MEMANASNYA HUBUNGAN RUSIA – TURKI

Russian flag flies at half mast in front of the Russian Embassy in Ankara on December 20, 2016, a day after the Russian Ambassador to Turkey was killed by a gunman

Awal pekan ini, duta besar Rusia untuk Turki Alexei Yerkhov mengungkapkan adanya peningkatan ketegangan antara Moskow dan Ankara, karena  Rusia mendukung  operasi militer Suriah di Idlib untuk menyerang teroris.,

Dia  mengingatkan, bahwa krisis terakhir tahun 2015 dalam hubungan antara kedua Negara telah pernah menyebabkan terbunuhnyan Dubes Rusia sebelumnya yang ditembak mati oleh seorang radikal Turki.

Duta Besar Rusia untuk Turki Alexei Yerkhov menyebut adanya ancaman terhadap dirinya dan staf Kedubes Rusia di Turki, yang dia terima dalam beberapa hari terakhir. Dia menekankan bahwa meskipun dia tidak memasukkan ancaman itu kedalam hati, tapi dia tidak bisa  menerimanya, karena dia adalah perwakilan dari Rusia di Turki.

 

Turki akan membangun gedung pencakar langit dari tengkorak pasukan Rusia

“Sejauh menyangkut ancaman, kami telah mengungkapkannya secara panjang lebar, termasuk ancaman yang paling menjijikkan. Di antaranya adalah  yang terakhir kami terima tadi malam dan pagi ini,  seperti ‘Kami akan membangun gedung pencakar langit dari tengkorak pasukan Anda’, dan ‘Anda akan membayar harga untuk setiap tetes darah yang Anda tumpahkan’, dan seterusnya, ”kata Yerkhov, berbicara kepada Zvezda pada hari Minggu 16/2.

 

Duta Besar Rusia itu mencatat bahwa dia tidak bisa untuk tidak menganggap ancaman ini bukan sebagai hal yang tidak serius, karena itu bukan hanya menyangkut ancaman terhadap dirinya sendiri.

“Seseorang mungkin menganggap bahwa ini adalah kasus yang nantinya menghilang dengan sendirinya, dan orang lain mungkin mengatakan ini sebagai hal demokratis. Sulit untuk tidak setuju dengan sudut pandang ini. Tetapi pada saat yang sama tindakan tersebut tidak dapat diterima, karena kita tidak hanya menyangkut ancaman ke Kedubes atau duta besar Rusia saja, tetapi ini menyangkut Rusia dan semua perwakilannya,” tegas Yerkhov.

“Mengapa ancaman itu tidak bisa diterima? Karena ancaman terhadap Rusia sendiri merupakan faktor  radikalisasi kedalam sentimen publik , ancaman itu akan dengar (rakyat Turki)  dan diterima. Mereka yang menulisnya mungkin tidak sepenuhnya menyadarinya, tetapi ini bisa menjadi awal  reaksi berantai dari xenophobia, kemarahan dan kebencian yang dapat bermanifestasi  dalam dunia nyata.

Banyak ahli telah mengingatkan bahwa informasi dan situasi propaganda yang dimuncul Turki dalam beberapa hari terakhir ini mengingatkan kita pada yang berkuasa lima tahun lalu, dan kita semua ingat bagaimana itu berakhir, ”. Dubes Rusia itu mengingatkan merujuk pada pembunuhan duta besar Rusia Andrei Karlov di Ankara pada akhir 2016 di tengah krisis hubungan Rusia-Turki setelah Turki menembak jatuh sebuah pesawat Rusia diatas wilayah Suriah.

Menurut Yerkhov, ia tidak terlalu khawatir tentang keamanan pribadinya. Dia memuji otoritas Turki atas profesionalisme yang telah mereka perlihatkan dalam melindunginya, dia menekankan bahwa segala sesuatu yang mungkin harus dilakukan adalah untuk mencegah kemarahan, kebencian, dan permusuhan antara Turki dan Rusia, karena tidaklah  mungkin untuk melindungi semua karyawan organisasi asing atau mengisolasi semua warga Rusia di Turki.

Pada saat yang sama, Dubes Rusia itu menyebut bahwa ketegangan Rusia-Turki saat ini “dapat mengancam seluruh tatanan hubungan antara Rusia-Turki … yang dibangun dengan susah payah oleh upaya banyak orang, yang diprakarsai oleh presiden negara kita (Rusia), yang telah berkontribusi dalam membangun hubungan bilateral  (rUsia Turki). “

Pada hari Sabtu lalu, Kemenlu Rusia mengatakan bahwa pihaknya memperkirakan Turki akan melakukan segalanya dengan kekuatannya untuk memastikan keamanan para diplomat dan wisatawan Rusia di negara itu. Sebelumnya, media Turki melaporkan bahwa sekelompok pengacau remaja telah merusak dua puluh kuburan Kristen di pemakaman Ortakoy di Ankara, termasuk makam imigran Rusia.

Hubungan antara Rusia dan Turki mulai membeku pekan ini setelah tewasnya  lebih dari setengah lusin tentara Turki dalam serangan artileri Suriah di Idlib, Suriah.

Serangan itu kemudian meningkat menjadi saling serang antara pasukan Suriah dan Turki, dimana kemudian  Ankara mengancam akan melakukan serangan skala penuh jika pasukan Suriah tidak mundur dari zona de-eskalasi.

Moskow menuduh Ankara gagal memenuhi komitmennya untuk memisahkan pejuang oposisi moderat dari militan teroris, dan telah memperingatkan terhadap kemungkinan eskalasi lebih lanjut.

Suriah, yang mulai melancarkan operasi militer di Idlib sejak Desember lalu setelah serangan berulang-ulang terhadap pasukannya, mengatakan bahwa mereka akan terus melakukan operasi anti-teroris di Idlib dan di tempat lain di wilayah Suriah meski ada ancaman  campur tangan dari Turki.

 

This entry was posted in Info Lain and tagged , , , . Bookmark the permalink.

8 Responses to MEMANASNYA HUBUNGAN RUSIA – TURKI

  1. Kafta Kahira says:

    Kalo liad status ACT di fb saya, banyak korban dr pengungsi Suriah yg membutuhkan bantuan. Admin melihat ini bagaimana? Sedangkan di halaman ini kayanya ga disinggung sama sekali ttg mslah ini. Saya di halaman ini melihat lbh banyak postingan ttg org2 yg bersuka cita dengan kepemimpinan Bashar Assad, tp np di postingan ACT bisa berbeda?

    • The admin says:

      Pertanyaan bagus. Kita harus memetakan dulu fihak2 yg bertempur diSuriah yaitu :
      1. Musuh Islam (AS dan sekutu Eropa, Israel),
      2. Negara Muslim tapi berdiri disisi musuh Islam (pd awal perang Suriah banyak, sekarang yg menonjol tinggal Turki).
      3. Negara/fihak Muslim yang berdiri tegak menghadapi musuh Islam (Suriah, Iran, milisi Hezbollah, dan Milisi Al-Quds Palestina).

      Musuh Islam dan sekutunya menggunakan kekuatan media termasuk medsos untuk mencari pembenaran atas kezaliman mrk, dan hampir total media dunia berkiblat ke media barat.

      1. Pada awal perang, yg dipropagandakan barat adalah Assad, diktator penindas rakyat, harus dilengserkan, dan jg adu domba Shiah vs Suni. Tidak pernah dipropagandakan 1,5juta rakyat yang tewas dan 7 juta yg mengungsi dan kesengsaraan rakyat Suriah akibat serangan teroris bentukan mrk.
      2. Setelah musuh Islam sadar bahwa Suriah tidak bisa dikalahkan, dan teroris hanya tersisa di Idlib, maka proaganda yg tersisa hanyalah bagaimana agar Suriah dan Rusia menghentikan serangan ke Idlib. Karena Teroris adalah aset berharga bagi musuh Islam yg telah menghabiskan dana milyaran dolar.
      3. Jadi propaganda yg harus dilakukan musuh Islam skrg adalah, mencari alasan pembenaran agar Suriah dan Rusia menghentikan serangan ke Idlib, dan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan selanjutnya. Contoh Turki yg skrg mengirim mereka ke Libya.

      Nah harusnya sekarang harusnya sdh tahu, kenapa sekarang yg dipropagandakan besar2an adalah membanjirnya pengungsi, kesengsaraan pengungsi dsb. Kenapa tidak waktu puncak keganasan terroris yg pd 2015 menguasai 85% wilayah Suriah, pd saat itu soal kesengsaraan pengungsi justru ditutupi? padahal jumlah pengungsi skrg jauh lebih sedikit , hanya dari 1 provinsi Idlib.

      Propaganda soal pengungsi itu ditujukan untuk menutupi kezaliman Turki (dan AS) yg seenaknya sendiri menginvasi negara lain bahkan untuk tujuan yg tidak masuk logika waras yaitu melindungi teroris di Idlib. Propaganda “pengungsi” itu juga untuk mencari simpati dunia agar Suriah dan Rusia menghentikan serangan ke teroris di Idlib.
      Jadi, tentu sj mrk tdk akan mempropagandakan rakyat Suriah yg bergembira merayakan kemenangan Tentara Suriah, krn fakta ini bertentangan dng propaganda musuh Islam bhw Assad adalah diktator yg dibenci rakyat.

  2. abu fadl abbas says:

    Saya setuju dengan admin, sejak awal memang gerakan mereka itu sudah termasuk step step yang hrus ada dalam fenomena akhir jaman, kita tidak akan bisa memahami fenomena kekinian kalo tidak runut membaca kejadian2 di jaman skr dan konektifitas dan relasi nya dengan berita2 dalam hadist, masalah nya … umat islam memahami hadist khusus nya tentang akhir zaman dengan gagal paham…

    • The admin says:

      Ya kira2 spt itu. Intinya kita hidup diakhirzaman yg sarat dng propaganda2 palsu (Fitnah2). Kita akan faham kalau melihat dari gambar besarnya yang kita bisa susun dari potongan2 puzzle peristiwa2 yg terjadi. Pemahaman geopilitik itu makin mantab jika digabungkan dengan panduan agama.

  3. Arif rahman says:

    Min bisa dijelaskan kenapa AS menguasai dan menjarah minyak Suriah, padahal saat ini AS sdh tidak kekurangan minyak.

    • The admin says:

      Itu ditujukan untuk mencegah segera pulih ekonominya, binatang yg bisa bicara itu tidak hanya menjarah minyak Suriah bahkan lebih sadisnya melarang dan akan memberi sanksi kepada fihak manapun yang menjual minyak ke Suriah.
      Yang kedua, keberadaan pasukan AS di Irak dan Suriah utara adalah juga untuk mempersulit Iran mengirim senjata ke wilayah Suriah dan Iral. Sesuatu yg sangat ditakuti Israel.

  4. Tak bernama says:

    Apakah anda syiah? Saya melihat Anda seakan membanggakan syiah, tetapi sebagian besar ulama menganggap syiah sebaliknya.

Leave a Reply to Arif rahman Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *