Dalam beberapa bulan terakhir Angkatan Bersenjata Rusia telah mengamati peningkatan nyata kegiatan pengintaian NATO di perbatasannya. Pekan lalu pesawat pesawat Rusia berulang kali mencegah pesawat mata-mata asing memasuki wilayah udara Rusia.
Mulai Sabtu kemarin Rusia telah mengoperasikan Sistem radar Nebo-UM baru di wilayah selatan Rusia guna mendukung kendali wilayah udara, layanan media dari Distrik Militer Barat Rusia melaporkan.
Stasiun radar baru itu dikerahkan di wilayah Voronezh, dan akan memantau wilayah udara di ketinggian menengah dan tinggi, dan ini makin “meningkatkan kemampuan tempur Distrik Militer Barat dalam mengendalikan wilayah udara di bagian selatan Rusia tengah,” kata pernyataan pers.
Sistem radar Nebo-UM adalah varian modern dari seri Nebo-U dari VHF / multiband 3D-radar, yang NATO memeberinya julukan “Tall Rack”. Sistem radar mobile segala cuaca dirancang ini mampu untuk mendeteksi pesawat, rudal jelajah, hulu ledak balistik dan hulu ledak hipersonik pada jarak hingga 600 km. Juga mampu menentukan asal mereka diluncurkan dan mengirimkan data ini ke pusat komando dan atau sistem pertahanan udara lokal. Sistem Radar ini bekerja dalam mode mandiri dan sebagai bagian dari jaringan pertahanan udara yang lebih luas.
Dalam seminggu terakhir Rusia telah mendeteksi 14 pesawat pengintai asing di dekat perbatasannya , surat kabar resmi Angkatan Bersenjata Ruisa Krasnaya Zvezda menyatakan pada hari Jumat.
Dalam tujuh hari terakhir Jet jet tempur Rusia telah tiga kali dikerahkan untuk mencegah pesawat2 asing memasuki wilayah udara Rusia, Kata surat kabar itu. Tapi sejauh ini belum ada data yang menunjukkan adanya pelanggaran wilayah.
Ini bukan pertama kalinya militer Rusia mendeteksi adanya pesawat mata-mata asing yang melakukan kegiatan pengintaian di dekat perbatasan Rusia. Sebelumnya, Krasnaya Zvezda juga telah menerbitkan infografik yang menunjukkan adanya tujuh belas pesawat asing yang telah dideteksi pada awal bulan ini.
Hier, les #F16s@beairforce, actuellement déployés dans la région de la Baltique afin de préserver l’intégrité de l’espace aérien @NATO, ont intercepté des avions de combat Flanker russes sans plan de vol. Protéger votre sécurité, c’est notre mission @BelgiumDefence, pic.twitter.com/76KFAj2nY2
— Belgian Air Force🇧🇪 (@BeAirForce) November 29, 2018
Angkatan Udara Belgia mengatakan bahwa jet F-16 Fighting Falcon yang dikerahkan di Baltik telah dikerahkan untuk mencegat pesawat Rusia yang diduga terbang tanpa rencana penerbangan di daerah itu.
“Kemarin, Pesawat F16 beairforce yang saat ini ditempatkan di Wilayah Baltik untuk menjaga integritas wilayah udara NATO, telah mencegat pesawat jet Flanker Rusia yang terbang tanpa rencana penerbangan,” tulis Angkatan Udara Belgia di Twitter pada Rabu malam.
Insiden itu menyusul penerbangan yang dilaporkan sebelumnya dimana dua pesawat pembom Su-24 Fencer Rusia terbang di atas kapal Angkatan Laut Belgia di wilayah Laut Baltik Kamis lalu. Dilain fihak Angkatan Bersenjata Rusia berulang kali melaporkan tentang pesawat pengintai asing yang mencoba menyeberang ke wilayah udara Rusia.
Pada akhir Oktober lalu Menhan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa jet Rusia telah dikerahkan lebih dari 120 kali sejak awal tahun untuk mencegah pesawat asing memasuki wilayah udara Rusia secara ilegal.
Moskow telah berulang kali mengatakan bahwa pesawat militernya selalu melakukan penerbangan sesuai dengan hukum internasional dan selalu menghindari menyeberang perbatasan negara-negara lain secara ilegal.
Amerika Serikat sedang mendorong aktifitas militer yang berbahaya di perbatasan Rusia dan kebijakan subversif ini akan membahayakan keamanan Eropa, Menlu Rusia Sergey Lavrov mengatakan dalam sebuah wawancara dengan koran Portugis Publico.
Lavrov mengecam permainan geopolitik yang dimainkan AS dan beberapa sekutu ideologisnya dan “kebutaan birokrasi” dari Uni Eropa untuk memicu krisis Ukraina. Lavrov menyatakan keyakinannya bahwa krisis ini telah menghancurkan “atmosfer kepercayaan,” yang telah diciptakan oleh para pemimpin Rusia dan negara-negara utama Eropa” selama bertahun-tahun terakhir.
“Bangunan dialog antara Rusia dan Uni Eropa telah mengalami kerusakan serius. Para produsen di Eropa telah menderita kerugian miliaran dolar, rezim Kiev (Ukraina) mengobarkan perang terhadap rakyatnya sendiri, konflik baru muncul di Eropa, sementara AS tidak menderita kerugian sama sekali … Selain itu (AS) malah mandapat keuntungan dari situasi untuk mendorong kegiatan militer yang berbahaya di perbatasan Rusia ini , dan untuk mengkampanyekan perlombaan senjata di wilayah kami, sementara kami semua selalu berharap jangan sampai ada perang dingin baru lagi di sana, “kata Lavrov.
Dia menambahkan bahwa keamanan rakyat Eropa telah dikorbankan bagi kebijakan subversif yang dilakukan oleh fihak luar negeri (AS)”.
Pada tanggal 5 November lau , Rusia menndeteksi setidaknya ada empat pesawat mata-mata dan pesawat pengintai AS yang beroperasi di sepanjang perbatasan Rusia, sementara ada dua lainnya yang terbang di dekat pangkalan milter Rusia di Suriah barat.
Televisi Suriah melaporkan bahwa pertahanan udaranya telah menjatuhkan pesawat tempur Israel dan empat rudal Israel. Tapi militer Israel (IDF) menyebut laporan Suriah itu salah, tidak ada pesawat Israel yang ditembak jatuh; sebuah rudal ditembakkan ke sebuah area terbuka di Dataran Tinggi Golan.
Kamis kemarin, Kantor berita resmi Suriah SANA melaporkan bahwa angkatan udara Suriah terus mengusir “agresi” Israel atas Suriah selatan dan pertahanan udaranya telah menjatuhkan beberapa “target musuh” yang terbang di atas kota al-Kiswah dimana ada pangkalan militer di selatan Damaskus itu. Juru Bicara IDF membantah laporan ini.
Kantor berita Rusia RIA mengutip sumber keamanan Suriah mengatakan bahwa ” pertahanan udara Suriah telah menembak jatuh pesawat perang Israel dan empat rudal.” Selain itu, televisi pemerintah Suriah melaporkan bahwa “serangan Israel itu tidak mencapai sasarannya karena rudal musuh itu ditembak jatuh.”
Serangan itu terjadi di al-Kiswah, sebuah kota di selatan Damaskus, yang hanya berjarak 50 kilometer dari perbatasan Israel. Kantor berita Suriah lainnya mengklaim bahwa situs-situs yang menjadi sasaran Israel itu adalah milik milisi Iran, tetapi laporan ini belum dikonfirmasi.
Ini bukan pertama kalinya adanya laporan serangan terhadap al-Kiswah. Mei lalu, juga terjadi serangan terhadap fasilitas militer Iran di selatan Damaskus, yang dikaitkan dengan Israel, telah menewaskan sedikitnya 15 orang, termasuk delapan orang Iran.
Target pada saat itu adalah roket jarak menengah dengan hulu ledak yang cukup berat. Enam bulan sebelumnya, pangkalan Iran dibom di daerah yang sama, tiga minggu setelah BBC mempublikasikan citra satelit dari situs tersebut.
BREAKING: #Israel|i Air Force just restarted its airstrikes in #Syria again with the Green light of #Russia. #Israel Air Force’s F-16Is fired multiple Delilah cruise missiles & used smart bombs to target weapon caches of #IRGC proxies & #Syria Army in S & SE. #Damascus. pic.twitter.com/aJTpn1X3qn
— Babak Taghvaee (@BabakTaghvaee) November 29, 2018
Sebuah video yang direkam beberapa saat lalu menunjukkan adanya serangan udara Israel kewilayah Suriah. Pesawat pesawat F16 Israel itu menembakkan rudal jelajah Delilah dan “smart bom” yang menarget sasaran posisi militer Iran di Suriah diselatan dan tenggara Damaskus.
#BREAKING: #Syrian authorities claim that the #Syria Air Defense Force has managed to shoot-down several Delilah cruise missiles launched by #Israel Air Force’s F-16Is over Al-Kiswah and over Khanakir, South-West #Damascus. pic.twitter.com/PLawwdv27D
— Babak Taghvaee (@BabakTaghvaee) November 29, 2018
Sementara dalam rekaman lain otoritas Suriah mengklaim bahwa mereka telah menembak jatuh beberapa rudal Delilah yang diluncurkan oleh pesawat2 Israel ke wilayah Al-Kiswah and Khanakir, diselatan Damaskus itu.
Para teroris ISIS Islam sedang merencanakan untuk membasmi milisi Kurdi dengan bom-bom berisi bahan kimia di Deir ez-Zor, Suriah, kata fihak militer Rusia. Para teroris itu kemudian ingin menuduhkan serangan kimia itu kefihak Damaskus agar hal itu memicu serangan udara baru keSuriah yang dipimpin AS.
ISIS telah memproduksi bom mortir berisi bahan kimia beracun di timur provinsi Deir ez-Zor, kata militer Rusia, Rabu lalu. Selongsong peluru yang diisi dengan bahan kimia oleh 11 awak teroris, yang mendapat pelatihan dari fihak asing yang datang ke Suriah khusus untuk melakukan serangan “Falsa flag” itu.
Militan ISIS berusaha untuk merebut posisi yang dikuasai oleh Pasukan Demokrat Suriah (SDF/pemberontak Suriah) yang didukung AS, untuk kemudian menuduhkan bahwa Damaskus yang melakukan serangan itu.
Para teroris itu berusaha untuk memicu serangan udara besar-besaran dari koalisi pimpinan AS terhadap pasukan pemerintah, kata fihak militer. Rusia akan mengirim sistem peringatan dini senjata nuklir, senjata biologi dan dan kimia (NBC) serta para ahli NBC ke lokasi itu memantau kegiatan ISIS itu, tambahnya.
Teroris ISIS saat ini menguasai sebuah area di ujung timur negara (Suriah) yaitu di tepi kiri sungai Eufrat. SDF (pemberontak Suriah) selama ini memerangi mereka selama berbulan-bulan namun belum berhasil membasmi militan itu meski mendapat dukungan serangan udara dari koalisi pimpinan AS.
Serangan-serangan udara (AS) itu tampaknya malah menelan banyak korban sipil, dimana media lokal secara rutin melaporkan korban yang terjadi. Koalisi (AS) juga dituduh telah menggunakan bom bom terlarang di daerah itu yaitu bom fosfor putih untuk menargetkan pemukiman di wilayah yang diduduki ISIS itu.
Peringatan fihak Moskow itu dikeluarkan tak lama setelah serangan kimia di kota Aleppo, di mana militan anti-pemerintah telah menembaki bagian barat kota dengan “zat beracun,” yang menimpa lebih dari 50 orang . Akan tetapi serangan kimia itu belum menarik banyak perhatian dari komunitas internasional, malah memancing serangan udara (dari militer Rusia) terhadap para penyerang itu.
Pada 25 November lalu , Channel 5 Inggris menayangkan cuplikan video luar biasa yang menunjukkan “momen menegangkan ” saat Kapal perang Inggris HMS Duncan yang sedang memimpin armada NATO di Laut Hitam. Rekaman itu menunjukkan Kapal perusak pertahanan udara Ingris itu dikejutkan oleh kemunculan 17 jet tempur Rusia di lepas pantai Crimea.
The Mail Online merilis rekaman maneuver pesawat2 Rusia yang dianggap sebagai sikap “permusuhan kurang ajar” dari fihak Rusia di lepas pantai wilayah mereka sendiri. Rekaman itu terjadi pada Mei 2018 lalu.
Insiden itu lebih seru dari insiden beberapa hari lalu saat sebuah pesawat pembom Tu-142 Rusia melintas disisi sebuah kapal induk AS yang sedang mengambil bagian dalam latihan besar NATO “Trident Juncture” di luar Norwegia.
Sebuah iring iringan besar perangkat militer Rusia, termasuk sistem rudal anti-kapal, terlihat bergerak menuju kota Kerch diKrimea, setelah terjadinya insiden penjaga perbatasan Rusia yang menangkap 3 kapal Ukraina yang melanggar perbatasan Rusia.
Video yang diperoleh secara eksklusif oleh agen video Ruptly menunjukkan seluruh iringan truk militer Rusia serta beberapa Sistem Pertahanan rudal Pantai ‘Bal’ yang bergerak di sepanjang jalan di Crimea.
Pasukan dan peralatan Militer itu sedang dipindahkan ke daerah dekat kota Kerch, menyusul insiden menegangkan kapal Rusia dengan sekelompok kapal Ukraina yang melanggar batas perairan Rusia , meskipun telah diberi peringatan berulang kali di Selat Kerch.
Sistem Pertahanan Pantai “Bal” dilengkapi dengan delapan rudal anti-kapal perusak X-35, yang mampu menghantam kapal dengan tonase hingga 5.000 ton pada jarak hingga 20 kilometer.
Video itu dirilis beberapa jam setelah kepala Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengakui bahwa agen intelijen mereka berada di kapal yang memasuki perairan Rusia itu. Dinas keamanan Pantai Rusia FSB sebelumnya menuduh fihak SBU telah menngkooordinasikan “provokasi,” dan juga mengeluarkan pengakuan atas salah satu dari dua perwira SBU yang ditahan dan diinterogasi setelah pengejaran itu berakhir.
Moskow mengatakan, kapal-kapal Ukraina itu gagal untuk melewati selat sempit seperti yang mereka mau, dan melakukan manuver berbahaya sementara juga mengabaikan perintah penjaga perbatasan Rusia.
Setelah terjadi permainan kucing-dan-tikus yang intens selama berjam-jam dan berhasil menghalangi kapal Ukraina itu , para penjaga Pantai Rusia merasa tidak ada pilihan lain selain melepaskan tembakan dan menahan kapal-kapal Ukraina itu. Beberapa orang kru Kapal Ukraina yang terluka oleh pecahan peluru segera dirawat di rumah sakit.
Kiev kemudian menuduh Rusia melakkan “agresi” dan, pada hari Senin, memberlakukan darurat militer di wilayahnya yang berbatasan dengan Rusia serta sepanjang pantai Laut Hitam dan Laut Azov.
Dilain fihak , Moskow menuduh Kiev telah melancarkan provokasi yang direncanakan yang bertujuan memnulut konflik antara dua tetangga dan dipakai sebagai upaya pembenaran untuk menerapkan undang-undang darurat militer menjelang pemilihan presiden pada bulan Maret 2019 nanti, di mana Presiden Petro Poroshenko adalah pendukung atas beberapa kandidat.
Pada 25 November kemarin , Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) mengumumkan bahwa tiga kapal perang Ukraina yaitu Berdyansk, Nikopol dan Yana Kapu , telah ditahan setelah secara ilegal melewati batas maritim dengan Rusia.
Sebuah video, menunjukkan tiga kapal dari Angkatan Laut Ukraina yang ditangkap di Laut Hitam dan dikawal menuju ke pelabuhan Kerch yang menyebar secara online pada hari Minggu, Menurut seorang koresponden dari saluran televisi Kementerian Pertahanan Rusia Zvezda, kapal-kapal itu sekarang ditutupi dengan jaring kamuflase.
Tiga kapal Ukraina Berdyansk, Nikopol, Yana Kapu itu melanggar perbatasan negara Rusia yang bergerak melalui Selat Kerch dari Laut Hitam, yang mendorong Rusia untuk mengerahkan penjaga perbatasan, kapal patroli militer, dan pesawat militer untuk menghentikan apa yang digambarkan FSB sebagai tindakan ‘provokasi’ yang diatur oleh Kiev.
Kapal-kapal itu tidak bereaksi terhadap permintaan kapal Rusia yang mengawal mereka yang membuat manuver berbahaya, kata FSB. Sebuah kasus pidana telah dimulai di bawah KUHP Rusia Pasal 322.3 yaitu palanggaran perbatasan illegal atas negara, kata juru bicara FSB pada hari Minggu.
Setelah penangkapan tiga kapal Angkatan Laut Ukraina oleh penjaga perbatasan Rusia karena melanggar perbatasan maritim di dekat Selat Kerch, Presiden Ukraina Petro Poroshenko menandatangani sebuah keputusan darurat militer untuk ‘melindungi negara’ yang akan berlaku hingga 25 Januari 2019.
Salah satu aspek penting kehidupan warga Ukraina yang akan terpengaruh oleh pemberlakuan darurat militer itu adalah hak mereka untuk berpartisipasi dalam pemilihan dan referendum.
Undang-undang darurat militer yang diusulkan itu akan berlangsung selama 60 hari, yang berarti bahwa itu setidaknya akan mempengaruhi kampanye pemilihan presiden yang akan dimulai pada 2019, dan penerapan hukum itu dapat diperpanjang, bahkan dapat mempengaruhi pemilihan itu sendiri, yang dijadwalkan untuk 31 Maret 2019. Dengan kata lain, Presiden Petro Poroshenko akan dapat mempertahankan posnya selama keadaan darurat militer berlangsung.
Meskipun hak-hak dasar tertentu rakyat Ukraina tidak akan dikurangi meski dalam darurat militer, Ukraina masih bisa memangkas beberapa hak rakyatnya, kecuali hak untuk memilih dalam pemilu. Pemerintah Ukraina akan dapat melarang setiap pertemuan, pemogokan, dan unjuk rasa jika dianggap aktivitas mereka sebagai ‘mengancam’ keamanan. Kiev juga akan dapat memberlakukan jam malam dan membatasi pergerakan warga negara di seluruh negeri, jika dianggap perlu.
Kemenhan Rusia mengkonfirmasi bahwa jet jet tempurnya telah membombardir posisi teroris yang dilaporkan telah menyerang Aleppo dengan gas klorin mematikan pada hari Sabtu lalu.
Menurut kemenhan Rusia dinas intelijennya telah mengidentifikasi suatu lokasi di zona eskalasi Idlib, sebagai asal tembakan senjata yang digunakan dalam serangan gas diAleppo. Mereka juga menemukan bahwa para teroris sedang mempersiapkan serangan gas beracun lainnya. Semua target telah dihancurkan dan Turki telah diberi peringatan sebelumya tentang serangan Rusia itu melalui saluran hotline.
Pernyataan itu lebih lanjut mencatat bahwa teroris dari kelompok al-Nusra menggunakan peluru buatan tangan kaliber 120-mm yang diisi dengan zat beracun untuk menembaki Aleppo.
“Analisis awal atas bekas selongsong peluru itu menunjukkan bahwa teroris menggunakan amunisi 120-mm buatan tangan, yang diisi dengan zat beracun dengan cara yang diimprovisasi,” kata pejabat itu kepada para wartawan.
Sebelumnya pada hari itu juga Damaskus menuduh negara-negara barat yang tidak disebutkan telah memasok senjata ke kelompok-kelompok teroris bersenjata sehingga mereka bisa melakukan “false flag” serangan kimia dan kemudian akan menyalahkan kepada pemerintah Suriah.
Suriah juga mendesak PBB untuk mengambil “tindakan hukuman” terhadap negara-negara yang mendukung penyerang Aleppo.
Kemenlu Rusia menggambarkan serangan kimia ke Aleppo ini sebagai “upaya untuk merusak proses normalisasi Suriah”, Kemenlu Rusia menambahkan bahwa itu harus “dikutuk tanpa syarat” oleh seluruh komunitas internasional.
Kantor berita milik pemerintah Suriah SANA, melaporkan pada hari Sabtu bahwa warga sekitar Aleppo telah dibombardir dengan pelurru berisi klorin dan meracuni sedikitnya 107 orang.
Menurut kantor berita SANA (sabtu 24/11) , militan telah menembakkan peluru yang diisi gas klorin di lingkungan al-Khalidiye. Mereka menembaki permukiman al-Khalidiye dan Al Zahraa serta Sungai Nil yang menyebabkan sedikitnya 41 orang dikirim ke rumah sakit. Para korban menderita mati lemas diduga disebabkan oleh gas klorin.
Sabtu kemarin Kepala departemen kesehatan kota Aleppo Ziad Haj Taha mengatakan bahwa 50 penduduk kota itu terluka dalam serangan oleh militan dengan selongsong peluru yang diisi klorin di daerah pemukiman kota. “Dari mereka yang terluka, 25 dirawat di rumah sakit ke rumah sakit ar-Razi, 25 ke Aleppo University Hospital.
#Aleppo Hospital: Militants bombarded Al-Khadiya, the Al-Zahra Association and the Nile street in Aleppo City with chlorine-filled shells. pic.twitter.com/TbYCGreYNM
— maytham (@maytham956) November 24, 2018
Layanan ambulans terus memberikan bantuan kepada para korban penggunaan gas beracun oleh kelompok-kelompok teroris, yang kemungkinan adalah klorin,” kata Taha.
Kota Aleppo sendiri telah dibebaskan oleh pasukan pemerintah Suriah dari kelompok-kelompok teroris pada tahun 2016 tetapi militan masih terus menembaki kota itu dari pinggiran kota Aleppo.
Sebelumnya, Pusat Rusia untuk rekonsiliasi Suriah telah memperingatkan bahwa militan sedang mempersiapkan serangan bahan kimia di Suriah. Menurut Kemenhan Rusia, teroris dari Partai Islam Turkistan telah mengirimkan sedikitnya 20 kontainer dengan masing masing berisis 10 liter klorin ke Suriah.
Kemenhan Rusia juga telah memperingatkan bahwa kelompok teroris Tahrir al-Sham yang berafiliasi dengan Front Nusra, sedang merencanakan serangan kimia terhadap warga sipil di Suriah untuk memprovokasi negara-negara barat untuk melakukan pembalasan terhadap Damaskus.
Sebelumnya, negara-negara Barat telah menuduh pasukan Presiden Bashar Assad melakukan serangan dengan menggunakan senjata kimia di kota Suriah Douma pada 7 April (2018). Kemenlu Rusia mengatakan bahwa isu keracunan gas di Douma tersebar untuk membenarkan campur tangan asing. (Sebelum serangn april itu) Staf umum Angkatan Bersenjata Rusia telah memperingatkan akan adanya provokasi yang direncanakan di Suriah pada 13 Maret lalu.
Menanggapi dugaan serangan senjata kimia (april 2018) itu , Amerika Serikat, Inggris dan Prancis kemudian menyerang sejumlah target di Suriah.
Masyarakat internasional telah menyuarakan keprihatinan tentang penggunaan senjata kimia diSuriah sejak dugaan penggunaan gas sarin di Damaskus pada tahun 2013. Setelah insiden tersebut, Suriah bergabung dengan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) dan sepakat untuk menghancurkan bahan kimia persenjataan senjata. Pada tanggal 4 Januari 2016, OPCW mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa penghancuran senjata kimia Suriah telah selesai.
Setelah AP (associated Press) minggu lalu mengungkap bahwa AS sedang mengatur untuk menuduh bahwa Iran telah melanggar larangan internasional terhadap senjata kimia, seorang diplomat AS mengatakan kepada Agen senjata kimia global di Den Haag bahwa Iran belum mengungkapkan semua kemampuan senjata kimianya.
Pada hari Kamis lalu Perwakilan tetap AS untuk OPCW Kenneth Ward mengatakan pada pertemuan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) bahwa Iran telah melanggar konvensi non-proliferasi internasional.
“AS telah lama memiliki kekhawatiran bahwa Iran melaksanakan program senjata kimia yang tidak dijelaskan kepada OPCW,” kata Ward pada konferensi OPCW.
“Amerika Serikat juga prihatin bahwa Iran juga sedang malukan proyek senjata kimia sistem syaraf yang ditujukan untuk tujuan ofensif,” tambahnya.
Dia menghubungkan hal ini dengan tuduhan Gedung Putih dan tema bahwa Iran dan Rusia telah “memungkinkan” Suriah menyerang warga sipil dengan bahan (penyarang) saraf, menurut klaim pejabat di Barat.
Secara khusus Ward mengklaim Iran telah menyembunyikan fasilitas produksi untuk mengisi bom udara (dengan senjata kimia) sementara secara bersamaan mempertahankan program rahasia untuk pengadaan bom beracun yang dilarang,termasuk menyerang saraf.
Sementara sejumlah komentator mengakui kurangnya bukti untuk mendukung klaim itu , dan menganggap sebagai sesuatu hal yang tidak pernah menghentikan pejabat AS untuk membuat tuduhan seperti itu seperti keIrak, Libya, atau Suriah .
Ward hanya mengutip informasi sejarah dari tahun 1980-an yang menuduh Iran telah mengirimkan bahan kimia terlarang dan amunisi ke Qadafi diLibya .
ironisnya AS telah memasok Saddam Hussein dengan peralatan dan kemampuan produksi kimia selama periode tahun 1980-an, menurut dokumen yang belum lama ini digali oleh CIA.
Angkatan Laut AS sedang mengembangkan Rudal hipersonik yang dapat diluncurkan dari bawah air untuk digunakan dalam program Serangan Global cepat, kata Wakil panglima Angkatan Laut AS Johnny Wolfe.
Senjata ini sedang dikembangkan dibawah Program Sistem Strategis Angkatan Laut AS (SSP), yang biasanya bertugas mengembangkan senjata nuklir.
Berbicara di Simposium Simposium Angkatan Laut tahunan awal bulan ini, Wolfe menjelaskan bahwa AS bertujuan untuk dapat mencapai target manapun pun di seluruh dunia pada saat tertentu dalam rentang waktu satu jam. Untuk bisa melakukan hal itu, AS membutuhkan senjata hipersonik dengan booster (pendorong) yang dapat diluncurkan dari platform apa pun.
Dan dengan demikian, siapa saja tidak akan benar-benar tahu dari mana rudal itu diluncurkan. Kemungkinan varian senjata itu termasuk jenis yang bisa diluncurkan dari kapal permukaan dan kapal selam. Oleh karena itu, tim pengembangan menggunakan persyaratan yang paling ketat: yaitu peluncur bawah laut dari kapal selam.
Menurut wakil panglima AL AS itu, misil masa depan itu tidak hanya akan digunakan oleh Angkatan Laut, tetapi juga oleh semua cabang militer lainnya. Ini akan digunakan untuk semua layanan ketika mereka mencari platform seperti apa yang mereka inginkan untuk menyebarkan kemampuan seperti ini, “kata Wolfe.
Wolfe juga menyatakan bahwa SSP juga telah menerima pesanan untuk mengembangkan senjata nuklir taktis untuk mengejar sistem rudal canggih Rusia yang baru-baru ini diumumkan.
Senjata nuklir ini akan menjadi saingan langsung terhadap apa yang diyakini Rusia bahwa hanya Rusia yang saat ini memiliki dan kami tidak miliki,” kata Wolfe. “Kami akan memiliki kemampuan itu sebagai respon langsung ke Rusia.”
Menurutnya, SSP hanya akan menerapkan kembali program nuklir W76 lama dari teknologi tahun 1970an. Kenapa Washington memutuskan untuk menggunakan teknologi kuno seperti itu adalah karena AS dilarang menguji senjata nuklir baru, dan sebagian besar komponen untuk W76 sudah diuji sebelum adanya larangan internasional itu.
“Kami baru saja menguji semua yang perlu kami uji untuk program itu (W76), hal itu memberi kami keyakinan bahwa ketika kami melakukan ini, system itu pasti akan bekerja,” kata Wolfe. “Kami tidak perlu melakukan uji coba lagi , kami memiliki semua model yang tepat selama beroperasinya program 76 dan 76-1 yang kami gunakan sekarang itu.” “Kami yakin 100% bahwa ketika kami mengoperasikannya di lapangan, semuanya akan bekerja seperti yang direncanakan” , tambahnya.
Namun masalah yang dihadapi militer AS bukanlah di hulu ledak, tapi adalah pada (roket) pengangkut rudal. Rudal Trident D5 yang lama sekarang tidak lagi diproduksi, dan sejak AS secara berkala menguji D5 untuk menguji apakah rudal itu masih dapat diandalkan, ini akan membuat (AS) cepat atau lambat kehabisan rudal, Wolfe mengakui.
Untuk mengatasi situasi ini, SSP harus mengembangkan rudal jelnis baru yang dijuluki Trident D5 LE2, yang harus dimasukkan ke dalam parameter ukuran lama. Akibatnya, mesin (pendorong) harus tetap sama dengan yang lama. Yang dapat dimodivokasi oleh para insinyur hanyalah pada sistem elektroniknya.
“Soal Motor pendorong ( roket), seperti yang saya tunjukkan pada Anda , pendorongnya masih akan tetap sama karena diameter tabungnya itu sama, tingginya sama, dan itu yang kita perlukan sejauh ini . Jadi penggeraknya akan tetap sama , namun semua hal yang bersifat front-end, bagian peralatan, elektronik, semuanya akan diperbaharui, ” kata Wolfe kepada wartawan setelah pidatonya.
#BREAKING: Finally after 2 years, #IRGC Aerospace Force revealed videos of use of its Shahed-129 UCAVs against #ISIL/ #Daesh in #Iraq & #Syria between 2014 & 2017. All of #IRGC‘s Shahed-129s were shot-down by #USAF F-15Es or destroyed during #Israel Air Force airstrikes in 2017/8 pic.twitter.com/LWjMl4nu0c
— Babak Taghvaee (@BabakTaghvaee) November 21, 2018
Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) akhirnya merilis rekaman udara terbaru yang menunjukkan serangan udara intensif yang dilakukan oleh drone buatan mereka sendiri terhadap kelompok teroris ISIS di Suriah dan Irak.
Video itu menunjukkan drone tempur ‘Shahed-129’ sedang melakukan beberapa serangan udara pada posisi ISIS di provinsi Deir Ezzor yang kaya minyak, Suriah tengah dan sepanjang perbatasan dengan Irak.
Komandan Angkatan udara Garda Revolusi Iran IRGC mengatakan dalam wawancara televisi pada Rabu malam , bahwa pangkalan AS di Afghanistan, UEA, dan Qatar serta kapal induk AS di Teluk Persia semuanya dalam jangkauan rudal Iran.
Dia menunjuk ke Pangkalan Udara Al Udeid AS di Qatar, Pangkalan Udara Al-Haafra di UEA, dan Kandahar Airfield di Afghanistan, dan mengatakan pangkalan tersebut digunakan untuk mengancam Iran tetapi sekarang yang mereka lakukan itu hanyalah peluang opurtunis.
Shahed 129 adalah Drone (UCAV) buatan Iran bermesin tunggal, berdaya tahan terbang lama , berketinggian sedang, yang dirancang oleh Shahed Aviation Industries untuk Garda Revolusi Iran (IRGC).
Drone Shahed 129 mampu melakukan misi tempur dan pengintaian dan memiliki daya tahan 24 jam. Dalam hal ukuran, bentuk dan kemampuannya mirip dengan drone Predator MQ-1 buatan AS.
Militer Suriah dan Hezbollah sedang mengembangkan senjata elektronik untuk menangkal serangan udara Israel yang menggunakan pemandu GPS yang menyerang Suriah dan Lebanon , layanan berita Channel 2 Israel melaporkan.
Mengutip para pejabat militer Israel yang mengklaim bahwa tidak hanya Israel yang mengetahui upaya yang dituduhkan kepada militer Suriah dan Hizbullah untuk mengembangkan senjata yang memblokir sinyal GPS guna menangkal serangan udara Israel, tetapi Israel juga sudah mengembangkan sistem yang penangkal seperti itu.
Sebagian dari upaya itu adalah ketika belum lama ini diadakannya sebuah latihan yang dilakukan oleh militer Israel untuk mempelajari pengaruh GPS-jamming yang dilakukan oleh calon musuh pada pasukannya selama operasi.
Untuk sebuah angkatan udara modern seperti Israel, rudal yang dipandu GPS adalah kunci untuk menyerang target dalam jarak jauh dengan presisi tinggi dan dengan risiko minimum bagi pilot dan pesawat yang terlibat dalam serangan semacam itu. Teknik pemandu rudal yang lain yaitu dengan pemandu laser, ini mengharuskan pesawat untuk mendekati target (meningkatkan risiko ditembak) dan dapat terganggu oleh kondisi cuaca buruk.
Belum lama ini Pemerintah dan militer Israel menyatakan bahwa pasukan Israel berniat untuk terus melakukan operasi di Suriah meskipun akhir2 ini agak mengendor sehubungan dengan adanya pengiriman sistem pertahanan udara S-300 Rusia yang canggih kepada militer Suriah.
AS sebgai kakitangan Israel selalu menghalalkan segala cara untuk menindas Negara Negara yang berdiri tegak melawan Israel. Menggunakan Sanksi Ekonomi Sebagai Senjata Perang adalah cara cara setan yang tidak berperikemanusiaan yang akan menyengsarakan sampai kerakyat kecil. Kita pernah membuat artikel pendek yang mengulas tentang metode perang yang biadab , tak bermoral dan arogan dari AS itu. Kita semua sudah sangat hafal dengan segala alasan dan argumen yang diciptakan sebagai alasan pembenaran atas penerapan sanksi2 seperti itu. Setelah lebih 7 tahun kesengsaraan rakyat Suriah karena perang yang mereka ciptakan itu, kini mereka masih akan mencekik rakyat Suriah .
AS telah menerapkan sanksi baru terhadap apa yang disebut sebagai jaringan pengiriman minyak ke Suriah, termasuk diantarany perusahaan dan individu Rusia dan Iran. Washington mengatakan akan mengganggu pengiriman ke pelabuhan milik Suriah.
Enam orang telah dijatuhi sanksi atas pengiriman minyak ke Suriah, Departemen Keuangan AS mengatakan. Tiga lembaga lain juga telah dijatuhi sanksi.
Selain langkah-langkah baru itu, US Coast Guard (penjaga pantai AS) telah mengeluarkan peringatan peringatan akan adanya “risiko sanksi yang signifikan” pada pengiriman minyak ke Suriah. AS telah berjanji bahwa itu akan “mengganggu” setiap percobaan pengiriman ke pelabuhan milik pemerintah di Suriah.
Departemen Keuangan AS mengklaim bahwa individu dan perusahaan yang akan dikenai tindakan tersebut disebut sebagai terlibat dalam “skema yang kompleks dan jahat” untuk mendukung rezim pemimpin Suriah Bashar Assad. AS mengklaim bahwa impor minyak ke Suriah dari Iran itu bertentangan dengan sanksi Amerika. Pemerintah Suriah kemudian juga diduga mentransfer uang tunai kepada kelompok militan Islam Hamas dan Hezbollah, atas petunjuk Iran.
Depkeu AS juga mengklaim bahwa perusahaan-perusahaan Rusia bertindak sebagai perantara, mengambil uang dari Iran dan mengirimkan minyak ke Suriah. Dalam satu kasus yang diperinci dalam siaran pers Depkeu AS, dikatakan bank sentral Iran mentransfer uang ke perusahaan farmasi Iran, yanga diharapkan agar atas nama kemanusiaan ini akan mengusir para pengamat AS.
Uang itu kemudian diduga ditransfer ke bank Rusia, lalu ke perusahaan Rusia yang mengirim minyak dari Iran ke Suriah. Departemen Keuangan AS juga mengklaim bahwa Sepanjang perjalanannya, kapal-kapal Rusia itu akan mematikan sistem pelacakan GPS mereka untuk menyembunyikan asal barang mereka.
Setelah uang tunai masuk ke Bank Sentral Suriah, diduga uang itu kemudian dikirim ke unit Hizbullah dan Hamas yang beroperasi di Libanon dan di wilayah Palestina.
Sementara operasi itu dilukiskan sebagai konspirasi besar yang digali oleh AS, sanksi terbaru AS sedang diciptakan melalui kampanye yang sedang berlangsung melawan Iran dan sekutu-sekutunya.
Ketika AS menjatuhkan sanksi ekonomi sepenuhnya kepada Teheran pada awal bulan ini, sanksi itu menarget perbankan, pengiriman barang , dan sektor minyak negara itu. Bank-bank yang memberikan layanan kepada Hamas dan Hezbollah dikenai sanksi, seperti perusahaan pelayaran yang memindahkan pasukan Iran dan pasokannya di sekitar Timur Tengah.
Menghadapi ancaman hukuman AS itu , seminggu kemudian sistem pengiriman keuangan SWIFT memutus layanannya ke bank sentral Iran, ini membuat Iran semakin sulit untuk menyelesaikan tagihan impor dan ekspornya.
Pada bulan mei lalu Presiden Trump secara sepihak telah menarik diri dari kesepakatan nuklir dengan Iran JCPOA 2015 , dan sejak itu AS telah menerapkan kembali semua sanksi yang telah dicabutnya.
Seorang komandan tertinggi dari Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengklaim bahwa Iran memiliki “bapak segala bom” yang membayangi senjata non-nuklir AS yang paling kuat.
Bom itu dikembangkan atas permintaan khusus dari IRGC, komandan Angkatan Udara Aerospace Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh mengatakan hal itu dalam sebuah wawancara pada hari Jumat.
“Setelah diajukannya proposal oleh Angkatan Udara dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Organisasi Industria Pertahanan Iran kemudian memproduksi bom berkekuatan 10 ton. Bom bom itu sekarang sudah ada di tangan kami, ”PressTV mengutip komandan itu.
“Bom Bom itu dapat diluncurkan dari pesawat Ilyushin (pesawat angkut raksasa buatan Rusia) dan mereka sangat merusak,” tambahnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang kemampuan senjata itu.
Komandan itu menyebut bahwa perangkat itu adalah “bapak dari semua bom,” jika dibandingkan a dengan Bom buatan AS GBU-43/B (MOAB=Massive Ordnance Air Blast Bomb) yang selama ini dianggap “Induk segala bom”, Karena bom buatan Amerika itu berbobot 9,8 ton yang setara dengan 11 ton TNT, komandan IRGC mungkin mengacu pada bobot bom buatan Iran yang baru itu daripada menyebut potensi destruktifnya.
MOAB buatan AS dikembangkan pada tahun 2003 dan pertama kali digunakan dalam pertempuran pada bulan April tahun ini, ketika AS menjatuhkannya di Afghanistan pada kompleks terowongan gunung yang digunakan oleh teroris ISISdiAfghanistan.
Namun demikian, bom Iran yang baru ini mungkin akan memicu perselisihan tentang sebutan “bapak segala bom”, karena Rusia telah lebih dudlu memiliki persenjataan non-nuklir yang dikenal sebagai “bapak segala bom.”
“The Aviation Thermobaric Bomb of Increased Power” buatan Rusia yang dikenal sebagai ‘bapak semua bom’ (FOAB), telah berhasil diuji coba oleh Rusia pada tahun 2007, dengan hasil yang mengesankan untuk ukuran bom non-nuklir , yaitu menghasilkan kekuatan setara 44 ton (TNT) ketika diledakkan. Bom itu meledak di udara, menguapkan targetnya, meruntuhkan struktur bangunan, dan meninggalkan bekas ditanah seperti bulan yang hangus.
Moskow tidak akan mengabaikan dan akan menanggapi keputusan Washington untuk secara sepihak menarik diri dari perjanjian senjata nuklir INF (Intermediate Range Nuclear Force), kata Presiden Rusia Vladimir Putin, dia menambahkan bahwa Rusia tidak perlu terseret dalam perlombaan senjata .
Rusia masih siap untuk melanjutkan dialog dengan AS mengenai perjanjian bilateral yang melarang rudal jarak menengah, yang telah menjadi salah satu pilar perlucutan senjata nuklir itu , Namun, AS harus “menyikapi masalah ini dengan tanggung jawab penuh,” kata presiden Rusia itu .
Dia menambahkan bahwa keputusan Washington untuk menarik diri dari perjanjian “tidak bisa dan tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa direspon.” Kata Putin pada pertemuan pemerintah di Sochi.
Putting mengingatkan bahwa “Ini bukan ancaman kosong”. Dia mengatakan bahwa Rusia sebelumnya telah memperingatkan AS agar tidak meninggalkan perjanjian ABM (Anti Ballistic Missile) yang mengatur sistem rudal itu dan memperingatkan Washington tentang kemungkinan pembalasan.
“Sekarang, kami memiliki senjata hipersonik yang mampu menembus pertahanan rudal,” kata Putin,
Presiden juga meminta pemerintah dan pejabat militer untuk mengembangkan “langkah konkrit” yang dapat diambil Rusia sebagai tanggapan terhadap penarikan AS dari Perjanjian INF.
Moskow tidak akan mengizinkan siapa yang mau menyeret Rusia dalam perlombaan bersenjata lagi, kata pemimpin Rusia itu. Sebaliknya, Rusia berencana untuk fokus pada ” Pengembangan yang seimbang” antara Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
Pasukan Rusia diharapkan untuk mengadopsi teknik pelatihan militer baru, dan menggunakan pengalaman tempur yang mereka dapat di Suriah. Rusia juga akan terus memodernisasi perangkat militernya.
Putin mengatakan dia berharap bahwa “akal sehat” akan menang dan AS akan mau melanjutkan dialog dengan Rusia di bidang stabilitas strategis dan keamanan kolektif atas dasar “tanggung jawab bersama.”
Perjanjian senjata INF yang telah berusia 30 tahun itu melarang kepemilikan dan pengembangan rudal jarak pendek dan menengah. Tapi AS telah mengklaim bahwa Rusia telah melanggar kesepakatan INF dengan membuat rudal-rudal yang dilarang perjanjian INF.
Moskow telah menyanggah tuduhan tersebut dan menuduh AS sebagai tidak mematuhinya, dengan alasan ini dibuat agar pihak AS dapat mengaktifkan lagi kompleks pertahanan rudal yang ditempatkan di Eropa Timur dan menggunakannya sebagai basis peluncur jarak menengah ofensif.
Pada bulan Oktober lalu , Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton menegaskan kembali keinginan Presiden AS Donald Trump untuk menarik diri dari perjanjian INF selama kunjungannya ke Moskow. Alasannya adalah dugaan bahwa Rusia tidak mematuhi perjanjian itu lagi , dan ia juga menyebut adanya perkembangan pesat militer China yang sedang berlangsung sebagai dalih.
Badan Intelijen Pusat AS (CIA) telah menyimpulkan bahwa Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman (MBS) telah memerintahkan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Klaim CIA itu dikeluarkan setelah munculnya berbagai cerita yang bertentangan yang dikeluarkan oleh media dan pejabat intelijen Saudi yang menekankan bahwa seandainya agen intelijen Saudi terlibat dalam pembunuhan Khashoggi, maka putra mahkota kerajaan tidak ada hubungannya dengan kasus itu.
Para pejabat CIA mengatakan bahwa mereka sangat yakin atas temuan mereka tentang pembunuhan Khashoggi itu, di antara berbagai sumber intelijen, percakapan telepon yang dilakukan oleh Khalid bin Salman (saudara laki-laki Mohammad, dan duta besar Saudi untuk AS) dengan Khashoggi yang memastikan dia akan aman untuk masuk ke konsulat Saudi di Istanbul untuk mengambil buku nikah.
Laporan CIA mengatakan bahwa percakapan telepon antara Khalid dengan Khashoggi ini atas saran putra mahkota (MBS), apakah Khalid tahu (kedatangannya ke Konsulat Saudi ) ini akan mengakibatkan kematian Khashoggi masih belum jelas.
Secara keseluruhan, kesimpulan CIA yang sekarang dipublikasikan secara luas telah mempersulit upaya pemerintah Trump yang berniat untuk menahan reaksi terhadap Arab Saudi dan tentu saja ini akan makin meningkatkan tekad Turki yang ingin melihat para petinggi Saudi tertentu dihukum.
Bertolak belakang dengan kebijakan AS yang sedang gencar melawan imigran, Putin baru saja menandatangani undang-undang baru yang membuat para imigran lebih mudah berimigrasi ke Rusia.
Juga, dalam waktu dekat, Rusia akan mengadvokasi imigran untuk bisa memiliki kewarganegaraan ganda, artinya calon imigran tidak lagi perlu lagi meninggalkan kewarganegaraan di negara asal mereka.
Info yang terkait lain adalah , Patriarch Kirill kepala Gereja Ortodoks Rusia baru-baru ini mengatakan bahwa Gereja mungkin dapat memberikan bantuan imigrasi bagi umat Kristen Ortodoks yang sedang menjalani proses tersebut.
“Rusia akan secara tegas membela hak dan kepentingan warganya di luar negeri di tengah meningkatnya ketegangan di dunia.” Kata Putin.
Setelah beberapa hari pertempuran sengit di seluruh area vulkanik Al-Safa di Suriah selatan, Angkatan Darat Suriah telah berhasil sepenuhnya membebaskan kawasan itu dari teroris ISIS.
Kekuatan ujung tombak operasi pemerintah ini adalah Divisi Mekanik ke-4 elit, yang didukung artileri berat dan dukungan udara, faksi pro-pemerintah lainnya termasuk kelompok Druze dan kelompok mantan pemberontak juga memainkan peran kunci dalam operasi ini .
Sejak pertempuran untuk Al-Safa dimulai hampir empat bulan yang lalu ratusan teroris telah terbunuh; Tentara Suriah juga telah kehilangan pasukannya yang mencapai ratusan orang.
Bagi ISIS, awal dari beakhirnya mereka ini terjadi setelah Angkatan Darat Suriah berhasil merebut perbukitan tertinggi di wilayah Al-Safa, yang memberi mereka penguasaan atas wilayah yang tersisa yang dikuasai kelompok teroris lebih jauh lagi ke selatan.
Laporan awal menunjukkan bahwa semua elemen ISIS yang masih bertahan telah dinetralisir, beberapa militant kemungkinan telah melarikan diri ke padang poasir kearah timur.
Tentara Suriah saat ini sedang membersihkan ranjau didaerah-daerah yang belum lama ini direbut kembali , sebagai bagian dari operasi pembersihan menyeluruh.
Most Haredi Jews worldwide are anti-Zionist, or at least non-Zionist. (Don’t conflate with the so-called “modern’ Orthodox” or the Mizrachi fanatic Zionist settlers who have a similar look (Wear a Kippah etc.) but are just the opposite of the original orthodox Jews. pic.twitter.com/IwSQuxsjNU
— Voice of Our Rabbis (@AuthenticRabbis) November 19, 2018
Sebagian besar orang Yahudi Haredi di seluruh dunia adalah anti-Zionis, atau setidaknya non-Zionis. Jangan menyamakan dengan mereka yang disebut “Yahudi modern Ortodoks ” atau para pemukim Zionis (diIsrael) yang fanatik Mizrachi , Mungkin mereka memiliki penampilan yang sama dengan kami (Memakai Kippah/peci Yahudi, kelabang samping dsb) , tetapi mereka sebenarnya bertolak belakang dengan orang Yahudi ortodoks asli.
Al-Jaafari: “we will restore Golan by peace or by war.. this is our message to Israel and its envoy.” pic.twitter.com/8zosdNneUX
— Yasmeen El Sham (@Nisrin42625243) November 17, 2018
Pada hari jum’at lalu sebagian besar negara anggota PBB telah memberikan suara yang mendukung rancangan resolusi Majelis Umum PBB yang menekankan pengembalian kedaulatan Suriah atas Golan yang diduduki (Israel) dan mempertimbangkan agar semua prosedur yang diadopsi oleh Israel di Golan sebagai batal demi hukum.
Rancangan resolusi itu didukung oleh 151 negara anggota dan ditentang oleh Amerika Serikat dan “Israel” sementara 14 negara abstain dari pemungutan suara. Ini adalah sesi pertemuan ke-28 Komite Keempat Majelis Umum PBB dalam Sidang ke-73.
Setelah pemungutan suara, Perwakilan tetap Suriah untuk PBB Bashar Al-Jaafari mengatakan bahwa “Hasil pemungutan suara yang mayoritas besarnya mendukung rancangan resolusi ini telah mengirimkan pesan yang jelas ke Israel bahwa pendudukannya atas Golan diSuriah telah ditolak, karena melanggar aturan Piagam PBB dan prinsip-prinsip Hukum Internasional, dan Israel harus mengakhiri pendudukannya atas semua wilayah Arab yang diduduki dan segera menghentikan pelanggarannya terhadap hak asasi manusia dan Internasional Hukum Humaniter termasuk Konvensi Jenewa (IV) yang diadopsi pada tahun 1949.
” Dia menegaskan kembali bahwa hasil voting itu juga telah menekankan bahwa upaya pendudukan Israel untuk mencaplok Golan adalah batal demi hukum dan tidak ada efek hukum berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan No. 497 tahun 1981.
Dia menunjukkan bahwa rakyat didataran tinggi Golan Suriah yang diduduki telah menolak semua upaya pendudukan yang bertjuan “meyahudikan” Golan itu, yang terakhir kali , mereka (rakyat Golan) telah menggagalkan apa yang disebut “Pemilihan Dewan Lokal” yang diselenggarakan (Israel) pada 30 Oktober lalu.
Al-Jaafari juga mengatakan bahwa sikap AS terhadap rancangan resolusi di Golan Suriah yang diduduki tidak mengherankan, karena Washington adalah mitra kunci pendudukan Israel dalam perang dan tindakan agresi terhadap wilayah tersebut dan selalu membela entitas Israel terhadap pertanggungjawaban apa pun atas catatan kriminalnya selama beberapa decade ini.
Dia menambahkan bahwa AS juga merupakan mitra Israel dalam mencuri sumber daya (minyak) diGolan melalui perusahaan-perusahaan AS seperti Genie, Afek dan AES yang secara ilegal melakukan penggalian minyak di Golan.
Selain itu, al-Jaafari mengatakan Amerika Serikat sendiri juga sedang melakukan pendudukan dengan kehadiran pasukannya di wilayah Suriah dan melindungi para teroris Daesh (ISIS) di daerah al-Tanf Suriah dan utara Deir Ezzor serta di beberapa negara di dunia.
Al-Jaafari melanjutkan dengan mengatakan bahwa perwakilan Israel di PBB telah gagal untuk memahami pesan hukum dan politik yang dikirim oleh suara mayoritas ini. Dia menambahkan bahwa perwakilan ini juga menggunakan istilah “Golan Heights” (dataran tinggi Golan) yang tidak benar, karena Golan terdiri dari ketinggian , lembah, dataran, sungai, mata air, dan Danau Tiberias, yang semuanya adalah wilayah Suriah sebagaimana diakui oleh negara-negara anggota PBB, dan semuanya akan kembali ke Suriah apakah Israel suka atau tidak.
Dia mengatakan bahwa perwakilan Israel harus memahami bahwa “kami akan merebut kembali Golan , baik dengan cara damai atau dengan perang … ini adalah pesan kami kepada Israel dan utusannya.”
Sebuah rekaman video yang mencengangkan yang dirilis oleh media Houthi yang menunjukkan saat sebuah bom (ranjau) besar yang ditanam oleh pasukan kelompok pemberontak (Houthi) di Yaman telah meledakkan satu regu pasukan Koalisi Saudi saat mereka melintasi sebuah halaman di kota Houdaidah.
https://www.youtube.com/watch?v=A02ONMby2TY
Menurut informasi yang diberikan oleh media Houthi, yang ditampilkan dalam video itu adalah penyergapan yang terjadi di daerah Medina , Houdaidah.
Terlihat jelas dari rekaman itu bahwa seluruh anggota kesatuan setingkat peleton atau setidaknya 20 prajurit terbunuh oleh ledakan itu.
Bom ranjau itu tampaknya telah ditanam di bawah Lori flatbed yang dalam video terlihat di sisi kanan, dimana para prajurit itu berjalan lewat dalam formasi jajaran yang terpisah.
Houdaidah saai ini dikuasai oleh pemberontak Houthi dan unsur-unsur tentara Yaman yang menentang Mansor Hadi, Saat ini Houdaidah sedang mendapat serangan besar dari pasukan Koalisi Saudi , sebagian besar pasukan darat (koalisi Saudi) yang menyerang kota Houdaidah adalah tentara bayaran yang didukung oleh bbeberapa negara Teluk.
Tentara Suriah dilaporkan sedang melakukan persiapan akhir untuk melakukan serangan darat terhadap kelompok-kelompok militan di Suriah utara, yaitu di bagian yang dikuasai pemberontak di daerah Idlib, Hama dan Aleppo , terlepas dari fakta bahwa rencana serangan sebelumnya telah dibatalkan. kali ini adanya operasi militer itu telihat semakin dekat.
Menurut informasi media yang bocor yang dirilis oleh sumber semi resmi (yaitu akun medsos wartawan Suriah), tank Tentara Suriah, pasukan artileri dan pasukan tempur sedang bergerak ke titik tolak terakhir mereka melintasi perbatasan Idlib.
Bocoran info itu menunjuk ke arah akan adanya operasi “terbatas” yang akan berlangsung dalam ruang zona penyangga Idlib itu sendiri (bukan serangan besar untuk menetralkan kelompok militan di Suriah utara secara keseluruhan).
Serangan itu nampaknya ditujukan untuk menetralkan potensi seangan kelompok-kelompok militant dan faksi-faksi pemberontak bersenjata lainnya dalam zona eskalasi 15-20 kilometer yang seharusnya mereka mundur dari lebih dari satu bulan lalu seperti hasil perjanjian Sochi.
Sumber itu mengatakan bahwa netralisasi potensi serangan (militant) ini akan melibatkan penempatan dan penghancuran lokasi senjata berat militan, pusat komando dan gudang senjata mereka.
Penggunaan kekuatan udara dan artileri saja dianggap tidak mampu mennyelesaikan tugas ini, sehingga kekuatan darat adalah yang sebenarnya harus dikirim.
Kelompok militan telah berulang kali melanggar gencatan senjata di Suriah utara dan tidak mundur (dari zona penyangga) seperti yang disepakati di Sochi. Dan pada hari Jumat lalu adalah puncaknya ketika terjadi pembunuhan lebih dari 24 orang Suriah oleh para militant yang melancarkan serangan kegaris (pertahanan) pemerintah di barat laut pedesaan provinsi Hama.
Berbicara kepada Al-Nujaba TV, Ulama besar Suriah Ahmad Badreddin Hassoun menceritakan kunjungan terakhirnya keTurki dan bertemu dengan Erdogan tahun 2011 tepat sebelum dimulainya perang Suriah dan dia mengungkap janji janji palsu yang disampaikan Presiden Turki kepada Bashar al-Assad.
Dengan hampir delapan tahun terakhir perang Suriah ini , Hassoun secara efektif membuktikan bahwa Turki (dan Qatar) adalah pendukung sejati dari pemberontakan (2011) diSuriah yang terinspirasi oleh apa yang dilakukan Ikhwanul Muslimin 2011, dan kemudian didukung oleh Amerika Serikat,
Arab Saudi dan kekuatan lainnya (regional dan ekstra-regional) mendukung kedua faksi yang berbeda tapi serupa untuk kepentingan mereka masing masing.
Ulama besar Suriah itu mengatakan bahwa ia mengunjungi Turki pada tahun 2011 dan selama pertemuan dengan Erdogan setelah shalat Jumat, Erdogan menyatakan bahwa “Arab spring sedang menimpa kita, dan jika ada sesuatu yang buruk terjadi pada Anda (Suriah), maka kita (Turki) akan membantu Anda. ”
Ketika menyampaikan pesan tersebut ke Presiden Assad setelah kembali ke Suriah, presiden Suriah itu menanggapinya dengan ketawa dan mengatakan “kami tidak membutuhkan bantuan (Turki), kami membutuhkan Turki untuk menghapus kutukan mereka (Ikhwanul Muslimin) dari kami.
”Hassoun menyatakan bahwa tanggapan (Assad) ini membingungkannya dan bahwa dia kemudian bertanya “mengapa kamu mengatakan itu? Khan Erdogan adalah sekutu kami, dia sering datang ke Damaskus . Dan jawaban Assad adalah“ Erdogan tidak pernah datang ke sini kecuali selalu hanya untuk meminta kami mengizinkan kelompok (Ikhwanul Muslimin) agar bisa kembali ke panggung politik (Suriah).
”Hassoun menutup pembicaraannya dengan Al-Nujaba TV dengan mengatakan bahwa ” pemerintah (Suriah) adalah lembaga politik dan kami tidak ingin membawa agama apa pun ke dalam politik.”
Turki secara resmi mulai mendukung kelompok pemberontak Suriah pada tahun 2012, sekitar satu tahun setelah mulainya kerusuhan , namun buktinya seperti yang diungkap pada kesaksian awal Hassoun menunjukkan bahwa intelijen asing Turki mendukung kelompok-kelompok pemberontak di Suriah sejak hari pertama Perang Suriah.
Kamis kemarin Menlu Arab Saudi Adel Jabeir menyatakan bahwa Media Qatar dan media Turki telah melancarkan kampanye anti-Riyadh skala penuh setelah adanya kasus kematian wartawan Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul.
“Media Turki dan Qatar telah melancarkan kampanye anti-Saudi yang kuat dan masih terus berlangsung. Itu sangat menyedihkan karena kejahatan ini sedang diselidiki oleh badan peradilan,” kata Jubeir pada konferensi pers di Riyadh yang disiarkan oleh Al- Televisi Arabiya.
Dia menunjuk bahwa mereka yang bertanggung jawab atas kematian Khashoggi akan dihukum sesuai dengan undang-undang Saudi. Dari sudut pandang sang Menlu , beberapa pihak mencoba mempolitisasi penyelidikan pembunuhan dengan membocorkan berbagai rumor ke media.
“Akan lebih baik bagi semua orang, jika seseorang yang memiliki informasi, yang dapat memperjelas situasi, akan memberikannya kepada para penyelidik, bukannya menyebarkan data ini melalui media,” tambah Menlu Saudi itu.
Turki, yang telah melakukan penyelidikan terpisah dalam kasus tersebut, mengklaim bahwa Khashoggi dibunuh oleh pasukan pembunuh yang dikirim dari Arab Saudi.
Sebagian Video (CCTV) hasil penyelidikan Turki yang diserahkan ke pemerintah AS yg menunjukkan adanya seseorang yg memakai baju yang dimiripkan dengan baju Khashoggi yang keluar dari pintu belakang kantor Konsulat Saudi di Istanbul. Mungkin ini ditujukan untuk dijadikan bukti bahwa Khashoggi telah meninggalkan kantor Konsulat.
RAW FOOTAGE: The skies of southern Israel RIGHT NOW. Dozens of rockets are being fired from #Gaza at Israeli civilians. pic.twitter.com/Iu6QwzUo8l
— Israel Defense Forces (@IDFSpokesperson) November 12, 2018
Israel dihujani tembakan roket dari Jalur Gaza pada hari Senin kemarin, ini hanya sehari setelah serangan (Israel) yang mematikan di mana seorang perwira Israel dan tujuh orang Palestina tewas.
Sebuah rudal anti-tank yang diluncurkan dari Gaza menghantam bus di Israel selatan, melukai seorang tentara berusia 19 tahun. Prajurit itu dievakuasi ke Soroka Medical Centre di Be’er Sheva bersama dengan sopir berusia 25 tahun yang menderita shock.
Beberapa proyektil lainnya yang ditembakkan dari Gaza menghantam Israel termasuk di Sderot, di mana enam orang menderita luka ringan akibat pecahan peluru, di Ashkelon sebuah roket melukai seorang bocah berusia 16 tahun dan merusak rumah dan mobil, dan di Netivot, sebuah rumah mendapat hantaman langsung.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan sistem pertahanan rudal Iron Dome berhasil mencegat 60 roket dari total sekitar 300 yang diluncurkan dari Gaza.
Sebagian besar roket meledak di daerah terbuka. Sirene terdengar di Israel selatan sepanjang sore dan malam hari, termasuk di Be’er Sheva dan Ashkelon dan di dekat Laut Mati.
IDF kemudian melancarkan serangkaian udara di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas beberapa putaran serangan roket.
Militer (Israel) mengatakan mereka telah menyerang lebih dari 70 sasaran Hamas dan Jihad Islam dengan menggunakan jet, helikopter dan tank tempur. Target termasuk tiga terowongan untuk menyerang, pos pengamatan, tempat pembuatan senjata dan lokasi peluncuran.
IDF mengatakan , serangan itu juga menghantam studio TV Al-Aqsa milik Hamas di Gaza City. Laporan di Gaza mengatakan Angkatan Udara Israel menembakkan rudal peringatan sebelum menyerang gedung itu , yang kemudian dilakukan dievakuasi sebelum serangan.
“Stasiun itu mengobarkan kebencian terhadap Israel dan warganya, ini menunjukkan bagaimana metode melakukan serangan terhadap warga sipil dan tentara,” kata jurubicara IDF dalam sebuah pernyataan.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan tiga orang tewas dan beberapa lainnya terluka akibat serangan Israel itu. Laporan dari Gaza mengatakan para pejabat senior intelijen Mesir sedanga terlibat dalam upaya untuk mencapai gencatan senjata.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membahas eskalasi di perbatasan selatan di markas IDF di Tel Aviv dengan Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman, Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Gadi Eisenkot dan anggota senior dari lembaga pertahanan dan IDF.
Sumber diplomatik mengatakan, bahwa “keputusan operasional telah dibuat” dan kabinet keamanan akan berkumpul kembali pada hari Selasa. Sebuah sumber memperkirakan bahwa sementara Israel akan menanggapi gejolak itu dan kemungkinan untuk memulihkan kedamaian akan tetap ada.
IDF Juru Bicara Brig. Jenderal Ronen Manelis mengatakan bahwa “Hamas menggiring Jalur Gaza menuju kehancuran” dan akan merasakan kekuatan penuh dari respon IDF dalam beberapa jam mendatang. Menurut IDF, Hamas mengevakuasi markas dan beberapa pos terdepan sebelum roket pertama diluncurkan dari Gaza ke Israel.
Dalam sebuah pernyataan bersama, faksi Palestina memperingatkan Israel bahwa jika “agresinya berlanjut sebagai tanggapan terhadap serangan roket yang merupakan respon terhadap serangan (Israel) kemarin di Khan Younis , maka faksi Palestina akan meningkatkan tembakan roket dan jangkauan ke Israel.”
Jihad Islam secara terpisah mengeluarkan pernyataan pada Senin malam, : “Orang Israel tidak akan aman selama orang Palestina tidak aman, bermain dengan nyawa orang Palestina bukanlah tanpa resiko yang harus dibayar.”
Sebelumnya, Jihad Islam telah berjanji untuk membalas operasi Israel hari Minggu itu. Faksi-faksi Palestina juga mengomentari serangan di bus, bahwa “para pejuang faksi berhasil menyerang sebuah bus yang penuh dengan tentara dengan rudal Kornet.” Diklaim bahwa serangan itu telah mengakibatkan kematian dan cedera para prajurit (Israel) didalam bus itu. tapi IDF mengatakan bahwa hanya seorang tentara yang terluka.
Eskalasi terakhir ini terjadi sehari setelah seorang perwira Israel berusia 41 tahun tewas dan lainnya luka ringan dalam sebuah operasi di Jalur Gaza selatan. Setidaknya tujuh orang Palestina tewas, termasuk seorang komandan di sayap militer Hamas. Hamas mengklaim bahwa enam korban tersebut adalah anggota dari organisasinya.
Ada beberapa poin penting yang bisa disimpulkan dari kebijakan aneh penguasa Arab saudi ini, pertama mereka nampaknya akan mulai terang terangan tentang hubungan dekatnya dengan Israel yang selama puluhan tahun ini hanya dilakukan dengan sembunyi sembunyi. karena jelas ini adalah kebijakan yang mendukung Israel. Kedua, tidak lama lagi kemungkinan Israel akan memproklamirkan bahwa seluruh kota Yerusalem adalah Ibukotanya. Ini bisa dibaca dari kebijakan yang melarang warga Yerusalem yang tidak punya kewarganegaraan resmi Israel tidak lagi boleh memakai visa sementara untuk masuk Saudi. Hemm.. adanya deal deal rahasia dengan Israel sangat kental terasa bau-baunya.
Arab Saudi telah melarang warga Palestina dan Muslim Israel (yg tidak punya kewarganegaraan resmi) untuk memasuki negara itu dengan paspor sementara, ini akan mengakhiri kesempatan mereka untuk melakukan ibadah haji ke tempat suci umat Islam di Mekkah.
Seoirang Muslim seharusnya mencoba untuk behaji ke Mekah sekali dalam hidup mereka jika mungkin untuk ziarah Haji atau Umrah.
Mengingat bahwa Israel dan Arab Saudi tidak secara resmi memiliki hubungan diplomatik, warga Palestina di Israel harus mengajukan permohonan paspor Yordania sementara untuk pergi ibadah haji ke Mekkah.
Dalam serangkaian langkah terbaru yang membatasi akses warga Palestina untuk masuk ke ke Kerajaan Saudi , paspor sementara ini tidak akan diterima lagi. Para pengungsi Palestina di Yordania dan Lebanon, serta mereka yang tinggal di Yerusalem Timur yang diduduki Israel telah dilarang mendapatkan visa.
Pembatasan perjalanan meningkat ini akan berpengaruh pada hampir 3 juta orang Palestina.
“Keputusan itu mempengaruhi setiap Arab dan Muslim yang memiliki hak untuk beribadat.” Anggota parlemen Yordania Said Abu Mahfouz mengatakan kepada Middle East Eye. Sekitar 6.600 orang dari Yerusalem Timur, Tepi Barat dan Gaza pergi Haji tahun 2017, dan hingga 70.000 melakukan Umrah sepanjang tahun (2017).
Haaretz melaporkan bahwa para pejabat Yordania dan anggota komite Haji Israel mengatakan langkah itu bisa menjadi cara bagi Arab Saudi untuk mulai mengizinkan warga Muslim Israel untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi, sebagai bagian dari pemanasan persekutuan (terbuka) antara kedua negara.
Sementara itu, sumber diplomatik Yordania menegaskan kepada Middle East Eye bahwa langkah itu adalah bagian dari kesepakatan dengan Israel untuk mengakhiri “identitas orang Palestina dan hak untuk kembali bagi pengungsi.”
Warga Palestina di Jerusalem Timur telah diberitahu bahwa mereka dapat mengajukan permohonan paspor sementara dari Otoritas Palestina, yang menjalankan pemerintahan di Tepi Barat, dan untuk mendapatkan visa Saudi.
Namun, ini dapat mempengaruhi status hukum mereka. Setelah Israel mencaplok Yerusalem Timur dalam perang 1967, penduduk setempat diakui sebagai penduduk Yerusalem Timur , tetapi jika mereka mendapatkan paspor dari (otoritas Palestina) PA, ini dapat digunakan (Israel) untuk mencabut hak tempat tinggalnya Yerusalem Timur , dan hal ini makin memperkuat harapan Israel untuk mengklaim seluruh kota (Yerusalem) yang disengketakan sebagai ibukotanya.
Garis resmi tentang hubungan diplomatik Arab Saudi dengan Israel adalah bahwa hal terakhir (yang harus dilakukan Israel) adalah harus terlebih dahulu menarik diri dari wilayah yang direbutnya selama Perang Enam Hari 1967, yaitu Tepi Barat, Yerusalem Timur, Gaza, Semenanjung Sinai, dan Dataran Tinggi Golan.
Sebuah laporan dari Pentagon yang baru dirilis minggu ini telah mengungkapkan bahwa bantuan kemanusiaan AS berulang kali sampai ketangan kelompok-kelompok teroris termasuk Al-Qaeda, dalam setahun terakhir.
Laporan tersebut mengidentifikasi banyak contoh di mana bantuan AS “secara sadar dialihkan” ke kelompok-kelompok teroris di Suriah, termasuk salah satu kelompok yang terkuat di kawasan itu, kata laporan Inspektur Jenderal Pentagon yang dipublikasikan Senin.
Laporan itu mengatakan, “Sejak akhir 2017, investigasi USAID OIG telah menemukan banyak contoh kemungkinan pengalihan bantuan kepada kelompok-kelompok bersenjata di Provinsi Idlib di Suriah barat laut, termasuk Ha’yat Tahrir Al-Sham (HTS) sebuah Organisasi Teroris Asing yang dipilih. ”
HTS muncul sebagai kelompok teror baru dalam dua tahun terakhir yang dengan cepat tumbuh menjadi ancaman utama di kawasan itu, yang menjadi salah satu kelompok teror paling kuat di Idlib, Suriah, menurut Reuters. Pada bulan Agustus lalu , Turki menetapkan HTS sebagai kelompok teroris, mengacu pada hubungan mereka dengan Al Qaeda dan ISIS. Yang sebelumnya ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh AS pada awal 2018.
“Satu penyelidikan menemukan bahwa karyawan LSM secara sadar mengalihkan ribuan peralatan makanan yang didanai USAID senilai jutaan dolar kepada penerima yang tidak memenuhi syarat (termasuk pejuang HTS) dan kemudian menyerahkan daftar penerima yang dipalsukan.
Penyelidikan ini mengakibatkan USAID menangguhkan program tersebut dan fihak LSM telah mengakhiri pekerjaan puluhan orang dari Maret hingga Mei 2018, ”tambah laporan Pentagon itu.
Investigasi USAID mengidentifikasi risiko yang terkait dengan dana yang berakhir di tangan yang salah, dan mendorong serangkaian perubahan terhadap bantuan yang diberikan ke wilayah tersebut.
Organisasi Zionis Amerika (ZOA) baru-baru ini telah memberi penghargaan “Israel defence award” (Penghargaan Pembela Israel) kepada Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton dalam acara makan malam pemberian penghargaan tahunan, yang berlangsung di New York pada Minggu malam.
Penerima penghargaan lainnya termasuk Duta Besar AS untuk Jerman Richard Grenell serta pembawa acara Fox News Mark Levin. Baik Grenell dan Levin adalah orang yg dekat dengan Bolton, dimana sebelumnya menjabat sebagai juru bicara Bolton dan yang terakhir telah bekerja sama dengan Bolton di Departemen Kehakiman dalam pemerintahan Ronald Reagan.
Meskipun Bolton telah menerima beberapa penghargaan dari “lobi Israel” di masa lalu, karena promosi kuat Zionisme dan kebijakan pemerintah Israel, penghargaan yang paling baru ini sangat penting , karena ZOA bertanggung jawab (mempromosikan) penunjukan Bolton sebagai Penasihat Keamanan Nasional dalam pemerintahan Trump.
Sejak agustus 2017 , di bawah kepemimpinan presidennya, Morton Klein telah memimpin kampanye untuk menyingkirkan mantan Penasihat Keamanan Nasional HR McMaster dari jabatannya karena sikap “anti-Israel” dari McMaster, terutama juga karena dukungannya untuk (tetap mempertahankan) kesepakatan nuklir Iran (JCPOA) .
Strategi penggunaan senjata nuklir terbatas yang dikembangkan AS akan mengarah pada bencana global daripada mencapai kemenangan dalam perang, kata jubir Kemenlu Rusia Maria Zakharova kepada wartawan pada hari Kamis.
“Ada suara-suara yang semakin keras di AS yang berusaha meningkatkan peran senjata nuklir dan memperluas kemungkinan penggunaan persenjataan nuklir ,” kata diplomat itu sambil mengatakan bahwa perlunya dijelaskan apa yg AS sebut “mitos ancaman Rusia” itu , TASS melaporkan.
Pendekatan (penggunaan nuklir terbatas) yang mengkawatirkan ini disuarakan oleh Elbridge Colby, mantan Asisten Deputi Menhan AS untuk Strategi dan Pengembangan Militer pada Majalah Kemenlu AS.
“Saya ingin ada klarifikasi, di mana operasi nuklir terbatas ini akan dilakukan?” Zakharova bertanya, dan “di benua mana strategi ini akan laksanakan , dan apakah itu bisa dilaksanakan?” Sikap ini tentunya bukanlah sekedar asumsi seorang perwira militer pensiunan, katanya.
“Tesis serupa juga diabadikan dalam doktrin nuklir AS yang diperbarui, yang diterbitkan pada awal Februari lalu,” katanya, “terlebih lagi, Washington telah mengumumkan rencana untuk membuat hulu ledak nuklir dan sarana pengirimannya, yang dirancang untuk digunakan.”
Dalam kerangka strategi ini, para analis AS telah mulai secara serius mempertimbangkan konsep perang nuklir terbatas dan tampaknya, beberapa dari mereka telah memikirkan hal ini dan menilai bahwa AS dan sekutu-sekutunya akan dapat memperoleh kemenangan dalam perang itu”.
Rusia percaya bahwa kebijakan ini “tidak bertanggung jawab dan sangat berbahaya,” , “kami benar-benar yakin bahwa tidak akan ada pemenang dalam perang nuklir dan itu tidak boleh dilakukan.” “Menggunakan senjata nuklir dalam serangan yang tepat sama saja dengan bermain dengan iblis,” kata Zakharova memperingatkan.
Ketentuan-ketentuan tentang itu telah tertulis dalam kesepakatan nuklir dengan AS untuk mengurangi ancaman nuklir, termasuk Perjanjian 1971 untuk Mengurangi Risiko bencana Perang Nuklir Antara AS dan Uni Soviet dan Perjanjian 1973 tentang Pencegahan Perang Nuklir, katanya.
Melalui perusahaan Spanyol Riyad membeli sejumlah 500 tank Merkava. Ini adalah kontrak militer rahasia terbesar dalam sejarah Arab Saudi dan Israel.
500 tank ini dibeli oleh perusahaan Spanyol dan dibayar tunai oleh Mohammed Bin Salman. Tank-tank itu akan dikirimkan oleh Angkatan Laut Spanyol dalam waktu 6 bulan.
Dengan cara yang sama perusahaan Spanyol ini akan mengambil alih pelatihan tentara Saudi dalam penggunaan tank-tank ini. Putra Mahkota Arab Saudi bermaksud untuk membeli seribu lebih tank itu dari Israel guna membentuk pasukan yang dilengkapi dengan 1500 tank Merkava.
Transaksi yang baru nantinya juga akan diselesaikan secara tunai oleh MBS (Muhammad bin Salman) . 400 perwira Angkatan Bersenjata Israel juga harus dikirim ke Riyadh untuk melatih 6.000 tentara Saudi dalam penggunaan tank Merkava dan perlengkapan militer buatan Israel lainnya.
Tank-tank tersebut dirancang untuk tahan dalam suhu gurun tinggi, dan akan digunakan di padang pasir Rub al-Khali.
Khabar ini muncul hanya beberapa minggu setelah PM Israel Benyamin Netanyahu mendesak pejabat senior Gedung Putih untuk selalu mendukung MBS.
Dalam hal ini Netanyahu telah melakukan pembicaraan dengan otoritas Gedung Putih di mana untuk membela hati dan jiwa sang pangeran (MBS). Upaya juga telah dilakukan untuk mencari negara suaka bagi Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Putra Mahkota Arab Saudi saat ini di mata dunia adalah tersangka utama dalam kasus pembunuhan Jamal Khashoggi.
Situs Sputnik arabic melaporkan bahwa Tahrir al-Sham (tadinya El Nusra) dan partai Turkistani (dukungan Turki) telah memindahkan sejumlah 4 silinder gas klorin dari gudang Tahrir al-Sham dekat rumah sakit Jisr al-Shughour ke kota-kota kecil al-Ziyarah dan al-Mansourah di Al-Ghaab Plain di barat laut Hama yang berada di zona demiliterisasi yang disetujui dalam Perjanjian Sochi.
Lebih lanjut dikatakan bahwa kargo gas beracun dikirim ke milisi al-Turkistani dan milisi Liwa Soqour al-Ghaab yang berafiliasi dengan Front Pembebasan Nasional (FSA), dikatakan bahwa teroris sedang bersiap untuk melancarkan serangan palsu senjata kimia untuk kemudiam dituduh ke militer Suriah, yang seakan sebagai serangan terhadap militan di Hama Utara dan Barat Laut yang akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang.
Wilayah Al-Ziyarah dan al-Mansourah berada di Al-Ghaab Plain di zona demiliterisasi Hama Barat Laut dan saat ini dikuasai oleh militant Liwa Soqour dan al-Turkistani yang berafiliasi dengan pasukan Turki.
Pada hari Selasa, lebih dari 30 anggota teroris Tahrir al-Sham Hay’at dan Organisasi “white helmet” yang pro-militan ditangkap setelah adanya informasi bocor tentang adanya pengiriman kargo senjata kimia oleh militan di provinsi Idlib.
Situs Sputnik Arabic mengutip sumber tanpa nama pengungkapan bahwa teroris Tahrir al-Sham dan Jeish al-Izzah telah menangkap 29 anggota mereka sendiri dan juga 5 anggota Helm Putih dan menuduh mereka terlibat dalam pengungkapan informasi tentang senjata kimia dan beracun. gas, termasuk lokasi penyimpanannya dan transfernya ke lokasi baru.
Tiga hari lalu kelompok Tahrir al-Sham dan Jeish al-Izzah membentuk komite gabungan untuk menyelidiki dan menemukan siapa yang di balik kebocoran informasi tentang senjata kimia itu.
Rusia telah menyelesaikan pembangunan dan memulai produksi massal sistem Senjata elektronik (electronics warfare) untuk dipasang pada rudal jelajah , Vladimir Mikheev penasihat untuk wakil direktur utama Urusan Teknologi Radio Elektronik (KRET) mengatakan kepada Sputnik.
“Hari ini, rudal jelajah kami telah memiliki sistem pertahanan udara yang lengkap, karena senjata strategis seperti itu (rudal jelajah) harus dilindungi dengan sangat baik. Sistem Senjata electronics (EW=electronics warfare) ini telah berhasil melewati semua tes dan sedang dalam produksi massal,” kata Mikheev di sela-sela Pameran Airshow China 2018.
Mikheev menyebutkan bahwa sistem EW ini terutama akan dipasang pada rudal jelajah X-101 dan X-102 yang dibawa oleh pesawat pembom strategis Tu-95, Tu-160 dan Tu-22M3 Rusia.
Tahun lalu Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa rudal jelajah X-101 yang canggih, yang digunakan di Suriah, menunjukkan tingkat keandalan yang tinggi.
“Mengenai penggunaan senjata kami, termasuk dalam perang melawan teroris di Republik Arab Suriah, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada fihak militer dan para perancang salah satu sistem rudal X-101 kami yang canggih, yang telah menunjukkan tingkat keandalan yang sangat tinggi,
“kata Putin. X-101 adalah rudal jelajah strategis terbaru dari udara-ke-darat Rusia yang dirancang dengan penggunaan teknologi modern yang mengurangi visibilitas radar. Rudal itu bisa dilengkapi dengan hulu ledak nuklir dan jangkauannya mencapai 4.500 kilometer (2.800 mil).
Rusia telah berulang kali menggunakan rudal jelajah X-101 untuk menyerang teroris di Suriah. Viktor Bondarev, ketua Komite Pertahanan dan Keamanan Dewan Tinggi parlemen Rusia sebelumnya mengatakan bahwa rudal udara strategis X-101 telah sepenuhnya sesuai dengan persyaratan perjanjian “START”.
Tapi seperti biasanya ucapan pejabat AS hanyalah pemanis bibir , berkali kali baik Trump maupun Obama telah menyatakan akan menarik pasukannya dari Suriah dan Afghanistan tapi semua hanya bohong belaka.
Pemerintahan Donald Trump akan mengakhiri dukungan pengisian bahan bakar pesawat koalisi Saudi, dan menghentikan aspek yang paling nyata dan kontroversial dari dukungan AS untuk perang tiga tahun kerajaan Saudi di Yaman, orang-orang yang akrab dengan masalah tersebut menyatakan.
Langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya kritik atas perilaku brutal Arab Saudi dalam perang (Yaman). Anggota parlemen dari dua partai (Republik dan Demokrat) telah menuntut agar Amerika Serikat menangguhkan penjualan senjata ke Riyadh dan meneghentikan pengisian bahan bakar udara pesawat yang diterbangkan oleh koalisi pimpinan Saudi, yang oleh kelompok-kelompok pemantau telah dituduh membunuh ribuan warga sipil tak bersenjata.
Sementara orang-orang yang akrab dengan masalah ini mengatakan bahwa sebuah keputusan diperkirakan akan dipublikasikan dalam beberapa hari mendatang, Kolonel Robert Manning III, juru bicara Pentagon, mengatakan: “Kami sedang mendiskusikan dengan mitra kami tetapi tidak kami belum bisa mengumumkan saat ini.”
“Ini menandai pertama kalinya bahwa Amerika Serikat telah mengambil langkah konkret untuk mengendalikan upaya perang yang dilakukan Saudi,” kata Bruce Riedel, seorang mantan perwira CIA. “Dua pemerintahan (Obama dan Trump) pada dasarnya telah memberi Saudi cek kosong untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan. Sekarang akan lebih sulit bagi Saudi untuk melakukan serangan udara jauh ke dalam wilayah Yaman, ”
Keputusan itu diperkirakan memiliki dampak yang kecil pada operasi udara oleh Uni Emirat Arab, anggota koalisi yang hanya perlu tebang dengan melewati Laut Merah di Eritrea. Pemerintah UEA berdalih dengan mengatakan operasi udaranya terutama ditujukan untuk menyerang militan Al-Qaeda daripada pemberontak Houthi.
Koalisi Saudi mulai melancarkan operasinya melawan para pemberontak Houthi di Yaman pada tahun 2015 karena khawatir kebangkitan mereka akan memberi Iran pijakan di Semenanjung Arab.
Sebuah kuburan masal telah ditemukan yang berisi 8.000 mayat warga Suriah yang tewas dalam serangan pemboman koalisi pimpinan AS di Raqqa Suriah setelah puing-puing dibersihkan sebagian kota, Juru Bicara Kemenlu Rusia Maria Zakharova menyatakan pada hari Kamis.
“Pekan lalu, pemerintah Suriah, dalam surat-suratnya yang ditujukan kepada sekjend PBB dan presiden DK PBB memberikan data statistik yang tragis atas korban serangan bom koalisi (AS) di kota Raqqa selama ‘pembebasan’ dari “katanya.
“Mayat lebih dari 4.000 orang ditemukan saat membersihkan puing-puing di dua lingkungan perumahan kota yang tersisa dari serangan udara dan juga di sekitar stadion dan kebun binatang. Kebanyakan mayat ma wanita, orang tua dan anak-anak.
Selain itu ditemukan juga kuburan masal lain juga ditemukan di mana lebih dari 2.500 orang dimakamkan di sebuah peternakan dekat klinik pediatrik dan Rumah Sakit Nasional, sementara area pemakaman masal lain ditemukan di dekat Al-Panorama di mana 1.500 korban serangan bom dikubur.
Menurut Jubir itu, statistik itu ternyata sangat kontras dengan “ungkpaan AS dan negara-negara Barat lainnya berkenaan dengan perlindungan hak-hak azazi diSuriah,” dan “informasi yang diberikan dalam laporan terbaru oleh berbagai LSM Barat mengenai situasi di Raqqa. ”
Tidak hanya umat Islam yang mendapat perlakukan sewenang wenang oleh penguasa Israel, umat Nasranipun juga terancam mendapat perlakuan serupa.
Sekelompok anggota parlemen AS termasuk seorang senator papan atas demokrat dan tujuh anggota kongres telah mengirim surat kepada Menlu Mike Pompeo memprotes langkah Israel tentang apa yang disebut “RUU properti,” yang bertujuan untuk menasionalisasi properti yang tadinya dimiliki oleh gereja dan dijual ke pengusaha swasta untuk dibangun Perumahan.
Surat itu ditandatangani oleh gabungan politisi republikan dan demokrat termasuk Senator Maryland Chris Van Hollen dan anggota Kongres Gus Bilirakis, Jeff Fortenberry, Randy Hultgren, James McGovern, Robert Aderholt, Andy Harris dan Anna Eshoo.
“Kami prihatin bahwa RUU ini mengancam keberlanjutan keberadaan sejarah Kristen di Yerusalem,” Jerusalem Post mengutip surat yang ditulis para anggota parlemen kepada Pompeo itu.
Politisi Israel Kulanu MK Rachel Azaria adalah orang yang mengusulkan RUU itu, yang ditandatangani oleh 61 anggota parlemen, sebagai tanggapan atas penjualan Gereja Ortodoks Yunani yang menguasai lahan 50 hektar tanah di ibukota yang berisi lebih dari 1.000 unit rumah, ke kelompok investor anonim.
RUU itu mengusulkan bahwa hak atas tanah yang disewakan kepada JNF atau siapa pun oleh Gereja Ortodoks Yunani dan kemudian dijual, akan diserahkan ke negara bagian. Negara akan memberi kompensasi kepada siapa saja yang membeli hak dari gereja itu.
Para anggota parlemen menulis bahwa hasil RUU itu akan membuat Gereja gereja “tidak mungkin lagi bisa memberikan pelayanan mereka kepada masyarakat luas.”
Mereka meminta agar pemerintah AS melakukan segala daya upaya untuk bekerja dengan pemerintah Israel guna menyelesaikan masalah ini dan memastikan penyelesaian yang permanen atas masalah-masalah properti gereja ini.”
Dalam surat terakhir yang dikirim oleh Netanyahu kepada pemimpin gereja pada bulan Juli, dia mengatakan kepada mereka bahwa : “sejak menerima surat Anda, Menteri Tzahi Hanegbi telah bertemu dengan perwakilan dari kementerian pemerintah terkait untuk mempelajari isu-isu itu dan untuk mencari solusi yang adil.
Dia memiliki juga merekomendasikan bahwa undang-undang spesifik yang dipertanyakan ditarik. ”
Pada bulan Februari, kemelut atas RUU property itu memuncak dengan penutupan tiga hari Gereja Makam Suci, ini adalah sebuah peristiwa yang langka.
Pertempuran melawan teroris yang tersisa di Suriah dan Irak masih berlangsung meskipun ada klaim (mereka sudah habis) dari para pemimpin dunia. Menteri Luar Negeri Rusia Berbicara pada konferensi pers pada hari Rabu lalu.
Sergei Lavrov mengatakan bahwa perang melawan teroris masih berlangsung karena mereka mendapat dukungan dari pihak luar.
“Terorisme di Suriah dan Irak belum sepenuhnya dihancurkan karena kelompok-kelompok ini mendapat pasokan dari luar,” katanya kepada wartawan.
Pernyataan dari Lavrov ini dikeluarkan hanya beberapa jam setelah FSB Rusia mengatakan bahwa mereka memiliki informasi tentang kemungkinan merger antara Al-Qaeda dan ISIS.
Di Suriah, kelompok-kelompok yang terkait dengan Al-Qaeda dan ISIS/Daesh telah bekerja bersama selama beberapa tahun ini, terutama diProvinsi Idlib.
Tahun lalu, Hay’at Tahrir Al-Sham dan ISIS/Daesh bentrok selama beberapa minggu di pedalaman selatan Idlib. ISIS/Daesh sekarang mengandalkan kantung kantung mereka di Idlib untuk merusak dan mengacaukan faksi pemberontak.
Kementerian Pertahanan Rusia telah menempatkan sistem persenjataan elektronik terbaru “Samarkand” di daerah-daerah strategis, termasuk di Kaliningrad.
Menurut dokumentasi yang terungkap, setidaknya ada 13 unit EW Samarkand-U, Samarkand SU-PRD-K2, dan sistem Samarkand PU-PRD-D telah dikerahkan di Rusia.
Sistem itu disebarkan di daerah Arkhangelsk, Kaliningrad, Moskow, Murmansk, Nizhny Novgorod, Krasnodar dan Primorsky Krai, daerah Otonomi Yahudi dan di Belarus. Sistem senjata elektronik ini juga dikerahkan di fasilitas Angkatan Laut Federasi Rusia.
Dalam pesan yang diposting di situs web Kementerian Pertahanan Rusia dinyatakan bahwa “pada tahun 2017, sistem peralatan perang elektronik canggih Armada Utara Rusia telah menerima system kompleks “Svet” dan “Samarkand” terbaru. Militer Rusia tidak pernah secara resmi mengungkapkan tujuan system kompleks ini dan bagaimana karakteristiknya.
Sistem Persenjatam perang elektronik Rusia “Samarkand” akan sepenuhnya dapat menetralisir sistem kontrol (elektronik) NATO dengan biaya yang minimal, Yury Knutov, direktur Museum Angkatan Pertahanan Udara, mengatakan kepada saluran TV Zvezda.
“Sistem Kompleks ini, tentu saja, mampu sepenuhnya melumpuhkan komando dan sistem kontrol NATO, yang memungkinkan kita untuk benar-benar menahan kekuatan aliansi dari agresi dengan biaya minimal, dalam kerangka anggaran Kementerian Pertahanan,” Kata pengamat militer Rusia , Knutov,
Amerika Serikat telah mempersiapkan perang sungguhan dengan Rusia sejak tahun 2000-an. “Kemudian timbul teori tori, tetapi sekarang mereka (AS) terus melanjutkan dengan berlatih militer secara nyata (Trident Juncture 2018 diperbatasan dengan Rusia).
Hal terburuk dari latihan perang ini adalah mereka telah mengirimkan peralatan tempurnya mereka untuk latihan perang, tetapi mereka akan meninggalkan separuh dari piranti perangnya di pangkalan pangkalan NATO di Eropa,” Direktur Museum Angkatan Pertahanan Udara Rusia itu mengatakan.
Info yang dipublikasikan di situs pengadaan Rusia mengatakan bahwa setidaknya ada 13 Samarkand-U, Samarkand SU-PRD-K2 dan Samarkand PU-PRD-D telah dikerahkan di Rusia di Kaliningrad, Murmansk, Arkhangelsk, Moskow dan daerah Nizhny Novgorod, sebagai juga di Wilayah Primorsky dan Krasnodar dan di Daerah Otonomi Yahudi. Selain itu, sistem Samarkand Rusia juga dikerahkan di wilayah Belarus.
Lebih detail tentang apa , bagaimana dan cara kerja bekerjanya sistem Perangkat perang elektronik Rusia ini silahkan baca dihalaman berikut.
Pada pameran pertahanan agustus lalu , Iran telah memamerkan jet jet tempur yang “benar-benar buatan sendiri” untuk pertama kalinya.
Pesawat2 tempur itu akan diproduksi dalam dua versi, sebagai pesawat tempur satu kursi dan dua kursi yang akan digunakan untuk misi dukungan perahanan udara serta untuk pelatihan pilot.
Pesawat itu tampaknya menarik perhatian Presiden Iran Hassan Rouhani, yang terlihat duduk di kokpit pesawat baru selama pameran udara.
Pernyataan Menhan Iran Amir Hatami itu dikeluarkan hanya dua hari sebelum sanksi AS yang menargetkan pengiriman, keuangan dan sektor energi Iran akan mulai diberlakukan.
Teheran telah berulang kali menolak langkah-langkah sanksi dari AS dengan mengatakan akan tetap mampu mengelola ekonominya meskipun ada tekanan AS.
Sebelumnya pada hari Sabtu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengecam kebijakan Presiden AS Donald Trump dengan mengatakan bahwa dia (Trump) telah “mempermalukan” prestise AS, sementara Khamanei juga mengklaim bahwa kekuatan Amerika pada kenyataannya adalah telah “menurun.”
Setidaknya tujuh warga sipil Yaman tewas pada hari Minggu ketika pesawat koalisi pimpinan-Saudi menargetkan daerah pemukiman di provinsi Yaman barat laut Hajjah, Sada’a, dan provinsi pesisir barat Hodeida.
Di Hajjah, serangan udara Saudi menghantam sebuah mobil yang sedang melakukan perjalanan di jalan di daerah Bani Hassan di distrik Abs pada Minggu sore, mengakibatkan empat orang tewas dan satu orang terluka, termasuk seorang wanita.
Di Sada’a, markas Ansar Allah (Houthi), seorang wanita terbunuh dan seorang lainnya terluka ketika penjaga perbatasan Saudi menembakkan peluru artileri ke daerah pemukiman di daerah perbatasan Shada. Jalan kecil di Munabeh daerah perbatasan yang terletak di sebelah timur Shada terputus setelah serangan Saudi pada hari Senin.
Di Hodeida, dua warga sipil tewas dan enam lainnya, termasuk anak-anak terluka ketika pesawat Uni Emirat Arab (UAE) menargetkan Jalan Zayed di distrik al-Hali provinsi Hodeida.
Pusat Hak azazi dan Pengembangan resmi di Yaman, sebuah organisasi non-pemerintah mengatakan kepada MintPress bahwa serangan Koalisi militer Saudi terhadap Yaman telah mengakibatkan kematian 15.185 warga sipil, termasuk 3.527 anak laki laki dan 2.277 anak-anak. perempuan.
Sebanyak 23.822 warga sipil, di antaranya 3.526 anak-anak dan 2.587 wanita, menderita luka-luka dan saat ini menderita kekurangan pasokan medis dan perawatan yang diakibatkan oleh pemblokiran oleh Saudi yang meliputi blokade udara dan laut.
Pusat Hak azazi itu lebih lanjut mencatat bahwa koalisi pimpinan Saudi telah menyebabkan kematian hampir 2.200 warga Yaman dari merebaknya kolera.
Pusat hak azazi itu juga mencatat bahwa serangan udara koalisi telah mengakibatkan penghancuran 15 bandara dan 14 pelabuhan, dan merusak 2.559 jalan dan jembatan, di samping 781 fasilitas penyimpanan air, 191 pembangkit listrik, dan 426 menara telekomunikasi.
Selanjutnya dikatakan bahwa pemboman oleh Saudi dan UEA telah menghancurkan setidaknya 421.911 rumah, 930 masjid, 888 sekolah, 327 rumah sakit dan fasilitas kesehatan, dan 38 organisasi media, sementara juga 4.500 sekolah tidak bisa beroperasi dan lebih dari 4 juta orang menjadi pengungsi dinegerinya sendiri.
Angkatan Laut Rusia telah mengerahkan sejumlah besar kapal perangnya di lepas pantai Suriah karena Kesepakatan Sochi terus runtuh.
Menurut laporan media Rusia telah mengirim frigate Admiral Makarov mereka dengan rudal jelajah Kalibr jarak jauh ke Laut Tengah, kapal kapal perang ini akan bergabung dengan Kapal perang Laksamana Grigorovich, kapal Laksamana Essen dan Pytlivy frigat, kapal pendaratan Nikolai Filchenkov dan korvet misil Vishny Volochek.
Langkah ini oleh Angkatan Laut Rusia dimaksudkan tampaknya sebagai tanggapan terhadap pelanggaran gencatan senjata terus menerus yang dilakukan oleh para pemberontak dan militan ISIS di dalam zona penyangga Idlib.
Satu sumber militer di Damaskus mengatakan kepada Al-Masdar News sore ini bahwa penumpukan angkatan laut Rusia dilakukan sebagai tanggapan terhadap pelanggaran gencatan senjata dan penolakan kelompok-kelompok bersenjata untuk meninggalkan zona penyangga.
Putra mahkota Saudi pada hari Senin meluncurkan sebuah proyek untuk membangun reaktor riset nuklir pertama di kerajaan itu, Agen berita Saudi melaporkan.
Putra Mahkota Mohammed bin Salman meluncurkan tujuh proyek strategis di bidang energi terbarukan, energi atom, desalinasi air, obat genetik dan industri pesawat terbang dalam kunjungannya ke King Abdulaziz City untuk Sains dan Teknologi (KACST) pada hari Senin.
Dua proyek paling signifikan yang diluncurkan adalah termasuk pusat riset reaktor nuklir dan pusat pengembangan struktur pesawat terbang.
Rusia terus mempersiapkan infrastruktur militernya di Krimea guna mengerahkan senjata nuklir di daerah itu, Perwakilan Tetap Ukraina untuk PBB, Volodymyr Yelchenko, mengatakan di Dewan Keamanan PBB tentang situasi di Ukraina yang diadakan di New York 30 Oktober lalu.
“Di Krimea , aktifitas militer sedang berlangsung dengan kecepatan penuh. Rusia telah menggandakan kekuatan militernya di semenanjung itu dan melanjutkan persiapan infrastruktur militernya di Krimea guna penyebaran senjata nuklir termasuk perbaikan fasilitas penyimpanan nuklir nuklir era Uni Soviet,” kata Yelchenko.
Dia menambahkan bahwa Rusia telah menggunakan Laut Azov sebagai jalur tambahan untuk memasok pasukannya di Donbas dengan senjata dari wilayah Crimea. “Menurut informasi kami, Rusia belum menyerah hanya pada gagasan untuk memiliki jalan darat ke Crimea.
Menurutnya, Ancaman serangan maritim dari arah Azov dalam kasus konfrontasi militer berskala besar tetap menjadi sumber destabilisasi keamanan di wilayah Donetsk, “kata Duta Besar itu.
Seperti yang dilaporkan UNIAN sebelumnya, Rusia telah memukimkan sekitar 108.000 warga Rusia diKrimea untuk mengubah demografi (penyebaran penduduk) di seluruh semenanjung itu.
Sementara dilaporkan, sebuah iring iringan kendaraan militer Rusia yang sangat panjang bergerak menuju Krimea.
Endless column of Russian military vehicles (mainly BTRs) heading north toward Saky, Crimea 📹 https://t.co/0FSkm7flVg pic.twitter.com/uZOP8NBp0L
— Already Happened (@M3t4_tr0n) November 4, 2018
Western Pacific: Japan and US have mobilized 57,000 sailors, marines and airmen featuring simulated air combat, amphibious landings and ballistic missile defense drills https://t.co/JPfdfQq5Et pic.twitter.com/G048fqbs3X
— Already Happened (@M3t4_tr0n) November 3, 2018
Sabtu kemarin Jet-jet tempur AS melesat di perairan Pasifik Barat ketika kapal induk USS Ronald Reagan yang bertenaga nuklir bergabung dengan kapal perusak Jepang dan sebuah kapal perang Kanada untuk sebuah latihan perang terbesar yang pernah dipentaskan di dan sekitar Jepang.
Jepang dan Amerika Serikat telah memobilisasi 57.000 marinir, dan penerbang untuk latihan dua tahunan “Keen sword”, latihan kali ini melibatkan 11.000 lebih banyak dari pada latihan tahun 2016, dengan simulasi pertempuran udara, pendaratan amfibi, dan latihan pertahanan rudal balistik.
Pasukan Jepang yang terdiri atas 47.000 personel mewakili seperlima pasukan bersenjata nasional. “Kami di sini untuk menstabilkan, dan mempertahankan kemampuan kami jika diperlukan.
Latihan seperti Keen Sword adalah hal yang perlu kita lakukan, ” kata Laksamana Muda Karl Thomas, komandan Satuan tempur Kapal induk AS.
Delapan kapal lainnya bergabung dengan kapal induk untuk latihan perang anti kapal selam dalam unjuk kekuatan di perairan yang menjadi ketakutan Washington dan Tokyo akan semakin berada di bawah pengaruh Beijing.
“Aliansi AS-Jepang sangat penting untuk stabilitas di wilayah ini dan Indo Pasifik secara lebih luas,” Laksamana Muda Hiroshi Egawa, komandan kapal Jepang mengatakan di atas kapal induk Ronald Reagan.
Sebuah pesawat pembom Tu-142 Rusia melintas disisi sebuah kapal induk AS yang sedang mengambil bagian dalam latihan besar NATO “Trident Juncture” di luar Norwegia.
Foto-foto spektakuler dari terbang lintas itu diduga memicu kegemparan media, sementara Moskow menyebut hal itu sebagai penerbangan rutin.
Pesawat itu muncul di udara pada saat para mariner berada di atas kapal unggulan dari Armada Keenam AS USS Mount Whitney , mereka sedang berkumpul di dek untuk foto bersama.
Terbang lintas pesawat mata mata maritime Rusia itu menyuguhkan kesempatan langka bagi para mariner AS untuk melihat langsung Tu-142, yang oleh NATO beri nama sandi ‘Bear-F.’
“Ini adalah pesawat pengintai patroli maritim jarak jauh,” kata salah seorang marinir.
Military.com melaporkan bahwa tentara AS “terpana” ketika menyaksikan secara langsung “beruang Rusia” itu diudara untuk pertama kalinya.
Tetapi tabloid The Sun menyebut insiden dalam latihan NATO yang melibatkan 29 negara itu itu sebagai “bertaruh untuk perang habis-habisan dengan 29 negara sekutu AS”.
Latihan “Trident Juncture 18” berlangsung di Norwegia , ini adalah latihan terbesar NATO dalam beberapa dekade, yang melibatkan sekitar 50.000 tentara, 10.000 kendaraan tempur, 65 kapal, dan 250 pesawat.
Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan bahwa dua pesawat anti-kapal selam Tu-142 itu sedang melakukan penerbangan yang direncanakan di atas perairan netral Laut Norwegia pada hari Jumat. Pesawat telah menghabiskan 12 jam di udara dan berhasil kembali ke pangkalan di Wilayah Vologda di Rusia utara.
Komunitas Yahudi ultra Ortodoks Israel berunjuk rasa untuk memprotes penangkapan seorang mahasiswa bernama Yeshiva yang berusaha menghindari wajib militer.
Puluhan orang Yahudi ultra-Ortodoks telah bentrok dengan polisi Israel di kota Bnei Brak saat memprotes rancangan undang-undang militer negara itu, yang mengharuskan sebagian besar warga untuk mendaftar wajib militer.
Secara tradisional , Komunitas Yahudi ultra-Ortodoks telah menikmati perlakuan khusus , dimana selama ini mereka memiliki pilihan untuk tidak ikut dinas militer dan hanya mengabdikan diri mereka pada pelajaran agama.
Korea Utara (DPRK) memperingatkan bahwa mereka siap untuk melanjutkan kebijakannya untuk meningkatkan persenjataan nuklirnya jika Amerika Serikat tidak mulai mencabut sanksi ekonomi, Interfax melaporkan, mengutip Associated Press.
Kementerian Luar Negeri Korea utara mengeluarkan pernyataan yang mengatakan tentang melanjutkan kembali kebijakan pembangunan ekonomi dan produksi senjata nuklirnya secara bersamaan.
Ini akan terjadi jika Amerika Serikat tidak juga mengubah kebijakan sanksinya terhadap Korea Utara.
Korut mengingatkan AS bahwa para pemimpin kedua negara, Kim Jong-un dan Donald Trump telah mencapai kesepakatan diSingapura dimana Korea Utara harus menghentikan uji coba nuklir dan membongkar beberapa fasilitas militernya.
Andrei Belousov, wakil direktur Departemen Nonproliferasi dan Kontrol Senjata Kementerian Luar Negeri Rusia, baru-baru ini membuat pernyataan penting bahwa Rusia sedang menyiapkan diri untuk berperang :
Berikut kutipannya dalam bahasa Rusia :
“Тут недавно на заседании Соединенные Штаты заявили, что Россия готовится к войне. Да, Россия готовится к войне, я это подтверждаю. Да, мы готовимся защищать нашу родину, нашу территориальную целостность, наши принципы, наших людей. Мы готовимся к такой войне. Но у нас есть серьезные отличия от Соединенных Штатов Америки. И в лингвистическом плане это отличие заключается всего в одном слове, что в русском языке, что в английском языке: Российская Федерация готовится к войне, а Соединенные Штаты Америки готовят войну”
Terjemahannya kira kira :
“Baru-baru ini pada pertemuan dengan fihak AS , telah dinyatakan bahwa Rusia sedang mempersiapkan perang. Ya, Rusia sedang mempersiapkan perang, saya bisa memastikannya. Ya, kami sedang mempersiapkan untuk mempertahankan tanah air kami, integritas teritorial kami, prinsip-prinsip kami, nilai-nilai kami, rakyat kami. Kami sedang mempersiapkan perang seperti itu. Tetapi ada perbedaan besar antara kami dan Amerika Serikat. Secara linguistik, perbedaan ini hanya dalam satu kata, dalam bahasa Rusia dan Inggris: Rusia sedang mempersiapkan perang sementara Amerika Serikat sedang mempersiapkan sebuah perang ”
Irak telah mengirimkan bantuan militer ke perbatasannya dengan Suriah di tengah bentrokan baru antara militan yang didukung AS dan teroris ISIS di wilayah tersebut.
Pasukan Irak termasuk pasukan paramiliter Hashd al-Sha’abi, telah dikirim ke perbatasan Suriah karena kekhawatiran bahwa teroris Daesh bisa saja mengulangi serangan seperti pada tahun 2014.
Penguatan diperbatasan terjadi ketika elemen-elemen Daesh (ISIS) belum lama ini merebut beberapa wilayah yang dikuasai oleh Pasukan Demokratis Suriah (SDF) dan koalisi yang didukung AS terutama militan Kurdi, di sekitar kota Hajin di timur Suriah, provinsi Dayr al-Zawr.
Militer Irak mengatakan bahwa dua brigade tentara Irak, masing-masing dengan 3.000 hingga 5.000 tentara, telah dikirim ke daerah perbatasan dalam upaya untuk mencegah teroris menyeberang.
Pasukan paramiliter Iraq Hashd al-Sha’abi juga mengumumkan pengerahan 20.000 pejuangnya “untuk menjaga keamanan perbatasan setelah beberapa desa Suriah jatuh di bawah kendali ISIS (Daesh).”
Selain itu, Letnan Kolonel Abbas Mohammad, kepala unit perbatasan Irak, menegaskan kehadiran pasukannya disepanjang perbatasan Suriah.
“Semua tindakan telah diambil: kami memiliki menara kontrol, pos pengamatan, gundukan tanah dan parit,” dan “mundurnya SDF tidak akan menjadi ancaman bagi Irak.” Katanya
Sementara itu, seorang wartawan video AFP melaporkan bahwa selain tentara, Irak telah mengirim kendaraan militer, helikopter dan mobil lapis baja ke wilayah perbatasan.
Jenderal Irak Qassem al-Mohammadi, yang memimpin operasi kontra-terorisme di Provinsi Anbar barat Irak, memperingatkan bahwa posisi militan Daesh (ISIS) hanya “lima atau enam kilometer jauhnya, di dalam wilayah Suriah.”
Israel dilaporkan mengirim pesan kepada pemerintah Libanon melalui Paris yang menuntut dilakukan tindakan terhadap pabrik-pabrik roket kelompok Hizbullah di negara itu, dan jika Libanon menolak untuk melakukannya, Israel dapat mengambil tindakan militer.
Pesan itu disampaikan oleh wakil penasihat keamanan nasional Israel Eitan Ben-David kepada Orléan la-Chevalier, penasihat utama Presiden Prancis Emmanuel Macron, dalam kunjungan terakhir di Yerusalem pada hari Senin, menurut berita Channel 10 Israel.
“Pemerintah Lebanon harus berhati-hati jika menyangkut pabrik roket Hizbullah. Jika masalah itu tidak ditangani melalui cara diplomatik oleh pemerintah Lebanon, Israel akan bertindak sendiri, ” kata pesan itu , menurut laporan yang mengutip sumber diplomatik Barat.
Ben-David meminta agar la-Chevalier menyampaikan pesan itu kepada Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri. Perancis memiliki hubungan erat dengan Lebanon, dan dianggap dekat dengan Hariri.
Kantor Perdana Menteri (Israel) menolak berkomentar tentang laporan itu.
Ben-David mengatakan Israel akan bersabar, dan bersedia menunggu untuk melihat apakah Libanon mengambil langkah terhadap pabrik-pabrik itu, dan tidak akan membiarkan mereka terus berkembang tanpa hambatan.
(Pabrik roket) itu sebagian besar didanai oleh Iran, Hizbullah tetap populer di Lebanon, di mana ia telah berubah menjadi kekuatan politik yang kuat yang bersekutu dengan Presiden Michel Aoun. Banyak politisi (Lebanon) menolak keras seruan untuk memaksa Hizbullah melucuti senjatanya.
Aoun baru-baru ini membantah klaim Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa Iran telah meningkatkan jumlah rudal Hizbullah di fasilitas rahasia di Beirut. Beberapa hari kemudian Aoun membawa wartawan dan diplomat dalam sebuah kunjungan ke beberapa lokasi yang diduga itu.
Netanyahu telah mengungkapkan beberapa lokasi (diLebanon) dalam pidatonya di Majelis Umum PBB dalam upaya untuk mendorong tindakan internasional. Dia mengklaim teknologi akan memungkinkan rudal itu bisa menyerang dengan akurasi 10 meter (32 kaki) dari targetnya.
Bulan lalu, Fox News melaporkan bahwa Iran telah mengirimkan komponen GPS canggih ke Hizbullah yang akan memungkinkan kelompok teroris untuk membuat roket yang tadinya roket tanpa pemandu menjadi peluru kendali presisi.
Brasil berniat untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem, presiden terpilih negara itu Jair Bolsonaro mengumumkan di halaman Facebook-nya pada hari Kamis, dia tidak membuang waktu dalam menyatakan niat untuk melaksanakan salah satu ikrar kampanyenya itu.
“Seperti yang dinyatakan sebelumnya selama kampanye kami, kami bermaksud untuk mentransfer Kedutaan Besar Brasil dari Tel Aviv ke Yerusalem. Israel adalah negara berdaulat dan kami akan menghormati itu, ”tulisnya.
Bolsonaro adalah seorang populis, ultra-konservatif, penganut Kristen Evangelis yang kemenangannya hari Minggu menandakan perubahan ke arah Brasil yang mengagetkan dimana dalam 15 tahun terakhir Brasil diperintah oleh Partai Pekerja sayap kiri. Ini juga merupakan pergeseran “tektonik” dalam hubungan negaranya dengan Israel.
Dalam sebuah wawancara Kamis dengan portal berita Israel Hayom, Bolsonaro mengulangi janjinya untuk memindahkan kedutaan Brasil.
“Israel adalah negara berdaulat. Jika Anda memutuskan memindahkan ibukota Anda, kami akan bertindak menyesuaikan. Ketika saya ditanya selama kampanye apakah saya akan melakukannya (relokasi kedutaan) jika saya menjadi presiden, saya mengatakan ya, dan bahwa Anda adalah orang-orang yang memutuskan ibukota Israel, bukan orang lain, ”katanya.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu segera menelepon Bolsonaro tak lama setelah kemenangannya dalam pemilu untuk memberi selamat kepadanya, dan mengatakan bahwa dia bermaksud menghadiri pelantikannya pada 1 Januari.
Jika Brasil memang melanjutkan langkah kedutaan, itu artinya akan bergabung dengan Amerika Serikat dan Guatemala, yang telah lebih dulu mengambil langkah serupa.
“Saya mengucapkan selamat kepada teman saya Presiden Brasil yang baru terpilih Jair Bolsonaro, karena niatnya untuk memindahkan Kedutaan Brasil ke Yerusalem,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan ketika sedang berkunjung ke Bulgaria, “Ini adalah langkah yang bersejarah, adil dan mengharukan.” Katanya.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu meminta para pejabat senior di Gedung Putih untuk tetap terus mendukung Pangeran Mahkota Saudi Mohammad bin Salman , meski ada kasus pembunuhan wartawan Saudi Jamal Khashoggi, Washington Post melaporkan pada hari Kamis kemarin.
Mengutip para pejabat AS, laporan tersebut menyatakan bahwa Netanyahu menggambarkan Putra Mahkota sebagai “sekutu strategis” nya di Timur Tengah.
Laporan itu mengatakan bahwa pesan serupa juga disampaikan ke Gedung Putih oleh Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sissi.
Netanyahu baru-baru ini mengunjungi Oman, negara Teluk yang belum menjadi tuan rumah Perdana Menteri Israel sejak tahun 1990-an, sebagai pertanda adanya menghangatnya hubungan antara Israel dan monarki Arab di Teluk.
Dalam perjalanan ke Oman, pesawat Perdana Menteri Israel terbang di atas Arab Saudi. Selain itu, ada sejumlah laporan dalam beberapa bulan terakhir tentang peningkatan kerja sama intelijen Israel-Saudi.
Arab Saudi dan juga MBS (Muhammad bin Salman) telah mendapat kecaman keras karena kemacetan mereka dalam penyelidikan atas hilangnya dan meninggalnya Khashoggi.
Kerajaan (Saudi) juga telah mengubah penjelasannya beberapa kali sejak kasus ini pertama kali menyebar ke publik.
Pada hari Rabu lalu karena adanya pembunuhan (Khassogi) itu , sekelompok senator Partai Republik mendesak Presiden AS Donald Trump untuk menunda negosiasi dengan Arab Saudi tentang perjanjian energi atom yang berpotensi menguntungkan itu.
Hari Rabu itu juga, kantor kejaksaan Istanbul mengatakan bahwa Khashoggi telah mati lemas segera setelah dia memasuki konsulat Arab Saudi pada 2 Oktober dalam pembunuhan yang direncanakan sebelumnya, dan tubuhnya kemudian dipotong-potong dan dibuang.
Juga dikatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada hasil nyata yang dicapai dalam pembicaraan kepala Kejaksaan (Turki) Irfan Fidan di Istanbul pekan ini dengan jaksa penuntut umum Saudi Saud al-Mojeb.
Minggu lalu Direktur CIA Gina Haspel dilaporkan mendengar rekaman audio kematian wartawan Saudi itu. Dan Haspel pergi telah ke Turki untuk meninjau intelijen tentang insiden Khashoggi itu.
Jaksa penuntut umum Arab Saudi mengadakan pembicaraan semalam dengan para pejabat intelijen Turki tentang penyelidikan atas pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul, kantor berita Demiroren menyatakan.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyindir lambang negara Amerika Serikat saat menjadi tuan rumah penasihat keamanan nasional Presiden AS Donald Trump Selasa, mengatakan dia mempertanyakan apakah elang dilambang Negara AS itu telah mencabut semua zaitun dari cabangnya.
Saat duduk bersama John Bolton di Kremlin, Putin menyebutkan niat Trump untuk menarik AS keluar dari perjanjian pembatasan senjata (INF 1987). Dia mengatakan Moskow juga prihatin akan keraguan Washington tentang perpanjangan perjanjian nuklir bersejarah dan rencana AS untuk menyebarkan elemen pertahanan rudal di luar angkasa.
Pemimpin Rusia itu kemudian merujuk pada lambang Negara Amerika Serikat, yang ada gambar seekor elang botak yang memegang 13 anak panah dan sebuah cabang zaitun dengan 13 buah zaitun disisi lain. “Saya punya pertanyaan: Apakah elang Anda telah memakan semua zaitun itu dan hanya menyisakan anak panah?” Putin bertanya sambil tertawa.
“Semoga, saya akan memiliki beberapa jawaban untuk Anda,” katanya. “Tapi saya tidak membawa lagi zaitun itu .” “Itu yang saya pikirkan,” kata Putin.
Pemimpin Rusia itu lebih lanjut menunjukkan lambang Negara AS, dia mengutip moto yang ditulis pada gulungan pita yang dipegang elang di paruhnya “e pluribus unum” atau “Out of Many, One” (meski berbeda tapi tetap satu) , sebagai refleksi kebutuhan untuk menemukan kesamaan meskipun ada berbagai sudut pandang.
Putin dan Bolton tertawa ketika mereka saling bertukar candaan di awal pertemuan, menetapkan nada yang mudah menjelang apa yang diharapkan menjadi diskusi tegang yang diberikan pernyataan akhir pekan Trump tentang meninggalkan Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF).
Berbicara pada konferensi pers setelah pembicaraan dengan Putin, Bolton menekankan bahwa AS yakin bahwa Rusia telah melanggar perjanjian dengan menguji dan menggunakan rudal jelajah berbasis darat.
Putin juga menekankan perlunya mempertahankan dialog, mengatakan ia siap untuk bertemu dengan Trump di Paris bulan depan dalam acara peringatan yang menandai berakhirnya Perang Dunia I.
Putin mengatakan pertemuan terakhirnya dengan Trump di Helsinki pada bulan Juli ada manfaatnya meskipun diskusi mereka berlangsung sulit, dia menambahkan bahwa dia akan terbuka untuk bertemu dengan Trump di Prancis “jika pihak AS tertarik pada kontak seperti itu.”
Bolton menjawab bahwa Trump akan siap bertemu Putin di Paris di sela-sela acara peringatan yang menandai 100 tahun gencatan Senjata, pada 11 November nanti. “Terlepas dari perbedaan kami yang ada karena kepentingan nasional kami yang berbeda, tetaplah perlu untuk melakukan dialog.
Uni Eropa mengambil sikap tegas terhadap upaya pendanaan bagi rekonstruksi di Suriah sampai penyelesaian politik dan transisi (kepemimpinan) dilakukan, jurubicara Komisi Eropa untuk urusan luar negeri dan kebijakan keamanan Maja Kocijancic , mengatakan.
“Kami hanya ingin bicara masalah rekonstruksi pada titik ketika transisi di Suriah sedang berlangsung. Seperti yang Anda ketahui, ini belum terjadi. Konflik masih berlangsung, ”kata Kocijancic.
Komentar Kocijancic dikeluarkan hanya sehari setelah Menteri Pertahanan AS James Mattis mengatakan kepada wartawan bahwa Presiden Suriah Bashar Al-Assad akhirnya akan dilengserkan dari jabatannya di Suriah.
Sementara AS dan Uni Eropa menolak untuk membiayai upaya rekonstruksi di Suriah saat ini, dan Damaskus telah mencari tempat lain untuk mendapat bantuan guna membangun kembali negaranya.
Menurut laporan dari pemerintah Suriah pekan lalu, beberapa perusahaan dari China, Iran, dan Rusia telah menyatakan minatnya untuk merekonstruksi Suriah.
Dubes Saudi Tepis Isu Jemaah Palestina Dilarang Berhaji
https://news.detik.com/berita/d-4300232/dubes-saudi-tepis-isu-jemaah-palestina-dilarang-berhaji?tag_from=wp_nhl_judul_1&_ga=2.172622699.936038812.1542096899-1026558096.1542096899
isunya tidak kredibel kata dubes saudi min.
Saya kira itu bukan Isu, karena dirilis oleh puluhan media internasional yg kredibel. Bisa jadi mereka menarik kembali kebijakan itu karena tekanan yg besar dari negara2 lain. Soal pembunuhan Khassoghi saja Saudi sudah 3 kali penguasa Saudi merubah pernyataannya.
Ini bukanlah kebijakan aneh yg sama yg pertama dilakukan Saudi. Kebijakan serupa juga pernah dikenakan ke Iran dan bahan Umat muslim Suriah sampai saat juga dilarang berhaji, dan larangan yg ke Iran itu skrg sdh dicabut.
Yang aneh adalah, kenapa ketika orang Iran dan Suriah dilarang haji tapi negara2 Islam lain bungkam saja, dan baru teriak ketika akan menimpa orang Palestina ???
HTs organisasi asing, yang bendera nya garis hijau putih hitam ada kalimat tawheed nya bukan min ?
posisi turkey gimana min?
masih medukung pemberontak ?
Wah kita kurang faham bendera HTI.
Selama dipegang Erdogan, Posisi Turki tetap kaki tangan AS. Sebagai negara anggota NATO dan punya Kedubes di Israel , jelas tUrki terlibat dalam proyek2 NATO diTimteng, bahkan sejak penghancuran Libya dan sampai sekarang upaya penurunan Assad diSuriah.
Untuk menutupi kedoknya kadang berteriak sok pura2 membela Palestina, tapi sebenarnya tidak melakukan apapun. atau kadang2 pura2 melawan kebijakan AS. Banyak pemimpin munafik diakhirzaman ini.
Maksud saya, bukan HTi min, tapi HTS.
Oiya, min.
Bisa jelaskan kelompok :
PKK, YPG, JN, FSA, SAA
itu, yang mana pemberontak, dan mana yang pro rezim.
Biar saya gak keblinger saking banyaknya kelompok-kelompok, yang sedang konflik ditimur tengah.
mana yang mujahidin, dan mana yang mujadolar hehe …
terima kasih, 🙏
PKK itu partai Pekerja Kurdistan yang sudah lama berjuang untuk memisahkan diri dari Turki. Orang2 Kurdi yg sejarahnya memang nomaden (tidak punya tanah air) itu punya pasuakan namanya YPG (Perlindungan Rakyat Kurdi), mereka saat ini menguasai sebagian wilayah Suriah utara dan sebagian Iraq utara. FSA (Free syrian Army) itu pemberontak Suraih, SAA (Syrian Arab Army) itu adalah angkatan bersenjatanya Suriah. JN(Jabhat al Nusra) itu nama sebelumnya dari HTS(Ha’yat Tahrir Al sham) setelah bergabung dengan beberapa kelompok lainnya. Semua kelompok militan salafi itu berafiliasi ke AlQaeda yg didanai AS dan sekutu Arab (terutama Arab saudi) untuk membantu menggulingkan Assad.
Arab Saudi sendiri mendanai puluhan kelompok militan diSuriah yg pada 2015 berkonsoloidasi dalam pertemuan dihotel mewah diRiyad.
PKK dan YPG sama2 kekuatan orang Kurdi yang mendapat dukungan dari AS dan sekutunya untuk menjamin “ketidakstabilan” diSuriah utara dan Iraq utara, makanya pejuang mereka juga didatangkan dari negara2 Eropa. FSA mendapat dukungan dari AS dan sekutu arabnya khusus untuk menurunkan Assad. Sadar atau tidak mereka sedang melaksanakan proyek “the great Israel” , yaitu perluasan wilayah Israel dari Sungai Nil (diMesir) sampai sungai Eufrat (diIraq utara).
Yang jelas jelas2 mujahidin ya rakyat dan tentara Suriah (dan Iraq) yg berjuang membela tanah airnys dari para penyerang, baik penyerang yg berdalih mau mendirikan khilafah maupun yg terang2an bertujuan menggulingkan Assad. Para militan yg menyerang Suriah dan Iraq itu tidak sadar sedang diperdaya oleh AS dan sekutu arabnya demi kepentingan Israel.
Penjelasan siapa yg difihak yg benar ini sejalan dengan penjelasan Hadist tentang perang Akhir zaman diSuriah, Iraq dan Yaman.
Maaf, ada yang lupa saya tanyakan.
Tentang :
Mi6 (ikhwanul muslimin)
Dan taliban
Tolong jelaskan kelompok tersebut, beserta sepak terjangnya ditimur tengah.
Semoga admin, tidak bosan menjawab pertanyaan² saya.
He..he..he..
Kita lebih tertarik menjawab BEGINI, bahwa tidak akan pernah ada organsasi agama yg berkiprah dalam politik yg akan mencapai tujuan murni yg dimpikannya. Seperti halnya IM yg berhasil mendudukkan Mursi menjadi presiden Mesir yg hanya bertahan hanya sekejap saja. Apalagi kemudian malah mencari dukungan keAS yg kakitangan Israel, menjadi salah jalan yg fatal.
Selama masih ada Ya’juj ma’juj yg tidak bisa dikalahkan , yg juga punya tujuan mendirikan pemerintahan tunggal dunia, maka semua cita2 itu hanya akan menjadi angan2 yg memperdaya. Hasilnya adalah individu2 pemuja dunia/kekuasaan yg berujung dipenjara karena korupsi. Lihat saja disini, berapa puluh sajana2 muslim dari partai2 Islam yg tadinya punya cita2 melambung seperti itu yg ketangkep KPK.
Yang mungkin tercapai hanyalah kepentingan2 pribadi. Lihat Kembali ketetapan Allah bahwa Ya’juj Ma’juj tidak bisa dikalahkan. Khilafah Allah oleh Al mahdi dan Nabi Isa saja hanya bisa terjadi setelah ditumpasnya Ya’juj ma’juj.