BARAT PERERAT KERJASAMA DENGAN KELOMPOK TERORIS HTS

Jonathan Powell AP Photo/Lefteris Pitarakis

Jonathan Powell

Inggris dan AS berencana tingkatkan kerjasama dengan kelompok Hayat Tahrir al-Sham (hts), dan akan menghapus nama mereka dari daftar kelompok teroris internasional.

 

Perwakilan badan intelijen Inggris MI6, Jonathan Powell menyatakan, bahwa kelompok teroris Jabhat al-Nusra pimpinan Abu Mohammad al-Julani akan membangun kerja sama yang lebih erat dengan fihak Barat, sebuah sumber diplomatik di Moskow mengatakan kepada TASS pada hari Senin 31/5/21.

“Pihak Inggris menyarankan agar kelompok Hay’at Tahrir al-Sham, yang juga dikenal sebagai Jabhat al-Nusra untuk membuat rencana guna meninggalkan kegiatan subversif terhadap negara-negara Barat, dan membangun kerjasama yang erat dengan mereka,” katanya.

“Mohammad al-Julani telah mendapat rekomendasi untuk melakukan wawancara dengan seorang reporter AS guna menciptakan citra positif bagi kelompok teroris yang dipimpinnya, dan merehabilitasi namanya di masa depan. Rrencana itu akan melibatkan beberapa sekutu Inggris, terutama AS, dengan upaya untuk mengubah nama kelompok al-Nusra,” tambah sumber itu.

Menurutnya, badan-badan intelijen Barat sedang berusaha menjalin kontak langsung dengan kelompok teroris internasional yang aktif di Suriah itu.

Pertemuan antara Powell dan al-Julani berlangsung di zona de-eskalasi Idlib didekat Perbatasan Bab al-Hawa di perbatasan Suriah-Turki, kata sumber itu.

Pertemuan itu difokuskan pada kemungkinan menghapus nama Hay’at Tahrir al-Sham dari daftar organisasi teroris. Selain itu, juga dicapai kesepakatan untuk memelihara hubungan komunikasi permanen dengan kelompok yang ditunjuk oleh DK PBB sebagai teroris internasional itu.

“Kami ingin mengingatkan kepada mereka yang dengan cepat melupakan pengalaman pahit mereka sendiri, bahwa tidak ada teroris yang baik, dan semua upaya untuk menjinakkan dan memberi makan mereka biasanya hanya akan menyebabkan lebih banyak kematian orang yang tidak berdosa,” sumber diplomatik Rusia itu menekankan.

 

Inggris Tolak Komentari Pertemuan itu

Pemimpin kelompok Hayat Tahrir al-Sham, Abu Mohammad al-Julani

Kantor Luar Negeri Inggris sendiri menolak mengomentari laporan media Rusia tentang pertemuan antara perwakilan Badan Intelijen Inggris “MI-6” dan pemimpin “Front Al-Nusra”, Abu Muhammad al-Jolani, di Suriah.

Juru bicara kemenlu Inggris mengatakan,: “Kami tidak akan memberikan komentar apa pun tentang topik ini.”

 

This entry was posted in Info Lain. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *