusnahan lebih lanjut, atau vaksinasi terhadap hewan mungkin diperlukan pada spesies lain untuk mencegah mereka menjadi reservoir virus.
Mereka memasukkan anjing, kucing, tikus, tikus dan musang sebagai hewan yang diketahui bisa terinfeksi Covid. Masalah potensial lain yang mereka temukan adalah penggunaan antiviral untuk mengobati Covid setelah pasien sudah terinfeksi.
Para ilmuwan memperingatkan penggunaan (obat) yang berlebihan dapat menyebabkan munculnya lebih banyak jenis mutan, dan memperingatkan dokter untuk hanya meresepkannya dalam kasus Covid yang paling serius.
Tetapi untuk informasi yang lebih penuh harapan, kelompok itu juga memperkirakan ‘kemungkinan realistis dalam jangka panjang’, bahwa karena Covid terus bermutasi, “itu akan makin menyebabkannya menjadi penyakit yang kurang serius.”
‘Dengan kata lain, virus ini akan menjadi seperti penyakit CoV manusia lainnya yang hanya menyebabkan flu biasa, dengan gejala penyakit yang jauh lebih ringan terutama pada orang tua atau rentan secara klinis.‘
hmm, jadi apakah ini virus memang bakal jadi rencana “depopulasi” mereka atau tetaplah perang nuklir??
karena ini katanya bisa sampai 1/3 nya. sekarang aja udah sampai 1 rb orang yang mati dalam sehari..
kalau terlalu cepat, maka aksi akan menghasilkan reaksi. Jika dianggap terlalu lama memang yang diharapkan adalah populasi dunia menerima perubahan ini sebagai sesuatu yang wajar dan alamiah, bukan rekayasa, bahkan sebagian populasi berputus asa dan malah sangat merindukan vaksin. Padahal Vaksin itu untuk spesifik gak bisa general, sementara virus bermutasi terus.
Apakah kalimat ini dari mrk atau dari admin?
“Tetapi mereka mengatakan, kematian lainnya diperkirakan bisa terjadi bahkan setelah vaksinasi, karena vaksin tidak memberikan kekebalan dengan sterilisasi mutlak.”
Berarti mas Salman menyimak dng teliti. Itu dari mereka, kita hanya memberikan introduksi. “But they said the extra lethality would be expected ‘even in the face of vaccination since vaccines do not provide absolute sterilising immunity.”
Halo min, saya mau tanya kalo admin sendiri termasuk orang yg divaksin atau antivaksin ya? saya sendiri masih bingung mau divaksin atau tidak.
Mohon jawabannya🙏
Sejak 18 April sampai 14 Juni 2020, kita pernah membuat resume karakter virus ini, dan silahkan baca jg semua updatenya. Setelah itu, apa mau divaksin atau tidak silahkan diputuskan sendiri ya mas Ilham, soalnya ini hal yg sensi.
hmm, jadi apakah ini virus memang bakal jadi rencana “depopulasi” mereka atau tetaplah perang nuklir??
karena ini katanya bisa sampai 1/3 nya. sekarang aja udah sampai 1 rb orang yang mati dalam sehari..
entah tujuannya depopulasi atau perpindahan pusat ekonomi dunia ke israel, saya merasa prosesnya terlalu lama dan bertele2
ini khan urusan global, ya ga bisa disamain dng acara 17an di RT, yg bisa dirampungkan 2 minggu. WW3 aja direncanakan sjk 2 abad lalu.
kalau terlalu cepat, maka aksi akan menghasilkan reaksi. Jika dianggap terlalu lama memang yang diharapkan adalah populasi dunia menerima perubahan ini sebagai sesuatu yang wajar dan alamiah, bukan rekayasa, bahkan sebagian populasi berputus asa dan malah sangat merindukan vaksin. Padahal Vaksin itu untuk spesifik gak bisa general, sementara virus bermutasi terus.
Apakah kalimat ini dari mrk atau dari admin?
“Tetapi mereka mengatakan, kematian lainnya diperkirakan bisa terjadi bahkan setelah vaksinasi, karena vaksin tidak memberikan kekebalan dengan sterilisasi mutlak.”
Berarti mas Salman menyimak dng teliti. Itu dari mereka, kita hanya memberikan introduksi.
“But they said the extra lethality would be expected ‘even in the face of vaccination since vaccines do not provide absolute sterilising immunity.”
Halo min, saya mau tanya kalo admin sendiri termasuk orang yg divaksin atau antivaksin ya? saya sendiri masih bingung mau divaksin atau tidak.
Mohon jawabannya🙏
Sejak 18 April sampai 14 Juni 2020, kita pernah membuat resume karakter virus ini, dan silahkan baca jg semua updatenya. Setelah itu, apa mau divaksin atau tidak silahkan diputuskan sendiri ya mas Ilham, soalnya ini hal yg sensi.
Mantapp min, luar biasa desain Y&M. hanya iman dan info seperti ini meningkatkan imun.. ini baru vaksin yang nyata 🙂
semoga admin tetap sehat selalu.. terima kasih
admin, apakah hadits tentang depopulasi 1/3 manusia dan hadits tentang kemusnahan ya’juj ma’juj itu 2 kejadian yang berbeda ?
Haditsnya kita belum tahu, bisa dikasih teksnya?